Follow Me

ADSENSE HERE!
Panggilan Tuhan “Follow Me” adalah panggilan yang pertama kali Yesus tujukan buat murid-Nya dua ribu tahun yang lalu. Panggilan ini masih tetap relevan dan menggema bagi kita karena Yesus terus mengajak kita untuk mengikuti-Nya,”Follow Me”, "Ikutlah Aku"..

Dalam bahasa Yunani, “Follow Me” itu sebenarnya dipakai tiga kata, “Datang, Ikutlah Aku”. Dari kata ini saya melihat ada empat makna :

Pertama, panggilan ini datang dari Yesus. Intinya, panggilan itu inisiatinya berasal dari Tuhan. Jelas sekali bukan kita yang mencari Tuhan, buka kita yang mendatangi Dia tetapi Yesuslah yang mencari kita, Dialah yang mendatangi kita dan berkata,”Datanglah, Ikutlah Aku”.

Simon tidak mengundang atau memanggil Yesus tetapi Yesus berinisiati datang di tengah kesibukannya untuk memanggil dia dan saudaranya Andreas.

Dalam pemuridan orang Yahudi, muridlah yang mencari Rabi atau guru bukan Rabi atau guru yang mencari murid. Tidak ada catatan Rabi mencari murid dalam literature Rabi Yahudi. Tapi Yesus berbeda, Dia sendiri yang berinisiatif dan secara pribadi memanggil murid-Nya.

Ini pula yang terjadi pada kita. Yesuslah yang mencari kita bukan kita yang mencari Dia. Yesuslah yang memilih kita bukan kita yang memilih Dia. Dia mencari kita dan menemukan kita. Dia melihat kita dan memanggil nama kita.

Kedua, panggilan Tuhan simpel dan jelas. Ikutlah Aku. Tuhan tidak memberikan suatu petunjuk yang rumit bagi Petrus tapi panggilan-Nya singkat, jelas dan padat. Tuhan tidak berkata,”Ikuti jalan ini, lurus, belok kiri ada tikungan belok kanan lalu ada perempatan belok kanan bla, bla, bla…Nah di situ kalian akan menjumpai pohon ara yang gede. Nah Aku tunggu kalian di situ ya...."

Tuhan tidak mempersulit murid-Nya, Dia menyampaikan suatu panggilan yang sederhana yang untuk seorang nelayan Galileapun sangat mengerti. Panggilan Tuhan ini sederhana dan ditujukan buat semua kalangan dari muda sampai lansia, besar kecil dan dari berbagai latar belakang. Ini suatu perintah dan sekaligus bahasa yang bisa dimengerti oleh semua orang.

Ketiga, ikutlah Aku berarti suatu usaha untuk melangkah mengikuti Yesus, dekat dengan Yesus, berjalan bersama Yesus.
Ikut Tuhan berarti kita tidak mendahului langkah Tuhan atau mengikut Tuhan dari jauh tapi mengikut dari dekat, bersama Tuhan. Ada suatu kata dalam bahasa Jawa yang menggambarkan dengan dalam apa artinya mengikuti Yesus yaitu 'ngintil'. Ngintil adalah gambaran anak kecil yang terus memegang baju ibunya, tidak mau lepas tetapi terus mengikuti kemana ibunya pergi. Gambaran inilah yang harusnya kita miliki, berpegang pada Tuhan dan tidak mau lepas sedikitpun dari Tuhan. Bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan tidak meninggalkan Tuhan, itulah makna "Ikut Yesus" yang ssungguhnya.

Kita mengikut Tuhan saat ini dengan iman, apakah kita terus mengikuti Tuhan secara konsisten? Apakah kita selalu berusah dekat berjalan bersama Tuhan?

Keempat, ikut Tuhan berarti ada perubahan.  Petrus dan Andreas secara spontan meninggalkan jala dan perahu mereka. Inilah perubahan.  Ikut Tuhan berarti mengambil langkah, mengambil tindakan. Merespon panggilan Tuhan dengan sikap dan tindakan inilah yang menjadikan kita murid. Mendengar saja tidak cukup tapi respon itulah yang diinginkan Tuhan.

Perubahan selanjutnya adalah mereka meninggalkan jala dan perahu mereka. Ikutlah Aku menunjukkan suatu perubahan yaitu pemisahan, ada hal yang harus kita lepaskan untuk mengikut Dia. Ada kebiasaan lama, ada sifat lama kita yang harus kita tinggalkan agar kita bisa melangkah tanpa hambatan, tanpa menoleh terus kepada hidup dan keinginan kita yang lama.

Ikut Tuhan berarti ada perubahan yaitu kita dipanggil menjadi penjala manusia.  Artinya menjadi murid untuk memuridkan orang lain agar mereka juga nantinya mengikut Tuhan, bukan mengikuti kita.

Tuhan mengubah ata mentansformasi Petrus dan Andreas sehingga mereka bisa menjadi pemberita Injil, menjadi saksi Tuhan. Tidak semua kita terpanggil seperti Petrus menjadi seorang Rasul, pengkhotbah atau gembalai. Pastinya kita semua dipanggil untuk menjadi murid yang bisa membawa orang lain datang dan mengenal Tuhan.

Sudahkah kita merespon panggilan Tuhan Yesus,"Follow Me"? Apakah kita sudah menjalani panggilan itu dengan setia?

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya

Arsip Blog

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design