Perlombaan Maraton Kelinci dengan Kura-kura

Perlombaan Maraton Kelinci dengan Kura-kura

Kelinci dan kura-kura bertanding lari maraton? Dari segala aspek, tampaknya pemenangnya sudah pasti, si kelinci!!! Pertama kelinci lincah melompat dengan keempat kakinya yang beberapa kali lebih panjang dibandingkan kaki si kura-kura. Badan kelinci ringan sedangkan sang kura-kura harus mengangkuti rumahnya yang aduhai berat. Jika bertemu halangan dan hambatan, si kelinci dengan mudah dapat melewatinya, tetapi si kura-kura harus pelan-pelan memanjat dan turun lagi di sisi yang berbeda dengan hati-hati sekali agar tidak tergelincir yang kemungkinan akan menyebabkan ia terluka.
Si kelinci yang terlalu percaya diri itu hampir ternganga ketika tantangannya diterima sang kura-kura tanpa pikir panjang. Ia hanya tersenyum misterius ketika binatang-binatang lain di hutan berusaha menasihatinya untuk tidak mengikuti perlombaan di mana ia tak punya kesempatan untuk menang.
Pada hari yang telah ditentukan, matahari di musim panas bersinar sangat garang, kedua binatang yang sangat berbeda itu pun bersiap-siap di depan garis start. Ayam jantan yang bertindak sebagai juri berkokok tiga kali, dan sang kelinci melesat maju ke depan, meninggalkan kura-kura yang baru berinsut beberapa inci. Binatang-bintang lain yang menonton di sepanjang jalur pertandingan bukannya memberi semangat, malah mencemoohkannya dungu, keras kepala dan tak tahu diri.


Sang kura-kura tidak marah diejek, dengan sabar, ia tekun merangkak, beringsut maju selangkah demi selangkah. Sementara itu sang kelinci sudah tidak tampak batang hidungnya. Sang kelinci memang sudah jauh, ia telah menempuh dua pertiga jarak yang ditentukan. Kebetulan ia melewati kebun wortel, agak lapar dan haus ia pun memutuskan untuk mencuri satu atau dua buah wortel. Ia mengendap-endap sambil menunggu kesempatan baik. Ketika sang petani berjalan ke bawah sebatang pohon untuk beristirahat, sang kelinci cepat-cepat menggali dua batang wortel yang besar-besar. Dengan rakus ia menggerogoti wortel-wortel itu.
Setelah kenyang ia tidak segera kembali ke jalur pertandingan. Huh, si kura-kura bego itu pasti masih jauh. Ah, lebih baik aku tidur sebentar! Sang kelinci merebahkan dirinya dalam sebuah lubang. Tanpa terasa ia pun tertidur dengan pulas. Ia bermimpi memenangkan perlombaan dan mendapatkan hadiah yang besar. Tiba-tiba lantai panggung di mana ia berdiri sambil menerima piala dari sang musang rubuh dengan suara keras. Si kelinci kaget. Ia terbangun dan mendapati si petani sedang mengangkat paculnya dan bersiap untuk membacok tubuhnya. Ia melompat sekuat tenaga dan secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Petani wortel tidak tinggal diam, ia mengejarnya. Karena harus menyelamatkan nyawanya, kelinci tak sempat memperhatikan bahwa ia telah berlari ke arah yang menjauhi garis finis.
Sementara itu sang kura-kura terus merangkak. Suatu saat perjalanannya terhalang sebatang balok kayu yang besar. Berulang kali ia berusaha merangkak ke atas dan terjatuh. Ia mengulangi hingga lima kali akhirnya ia berhasil menyeret dirinya ke atas balok tersebut. Menuruni balok kayu itu pun bukan perkara mudah. Ia harus mengerah tenaga sekuatnya untuk mencengkram balok kayu yang mulai rapuh itu agar dapat turun pelan-pelan tanpa harus terjatuh.
Dan, balok kayu itu pun bukan satu-satunya penghalang. Ia pun harus merangkak naik ke atas sebuah undukan yang ternyata merupakan sarang semut api. Tentu saja serangga-serangga itu marah teritorinya dilanggar. Dengan susah payah si kura-kura menenangkan mereka sambil meminta maaf. Dengan sikap pantang menyerah, ia meneruskan merangkak, meskipun nafasnya sudah tersengal-sengal ia bertekat tidak akan beristirahat sebelum mencapai garis finis.
Mari kita kembali kepada si kelinci. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari amukan petani, ia kebingungan di suatu tempat yang tidak dikenalnya. Tetapi bukannya buru-buru mencari jalan untuk kembali ke jalur perlombaan, ia memilih beristirahat terlebih dahulu. Sambil berkeluh-kesah ia memijat-mijat kakinya yang pegal-pegal. Setelah hilang penat badannya baru ia mencari jalan untuk kembali ke jalur perlombaan. Seperti si kura-kura ia pun menemui balok kayu besar. Dengan pongah ia melompatinya. Ketika ia terhalang sarang semut api, bukannya permisi dengan sopan, ia malah mengobrak-abrik gundukan tanah yang telah memperlambat larinya itu. Tak ayal lagi semut api melakukan perlawanan, ratusan semut yang berprofesi sebagai tentara mengerunginya, menusukkan sengat mereka yang tajam-tajam membuat si kelinci menjerit-jerik kesakitan. Ia terpaksa berguling-guling di atas tanah untuk mengenyahkan pasukan semut itu. Tanpa ia sadari ia membuang waktu berjam-jam di sana.
Matahari mulai condong ke barat, ketika dengan tenaganya yang terakhir sang kura-kura merangkak melewati garis finis. Dengan girang ia melihat pita merah masih terpasang di tempatnya, pertanda si kelinci lawannya belum melewati garis finis. Binatang-binatang hutan lain seperti musang, beruang, monyet, landak dan sebagainya menyambut kemenangan sang kura-kura dengan tepukan gegap-gempita. Semuanya menggeleng-gelengkan kepada; tidak percaya pada kenyataan yang mereka hadapi.
Di saat makan malam dihidangkan lima belas menit kemudian, tibalah si kelinci sambil terpincang-pincang. Sepasang kelopak matanya bengkak-bengkak bekas sengatan semut.
“Aku belum kalah! Aku tak mungkin mengalah pada kura-kura! Ayo, besok kita bertanding lagi!” Si kelinci berteriak-teriak.
Sang musang mendekatinya dan sambil menepuk-nepuk pundaknya, ia berkata: “Hai, kelinci, kecepatan berlarimu tidak ditunjang perilaku yang tepat! Jika kau tidak mengubah perilakumu, kau akan kalah lagi, jangankan melawan kura-kura, melawan keong pun kau akan kalah!”
*) Erni Julia Kok


Awas : Bullying/Abuse dalam keluarga

Awas : Bullying/Abuse dalam keluarga

"Self-esteem has been compared to a bucket of water. It starts out full when we're born, but whenever we develop negative beliefs about ourselves, it's like poking little holes in that bucket and our self-esteem drips out."

Menurut survei nih, anak-anak kecil memiliki self esteem atau citra diri yang positif tetapi saat beranjak besar, citra dirinya mulai rontok karena berbagai sebab. Seperti ungkapan di atas, citra diri itu seperti sebuah buket bunga yang mekar tetapi saat keyakinan negatif itu muncul dalam pikirannya, citra diri itu akan rontok abis!

Presentase remaja yang memiliki citra diri yang buruk menjadi 80-90 %, berbanding terbalik dengan masa kecilnya. Pertanyaannya, bagaimana anak-anak remaja ini bisa memiliki citra diri yang negatif? Faktornya bisa bermacam-macam. Ada pengaruh dari media, teman-teman sepergaulan, lingkungan, sekolah atau gurunya juga serta pola pengasuhan dan pendidikan yang salah dalam keluarganya. Semua faktor ini tutur memberi kontribusi negatif terhadap berkembangnya konsep diri yang negatif bagi seorang anak yang beranjak ke remaja.

Kisah nyata dari Michael Jackson di sini saya paparkan untuk mengajak kita merenungkan bahwa ucapan dan perlakuan yang negatif itu membuat orang akan mengalami dan memiliki self esteem yang negatif dan akan berpengaruh sampai dewasa. Jadi hal seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Malah bisa berdamapak serius.

Michael Jackson dalam interview dengan Oprah mengakui bahwa dia kerap kali mendapat tindak kekerasan dari ayahnya. Tapi, yang menyakitkan Michael, ayah dan saudara-saudaranya sering memanggilnya,"si jelek" atau, "si hidung besar". "Setiap hari aku ingin menangis", katanya kepada Oprah. Ejekan tersebut ditengarai berdampak serius bagi kondisi jiwa Michael. Rasa percaya diri dan citra dirinya rontok. Kepercayaan diri yang berada di titik nadir membawa Michael ke meja operasi. Saya yakin bahwa perlakuan dan ejekan yang diterima Michael mendorongnya untuk melakukan operasi plastik. Ingat bahwa operasi pertama Michael adalah untuk menciutkan bagian hidungnya, bagian yang sering diejek oleh ayah dan saudara-saudaranya! Dan saking ingin memperbaiki wajahnya, ditengarai dia sampai melakaukan sebanyak 13 kali operasi plastik, kemungkinan untuk mengatasi apa yang sering digemakan saudara-saudaranya, : "si jelek".

Ucapan yang bernada ejekan dan melecehkan serta mengarah ke mencap atau melabel Michael dari sang ayah dan saudara-saudaranya jelas membekas dan menimbulkan guratan dalam lubuk hati dan jiwanya yang membuat Michael tidak hanya terluka tetapi merasa tidak berharga. Citra dirinya pun tercabik-cabik. Ayahnya yang seharusnya mendorong dan mengapresasi sang anak ternyata justru memojokkan dan mengejek serta merendahkan anaknya sendiri. Saudara-saudaranya pun ternyata tidak ada yang membelanya. Dari kisah masa kecil yang bukan cuma kurang bahagia tapi memilukan ini kiranya menjadi pelajaran buat kita semua. Apalagi kita yang menjadi orang tua atau kita yang memiliki ponakan, jangan sampai kita terjebak untuk bercanda tapi ternyata sudah mengeksplor kekurangan fisik anak atau ada sesuatu bagian tubuh yang dia merasa tidak nyaman lalu kita blow up.

Ketimbang melabel, atau mengejek dan merendahkan orang lain, sepatutnya kita memiliki cara pandang yang positif sehingga kita bisa memberikan kata-kata dorongan dan pujian bagi orang lain. Mulai dari orang terdekat kita, anak, istri, ponakan, murid kita, sahabat kita dan lain-lain. Dengan kata-kata positif yang kita ucapkan nantinya anak tersebut akan tumbnuh dengan citra diri yang sehat dan positif dan tidak akan memunculkan orang-orang yang nantinya setelah dewasa memiliki citra diri yang negatif. Nah, hari ini, sudah berapa kata-kata positif kita tebarkan kepada orang lain??? Mari tebarkan kata-kata positif dan membangun kepada sesama kita. Tuhan memberkati :)

Facing the Real Giant : Goliath !

Facing the  Real Giant : Goliath !
Goliat telah mati terbunuh oleh Daud tiga ribu tahun yang lalu. Tetapi ‘penampakan’ sang raksasa ini membuat saya jadi penasaran. Seberapa tinggi sih Goliat ini sebenarnya? Seberapa besarkah raksasa ini sampai-sampai dia mampu memesona kita saat ini dan di masa lalu dia seorang diri saja mampu membuat ciut dan keder ribuan tentara Saul termasuk Raja Saul sendiri.
Dalam 1 Samuel 17:4 dicatat tingginya Goliat dari Gat itu adalah enam hasta sejengkal. Tinggal dihitung saja, 1 hasta = 45 cm. Jadi tingginya Goliat 6 x 45 cm = 270 cm ditambah sejengkal. Jadi kira-kira hampir tiga meter tingginya. Apalagi kalau jengkalnya dipakai jengkalnya Goliat…..

(klik untuk memperbesar)

Para arkeolog menyelidiki bahwa tinggi tengkorak dari orang-orang masa Perjanjian Lama memiliki tinggi kurang dari 5 setengah kaki. Bayangkan hampir dua kali lipatnya. Daud diperkirakan tingginya adalah 5,2 kaki. Sebenarnya yang lebih tepat menghadapi Goliat adalah Saul karena dikatakan bahwa Saul dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. Mungkin tingginya sekitar tujuh setengah kaki. Kalau jaman sekarang, kira-kira setara dengan Shaq. Tetapi masih ada kelebihan Saul lagi selain tingginya yaitu dia tampan. Dengan tinggi seperti itu, teorinya ya, seharusnya ia mampu mengimbangi tingginya Goliat dan bisa berhadapan dengan dia. Tetapi nyatanya Saul berhadapan saja tidak berani. Akhirnya tampilah Daud dengan tinggi yang standar tapi dengan gagah berani dia maju menantang Goliat dan akhirnya menang. Daud lalu menjelma menjadi pahlawan baru bagi Israel.

Tampaknya Daudlah yang menjadi perintis pembunuh raksasa. Dengan terobosan yang dilakukan Daud yaitu mampu mengalahkan sang raksasa Goliat maka raksasa-raksasa lainnya pun jadi ikut bertumbangan. Siapakah raksasa-raksasa lainnya itu?. Apakah mereka masih saling berkaitan satu dengan yang lainnya? Atau apakah mereka masih bersaudara? Benar sekali.

Sebenarnya ada empat raksasa dari Filistin yang segenerasi dengan Goliat bahkan ada yang merupakan saudara kembar Goliat, namanya Lahmi bukan Lasmi ya!Mereka adalah
1. Yizbi Benob, raksasa ini mati dibunuh oleh Abisai
2. Saf, dibunuh oleh Sibkhai orang Husa
3. Lahmi, dibinuh oleh Elhanan
4. tidak bernama (kasihan deh), dibunuh oleh Yonatan anak Simea, kakak Daud.

Selain para raksasa dari Filistin, ada lagi beberapa keturunan raksasa yang dikenal dan dicatat dalam Perjanjian Lama:

1. Anakim, keturunan dari Nefilim dalam kejadian 6:1-4
2. Orang Emim, digambarkan tingginya seperti orang Enak (Ul.2:4-10)
3. Orang Amori, digambarkan secara puitis bahwa tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin Libanon (Amos 2:9).
4. Refaim (Yosua 12:4). Salah satunya adalah Og raja Basan. Bayangkan saking tingginya raksasa ini samapi-sampai ranjangnya dibuat dengan ukuran 9 hasta dan lebar 4 hasta. Jelasnya panjangnya 4 meter dan lebarnya 1,8 meter. Inilah ranjang raksasa dan bisa masuk rekor dunia nih!

The LORD is my Shepherd

The LORD is my Shepherd

Tinggal di Indonesia repot apalagi di Jakarta. Tau kan moto kota Jakarta? "Enjoy Jakarta". Mana bisa enjoy, udah sehari-harinya macet, musim hujan banjir, belum lagi Jumat kelabu kemaren, ada bom. Bikin takut ajah. Mau ke luar negeri ada swine flu. Hm, repot dan mengkerikan (pake k), kata teman saya. Walaupun sudah terbiasa dengan kondisi Jakarta, Jumat kelabu kemaren ikut mengusik perasaan nyaman kita. Sudah di kota Jakarta nggak aman, eh ketambahan bom. Belum lagi hantu di Indonesia gentayangan di mana-mana, hi hi (film dan sinetron horor di mana-mana, ada kuntilanak, pocong, dan konco-konconya, hi....). Banyak orang jadi tambah takut sekarang. Saya jadi teringat suatu syair dari Daud :

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku, Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh melimpah.
kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku: dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

English Version:

Psalm 23 A Psalm of David.

The LORD is my shepherd; I shall not want.
He maketh me to lie down in green pastures:
he leadeth me beside the still waters.
He restoreth my soul:
he leadeth me in the paths of righteousness for his name's sake.
Yea, though I walk through the valley of the shadow of death, I will fear no evil:
for thou art with me; thy rod and thy staff they comfort me.
Thou preparest a table before me in the presence of mine enemies:
thou anointest my head with oil; my cup runneth over.
Surely goodness and mercy shall follow me all the days of my life:
and I will dwell in the house of the LORD for ever.

Pekerjaan Saya 'Gue Banget!'

Ini sebuah generalisasi terhadap kita-kita yang menganggap diri kita tidak bisa bahagia di pekerjaan atau profesi kita. Lebih banyak kita yang hanya 'DO' dan tidak 'BE' dalam profesi tersebut. Kita hanya sebatas MELAKUKAN sebuah pekerjaan, tapi tidak punya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut.
Mari saya jelaskan lebih mudah. Pekerjaan Anda sekarang ini 'gue banget'? Jawaban 'Ya!' langsung bisa secara sederhana digeneralisasi Anda punya 'BE', bukan hanya 'DO'. Melakukan sesuatu, bisa melakukan sesuatu, atau punya kemampuan untuk melakukan sesuatu, tidak otomatis membuat Anda mempunya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut. Saya bisa, tapi sebenarnya ini bukan yang saya mau lakukan. Saya bisa, tapi saya selalu merasa 'ini bukan saya'. Ring a bell?
Seseorang bertanya kepada Anda, apa yang Anda 'lakukan' untuk hidup atau apa pekerjaan Anda, Anda menjawab, "Saya menjual sebuah produk', Anda bermain di area 'DO'. Ada perbedaan antara saat Anda mengatakan 'saya menjual sebuah produk' dengan 'Saya seorang penjual produk X'. Ada sebuah kebanggaan IDENTITAS di situ. Jangan heran, saat ini kita temui para 'salesman/woman' yang menghindari menjawab label profesi mereka. Mereka hanya 'DO', bukan karena mereka punya IDENTITAS sebagai seorang penjual. Perhatikan bagaimana seseorang menceritakan kepada Anda mengenai pekerjaan atau profesi mereka. Ada yang berceloteh mengenai hal-hal yang ia lakukan, ada yang lebih ke dirinya saat ia melakukan pekerjaan tersebut.


Bagaimana dengan yang saat ini merasa pekerjaannya bukan 'gue banget'? Tuntutan ekonomi? Mungkin. Tidak punya PILIHAN lain? Bisa saja ada perasaan seperti itu. Hanya sementara atau hanya sebagai batu loncatan? Tentu, bisa saja menyimpan misi pribadi seperti itu. Yang lucu, yang kita katakan entah sebagai pekerjaan sementara, batu loncatan saja, pilihan satu-satunya, tuntutan ekonomi, atau apapun alasannya sehingga kita tidak bisa mempunya IDENTITAS sesuai dengan pekerjaan kita saat ini, atau belum menemukan pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri kita, berlangsung lamaaaa sekali! Untuk beberapa orang, yang dikatakan sementara itu akhirnya menjadi pekerjaan utamanya sampai berpuluh tahun! Yang sering kita tidak ingat adalah bahwa untuk bisa menemukan profesi atau pekerjaan yang kita inginkan atau untuk bisa mencintai pekerjaan atau profesi yang saat ini kita lakukan, keduanya butuh 'tindakan'! Entah saat ini Anda sedang mencari pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri Anda, atau Anda ingin menyesuaikan diri dengan IDENTITAS diri Anda dengan pekerjaan saat ini, keduanya butuh pemikiran dan tindakan yang nyata. We got to THINK and DO something, to BE something! Tidak ada proses otomatis!
Lho, apakah saya harus menyangkali diri dengan mengganti IDENTITAS diri saya sesuai pekerjaan saya? Tidak harus! Karena ada PILIHAN untuk MEMILIH pekerjaan yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita khan? Kalau kita tidak mencintai pekerjaan kita dan tidak mengerjakan yang kita cintai, apakah kita perlu heran kenapa kita tidak bahagia dan tidak maksimal?
Kalau begitu bagaimana saya mulai menemukan 'BE' saya di pekerjaan? Sederhana sekali. Dan ini saya asumsikan Anda sudah punya TUJUAN atau GOAL atau misi hidup yang jelas. Kita sederhanakan saja PILHAN-nya ke dua hal berikut. Mulailah memikirkan dan mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita, atau mulailah menyesuaikan IDENTITAS diri kita dengan apa yang kita kerjakan sekarang. That's it! Mulailah belajar mencintai pekerjaan kita sekarang, atau mulailah mencari pekerjaan yang benar-benar kita cintai! Dan ingat, tidak ada proses otomatis! Pikirkan dan lakukan sesuatu!
Presuposisi NLP mengatakan, "Saya yang betanggung jawab terhadap terhadap PIKIRAN, PERASAAN, dan PERILAKU saya, oleh sebab itu BERTANGGUNG JAWAB pada HASIL yang saya dapatkan!" dan "SAYA yang menciptakan REALITA saya sendiri!"
Kita tidak bahagia di pekerjaan, kita tidak menemukan IDENTITAS diri yang sesuai dengan pekerjaan, kita mengerjakan sesuatu yang bukan 'gue banget', kita tidak maksimal di pekerjaan karena alasan bukan pekerjaan ideal kita, kita merasa tidak punya PILIHAN, dan lain-lain, itu adalah TANGGUNG JAWAB kita sendiri! Kita bukan korban situasi, kita adalah PENYEBAB situasi! Kalau saat ini kita merasa tidak enak dalam situasi tersebut, get out! Kalau kita merasa tidak punya PILIHAN, cari dan gali, kejar, bidik, bahkan kreasikan PILIHAN lain! Dan kalau kita coret semua kemungkinan dari pikiran kita dan menolak bahwa ada PILIHAN lain di luar sana, dan kita MEMILIH untuk tetap berada dalam situasi tersebut, mulailah belajar untuk ENJOY!
Hidup ini sederhana, tentukan PILIHAN, lalu hidupi dan TANGGUNG JAWAB-lah pada PILIHAN tersebut! Pekerjaan atau profesi kita tidak sesuai dengan IDENTITAS DIRI kita? Ganti pekerjaan atau mulailah belajar menyesuaikan IDENTITAS DIRI kita!
Sehingga kita semua bisa dengan bangga mengatakan: Saya seorang penjual! Saya seorang administrator! Saya seorang supir! Saya seorang akuntan! Saya seorang psikolog! Saya seorang marketer! Saya seorang guru! Saya seorang trainer! Dan lain-lain! Dan mari meraih yang maksimal di pekerjaan dan profesi kita masing-masing, dengan menyatu dengan pekerjaan kita!

Have a positive day!

(Hingdranata Nikolay)



This is not mission: difficult, It's mission: impossible

This is not mission: difficult,  It's mission: impossible

"This is not mission: difficult, Mr. Hunt. It's mission: impossible. Difficult should be a walk in the park." Ini adalah kutipan yang saya sukai dari film Mission Impossible II. Sebuah film yang spektakuler dengan adegan action yang dahsyat. Apakah mission impossible hanya di film saja?

Saya mengamini bahwa kita juga sebenarnya menghadapi 'mission impossible' dalam hidup kita. Sesungguhnya, panggilan Allah bagi kita adalah melakukan misi yang mustahil, bukan yang sulit. Mungkin reaksi pertama kita adalah, yang benar aja. Hidup ini sudah sulit, tetapi kenapa kita harus melakukan hal-hal yang mustahil?
Bukan hal yang sulit. Kita dapat melakukan hal-hal yang sulit. Tetapi Allah memanggil kita untuk melakukan misi yang mustahil.

Misi yang mustahil jelas bukan seperti yang dihadapi Ethan Hawk di film Mission Impossible. Misi yang mustahil itu justru sering kita hadapi dalam kehidupan kita dan bisa datang dalam berbagai bentuk. Entah karena menerima pelimpahan tugas yang mendadak dan tugasnya teramat sangat berat. Misalnya ada penunjukkan atasan untuk mengerjakan suatu misi yang besar atau kita ditawari project baru yang sama sekali atau sangat asing bagi kita. Atau bisa saja kita ‘terpaksa’ menggantikan orang lain karena karena orang yang seharusnya menangani tiba-tiba berhalangan, pindah dan lain-lain. Atau kita harus menghadapi tanggungan dalam keluarga, pekerjaan...Sesuatu yang tak terduga atau terjadi perubahan yang mendadak misalnya dan kita harus menghadapi hal tersebut...Beban hidup dan tantangan yang bertubi-tubi datang juga bisa menumpuk dan menjadikan itu sebagai sesuatu mission impossible.

Sejak dari awalnya kita bisa melihat bagaimana tokoh-tokoh seperti Nuh, Abraham, Yusuf, Musa, dan lain-lain. Mereka dikenal dan dikenang karena mampu menghadapi rintangan dan melakukan hal-hal; yang sepertinya mustahil. Nuh membuat bahtera besar di atas gunung tanpa dibantu oleh para tukang, Abraham menjadi bapa orang beriman dan bisa memiliki anak di usia lanjut, Yusuf menjadi mangkubumi atau orang kedua setelah Firaun, Musa dikenal sebagai nabi besar. Mereka ini sebenarnya orang biasa, bukan makluk super atau setengah dewa. Mereka sama dengan kita. Mungkin kita tidak akan menyamai level yang mereka telah capai tetapi yang penting adalah kita juga mampu membuat terobosan dan mampu menghadapi tidak hanya kesulitan tetapi kemustahilan juga. Dalam tulisan ini, saya mengajak kita berefleksi dari Yosua. Yosua adalah pengganti Musa. Dia tidak hanya menghadapi misi yang sulit tetapi misi yang mustahil dalam hidupnya. Bagaimana dia menghadapinya? Misi mustahil apa yang dia hadapi?

Misi mustahil pertama adalah menggantikan Musa. Pikirkan apa arti Musa bagi bangsa Israel. Musa tidak hanya seorang nabi tapi dia adalah seorang pemimpin besar. Reputasi dan pengalaman Musa sebagai nabi dan pemimpin tidak perlu dipertanyakan lagi dan dia seakan tidak tergantikan. Di sisi lain Yosua juga sangat-sangat bergantung kepada Musa. Yosua telah mengikuti Musa selama empat puluh tahun. Yosua dan bangsa Israel sangat bergantung alias bersandar kepada Musa. Faktanya, Musa telah mati dan Tuhan menunjuk Yosua untuk menggantikannya. Tidak gampang untuk menggantikan nabi besar dan dahsyat seperti Musa. Tapi kenyataannya kita lihat dalam kitab Yosua bahwa transisi kepemimpinan bisa berjalan dengan mulus. Tidak ada demo atau kerusuhan dan lain-lain. Yosua bisa mengawali startnya dengan baik.

Misi mustahil kedua adalah menyeberangi sungai Yordan yang sedang meluap. Jangan berpikir ini cuma sungai biasa atau cuma sungai doang. Kondisi sungai Yordan pada saat itu lagi meluap sampai ke tepinya (Yosua 4:19). Istilah kita adalah sungainya lagi banjir atau banjir bandang, kira-kira begitu. Jadi sungainya itu arusnya lagi deras dan mereka harus menyeberang kira-kira dua kilometer lebih. Tidak ada jembatan apalagi perahu. Tidak ada jalan untuk menyeberang. Kondisi sungai yang lagi meluap deras jelas sangatlah berbahaya. Bahaya yang dihadapi tidak hanya tenggelam tapi bisa terhanyut dan terseret arus. Dalam kondisi sungai yang tidak memungkinkan itu Tuhan meminta Yosua agar memimpin penyeberangan. Mereka tidak diminta menunggu sampai sungainya surut atau menunggu musim kering tiba. Mereka harus menyeberangi sunga Yordan yang lagi meluap dahsyat. Apa yang Tuhan ingin Yosua lakukan sesungguh juga merupakan strategi perang. Musuhnya tidak akan menyangka bahwa mereka akan menyeberang langsung pada saat itu. Jadi mereka tidak berjaga-jaga. Lalu akhirnya Yosua membuat kejutan terhadap musuhnya. Pelajaran yang didapat di sini adalah bahwa suatu terobosan dapat membuka atau membuat terobosan baru lainnya.

Misi mustahil yang ketiga adalah usianya yang sudah tidak muda lagi. Musa mati dalam usia 120 tahun. Kita tahu dari Yosua 24:29 bahwa Yosua mati pada usia 110 tahun. Dalam kitab Yosua, lamanya peperangan menghadapi bangsa Kanaan adalah tujuh tahun. Lalu butuh kurang lebih 23 tahun untuk pendudukan, pembagian tanah dan pemilikan. 110 kurangi 30 tahunsama dengan 80 tahun. Berarti Yosua berusia 80 tahun sewaktu memiulai misi yang mustahil yaitu menyeberangi sungai Yordan. Jangan bayangkan sosok Yosua adalah seorang pria muda dan berotot kekar kayak John Cena. Yosua sudah berusia 80 tahun. Bagi Yosua, life begins at eighty! Jangan merasa terlambat dalam melakukan hal-hal yang kelihatannya mustahil. Usia bukan jadi penghalang bagi kita untuk melakukan terobosan. Usia muda, setengah baya atau tua, siapa takut?

Apa sih rahasianya sehingga Yosua menjadi dia menjadi orang yang sukses menjalani misi yang mustahil? Di sisi lain, Yosua adalah orang yang berani melangkah, berani mengambil resiko dan berani melakukan terobosan. Tetapi di sisi lain ada rahasia besar yang memungkinkan Yosua mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dalam masa kepemimpinannya. Rahasianya adalah penyertaan Tuhan. Tuhan tahu kemampuan, kekuatan serta keterbatasannya. Tuhan memahami apa yang dirasakan Yosua dan tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu Tuhan terus berulang-ulang mengatakan bahwa Aku selalu menyertaimu, kuatkan dan teguhkan hatimu. Tuhan juga berjanji untuk membesarkan nama Yosua di hadapan bangsanya. Jadi mengapa Yosua bisa melewati misi yang teramat mustahil? Sesungguhnya Yosua disertai Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Amin?

Paris : "Daddy has been the best father" Updated

Paris : "Daddy has been the best father" Updated

“Ever since I was born, daddy has been the best father you could ever imagine,” the 11-year-old daughter of Michael said. “And I just wanted to say I love him so much.”

“Aku hanya ingin bilang, sejak aku dilahirkan, daddy telah menjadi ayah terbaik yang bisa engkau bayangkan, dan aku hanya ingin bilang, aku sangat mencintainya,” kata Paris sambil terisak.

Saya saja membaca dan mendengar ungkapan Paris ini menjadi tersentuh. Mungkin karena saya sudah jadi seorang ayah kali, ya. Ucapannya memilukan dan meyayat hati.

Paris yang masih berusia 11 tahun itu mengucapkan kata-kata terakhirnya kepada sang ayah, menjelang peti jenazah dibawa keluar Staples Center. Paris di atas panggung didampingi dua saudara laki-lakinya, Prince Michael Jr serta Prince Michael II. Ketika itu, Paris melangkah mendekati mikrofon sambil diiringi lagu We Are The World yang dibawakan paduan suara anak-anak. Sambil terisak, Paris memulai ucapannya di hadapan sekitar 18 ribu penggemar Michael sang legenda. Usai mengucapkan kata-kata itu, Paris tak bisa menahan diri lalu membenamkan wajahnya ke pelukan sang bibi, Janet JacksoParis kemudian berpaling ke keluarganya dan membenamkan kepalanya dalam pelukan Janet Jackson, lalu dipeluk bergantian oleh anggota keluarga lainnya.

"Ketika Paris bilang menciintai ayahnya, itu membuat perasaan saya hancur," kata Cynthia Moutin, penggemar Michael asal Calif,kepada Time.com. "Saya tak pernah melihat seorang gadis begitu mencintai ayahnya seperti yang Paris lakukan kepada Michael,"tambahnya.

""Itu (ucapan Paris) sama sekali tak direncanakan. Apa yang dikatakannya mengalir begitu saja," ucap Kenny Ortega, kolega keluarga Michael. Sejumlah pengamat mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan Paris terhadap sang ayah akan menjadi kata-kata yang selalu dikenang.

"Tak seorangpun bersiap untuk hari ini. Ini akan menjadi salah satu momen yang paling dikenang dari upacara penghormatan terkahir kepada Michael tersebut," kata Ron Simon.

Sejarahwan media Ron Simon bahkan menyebut ucapan Paris hanya bisa dibandingkan dengan hormat salut ala militer yang diberikan John terhadap sang ayah Presiden John F. Kennedy pada pemakaman 1963.

Al Sharpton--Pendeta kulit hitam yang berpengaruh di AS--yang tampil di penghujung acara penghormatan terakhir buat Michael Jackson berpesan kepada ketioga anak Jackson ini,"Ayah kalian bukanlah orang yang aneh,"katanya sembari menatap ketiga anak Jackson. "Yang aneh adalah apa yang dihadapi ayah kalian selama hidupnya."

Ungkapan dari anak Martin Luther King tentang Michael juga sangat menyentuh. Bernice King and saudaranya Martin Luther King III ikut hadir dan memberikan komentar seperti ini,“That day, Michael Jackson made our mother’s face smile in spite of her condition. What an unforgettable moment. He was such a thoughtful and selfless man, full of the unconditional love of God and good works that touch and change lives.”

Bagi saya, terlepas dari berbagai komentar dan kritik yang menyerang Michael selama hidupnya, ternyata Michael seperti ungkapan hati anaknya, dia telah menjadi daddy yang terbaik. Kita nggak tahu persis bagaimana cara Michael mendidik anaknya kecuali yang kita lihat di media, anaknya sering memakai penutup muka. Tetapi di balik itu ternyata Michael menjadi kebanggaan dari anaknya. Saya rasa sih, ungkapan anak ini begitu polos dan apa adanya. Anak ini menunjukkan bagaimana dia bangga dan sangat mengasihi ayahnya. Sebagai ayah, kalau mendengar ungkapan ini pasti akan tersentuh. So sweet.....

Kabar terakhir yang saya baca adalah Michael senang bermain dengan akan-anaknya. Michael juga sennag bermain dengan berpura-pura mati di depan anaknya. Dia suka mengisengin anaknya seperti itu. Makanya saat dia ambruk dan mati, ketiga anaknya masih berpikir bahwa ayah mereka sedang ngerjain mereka. ternyata ayah mereka telah pergi untuk selamanya. Pengasuh anak-anak Michael langsung membawa ketiga anaknya ke ruangan yang lain.

Videonya liat di bawah ini.........

24 Interludes of Life

This is dedicated to my wonderful friends who enrich my life with the treasure of their being. May your soul decisions always be made with your heart, and not with your head.

1. Don't go for looks, they can deceive. Don't go for wealth even that fades away. Go for someone who makes you smile.

2. There are moments in life when you really miss someone that you want to pick them up from your dreams and hug them. Hope you dream of that someone.

3. Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you want to be, because you have only one life and one chance to do all the things you want in life.

4. May you have...Enough happiness to make you sweet
Enough trials to make you strong
Enough sorrow to keep you human
Enough hope to make you happy
And enough money to keep you comfortable.

5. When one door of happiness closes, another opens. But we often took so long at the closed door, that we don't see the one which has been opened for us.

6. The best kind of friend is the one you could sit on a porch, swing with, never saying a word and then walk away feeling like that was the best conversation you've had.

7. It's true that we don't know what we've got until we lose it, but it's also true that we don't know what we've been missing until it arrives.

8. Always put yourself in other's shoes. If you feel that it hurts you, it probably does hurt the person too.

9. A careless word may kindle a strife;
A cruel word may wreck a life
A timely word may level stress
A lovely word may heal and bless.

10. The beginning of love is to let those we love be perfectly themselves and not to twist them with our own image, otherwise we love only the reflection of ourselves we find in them.

11. The happiest people don't necessarily have the best of everything, they just make the most of everything that comes along the way.

12. Maybe God wants us to meet a few wrong people before meeting the right one so that when we finally meet the right person, we should know how to be grateful for that gift.

13. It takes a minute to have a crush on someone, an hour to like someone and a day to love someone, but it takes a lifetime to forget someone.

14. Happiness lies for those who cry, those who hurt, those who have searched and those who have tried. For only they can appreciate the importance of people who have touched their lives.

15. Love is when you take away the feeling, the passion, the romance and find out you still care for that person.

16. A sad thing about life is that when you meet someone who means a lot to you only to find out in the end that it was never bound to be and you just have to let go.

17. Love starts with a smile, develops with a kiss and ends with a tear.

18. Love comes to those who still hope even though they've been disappointed, to those who still believe even though they've been betrayed, need to love those who still love, even though they've been hurt before.

19. It hurts to love someone, and not to be loved in return but what is most painful is to love someone and never finds the courage to let the person know how you feel.

20. The brightest future will always be based on a forgotten past. You can't go on well in life until you let go of your past failures and heartaches.

21. Never say goodbye when you still want to try;
Never give up when you still feel you can take it;
Never say you don't love that person anymore when you can't let go.

22. Giving someone all your love is never an assurance that they'll love you back. Don't expect love in return, just wait for it to grow in their hearts but if it doesn't, be content it grew in yours.

23. There are things you love to hear but you would never hear it from the person whom you would like to hear it from, but don't be deaf to hear it from the person who says it with his heart.

24. When you were born, you were crying and everyone around you was smiling. Live your life to the fullest so that when you die, you're smiling and everyone
around you is crying.

Author Unknown

Miracle on the Grass

Tulisan ini saya buat sebelum laga final Amerika Serikat melawan Spanyol. Belakangan dalam final yang mempertemukannya dengan Brazil, Amerika Serikat kalah secara terhormat dengan skor 2-3. Walaupun kalah, pencapaian Amerika Serikat sangatlah luar biasa dan saya akan ulas dalam tulisan saya ini.

Minggu yang lalu, saya terkejut membaca berita di Kompas, dalam semi final Piala Konfederasi, Amerika Serikat mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0. Ini adalah kemenangan terbesar sepanjang 60 tahun dengan mengalahkan juara Euro 2008 Spanyol 2-0Tidak hanya mengalahkan Spanyol tanpa balas, Amerika Serikat juga menghentikan rekor kemenangan Spanyol yakni 35 kali rekor dunia tak terkalahkan, rekor yang sama yang masih dipegang juara Piala Dunia lima kali, Brasil. Ini juga kali pertama AS berhasil mengalahkan tim peringkat satu duinia versi Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) sejak mereka mengalahkan Brasil pada 1998. Hasil ini bahkan membuat semakin brilian karena AS, dalam dua laga pembukaan Piala Konfederasi harus menyerah dan posisinya tergencet, sebelum mengalahkan Mesir 3-0 untuk merebut tiket empat besar.

Pencapaian yang luar biasa, bukan???
Bandingkan saja, Spanyol berlaga dengan pemain-pemain yang memiliki nama besar dan sangat disegani dalam kancah persepakbloaan dunia. Pemain Spanyol kebanyakan juga berasal dari klub-klub kenamaan Eropa, klub yang terkenal dan kaya lagi. Beberapa pemain berasal dari juara Champion tahun ini, Barcelona. Pemain-pemain hebat dengan skill yang tinggi. Siapa yang tidak mengenal ketajaman striker semacam David Villa, Fernando Torres? Dari lini tengah ada Xavi, gelandang cerdik dengan assit yang jitu, di belakang barisan beknya dipimpin oleh Charles Puyol yang juga punya jam terbang yang tinggi di kompetisi-kompetisi dunia.
Spanyol adalah negara yang diberkati dengan pemain-pemain bertalenta luar biasa saat ini sehingga mereka menjelma menjadi raksasa sepakbola baik lewat klub-klubnya dalam kompetisi antar klub Eropa dan dunia serta kompetisi antar negara. Pemain-pemain besar dengan skil di atas rata-rata, dengan tim yang solid, berbekal pengalaman, statistik kemenangan beruntun ditambah produktivitas gol dan produktifitas serta keagresifan strikernya, Spanyol tidak tertahankan. Tengok saja strikernya yakni fernando torres membuat hattrick saat melawan Selanndia baru, hanya dalam waktu 17 menit. Tidak salah para analis memprediksi final ideal Piala Konfed tahun ini, Spanyol versus Brazil. Seluruh media juga memfavoritkan Spanyol untuk menciptakan final ideal atau final impian melawan Brazil. Kubu Spanyol sendiri sebelum laga melawan AS sangat yakin bisa mengalahkan AS.
Bagaimana dengan Amerika Serikat? Siapa pemain sepakbola Amerika yang terkenal atau yang anda kenal? Rasa-rasanya walaupun diingat-ingat atau dipikir-pikir hampir-hampir nggak ada...
Mungkin yang dikenal publik adalah Tim Howard yang pernah menjadi kiper di MU serta Landon Donovan. Tetapi keduanya tidak populer dan tidak menggema di Indonesia dan di tingkat dunia. Termasuk para pencetak gol Amerika yakni Jozy Altidore dan Clint Dempsey sewaktu melawan Spanyol itupun tidak familiar di telinga kita. Pemain-pemain Amerika Serikat juga berada di klub medioker alias main diklub-klub yang kurang begitu meninjol. Siapa yang menyangka dengan modal pemain seperti ini Amerika Serikat yang sebelumnya dikalahkan brazil, bangkit dan mengubur impian Spanyol untuk selanjutnya melaju ke final.
“Miracle on the grass,” kata Tim Howard. Amerika Serikat tampil trengginas dan membuat Spanyol tidak berkutik. Amerika Serikat mengalahkan salah satu raksasa Sepakbola Eropa dan dunia dan kini mereka perlahan tapi pasti mulai menjelma menjadi raksasa sepakbola. Mungkin ungkapan ini agak lebay sedikit, he he tapi itulah kenyataannya.
Optimisme yang tinggi dari pemain dan tim sepakbola Amerika Serikat ini mengingatkan kita pada ekspresi Obama,”Yes, we can,”. Yes, we can, seakan-akan menggema kembali dan membangkitkan semangat pemainnya. Perlahan tapi pasti mereka bangkit dari kekalahan ketika melawan Brazil dan akhirnya menembus final.
Optimisme tinggi ini patut kita tiru. Amerika yang dalam sejarah ekonomi, politik pernah mengalami jatuh bangun dan pasang surut yang drastis, tetapi mereka berusaha bangkit lagi. Ingat krisis ekonomi tahun 1930-an, pengeboman Pearl Harbor sampai krisis ekonomi belum lama ini.
Tantangan dan krisis itu menjadi batu ujian terhadap optimisme dan daya juang yang sesungguhnya. Tantangan-tantangan itu memunculkan spirit yang lebih kuat dan menghasilkan orang-orang yang membuat terobosan-terobosan baru, mengubah sejarah dan memberikan inspirasi.
Mari kita adopsi semangat dan daya juang yang tinggi untuk bangkit. Kekalahan dan kegagalan hanyalah sementara, selagi kita diberi kesempatan dan waktu. Jangan pernah menyerah menghadapi ‘raksasa’ dalam hidup yang mengkin menjelma dalam bentuk kegagalan dan kekalahan dan usaha, pekerjaan dan sebagainya. Sebagai penutup saya mengutip ungkapan dari Farah Fawcett, bidadari Charlie Angels, sesaat sebelum ia meninggal belum lama ini,”Jangan pernah menyerah, teruslah berusaha.”

Award dari Sahabat

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design