Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

7 Cara Sederhana Meraih Kebahagiaan Psikologi

7 Cara Sederhana Meraih Kebahagiaan Psikologi
7 Cara Sederhana Meraih Kebahagiaan Psikologi

1. Bersyukur
Sulit rasanya bersyukur ketika kesedihan melanda. Namun jangan pernah lupa untuk bersyukur di saat-saat sulit. Dengan bersyukur, Agan akan menyadari bahwa hidup ini sebenarnya indah.

2. Menjaga Tubuh
Cobalah untuk jalan-jalan keluar rumah ketika sedih. Penuhi kebutuhan makan dan tidur secukupnya. Menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu cara agar Agan tetap bisa berpikir jernih dan merasakan kebahagiaan di sekitar.

3. Hal Menyenangkan
Pikirkan, hal apa yang bisa membuat Agan merasa senang. Entah itu menonton film, mendengarkan musik , atau apapun. Lakukan hal menyenangkan tersebut ketika sedang sedih demi meraih kebahagiaan kembali.

4. Mencari Solusi

Terkadang kesedihan disebabkan oleh masalah tertentu. Misalnya akibat bertengkar dengan pasangan atau ditegur oleh atasan. Jika begitu, cobalah untuk mencari solusi agar kesedihan juga cepat pergi dalam diri.

5. Mencari Hikmah

Selalu ada hikmah di balik musibah. Jadi Agan harus mencoba untuk berpikir positif. Siapa tahu dengan ada masalah, Agan akan mendapatkan sesuatu yang lebih. Jadi tidak perlu terlalu bersedih.

6.Keluarga dan Teman

Hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman adalah kunci kebahagiaan. Jadi ketika sedih, jangan menyendiri. Luangkan waktu untuk berkumpul bersama orang terdekat dan bersenang-senang. kalo dah punya istri sih enak

7.Menghibur Orang


Terakhir, ketika bersedih jangan cuma menghibur diri sendiri. Agan sebaiknya mencoba menghibur orang lain. Sebab ada kepuasan tersendiri ketika Agan berhasil membuat orang lain tersenyum. contohnya dengan nimpuk ane

Sumber : Kaskus

7 Keuntungan Pacaran Dengan Seorang Guru

7 Keuntungan Pacaran Dengan Seorang Guru
Guru, Berpacarannya dapat 7 Keuntungan



1. Mereka ramah pada semua orang
Mereka harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak, orang tua mereka, atasan, dan rekan kerja. Ini adalah keharusan jika ingin menjadi guru. Keuntungannya adalah ketika tiba saat mengenalkannya dengan keluarga. Karena kebiasaannya berhubungan dengan banyak orang, membuat keluargamu terkesan tentu bukan hal yang sulit dilakukannya.

2. Mereka suka anak-anak
Tentu saja orang yang berprofesi sebagai guru suka pada anak-anak karena mereka bekerja bersama mereka setiap hari. Ini berarti saat kalian memutuskan menikah dan punya anak, si dia akan lebih mudah mendidik dan berkomunikasi dengan anak.

3. Mereka sudah punya jadwal waktu dan liburan
Salah satu keuntungan besar berpacaran dengan guru adalah karena mereka sudah memiliki jadwal yang teratur. Akan ada waktu untuk kalian berdua, waktu liburan, dan waktu untuk bekerja. Ini membuat semuanya lebih mudah, terutama jika kalian merencanakan banyak hal.

4. Mereka senang berpikir positif
Bukankah mereka selalu diharapkan bisa melihat sisi baik dari setiap anak didiknya? Bukankah mereka juga sering mengatakan "Tak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang malas belajar" pada anak didiknya? Berpacaran dengan guru berarti punya seseorang yang akan selalu mendukung dan menunjukkan sisi positif dirimu.

5. Mereka sudah menyiapkan banyak hal
Setiap hari guru sudah terbiasa menyiapkan banyak hal. Mulai dari kertas ujian, materi, bahan ajar, dan lain sebagainya. Ini berimbas pada kehidupan pribadi mereka. Tak perlu repot-repot menyiapkan banyak hal karena dia pasti sudah menanganinya.

6. Mereka tidak egois
Kebanyakan orang yang menjadi guru tidak egois. Mereka lebih banyak memikirkan orang lain, anak didiknya, atau orang yang mereka sayangi. Siap-siap saja untuk selalu mendapat perhatian jika berpacaran dengan guru.

7. Belajar hal-hal baru
Guru selalu punya pengetahuan tentang banyak topik. Bagi orang yang suka belajar, berpacaran dengan guru bisa jadi hal yang menyenangkan. Berbicara dengan mereka bisa menambah wawasan dan ilmu.

Punya pacar seorang Guru? Kenapa tidak.

Sumber : Kaskus

Belajar Bisnis dari Orang China

Belajar Bisnis dari Orang China

Saya mau share intisari dari buku "Rahasia Bisnis Orang Cina" tulisan Ann Wan Seng.

KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil dalam bisnisnya...

"Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan."

Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan juga menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya.

Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi. Mereka berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkin.

"Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka," kata Kim Woo Choong.

Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.

Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.

Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.

Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.

Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.

Uang digunakan untuk menghasilkan uang.

Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.

Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi negatif.

Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar.

Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.

Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.

Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.

Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.

Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal ini penting seperti "siapa cepat dia dapat" .

Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit.

Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni 'bela diri' perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.

Seni berdagang memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel.

Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip 'win-win'.

Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.

Tanpa mengalamin kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.

Sebagian dari keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang di luar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.

Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.

Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk.

Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.

Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat.

Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.

Dalam sistim sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orangtua dan mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.

Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum ketemu jalan, buatlah jalan.

Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.

Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan pelanggan.

Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat 'menangkap' dan memikat hati pelanggannya.

Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.

Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.

Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18 jam sehari.

Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang : mukanya bulat, enak dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas, serta begitu bergairah terhadap uang.

Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih mencari dan menggalinya.

Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang tidak membantu mereka).

Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam perdagangan yang beresiko tinggi.

Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.

Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik.

Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.

Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan adalah KEBERANIAN menghadapi tantangan apa pun yang datang.

Kedinamisan dalam masyarakat Cina berkaitan erat dengan sikap mental orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.

Pedagang Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan. Para pedagang Cina akan menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru.

Pedagang pamali, tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.

Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi pemerintahan.

Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang Cina untuk mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.

Impian hanya tinggal impian jika pedagang terus bertahan di batas bawah dan tidak mau mengubah sikap mental dan tindakan.

Orang Cina mewujudkan impiannya dengan menyusun strategi untuk memperkecil risiko kerugian, memperbaiki kedudukan dan masa depannya.

Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi, tidak mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan tunduk pada kehendak mereka.

Modal, bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya perdagangan. Kadangkala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.

Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata setelah memikirkan strategi dagang yang terbaik.

Perjalanan seribu batu dimulai dengan langkah pertama.

Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian, keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut melibatkan seluruh anggota keluarga.

Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat hati-hati.

Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan mengkhianati temannya.

Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.

Wawasan bisnis orang Cina : Kesulitan, kepedihan, keletihan, tidak pernah melemahkan pedagang yang berwawasan. Dalam perdagangan, ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus muncul kembali, jika jatuh harus cepat bangun lagi dengan kekuatan yang baru.

Wirausaha, Fokus pada Penjualan

Wirausaha, Fokus pada Penjualan
4 Langkah Seorang Wirausaha Fokus pada Penjualan



Berwirausaha,
Apakah itu dalam bidang jasa atau memproduksi barang, selalu ada sesuatu yang dijual. Penjualan akan menghasilkan uang bagi wirausahawan. Salah satu masalah yang sering ditemui ketika seseorang memulai usahanya adalah belum mengetahui cara yang tepat dalam menjual atau menawarkan produk yang dimilikinya. Akibatnya, tentu saja usaha menjadi tidak berkembang.

Dalam bahasa sederhana, Tung Desem Waringin, konsultan dan penulis buku marketing, bisnis berarti menawarkan sesuatu. Menurut Tung, dalam menawarkan sesuatu ada lima hal yang harus diperhatikan.

Pertama,
Penawaran itu harus menarik. Untuk mengetahui apakah penawaran yang kita berikan kepada konsumen menarik atau tidak, perlu mengukurnya dengan membandingkan penawaran lain. Selain itu, perlu membangun kepercayaan dari konsumen. Kepercayaan dari konsumen dapat dibangun dengan berbagai macam cara. Misalnya saja dengan memberikan garansi kepada pembeli sehingga pembeli merasa aman dan tidak menanggung risiko ketika membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan.

Langkah selanjutnya,
Pebisnis perlu menyampaikan keterangan mengenai apa yang dijual dengan tepat. "Hanya dengan memberikan penjelasan tentang proses produksi, orang akan lebih tertarik untuk membeli. Semisal, air mineral ini diproses melalui sekian kali penyaringan,"

Ketiga,
Penawaran ini juga harus disampaikan kepada sasaran yang tepat. "Menawarkan sebuah mobil mewah dengan potongan harga 50 persen kepada pengemis di pinggir jalan tidak akan laku karena tidak tepat sasarannya. Dia tidak akan membeli walaupun mobil itu ditawarkan dengan potongan harga besar,"

Terakhir,
Atur pasokan dan permintaan agar ada kelangkaan sehingga barang yang ditawarkan dicari-cari. "Jika kita berbisnis dan penjualan belum maksimal, coba periksa, mungkin ada salah satu dari lima poin itu yang salah. Bisa jadi salah pasar atau penyampaiannya kurang tepat," kata pria berkacamata yang memiliki beragam bisnis mulai dari pelatihan hingga batubara ini.

Melawan Hambatan Mental

Walaupun tidak mudah, banyak orang yang ingin membuka usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya. Tetapi, sukses berbisnis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang menjadi tantangan dalam menjalankan usaha ini.

"Sering ada mental block yang terkait dengan sistem kepercayaan dalam diri seseorang. Hal ini terkait dengan masa lalu, menurut apa yang didengar, apa yang dirasa dan dilihat seseorang," ujar Tung.

Dia menjelaskan, seseorang yang berkomunikasi dengan dirinya sendiri tentang bisnis dan memiliki pandangan yang salah tidak akan dapat mewujudkan mimpinya menjadi wirausahawan. Seperti apa pun dia mengikuti pelatihan, tidak akan melangkah maju untuk berusaha jika halangan mental ini tidak disingkirkan.

Misalnya ada orang yang bertanya pada dirinya, bagaimana kalau berbisnis dan akhirnya rugi? Dia akan diliputi ketakutannya sendiri. Berbeda dari orang yang bertanya pada dirinya dengan pertanyaan serupa tetapi tidak sama, kalau saya tidak berwirausaha sekarang apa ruginya? Apa untungnya? Kalau berwirausaha sejak muda apa untungnya, kalau wirausaha yang dijalankan berhasil tentu akan dapat menikmati, dan jika gagal akan memiliki waktu lebih panjang untuk memperbaikinya.

Selain pertentangan dalam diri, persaingan usaha menjadi salah satu momok dalam berusaha. Walaupun struktur bisnis UKM sederhana, menggeliatkan usaha bukanlah hal yang sederhana. Area usaha UKM tidak jauh-jauh dari apa yang bisa dikerjakan oleh orang pada umumnya. "Itu sebabnya, satu orang sukses bikin keripik, tetangga kiri kanan, depan belakang melirik mencoba-coba juga. Persaingan di tingkat kecil-kecil ini bisa membuat putus asa, karena dengan banyaknya pemain, produk mesti diperkenalkan,?.

Pengusaha UKM bisa panik bila akhirnya omzet menurun dan ngos-ngosan untuk menghasilkan penjualan yang nilainya cukup berarti. Jika sudah panik, bisa jadi segala bentuk promosi diiyakan saja tanpa perhitungan matang. Tanpa sempat berpikir apakah ada manfaat dari biaya yang terbayarkan tersebut, apalagi kalau ditambah godaan dari penjaja media iklan yang memberikan iming-iming diskon dan pasang iklan gratis, atau intimidasi bahwa si pesaing memasang iklan yang lebih besar lagi. (Kompas, Jakarta)

Pengeluaran-pengeluaran yang tidak disiplin ini dapat memicu ketimpangan antara pendapatan dan pengeluaran. Semakin besar, semakin memperkecil arus kas dan akhirnya memakan modal.

Wirausaha, Tetaplah Fokus pada Penjualan?.

Sumber : kaskus

7 Hal Yang Tidak Boleh Dibicarakan Kepada Anak

1. Jangan membuat janji atau ancaman.

Menjanjikan hadiah, hukuman, atau ancaman dan tidak menepati ucapan Anda sendiri akan membuat si kecil kehilangan rasa kepercayaan atau merasa bisa menyepelekan arti kata-kata Anda. Lebih parahnya, ia bisa melakukan hal-hal negatif untuk mendapatkan perhatian Anda.

2. Jangan berpikir kebohongan putih akan berhasil.

Seperti siapa pun di dunia ini, anak-anak pun berhak mengetahui kebenaran. Begitu pun ketika anda membuat janji atau rencana, dan janji itu tidak berhasil terpenuhi, jujurlah dan kompromikan langkah berikutnya (entah dengan menyusun ulang jadwal, atau lainnya). Anak-anak akan merasa kecewa ketika mendapati rencana awal gagal, namun kemudian akan mereda. Setidaknya Anda tak perlu takut akan kemungkinan kebohongan Anda terbongkar, karena Anda tak berbohong. Anak-anak pun harus belajar bahwa tak selamanya rencana itu akan berjalan mulus, dan bisa jadi fleksibel.


3. Jangan paksa ia bicara saat sedang marah.

Sebaiknya Anda mengatakan, "Mama bisa lihat kamu sedang kesal dan marah. Mama rasa kamu sebaiknya tenangin diri dulu. Mama ada di sini kalau kamu sudah mau bicara," ketimbang "Kamu kenapa lagi?" atau "Mau apa lagi, sih?" Jika mereka sedang marah, berikan sedikit ruang pribadi untuknya.

4. Jika tak ingin mendengar jawabannya, jangan bertanya.

"Tidak" adalah kata yang sangat efektif ketika digunakan pada waktu yang tepat dan tidak terlalu sering diumbar. Simpan kata tersebut untuk situasi ekstrem. Jika anak-anak Anda harus ikut pergi bersama Anda, jangan tanyakan, sebaiknya buat mereka mengerti. "Kamu mau ikut Mama atau tidak?" tidak seefektif ketimbang, "Kita mau pergi ke rumah Tante Ita".

5. Jangan mengecilkan anak Anda.

Jika mereka merasa takut, atau bila mereka melakukan kesalahan, jangan terlalu didramatisir. Jangan lalu marah atau membuat si kecil merasa rendah diri. Karena hal ini akan mengurangi rasa percaya mereka pada Anda. Mereka pun akan menjaga jarak dari Anda untuk melindungi (memproteksi) perasaan mereka sendiri.

6. Jangan berpura-pura bahwa hal tersebut akan hilang sendiri.

Jika si anak melanggar aturan yang sudah disepakati bersama, entah itu dengan tiba-tiba merengek di supermarket, atau menimbulkan situasi yang tidak mengenakkan, atau sengaja tidak melakukan pekerjaannya, hadapilah. Jangan pikir bahwa hal tersebut akan berlalu.

7. Jangan mencoba menegakkan kedisiplinan saat Anda sedang marah.

Kala sedang marah atau sedang naik pitam, seringkali kita akan melakukan hal-hal yang akan kita sesali di kemudian hari. Rehatlah dulu sejenak, tenangkan diri. Setelah Anda bisa menguasai emosi, baru jelaskan konsekuensinya pada si kecil.
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design