ADSENSE HERE!
:&^%%*&^()&)|_(*^(^&*%$&$%$%#^#45-945gh;ld-056-@@#%*()*+_+__*)!%$&%~$&%^(&(&*&))(*)*)))>?>?jkhy%$&*^(&_vcz!#$cfi&^($&()*+_)|:{p}{<<>nghtvcxz$#@#&fvjb)(&j_>:”?:|)*(^g%&tyio)u_)((+_)|+_|+_|+_|+_||_|_|_&*tlk?)??????
Maaf keruskakan eh maksudnya kerusakan bukan terletak pada komputer Anda :) Tampilan itu juga bukan javascript atau bahasa program lainnya. Tampilan di atas hanyalah satu contoh bagaimana file Word tiba-tiba berubah jadi kode atau tampilannya menjadi sepertu huruf-huruf alien yang nggak jelas. So pasti itu bukan karena serangan alien yang menyerbu komputer di bumi kita. Katanya kan alien sangat cerdas. Tapi sejauh ini mereka nggak tertarik dengan komputer kita. Lalu itu serangan dari siapa? Tidak salah lagi, VIRUS!. Kalo tiba-tiba komputer nge-hang atau folder dalam flashdisk hilang, pasti itu kerjaannya virus. Virus di komputer dan di dunia maya. Justru virus jenis ini lebih susah juga dilacak karena penyebarannya amat cepat, masif dan nggak terdeteksi. Virus ini bisa diciptakan dan terus menyebar teror di mana-mana di dalam komputer. Di sistem, folder, file dan lain-lain.
Sifat virus penyebar teror ini sama saja dengan di dunia nyata, gentayangan di mana-mana (udah kayak hantu aja, hiii), meneror, menimbulkan rasa tidak aman, dan merusak tidak hanya file atau folder tetapi sistem komputer kita. Dan kalau sampai virus itu merusak komputer kita dan kita nggak punya back up, maka cilaka dua belas. File kita yang berharga bisa hilang atau rusak. Bahkan bisa melumpuhkan komputer kita. Berapa banyak dari kita pernah ngalamin, file yang udah susah-susah dibikin dengan menguras pikiran, tenaga dan air mata (cieh) tiba-tiba saja nggak bisa dibuka atau rusak. Bisa nangis tuh. Tambah lagi, virus-virus ini sangat cerdik karena bisa menyamar menjadi file yang normal atau malah numpang alias nebeng di file-file tertentu. Hati-hati karena begitu dibuka maka virus itu akan menyebar, menginfiltrasi dan menginfeksi computer kita. Virus ini udah kayak teroris aja, agresif dan menjadi bahaya laten, musuh yang sangat berbahaya.
Kadangkala masuknya virus komputer ini bukan dari luar tapi justru udah tinggal dengan nyaman dalam hardisk atau flashdisk, tidak terdeteksi oleh densus antivirus, maka virus ini akan beranak pinak dan mengembangkan dirinya sehingga tinggal menunggu waktu maka terjadilah, BuummM, computer kitapun error deh, hang deh.
Wah, kalo sudah begini, repot, hardisk mesti diformat, diinstall ulang windowsnya dan program-program serta drivernya satu per satu. Cape deh..
Itu bicara virus peneror yang menyerang komputer. Tapi ada juga virus yang menjelma menjadi peneror dan penyerang hati dan pikiran manusia. Virus apakah itu? Virus kebencian, virus amarah, virus dengki, virus perpecahan, virus prasangka, virus dendam, virus iri hati, virus fitnah, virus kesombongan, virus keegoisan alias mau menang sendiri dan sebagainya. Apakah benar virus ini ada, eksis dan berbahaya? Benar. Bukan gosip dan bukan sihir. Ya iyalah, namanya aja virus, walaupun kasat mata tapi virus ini ada dan eksis serta berbahaya, he he. Nah, virus jenis ini juga memiliki persamaan dalam modus operasinya sama dengan teroris, yaitu sama-sama nggak kelihatan, main belakang dan menusuk dari dalam. Virus ini tidak menyerang pada sendi-sendi dan fungsi organ tubuh tapi mengincar dan menyerang ke pusat yaitu di hati dan pikiran manusia. Duh, sakitnya. Virus ini bisa meneror pikiran dan hati, merusak suasana hati dan kedamaian batin, membuat emosi menggejolak menjadi emosi jiwa yang membara dan siap menjelma angkara murka yang dahsyat dan puncaknya prahara dan tragedi yang tak berujung.
Virus yang sudah tertanam dalam pikiran kita kalau tidak didelete maka akan semakin bertumpuk dan kalau sudah tak tertahankan maka ibarat bom waktu atau bom bunuh diri, suatu saat akan meledak. Bicara namanya ledakan, kayak ledakan amarah, ledakan kebencian, ledakan iri hati atau ledakan prasangka maka akan memakan korban. Kalau sudah meledak, nah repot, bisa menghancurkan diri sendiri dan orang lain. Tidak hanya menyulut pertengkaran alias perang kata-kata tetapi bisa mengakibatkan luka batin, sakit hati dan patah hati. Minum teh botol kalau sudah begini, nggak bakal mempan. Asal jangan minum Baygon, Sayang. Efeknya juga bisa secara fisik. Bisa terjadi konflik atau bentrok fisik, adu jotos dan adu senjata. Dalam keluarga bisa terjadi piring terbang, gelas terbang, sepatu terbang, sandal jepit terbang, dll. Asal jangan pisau terbang. Pisau terbang khusus di sinetron aja, kalo nggak, bisa berabe, Babe...
Tanpa sadar, kita membawa virus-virus ini yang kalau dibiarkan akan menjadi bom waktu dan tinggal menunggu pemicunya untuk meledak. Virus ini nggak cukup dijinakkan tetapi harus dihilangkan. Kalau dijinakkan, untuk sementara dia tidak akan aktif, tetapi kalau muncul pemicu kembali maka dia akan aftif kembali dan siap meledak. Ngeri, ngeri!!!
Kita manusia perlu mengakui bahwa pikiran dan hati kita gampang terinfeksi dengan virus-virus prasangka, kebencian, dendam dan sebagainya. Kalau virus-virus ini nggak dibasmi maka efeknya tidak hanya ke dalam tapi ke luar. Dalam skala lebih luas, bisa mengancam sendi-sendi pertahanan dan kesatuan serta kebersamaan hidup kita sebagai bangsa Indonesia. Berapa banyak peristiwa menyedihkan dan memilukan terjadi di Negara kita, perpecahan, perang dan kerusuhan terjadi karena virus-virus ini yang menginfeksi pikiran sebagian oknum dan akhirnya munculah peristiwa-peristiwa yang menodai kehidupan bangsa. Kalau kita semua sebagai insan Indonesia menyadari bahwa kita menghadapi musuh yang sama dan bahkan musuh itu ada dalam diri kita, hendaknya membuat kita jadi lebih waspada, was-was alias mawas diri, mawas hati. Bahwa kita tidak ada yang kebal terhadap serangan virus ini dan karena itu kita perlu mencegah jangan sampai kita dikuasai oleh virus-virus peletup teror dalam kehidupan bangsa. Sekali virus ini menyerang dan berkolaborasi satu dengan yang lain, wah gawat. Misalnya virus amarah ditambah virus kebencian, ditambah virus balas dendam dan sebagainya, maka akan sangat berbahaya dan mematikan.
Dalam skala yang lebih kecil yaitu dalam hubungan di dalam keluarga, maka penting sekali kita mewaspadai virus-virus perusak hubungan dalam keluarga atau rumah tangga. Virus-virus ini bisa menjelma menjadi pertengkaran, perceraian, kekerasan dalam keluarga, kekerasan terhadap anak, istri, suami dan sebagainya. Virus ini bisa dengan cepat merembet dan merusak keharmonisan keluarga. Padahal kita tahu bahwa keluarga adalah unit terkecil dan pendukung utama keutuhan bangsa. Kalau keluarga itu rusak, maka kerusakannya tidak hanya akan berdampak kepada keluarga tersebut tapi juga kepada anak-anak sebagai generasi masa depan bangsa.
Dalam hubungan dan relasi dengan orang lain, virus ini juga bisa mengganggu kemesraan dan relasi antara satu dengan yang lain, antar umat beragama, antar satu golongan dengan golongan yang lain, antara satu partai dengan partai yang lain. Kalau masing-masing orang memendam virus kebencian, amarah dan dendam, maka rekonsiliasi akan sangat sulit. Beda pendapat boleh ada tetapi jangan sampai menyulut kebencian dan dendam kesumat yang pada akhirnya membuat virus itu menemukan tempat empuk atau posisi wuenaknya sehingga virus itu akan semakin merajalela. Kalau sudah demikian, maka pertikain tidak hanya akan terjadi diam-diam tapi bisa meledak menjadi pertumpahan darah. So, waspadalah-waspadalah.
Nah, bagaimana mendelete virus ini? Apa perlu panggil densus anti virus pikiran dan hati? Virus ini kalau udah nempel di otak atau pikiran kita memang susah dibasmi. Nggak cukup baca mantra. Nggak mempan dihipnotis. Nggak mempan ditengking. Pikiran kita harus diformat ulang dan dibaharui oleh Tuhan. Kalau kita sendiri yang mendelete- pasti tetap akan muncul. Jadi kita perlu minta Tuhan membersihkan hati dan pikiran kita yang nggak cuma kotor tetapi terinfeksi virus-virus yang berbahaya serta mematikan. Setelah itu pikiran kita perlu diisi kembali, diinstall hal-hal yang baik dan benar. Kita perlu minta Tuhan mengisi pikiran dan hati kita dengan Firman-Nya. Dan kita juga perlu mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang baik, positif atau benar. Kalau pikiran kita yang udah dibaharui kita biarkan diisi dengan pikiran yang jahat nah itu berarti kita membuka kembali celah yang akan mebuat virus-virus itu kembali bercokol dalam hati dan pikiran kita.
So, waspadalah dengan virus-virus kecil yang bernama virus prasangka, kedengkian, kebencian dan perpecahan ini sebelum kita dihancurkan olehnya. Ingat, peperangan melawan virus semacam ini takkan pernah usai selama hayat dikandung badan. Selama kita hidup, peperangan itu akan terus terjadi dalam pikiran dan hati kita. Karena itu pikiran dan hati kita perlu dilengkapi dengan anti teror yang ampuh dan mumpuni. Dengan antivirus yang canggih dan diupdate. Updatenya jelas dengan pikiran-pikiran yang baik, positif terutama dengan Firman Tuhan. Hidup dengan pikiran serta hati yang bersih, tulus, teguh di dalam kebenaran akan menjadi senjata ampuh melawan virus-virus peneror hati dan jiwa. Kiranya Tuhan menyertai kita semua dan bangsa kita menghadapi virus-virus penebar teror ini.. Amin.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment
Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya