Sebagian Anggota Misi ‘Fukushima 50’ Adalah Orang Kristen

ADSENSE HERE!
 Saat ini dunia bergantung pada upaya tim “Fukushima 50″ untuk mendinginkan sejumlah reaktor nuklir usai meledak akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang.

Menurut surat permintaan doa yang diterbitkan oleh Minami Chapel di Jepang, pemimpin fasilitas nuklir dan proses pendinginan Fukushima adalah seorang Kristen.
Orang  yang bertanggung jawab di reaktor nuklir Fukushima ini adalah seorang  Kristen bernama Naoyoshi Satoh. Naoyoshi Sato adalah anggota gereja Baptis .  


Sato adalah wakil menteri konstruksi dan transportasi. Sato dtempatkan untuk bertanggung jawab atas tim tanggap nuklir untuk mendinginkan reaktor yang terlalu panas di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Dai-ichi yang sedang terancam ini. 


Selain itu sebagian dari 50 anggota Fukushima adalah anggota gereja setempat. Menurut Surat Doa Gereja Baptis Fukushima, ada 5 anggota gereja yang bekerja di reaktor 1 dan 2. Beberapa dari antara mereka antara lain : Mr Shibuya, Mr Nakamura, Mr Kita , Mr Yazuo ,  Mr Nishimura. 

Menurut laporan, seorang pria berusia 30 tahun yang bertugas shift malam di fasilitas nuklir pada hari gempa siap untuk kembali ke reaktor, tetapi memutuskan untuk pulang  setelah istrinya menghentikannya. Seluruh keluarga mereka kemudian mencari perlindungan di pusat misi Aizu Chapel di Yonezawa, Prefektur Yamagata.

Pada tanggal 17 Maret, orang ini menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat di gereja di mana ia mencari perlindungan. Setelah itu, dia mempertanyakan dirinya sendiri tentang mengapa dia tidak berada  di reaktor  nuklir sementara semua rekannya mempertahankan hidup mereka di posnya sampai akhir.

Keesokan harinya, ia mengucapkan selamat tinggal sambil menangis untuk semua orang di gereja dan kembali ke reaktor Nuklir di Fukushima.

Istrinya berkata, "Meskipun saya mengatakan pada suami saya bahwa saya percaya Tuhan pasti menuntun kita, saya masih sangat khawatir.Rasanya hati saya seperti dipotong dengan pisau dan ditusuk oleh jarum. Saya satu-satunya yang tersisa untuk mengurus anak-anak sekarang. 20 Maret adalah ulang tahun suami saya, dan dia menghabiskan hari ulang tahunnya tahun ini di dalam pembangkit tenaga nuklir. "

Pdt Akira Sato, pendeta senior dari Fukushima First Bible Baptist Church, mengatakan dalam surat yang diposting di halaman bencana gempa Jaringan Misi Kristen Hokkaido bahwa dia sangat khawatir tentang mereka yang sudah berusia lanjut dan sakit dan meminta dukungan doa.

Sato meminta dukungan doa yang kuat dan sungguh-sungguh agar gereja dapat bertahan menghadapi krisis dan karya misi tidak akan berhenti, bahwa mereka akan pulang kembali dengan selamat dan kebocoran radiasi akan dihentikan.

"Skenario terburuk adalah bahwa orang tidak akan pernah bisa kembali ke kota mereka dan rumah-rumah, dan bahwa gereja akan ditutup dan sejarah misi di daerah ini akan berakhir. Tolong berdoa agar hal  ini tidak akan terjadi. Tolong berdoa bahwa orang akan bisa datang kembali ke kota dan gereja akan dibuka lagi dan kita bisa memuji dan menyembah Tuhan di sana lagi. "

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya

Arsip Blog

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design