Apresiasi

ADSENSE HERE!
“Appreciation is a wonderful thing: It makes what is excellent in others belong to us as well.”
Voltaire (1694 – 1778)

Sebagai orang yang hidup dalam kultur Timur, kita memiliki dua problem dalam kaitan dengan apresiasi. Pertama, kita tidak terbiasa mengekspresikan apresiasi atau pujian. Bahkan kayaknya dan mungkin berlebihan, kita agak ‘tabu’ dalam memberikan pujian untuk sesuatu atau untuk orang lain. Jadi kalau ada seseorang yang melakukan sesuatu yang hebat, kita menghadapinya dengan dingin atau berkomentar dalam hati aja ,”biasa aja tuh, sayapun bisa”. Atau kita diam aja atau hanya bergumam, Mmm, ya!. Masalah kedua dan ini sebenarnya universal adalah kita cenderung berpikir dan melihat (baca:mencari) hal negatif dulu. Kombinasinya adalah akan meumnculkan ungkapan-ungkapan yang seperti ini, komentar tapi bukan bersifat pujian. Kalau orangnya hebat tapi kurus, komentarnya :”Orang itu kayak cacing”. (prestasinya nggak disinggung sama sekali). Kalau gede,”wah kayak bonsai.”Yang lainnya misalnya, “eh kamu imut ya” (maksudnya item mutlak). Adalagi : “Edan tenan orangnya.” Atau,”Kamu masih hidup toh?”. Hai ya…..(Maafkan, penggunaan contoh di atas tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun)…Peace.

Kalau ditelusuri lagi, hambatan lainnya adalah keengganan kita untuk mengakui prestasi atau kehebatan orang lain. Jelasnya, kita terlalu angkuh untuk merendahkan hati kita dan mengakui bahwa untuk hal tertentu ada orang yang skill dan kemampuannya di atas kita, ada orang yang lebih hebat dan luar biasa. Untuk memberikan pujian atau apresiasi kepada orang lain seolah-olah menempatkan kita di bawah orang tersebut dan ini artinya menempatkan posisi kita seolah-olah berada pada posisi kalah. (nah, udah mulai negatif khan…).Pada dasarnya kita ngga mau dan nggak suka berada di posisi di bawah. Kita jelas nggak suka juga dengan kekalahan. Dengan kondisi seperti ini amat sulit mengharapkan apresiasi bisa keluar dari hati dan mulut kita.

Apresiasi sendiri sebenarnya memiliki makna yang dalam dan berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Ok, saya mengajak kita untuk melihat sejenak apa sih arti dan makna apresiasi. Dalam kamus Webster, arti pertama kata apresiasi memiliki arti berpikir dengan baik (to think well of). Jadi apresiasi adalah suatu sikap, berpikir baik dan positif mengenai segala sesuatu. Nah inilah kuncinya. Kalau kita berpikir baik dan positif maka tidak akan sulit bagi kita untuk mencari hal-hal baik dan positif dari orang lain. Dalam memberikan apresiasi bukan hanya melihat atau memuji untuk prestasi yang spektakuler atau sensasional tapi hal kecil sekalipun kalau kita berpikir baik dan positif tidak akan sulit untuk mencarinya. Tapi kalau udah berpikir negatif, maka segala hal dilihat dengan kacamata minus. Segala hal dilihat dengan kacamata hitam, awas nabrak, euy. Apresasi adalah mampu melihat dengan cara pandang yang lebih baik, bukannya tidak melihat hal negatif tetapi mampu melihat dan menghargai hal positif sekecil apapun.

Apresiasi adalah penghargaan akan sesuatu yang berkualitas (to estimate the quality)(to recognize),pengakuan akan sesuatu. Misalnya pengakuan bahwa seseorang telah melakukan suatu pencapaian yang baik bahkan luar biasa . Makna apresiasi adalah mengakui bahwa orang lain telah menunjukkan prestasi dan kita belajar mengakui bahwa bukan hanya prestasi tapi sikap dan karakter orang tersebut juga sangat luar biasa. Ini amat tidak mudah. Saat mengungkapkan ini seolah-olah kita menundukkan diri dan mengakui kehebatan orang lain. Dan bagi sebagian orang, hal ini sulit untuk diterima. Ini butuh kerendahan hati dalam mengekspresikannya. Menunjukkan apresiasi sebenarnya menunjukkan kebesaran jiwa seseorang. Kristus pun pernah memuji orang lain karena iman yang dimiliki orang tersebut. Bahkan Tuhanpun mengakui bahwa iman kita manusia berharga dan sangat bernilai. Ini suatu teladan yang luar biasa. Kalau Tuhan bisa memuji seperti itu, apalagi kita manusia sepatutnya belajar mengapresiasi lebih lagi.

Apresiasi adalah mengangkat atau menaikkan nilai sesuatu (to raise the value). Apresiasi adalah bagaimana kita belajar menghargai sesuatu yang berkualitas dan menilai dengan tinggi sesuatu yang sesuai dengan kualitasnya tersebut. Kalau kita belajar menghargai dengan baik maka hal ini akan menambah citra positif dan menambai nilai akan sesuatu. Apresasi akan menjadi suatu motivasi bagi orang lain dan tidak hanya menambah nilai dari karya orang tersebut tapi sesungguhnya kita sedang membangun atau teknisnya mengangkat orang tersebut. Sedangkan lawannya adalah meremehkan atau merendahkan hanya akan membuat kita menjadi kehilangan sense dalam menilai sesuatu. Kita akan kehilangan rasa atau sensenya justru negatif kalau kita tidak belajar mengapresiasi oran lain.

Apresiasi juga bicara soal kepekaan(to be fully sensitively or aware of). Ini tidak hanya bicara soal indra perasa tapi kepekaan hati dan kesadaran pikiran akan sesuatu. "Rasa" ini membuat kita jadi mampu mengecap dan menilai sesuatu. Rasa kepekaan terhadap orang lain utamanya di sini adalah kepekaan melihat hal yang baik, hal yang positif dan berkualitas. Kalau kita sudah kehilangan 'rasa' dan kepekaan maka kita akan kehilangan apresiasi itu sendiri.

Apresiasi adalah membuat kita untuk belajar bersyukur (be thankful for). Ya, apresiasi seharusnya membuat kita melihat bahwa Tuhan memakai siapa saja untuk berkarya dan karya mereka bahkan dinikmati orang banyak termasuk mungkin Anda dan saya. Apresiasi harusnya membuka mata dan hati kita untuk mensyukuri kesempatan bertemu dan melihat dari orang yang berprestasi dan mungkin juga bisa belajar sesuatu darinya. Bukankah hal ini patut disyukuri dan membuat kita maju?
ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design