Social Bookmarking For Blog Advertising

by: Anil Vij

In the fast pace of the web world you can’t afford to ignore any single technique that will ensure visitors to your blog. The trends of leaving your bookmarks on social bookmarking sites are not very common.

Even though, there aren’t many such sites and social bookmarking is not a wildly practiced method, it sure lets you have some volume of traffic which will count a lot with the search engines. However, social bookmarking sites are getting popular at a steady pace and it is always better to be with the early birds to reap the benefits at a later stage.

Displaying the bookmarks of your blogs on these sites will give you the same advantages as placing them on any other directory. Quality traffic! As I had mentioned earlier, the trend is picking up, but at a snail’s pace. This in effect means that the numbers of social bookmarking sites are also much less in comparison to other directories that can be classified to a particular group.

The minority nature of these sites will naturally have an impact on the results for your submissions. It takes more time to bring in results than submitting to other forms of web directories like a blog or an e-com site. But the targeted audience may be unique being in a minority who might not have had an opportunity to come to know of your blog from other sources.

Social bookmarking sites lack some of the features that you have enjoyed on other websites. You cannot identify your visitors. And mind you, there is a marked difference between social book marking sites and social networking sites like facebook or twitter. Here you will not be able to get acquainted with users.

There is a simple enough reason why they are not in very popular use by SEOs. Since the concept is only catching up, there are only very few such sites. But do not let their sheer numbers or the lack of it give you an eye wash. There are over a dozen social bookmarking sites that are in great demand.

Of course, as is in the case of any other web page, you need to adhere to their norms for placing the bookmarks of your blog. There is no unique parameter to be kept in mind for the submission. Each has its own guidelines which are simple enough to be followed to the letter and submit your bookmark successfully.


Source:
http://www.articlecity.com/articles/site_promotion/article_1871.shtml

10 Hal yang patut disyukuri dan dibanggakan orang Indonesia

10 Hal yang patut disyukuri dan dibanggakan orang Indonesia


Jelang peringatan Kemerdekaan negara kita tahun ini saya lagi mikir-mikir apa yang kita bisa banggakan dari negara kita. Citra negatif yang terlanjur melekat dan ditambah tragedi bom di Jakarta jadi membuat miris dan pesimis. Kadang iri juga dengan negara tetangga Singapura, Malaysia, Thailand yang terus maju dan adem ayem aja. Karena itu saya mencoba berpikir dan melihat dengan kacamata positif bahwa sebenarnya di tengah citra negatif dan kondisi runyam bangsa ini, sebenarnya masih ada yang patut kita syukuri dan kita banggakan. Emang ada? Ya iyalah. Yuk kita tengok sama-sama:

1. Indonesia adalah Negara demokrasi
Dari 10 negara ASEAN, praktis Indonesialah yang sudah mencapai taraf demokrasi dan mulai mendekati ideal sehingga beberapa pemimpin dunia menyebut Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Amerika Serikat. Ck, ck, ck. Demokrasi di Indonesia juga memungkinkan siapapun bisa mencalonkan diri sebagai caleg ataupun capres dan cawapres. Tertarik jadi caleg atau capres di pemilu mendatang?

2. Tempat wisata yang terbentang luas di mana-mana.
Sektor wisata alam Indonesia menawarkan banyak keanekaragaman tujuan wisata: gunung, pantai, danau dan kehidupan bawah laut. Mulai dari ujung Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, Bali, NTT dan ujung Papua. Saya aja belum sempat mengunjungi tempat-tempat wisata top di Indonesia. Tempat wisata terkenal yang saya kunjungi selama ini baru Bali dan Lombok. Sumatra aja belum, apalagi Kalimantan, dan Papua. Sedihnya, saya yang dari Manado aja belum sempat ke Bunaken yang katanya "the most beautiful garden under the sea". Ha ha ha.

3. Seni budaya yang beraneka ragam
Seni budaya kita sangatlah kaya, unik dan luar biasa bahkan bisa menginspirasi musisi klasik dunia. Claude Debussy, musisi klasik dunia dari Perancis bahkan terinspirasi oleh Gamelan Jawa. Karyanya seperti Pagodes (Pagoda), d’Estampes (ilustrasi), dua belas prelude (1910 – 1913), La fille aux cheveux de lin (Gadis berambut linen), Feulis mortes (Daun – daun kering) dan masih banyak lagi karya lainnya adalah hasil inspirasi musik Gamelan Jawa...
Khazanah seni dan budaya Indonesia yang unik itu terus mengundang decak kagum dan memberi inspirasi bagi banyak orang bahkan termasuk orang asing sampai hari ini. Padahal belum tentu orang Indonesia bangga karenanya... Musik, tarian, kerajinan daerah kita sangatlah menarik dan mengundang pesona. Ketika saya berkunjung ke Bandung dan melihat musik angklung dimainkan, wow. Nggak nyangka musik bambu itu sangat luar biasa. Ini baru satu contoh.

4. Hasil alam yang khas dan unik tiada duanya
Kopi Indonesia paling terkenal! Di gerai Starbucks di berbagai penjuru dunia anda akan menemukan kopi Java dan kopi Toraja. Di London, Hongkong, New York dan kota-kota besar dunia pasti ada. Saking terkenalnya kopi Indonesia sampai-sampai dijadikan bahasa pemrograman. Katanya, orang bule menyebut kopi adalah Java dan yang membuat program Java selalu meminum Java ketika membuat programnya... Karena dia selalu ditemani minuman Java, maka ia menamakan bahasa pemogramannya adalah Java. Keren kan??

5. Biaya hidup dan harga barang yang masih murah dan terjangkau
Tentunya dalam rupiah. Kalo biaya hidup di luar negeri jelas sangat mahal. Di Singapura, misalnya biaya hidup 2-3 kali lipatnya dibanding dengan Indonesia. Di Indonesia malah masih murah dan bisa bayar pembantu. Kalo tinggal di luar negeri mana bisa bayar pembantu, mahalnya minta ampun. Barang-barang di Indonesiapun relatif terjangkau. Transportasi di indonesia juga masih murah. Terus terang saya bersyukur dengan transportasi apalagi di Jawa dan Jakarta. Di Jakarta, bis Transjakarta sangat memudahkan ke mana-mana. Cuma bayar 2500 perak di pagi hari di bawah jam tujuh dan bayar 3500 perak di atas jam tujuh udah bisa keliling Jakarta. Walaupun kadang telat dan macet, transportasi di Indonesia masih bisa dinikmati. Macet? Ojek aja, ha, ha, ha

6. Kebebasan beribadah masih terjamin.Indonesia secara umum masih kondusif dalam hubungan antar umat beragama. Toleransi masih nampak. Tempat ibadah berbeda keyakinan bahkan bisa berdampingan dan toleransi antar umat beragama masih terjaga.

7. Kebebasan mengakses & memanfaatkan media : internet, dan televisi
Kita masih bebas mengakses internet dan memanfaatkan internet sebagai media untuk mengekspresikan diri. Tidak seperti di Kuba, Iran dan beberapa negara sangatlah ketat dan sebagian situs diblok. Di Indonesia, bikin web atau blog pribadi masih bebas. Walaupun kecepatan akses sangat beragam, kadang-kadang lemot juga tapi masih bisa connect dan bisa online.
Kita juga masih bebas menikmati pilihan chanel TV yang ada mulai dari chanel lokal sampai chanel luar dengan berbagai acara, baik yang bermutu sampai yang nggak mutu juga ada. Penonton di Indonesia sangat dimanjakan dengan chanel TV yang berlimpah, tinggal pilih paketnya maka mau film? Sinetron? Liga Inggris? Liga Spanyol? Tinggal pencet remote dan klik.

8. Makanan yang murah meriah dan beraneka ragam.
Indonesia sebenarnya surga makanan. Mulai dari Warteg sampai Padang. Dari sop buntut sampai bubur Manado. Dari Chinese Food sampai Nasi Lemak juga ada. Soto, rawon, bakso, bakmi, juga tersedia dengan berbagi aneka rasa. Tinggal pilih menunya dan harganya. Tentunya ini nggak boleh ketinggalan yaitu sea foodnya Indonesia sangat berlimpah. Saya sendiri penggemar sea food terutama ikan. Hm, jangan kuatir, ikan di Indonesia banyak dan kalau dibikin ikan bakar dengan sambal pedes, yummy. Snack atau camilan juga sangat beragam dan rasanya uenak tenan. Ada tahu Sumedang, tahu Kediri, bakpia pathok Jogja, enting gepuk Salatiga, kerupuk dengan berbagai rasa dan lain-lain. Bahkan mi instant Indonesia terkenal lezat harganya juga sangat murah asal jangan makan mi instant terus.

9. Mentalitas dan daya tahan penduduk Indonesia.
Orang Indonesia termasuk tahan banting alias terbiasa hidup susah. Bahkan dengan makanan yang minim dan nggak higinies masih bisa hidup dan kuat kerja. Pernah liat di Oprah Winfrey Show ttg kaum miskin di US yg diceritakan hidup begitu mengenaskan dan akhirnya diberi bantuan oleh Oprah. Padahal kehidupan mereka dibandingkan sebagian penduduk Indonesia jauh lebih baik. Kayak gitu aja mereka udah nangis2 darah sampe mau bunuh diri... Nah, masyarakat kita mau seburuk apapun hidupnya, masih bisa berkata : "Untung masih punya rumah..", "Untung masih bisa makan..", "Untung masih bisa kumpul keluarga..", "Untung masih hidup..". Ini bakal jadi modal kita buat hadapin krisi global sekarang... :).

10. Prestasi anak bangsa dalam berbagai bidang

Ada Johny Setiawan, astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy Jerman sejak 2003, Dia dengan timnya menemukan delapan planet di tata surya. Tiga di antaranya adalah planet yang dinamai HD 47536c, HD 110014b, dan HD 110014c. Johny, satu-satunya ilmuwan non-Jerman di antara tiga peneliti planet lainnya di MPIA.

Ada Nelson Tansu meraih gelar Profesor termuda di Amerika. Nelson Tansu lahir di Medan, 20 October 1977. Dia meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang Electrical Engineering pada usia 26 tahun. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Profesor di Lehigh University tempatnya bekerja sekarang.

Teknologi kita juga tak kalah dengan bangsa lain.
Batik Fraktal misalnya dengan software JBatik memenangkan Pacific Information and Communication Technology Award.

Game multiplayer terbaru Nusantara Online dengan engine game ANGEL ( Another game Engine Library )yang termasuk engine game kelas tinggi mampu menghasilkan obyek tiga dimensi dengan penampilan yang nyata adalah hasil karya anak bangsa.

Robot buatan Indonesia DU-114 mampu menjadi juara dunia, memenangi kontes Robogames 2009 dalam divisi open fire fighting contest.

Tim Olimpiade Matematika, Kimia dll yang tiap tahunnya memenangi lomba dengan berbagai medali dan penghargaan.

Bidang olah raga, ada Chris John yang dengan jotosannya mampu membuatnya berjaya di dunia tinju Internasional.

Dan masih banyak lagi yang daftarnya akan sangat panjang kalau disebut satu-persatu di sini.

O ya ada yang ketinggalan, ada Ronny Dee yang bikin blog Indoslide ( ha ha, ini sih narsis).Tapi khan saya anak bangsa juga...Peace :)

Filter dan Realita

Berikut sebuah kisah klasik mengenai seorang istri yang rajin menilai tetangganya. Setiap pagi saat duduk bersama sang suami di meja sarapan, sang istri selalu melihat tetangga mereka yang sedang menjemur bajunya dari jendela. "Mereka memang tidak tahu bagaimana nyuci baju. Lihat baju-baju yang mereka jemur, masih dekil dan kotor seperti itu", celotehnya. Hampir setiap pagi sang istri berkomentar demikian. "Tuh, lihat pagi ini lagi, saya tidak akan pernah nyuci baju sekotor itu!". Suatu pagi, sang istri terkejut. Saat ia melihat keluar jendela, ia melihat yang berbeda. "Wah! Akhirnya mereka tahu juga cara nyuci baju. Baru hari ini saya melihat baju-baju mereka bersih seperti itu!". Sang suami berkomentar singkat, "Tadi pagi saya bangun pagi-pagi, jendela itu sudah saya bersihkan!"
===============

Beberapa orang heran kenapa dunia begitu kejam terhadap mereka, betapa banyak sekali orang-orang di sekitarnya tidak menyukai mereka, betapa dunia selalu tidak sesuai harapannya. Beberapa selalu heran begitu banyak orang memperlakukan mereka tidak sesuai yang mereka iinginkan, mereka tidak dihormati, mereka tidak disukai, mereka dimusuhin, dan lain-lain. Beberapa heran sekali menemukan begitu banyak orang brengsek, begitu banyak orang yang nggak beres, dan lain-lain.
Nah, apakah dunia dan orang-orang tersebut memang seperti itu? Jawabannya sederhana saja. Kadang ini hanya masalah 'jendela' kita saja. Kadang ini hanya masalah bagaimana kita memfilter apa yang kita lihat, dengar dan alami. Jendela kita kotor, maka yang kita lihat juga kotor, walau sebenarnya bersih.
Yang hobby dengan kamera tahu bagaimana kita bisa mengatur apa yang bisa kita lihat di hasil pemotretan, dengan mengatur filter pada kameranya. Dan begitu luar biasanya bagaimana kita seolah bisa mengelola realita hanya dengan mengelola filternya.
Saya kenal seorang teman yang komplain setiap hari mengenai orang-orang yang ditemuinya. Ia heran kenapa banyak sekali orang-orang yang ia sebut 'nggak bener' di dunia ini. Teman akrabnya berganti-ganti, awalnya ia begitu dekat dengan mereka, hanya butuh bulanan ia berkomentar, "Mereka ternyata sama brengseknya dengan yang lain". Bahkan kalau ditanya mengenai orang-orang di sekitarnya, ia lebih cepat menyebut kekurangan mereka. Bahkan pembantunya pun diganti hampir setiap 3 bulan. "Tidak ada yang bisa saya percaya!" komentarnya singkat. Sekarang ia masih single. "Tidak ada pria yang baik, mereka semua sama saja!"

Lalu ada yang berganti-ganti pekerjaan setelah menemukan bahwa tidak ada perusahaan yang baik, tidak ada bos yang baik, sistem atau situasi kerja tidak baik, dan lain-lain. Lucunya, walau telah jadi sebuah pola dan mereka selalu komplain mengenai hasil dari pola tersebut, mereka menutup mata dan tidak ada sesuatu yang mereka lakukan untuk mematahkan pola tersebut. Padahal di situasi yang sama, begitu banyak orang lain bisa menikmatinya!
Selain kita bisa berbicara soal 'attraction' atau apa-apa yang secara konsisten kita tarik dan undang ke dalam kehidupan kita, kita juga bisa menilai 'jendela' atau 'filter' seseorang dari bagaimana ia melihat dunia dan orang-orang di sekitar. Anda pasti mengenal orang-orang yang seolah jatuh terus dalam situasi yang sama, bertemu terus dengan orang yang mirip, berhubungan terus dengan orang yang mirip, masuk ke pekerjaan yang sama, mengalami terus hal-hal yang sama. Dan yang lebih lucu, mereka juga selalu komplain mengenai hal yang sama! Bahkan saking secara tidak sadarnya mereka untuk mempertahankan 'jendela' atau 'filter' mereka tersebut, begitu ada sesuatu yang sebenarnya bermanfaat dan baik untuk mereka pun bisa mereka tolak atau mereka katakan 'tidak sesuai dengan saya' atau 'bukan gue banget!'. Mereka seolah sudah begitu menikmati jendela yang bisa membuat mereka menikmati kekotoran yang mereka lihat di luar. Jadi saat jendela mereka dibersihkan, karena merasa melihat sesuatu yang 'berbeda', mereka mengotori lagi jendela tersebut agar bisa melihat seperti biasa. Mereka seperti sudah adiktif terhadap jendela mereka yang kotor.
Apakah ini benar-benar soal realita? Atau apakah ini soal 'jendela' atau 'filter' di kepala kita saja? Perhatikan bahwa konsistensi kita masing-masing di apapun yang kita lihat, dengar, alami, sebenarnya menunjukkan 'jendela' atau 'filter' kita. Orang yang punya 'filter' percaya, baik, tulus, jujur, bersih, dan lain-lain, akan mempunyai realita yang berbeda sama sekali dengan yang punya 'filter' tidak percaya, curiga, sinis, iri, dan lain-lain. Dunia dari jendela kedua orang ini akan sangat berbeda terlihatnya! Oleh sebab itu sederhana Dr.Richard Bandler pernah berucap "Kualitas dunia luar adalah kualitas dunia di kepala kita" alias kita hanya melihat, mendengar, mengalami sesuai dengan filter kita. Ada yang lebih sering melihat dan mengalami dunia yang indah, orang-orang yang baik, pekerjaan yang baik, dan lain-lain, sementara ada yang terus mengalami dunia yang buruk, orang-orang yang jahat terhadap mereka, pekerjaan dan tanggung jawab yang berat, dan lain-lain.
Nah, kita semua hidup di bola dunia yang sama, dan di satu konteks, kita mengalami realita atau situasi yang sama dengan orang lain. Karena memiliki 'jendela' atau 'filter' yang berbeda, kita mempunyai penilaian yang berbeda-beda mengenai realita tersebut, walau berada di tempat, waktu, dan situasi yang sama.
Bagaimana Anda melihat, mendengar, mengalami hal-hal di sekitar Anda sehari-hari, ditentukan oleh 'jendela' atau 'filter' Anda. Akan ada yang menuntut orang lain berubah, situasi berubah, bahkan dunia berubah. Tapi Anda tahu? Walau orang lain berubah, situasi berubah, dunia berubah, karena mereka masih menggunakan 'jendela' atau 'filter' yang sama untuk menilai, bagi mereka sama saja! Orang baik, situasi bagus, pekerjaan bagus pun bisa terlihat jelek dari 'jendela' yang kotor.
PILIHAN bermanfaat adalah, saat Anda sadar dunia ini tampak begitu mengerikan, orang-orang di sekitar Anda mulai selalu tampak menjengkelkan, situasi mulai lebih sering tidak diinginkan, hal-hal mulai lebih banyak menentang Anda, dan semuanya itu seolah sudah mulai menjelma jadi pola konsisten, dan ternyata tidak Anda sukai dan hasilnya tidak sesuai yang Anda mau, maka mulailah bersihkan 'jendela' Anda! Mulailah sesuaikan 'filter' Anda, sampai Anda menemukan realita sesuai yang Anda inginkan!
Dunia tidak akan berubah sesuai semua keinginan Anda, tapi Anda bisa merubah bagaimana Anda melihat dunia!

Have a positive day!

Hingdranata Nikolay
Licensed Trainer of NLP
Design Human Engineer

Live Your Live "Full"

Live Your Live "Full"

Pernah liat iklan?:
Kapan kalian nikahnya? Kapan punya anak? Kapan punya anak lagi?

Kalau mau dilanjutkan pertanyaannya:

Kapan anaknya masuk sekolah?
Kapan anaknya lulus?
Kapan anaknya menikah?

Pertanyaan bernada “Kapan" itu akan terus bergullir sepanjang hayat kita. Mungkin kita sering bosan juga mendengarnya apalagi pertanyaan itu berkali-kali diutarakan kepada kita. Entah pada waktu single atau married pertanyaan itu akan muncul. Tetapi akan datang suatu saat orang tidak akan menanyakan langsung pertanyaan bernada seperti itu pada kita tapi lewat orang lain. Suatu pertanyaan terakhir, pertanyaan yang muncul saat kita sudah tidak kuasa lagi menjawabnya : Kapan orangnya meninggal? Sama seperti ketika siang hari murid saya mengabarkan,”Mbah Surip meninggal”. Saya kembali bertanya : Meninggal? Kapan?”

Hidup kita sangat terikat oleh waktu, makanya pertanyaan kapan, kapan dan kapan itu akan muncul terus. Pertanyaan-pertanyaan lain yang menyangkut kapan ini akrab kita dengar sehari-hari. Misalnya seperti, kapan kamu ulang tahun? Kapan ditraktirnya? Kapan libur ya? Kapan bisa nonton film 2012 ya? Kapan makannya? Dan kalau kita mengikuti suatu acara yang amat panjang dan membosankan, pertanyaan yang muncul adalah : Kapan selesainya?

Waktu saya dan keluarga mampir di sebuah restoran soto Betawi di Sunter, saya melihat ada dua macam jam. Pertama, jam yang normal, ada jarumnya dan angkanya. Lalu ada jam yang agak aneh . Jamnya memakai jarum tapi tidak ada angka sama sekali. Jadi kalau berputar seakan tak berujung. Di atas jam tersebut terpampang tulisan : Jam Akhirat. Saya lalu merenungkan, ternyata ilustrasi Jam Akhirat itu ada benarnya juga. Jam Akhirat memang tidak ada batasnya. Kekal, tak berujung. Sedangkan jam dunia masih ada batas atau limitnya. Membandingkan dua macam jam ini, saya menjadi berpikir, selagi di dunia itu berarti waktu kita sangat terbatas, ada limitnya.

Saya ingat Michael Jackson selama hidupnya memakai tabung oksigen dengan harapan bisa memperpanjang umurnya menjadi 150 tahun. Dia mengoleksi banyak tabung oksigen. Ketika tempat tinggalnya diperiksa polisi, mereka menemukan ada beberapa tabung oksigen dan mengatkan bahwa tempat tersebut udah kayak rumah sakit saja. Punya tabung oksigen, dokter pribadi bahkan perawat pribadi tetapi tidak menjamin umurnya panjang. Lihat saja, umurnya cuma sampai 50 tahun, tidak sampai separuh dari target umur pemakaian yang katanya bisa sampai 150 tahun. Di video YouTube, sewaktu pamit dari pengemarnya, dia sempat berucap, See You in London. Dia sudah mempunyai rencana besar dan luar biasa untuk tour dunia. Tournya belum dimulai tetapi dia sudah meninggal.

Paulus mengingatkan kita, "Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat" Dari bagian ini kita bisa belajar beberapa aspek penting berkaitan dengan waktu.

Pergunakanlah waktumu karena waktumu terbatas. Ingat waktuku dan waktumu terbatas. Ketika kita melihat kematian seseorang yang kita pandang belum waktunya, kita mungkin hanya berujar, wah kok cepet amat ya, dia masih muda. Atau kok bisa mati, kenapa? Kita seringkali melihat kematian seseorang itu sebagai kematian seseorang. Seringkali kita tidak menyadari, suatu saat kitapun akan mengalami kematian yang sama. Kita memandang kematian orang lain dan melihat waktunya begitu singkat tetapi kita tidak menyadari umur dan waktu kitapun terbatas. Hidup dan waktu di dunia waktu kita juga tidak akan lama. Mari kita melihat dan menyadari betapa singkat dan terbatasnya waktu kita. Ada ungkapan yang mengatakan Live as if you were to die tomorrow. Ini ada benarnya, karena hidup kita misteri, bukan? Kita ngak tau apa yang akan terjadi esok. jadi hiduplah seolah-olah waktu kita cuma seminggu, tiga hari atau bahkan sehari. Jadikan setiap ucapan, sikap dan perbuatan kita bermakna. Terlebih lagi hidup kita hendaknya memuliakan Tuhan.


Pergunakan waktumu karena waktumu sangat berharga. Waktu itu sangat berharga untuk dilewatkan. Time is gold, waktu itu emas, sangat berharga. Karena itu hargailah waktu kita dan pergunakan dengan melngisinya dengan hal-hal yang bernilai, hal-hal yang berharga. Sudahkah kita mengisi waktu kita dengan dengan hal-hal yang bernilai? Atau dengan bermakna? Sehingga suatu saat ketka kita meninggalkan dunia ini, kita tidak akan menyesal dan bahkan kita meninggalkan kesan-kesan yang sangat positif. Rata-rata kita diberi waktu selama 70 atau 80 tahun atau mungkin kurang. Persoalannya bukan berapa lama kita hidup tetapi bagaimana kita mengisinya. So, Live Your Live Full. Isilah hidupmu sepenuhnya. Jangan biarkan banyak bolongnya. Isilah hidupmu hari ini secara full. Full di sini berarti maksimal, kita mengisinya dengan memberikan yang terbaik. Full berarti kita mengisinya dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga dan pikiran kita. Full bukan hanya diisi kesibukan dan aktifitas tanpa makna tetapi full berarti kita mengisinya dengan hal-hal yang baik, positif dan menjadi berkat terlebih menyenangkan Tuhan. Live your live full berarti hidupnya berbuah secara full atau berbuah lebat. Buah Rohnya juga full, bukan cuma satu ada dua saja yang muncul. Ketika kita mengisi hidup dengan full maka akan mengalir kepada orang lain, dengan kata lain bisa menjadi berkat. Bagaimana kita bisa menjadi berkat kalau kit sendiri tidak mengisi hidup dengan maksimal.

Belum lama ini saya dikejutkan dengan meninggalnya secara mendadak seorang mahasiswi kedokteran, dulunya dia adalah murid SMA saya. Dia sewaktu bersekolah benar-benar menjadi teladan dalam sikap dan karakternya. Baik, sopan,ramah, pintar, care lagi. Kurang apalagi. Tiba-tiba saja dalam usia 21 tahun telah meninggal dunia. Tapi yang membahagiakan saya adalah bahwa dia sudah di dalam Tuhan. Kesan teman-temannya semasa dia hidup sangatlah luar biasa. Di Faceooknya terpatri kesan dan pesan yang positif dan manis adanya tentang dia. Bahkan di Facebook dia sudah dikasih julukan Dokter. Saya mendengar kesaksian Kakaknya bahwa dia rajin belajar dan seorang yang tekun. Dia juga memiliki kerohanian yang baik. Dia rajin beribadah. Dia telah melalui hidupnya dengan bermakna. Ternyata dalam usianya yang begitu singkat, dia mampu melaluinya dengan bermakna.

Pergunakan waktumu berarti tebuslah waktumu, redeem your time, karena hari-hari ini jahat. Ada harga yang harus dibayar dalam menebus waktu kita. Tebuslah waktumu menunjukkan suatu usaha yang sungguh-sungguh, serius, tidak main-main karena waktu itu cepat atau lambat pasti akan berlalu. Hidup itu berjalan terasa cepat, bukan? Nah kita jelas berpacu dengan waktu. Jadi jangan berleha-leha, atau membuang-buang waktu dengan sia-sia. Sewaktu kita membuang-buang waktu, bermalas-malasan, menyia-nyiakan waktu kita maka kita sendiri sebenarnya sedang dimakan oleh waktu. Kalau kita tidak menggunakannya dengan baik maka dengan berjalannya waktu maka kita akan kehilangan kesempatan, peluang dan banyak hal baik dalam hidup kita. Akhirnya waktu jualah yang akan menghancurkan kita karena kita melewatkannya dengan sia-sia. Berapa banyak waktu yang kita buang percuma karena keegoisan, kemalasan dan sifat tidak peduli kita. Tebuslah waktumu juga menunjukkan bagaimana kita harus menebus waktu kita sebelumnya yang kita sia-siakan. Waktu yang seharusnya untuk Tuhan, untuk sesama dan untuk melakukan pekerjaan yang baik tapi hilang begitu saja karena kita tidak menggunakan waktu dengan baik. Seringkali banyak orang beralasan, saya sibuk, nggak ada waktu. Padahal kita semua sama-sama diberi waktu yan sama. Kuncinya ada pada penetan prioritas dan harus ada pengorbanan. Namanya saja, tebuslah waktumu. Menentukan prioritas dan mengatur waktu dengan baik akan membuat waktu kita termanfaatkan dan tidak terbuang percuma. Waktu yang sebenarnya singkat tapi kalau kita pergunakan dengan baik maka waktu kita itu akan berkualitas. Waktu itu ibarat investasi. Pergunakan waktu kita dengan baik jangan sampai kita rugi atau waktu terbuang habis percuma. Kalau demikian maka kita hanya meninggalkan utang yang sangat besar dalam hidup kita. Kebangkrutan hidup namanya kalu kita tidak bijaksana menggunakan waktu dengan baik.

Pergunakanlah waktu yang ada karena waktu itu berkaitan dengan kekekalan. Apa yang kita lakukan di waktu saat ini akan diperhitungkan dalam kekekalan. Ingat saat waktu di dunia selesai, kta akan melanjutkan kehidupan kita di dalam kekekalan. Saat berada dalam kekekalan maka tidak ada untuk kesempatan kembali ke dunia lagi. Tidak ada titik balik. Hidup di akhirat itu akan sangat lama alias kekal. Ingat jam Akhirat? Persiapannya sebenarnya sudah dimulai hari ini. Saya bersyukur saya sudah memiliki keselamatan di dalam Kristus. Saya yakin kapanpun saya meninggal saya pasti masuk surga. Keyakinan saya ini bukan hanya sekedar kenaifan seorang Ronny tetapi Tuhan sendiri memberi garansi bahwa barangsiapa percaya, pasti akan memiliki hidup kekal. Pastikan kita memiliki keselamatan atau hidup kekal itu sebelum kita meninggalkan dunia ini. Jadi pergunakanlah setiap moment yang ada. Pergunakan kesempatanmu. Pakai waktumu sebaik-baiknya mumpung masih diberi kesempatan. Nanti akan datang saatnya giliran kita dan kalau kita meninggalkan dunia ini, kita tidak menyesal. Sudahkah anda menebus waktu anda hari ini? Live Your Live Full. God Bless You

Sukses di usia tua a la Mbah Surip

Sukses di usia tua a la Mbah Surip

Tua-tua keladi, amat tepat ditujukan buat Mbah Surip. Bayangkan, siapa yang menyangka orang yang sudah setua ini masih tetap enerjik dan terus berkarya. Mungkin orang yang pertama kali melihatnya pasti akan berpikir, wah bisa apa orang setua ini. Atau melihat penampilannya yang tua dan jadul, orang mungkin bisa ngakak. Tapi lihat aja sukses yang diraihnya di usia tua. Lagunya menjadi hits di mana-mana dan Mbah Surip semakin menunjukkan "penampakannya" alias eksistensinya di belantara entertainment Indonesia. Dia menjelma menjadi selebritis yan laris saat ini. Tengok aja di layar kaca dan media, dia mengisi hiburan, iklan, talkshow, tabloid, internet termasuk blog ini, he he. Saking populernya lagunya, teman saya orang Filipina bisa menyanyikan sepotong lirik dari lagunya, Ta gendong ke mana-mana.” Orang asing pun jadi terbius dengan lagunya yang jenaka dan sangat menghibur itu. Penonton di Indonesia, ngga usa tanya. Penonton dari usia tua dan muda, besar dan kecil juga ramai-ramai mengidolai dia sebagai ‘idola baru’ padahal umurnya sudah tua.
Bagi saya fenomena ini cukup menarik. Betapa tidak, siapa yang mengenal dia setahun atau dua tahun yang lalu? Sepuluh tahun yang lalu? Waktu masa mudanya? Memang dia sebelumnya sudah mengeluarkan album tapi masih belum ngetop. Masih belum tenar pokoke. Tetapi tak disangka-sangka dengan penampilan di usia uzur, dia mampu menggusur para idola-idola yang berusia muda saat ini. Dengan gaya yang nyentrik dan agak kontoversial, dia terus me"lanjut"kan’ aksinya ‘"ke mana-mana". Memang ada pengakuan soal gelarnya yang patut dipertanyakan dan di sisi lain ada juga yang meragukan keaslian lagunya. Tapi tak disangkal bahwa dia menjadi fenomenal untuk dunia hiburan Indonesia saat ini.
Bisa dihitung dengan jari, pendatang baru yang sukses di usia tua. Susan Boyle, peserta British Got Talented masih setengah baya. Mbah Surip jelas jauh lebih tua. Jadi menurut saya, usia tua itu bukan penghalang untuk berkarya. Seringkali banyak orang yang takut untuk menjadi tua dan menganggap bahwa tua itu masa depannya suram. Usia tua itu seolah sudah mau ditelan zaman. Banyak orang yang mungkin seumuran Mbah Surip malah hanya menikmati pensiun, duduk di kursi goyang dan melihat orang lalu lalang. Tapi si Mbah yang satu ini menikmati hidupnya dengan terus berkarya. Mbah Surip membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat. Usia boleh tua tapi aksi dan gaya tetap muda. Tidak ada kata terlambat untuk meraih impian dan cita-cita. Jangan pernah menganggap terlambat dan menutup kesempatan bagi dirimu karena selagi kita hidup, Tuhan masih memberi kita kesempatan sebesar-besarnya.
Hal menarik yang saya lihat adalah gaya dan senyum atau tawanya yang khas. Luar biasa orang tua ini menurut saya. Dia enjoy dengan hidupnya. Dia menikmati hidup dengan musik dan menghibur orang lain. Mungkin kita akan berpikir, jelas dia senyum karena udah panen sukses sekarang ini. Tapi saya melihat bahwa orang ini benar-benar enjoy menjalani hidupnya. Dari koran saya membaca bahwa hidupnya sangat susah, sering tinggal di tempat yang nggak jelas dan berpindah-pindah. Tapi dia tetap saja enjoy, tinggal di tempat yang darurat bagi dia nggak masalah. Swine flu, ada pengeboman, lagunya terus ke mana-mana begitu pula orangnya.
Ketekunannya juga patut diacungi jempol. Bayangkan lagunya udah diciptain dari 1983, diusung ke mana-mana sampai ke Jakarta. Suksesnya kapan? Belum lama ini. Tanpa kenal lelah dia berjuang, ngamen dengan lagu andalannya. Ternyata lagu kebangsaannya tidak sia-sia dia nyanyikan. Kesetiaan dan ketekunannya dalam membawa lagunya itu akhirnya menuai kesuksesan. Apakah kita pernah ngerasa bosan dengan aktifitas yang rutin dan monoton, seringkali membawa kejenuhan dan seolah-olah nggak ada kemajuan. Apa yang dilakukan dengan ketekunan hati dan perjuangan yang gigih pasti membawa hasil. Jelas kesuksesan yang diraihnya bukanlah instan. Jerih lelah, keringat dan dan perjuangannya yang tanpa henti telah mewarnai kehidupannya dan membawanya ke puncak popularitasnya saat ini.
Fenomena kesuksesannya juga mematahkan formula kesuksesan atau formula untuk menjadi idol’di dunia entertainment saat ini. Formula kesuksesan biasanya selain cakep alias cantik dan ganteng, mengharuskan artisnya memiliki suara yang OK, penampilan harus muda, kulit yang putih bersih dan menarik. Apalagi untuk menjadi seorang idola atau idol. Modal suara saja nggak cukup, tampang juga harus punya dan penampilan harus yang keren, trendy dan up to date. Bahkan dalam ‘case’ tertentu, sang idola walaupun suaranya pas-pasan, asal penampilan menunjang, ganteng, menarik, dan mentereng, pasti bisa jadi modal awal untuk sukses. Formula ini berhasil dipatahkan oleh si Mbah Surip. Tampang udah tua ( ya iyalah, dioperasi plastikpun nggak akan ngefek –maaf ini cuma perbandingan aja), kulit juga udah nampak kerut-merut dan penampilannya ala penyanyi reggae jaman dulu, tapi itu semua tidak menjadi penghalang. Dia melangkah maju dan mematahkan serta melampaui formula sukses seorang idol atau selebritis masa kini.
O ya, saya menutup dengan kesuksesan yang diraih orang-orang yang sudah berusia tua. Ada si Plato, filsuf Yunani yang hidup sampai usia 80 tahun, banyak melahirkan pemikiran hebat ketika usianya sudah senja. Ada juga pengusaha Henry Ford dan Alexander Graham Bell. Mereka justru menghasilkan karya yang bermanfaat ketika usianya sudah uzur. Fisik boleh tua tetapi semangat dan vitalitas tetaplah muda. Usia boleh tua tapi kreatifitas, ide, pemikiran tetap tajam dan dalam. So, kalau kita yang masih muda ini sering komplain atau mengeluh,”Cape deh”, “Ah malas”, atau BOA alias “bodoh amat” maka seharusnya kita malu dengan para mbah-mbah ini termasuk mbah Surip yang tetap cemerlang dan beraksi ‘ke mana-mana’di usia senja. Buat para blogger jangan kalah ma angkatan yang tua-tua ini. Kalo bisa, ngeblog sampe tua (sepanjang Google masih nggratisin :) Usia senja? No problemo!

A Creed to Live By

A Creed to Live By
(one the most classic motivational poems)

Don't undermine your worth by comparing
yourself with others,

It is because we are different that each
of us is special.

Don't set your goals by what other people
deem important,

Only you know what is best for you.

Don't take for granted the things closest
to your heart

Cling to that as you would your life, for without
them life is meaningless.

Don't let your life slip through your fingers by living
in the past or the future.

By living your life one day at a time, you live all the
days of your life.

Don't give up when you still have something to give

Nothing is really over … until the moment
you stop trying.

Don't be afraid to admit that you are less
than perfect,

It is the fragile thread that binds us to each other.

Don't be afraid to encounter risks,

It is by taking chances that we learn how to be brave.

Don't shut love out of your life by saying it's
impossible to find.

The quickest way to receive love is to give love.

The fastest way to lose love is to hold on too tightly,

And the best way to keep love is to give it wings.

Don't dismiss your Dreams. To be without
dreams is to be without hope.

To be without hope is to be without purpose.

Don't run through life so fast that you forget
where you've been,

But also know where you're going.

Life is not a race, but a journey to be savored
every step of the way.

Author Unknown

Computer science ain't as good as it should be

When I start studying computer science in the University class I truly believe that it is all I need to get started writing good programs. Algorithms > Functional programming > OOP > Databases > MVC is a step-by-step path of all people that learn programming of the web application. But...

MOTIVASI INSTAN

MOTIVASI INSTAN


Bagaimana cara mudah membangkitkan MOTIVASI? Ada 4 cara mudah untuk membantu kita membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN.

1. ANCHOR
Kita bisa dengan mudah membangkitkan MOTIVASI dengan memanggil kembali berbagai memori, feeling, bayangan, dari hal-hal yang pernah kita LAKUKAN di masa-masa sebelumnya. Ini sesuai dengan prinsip NLP: 'Setiap manusia sudah punya sumber daya yang dibiutuhkan untuk efektif dan bisa memperolehnya'. MOTIVASI tenggelam justru saat mau MELAKUKAN sesuatu, kita mendatangkan berbagai bayangan dari masa lalu mengenai apa yang kita sebut sebagai kegagalan, termasuk membayangkan kegagalan orang lain, kata-kata orang lain, dan lain-lain. Memori ini justru mendatangkan 'state' tidak ter-MOTIVASI. Lakukan sebaliknya! Panggil semua memori atau pikiran terbaik untuk memancing perasaan terbaik! Rekomendasinya adalah cari ketiga hal berikut. Sesuatu yang senang Anda LAKUKAN, sesuatu yang memberikan kenikmatan saat Anda LAKUKAN, dan sesuatu pengalaman dimana Anda pernah merasakan urgensi tinggi (sesuatu yang Anda putuskan LAKUKAN dengan tingkat urgensi tinggi di masa lalu). Setelah dapatkan ketiga ini, Anda putarkan di kepala Anda secara cepat berkali-kali. Saat Anda memperoleh feeling-nya, Anda bisa meng-ANCHOR-nya, misalnya dengan menjepit ibu jari dan jari tengah Anda. Ingat, LAKUKAN berkali-kali dalam 5 sampai 10 menit. Setelah itu, Anda bisa membayangkan apa yang ingin Anda LAKUKAN, sambil menjepit kedua jari tersebut untuk meng-instal MOTIVASI ke dalam keinginan MELAKUKAN tersebut. Saat memori mengenai MOTIVASI tersebut masih menduduki pikiran, perasaan kita pun akan terpengaruh!


2. Munculkan REPRESENTASI pendukung
MOTIVASI sangat dipengaruhi bagaimana kita membuat REPRESENTASI di pikiran kita mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN. Bagaimana kita menggambarkan atau menyuarakan TINDAKAN akan menentukan bagaimana perasaan dan MOTIVASI kita untuk MELAKUKAN. Dalam disiplin NLP hal ini disebut sebagai SUBMODALITY. Saat kita bayangkan sesuatu yang ingin kita LAKUKAN, misalnya, apakah bayangan itu sebegitu jelasnya, berwarna, atau buram, hitam putih? Lalu saat kita melakukan dialog internal, apa yang diri kita katakan mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN tersebut? Apakah ada kata2 mendukung seperti 'Ah! Saya pasti bisa!', atau malah kata2 yang mensabotase, seperti 'Tidak mungkin berhasil'? Cara membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN adalah dengan mengkreasikan berbagai bayangan dan suara2 yang mendukung! Mengkreasikan? YA! Kita hanya akan merasa TERMOTIVASI saat di kepala kita ada gambar2 yang jelas, besar, dan berkualitas menyangkut apa yang ingin kita LAKUKAN. Kualitas REPRESENTASI apa yang ingin kita LAKUKAN akan menentukan MOTIVASI kita untuk MELAKUKANNYA! Jadi kalau bayangan tersebut masih buram, kecil ukurannya, perbesarlah! Buat setajam mungkin! Berikan warna yang tajam dan detil yang jelas! Untuk ini ada dua PILIHAN sederhana dan sangat tergantung dari preferensi kita masing-masing, yakni: RESIKO terburuk kalau kita tidak LAKUKAN, atau REWARD tertinggi saat kita LAKUKAN. Saat kita punya REPRESENTASI yang berkualitas mengenai salah satunya, MOTIVASI bisa muncul! Beberapa pendapat mengatakan untuk hanya membayangkan REWARD atau yang positif-positif saja. Saya setuju hal ini, dan guru besar Dr.Richard Bandler pun mendorong untuk lebih memikirkan REWARD atau faktor kepuasan atau kesenangannya saja. Tapi sesuai kaidah NLP sendiri, 'do what works!', LAKUKAN yang efektif untuk kita masing-masing.
3. LAKUKAN saja!
MOTIVASI mengikuti TINDAKAN. Ini prinsip sederhana. Terlalu banyak orang yang menunggu MOTIVASI untuk MELAKUKAN sesuatu. Padahal MOTIVASI justru bisa timbul setelah kita MELAKUKAN sesuatu. Kaidah energi Einstein mengatakan energi berbanding lurus dengan kecepatan pangkat dua. Sederhananya, semakin cepat, semakin tinggi energinya. Semakin tinggi energi, semakin cepat pula. Kecepatan nol? Energi nol! Energi nol? Kecepatan nol! Tidak melakukan apa-apa? Motivasi nol! MOTIVASI timbul setelah kita MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN sesuatu. Jadi? LAKUKAN saja! MULAI LAKUKAN SEKARANG!

4. Jaga momentum dan LAKUKAN terus!
Saat sudah MULAI LAKUKAN sesuatu, jaga momentum dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita termasuk yang beroperasi dengan program yang butuh waktu dan usaha lebih untuk membangkitkan sebuah MOTIVASI, maka cara mudah mempertahankan MOTIVASI adalah dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita berhenti LAKUKAN, selain kehilangan momentum, resiko terbesar adalah kehilangan MOTIVASI untuk meneruskan. Ingat, energi terjaga dengan menjaga kecepatan TINDAKAN. Momentum MOTIVASI terjaga dengan momentum TINDAKAN. LAKUKAN terus dan terus. Ini terutama bagi yang beroperasi dengan Meta Program Reaktif dan/atau Prosedural, yang bukan program paling efektif untuk MEMULAI sebuah TINDAKAN. Kalau memang harus berhenti karena satu dan lain hal, maka kembali ke no.3 - LAKUKAN saja!

Have a positive day!

Hingdranata Nikolay
Licensed Trainer of NLP
Design Human Engineer




FEARLESS

FEARLESS


Walaupun judulnya sama dengan Fearless-nya Jet Li tapi film ini genre dan messagenya jauh berbeda. Film produksi 2006 ini dibintangi TVB actors Roger Kwok yang berperan sebagai Joe dan Kenix Kwok sebagai Wai Yan. Walaupun sama-sama bermarga Kwok tapi mereka tidak ada hubungan saudara. O ya film ini berkisah tentang cinta, perselingkuhan ( dengan sesama jenis), kesetiaan seorang istri dan dukungan seorang sahabat, pergumulan iman seorang pelayan dan abuse di masa kecil. Menarik bukan? Hal yang terakhir akan saya bahas duluan dalam review film ini.

Film ini diawali dengan ungkapan berikut:

"Someone once said:
Every snapshot of sadness and pain in life will become a black balloon tied on thorns
The more you struggle, the deeper the cut, thus, more pain,
This ballon will be with you forever"

Joe seringkali mengalami mimpi buruk seperti di pengantar di film. Dia sering bermimpi memegang balon hitam yang tergenggam dengan kawat berduri di tangannya. Dalam mimpinya dia juga melihat seseorang berjubah hitam yang misterius. Mimpi itu sering mengganggunya dan membuatnya merasa takut. Kita akan tahu akhirnya apa yang dimaksud dengan balon hitam lewat berbagai epiosode kehidapan yang secara flash back ditayangkan semenjak masa kecilnya Joe. Dari sinilah penonton diajak untuk melihat realita yang dialami Joe. Apa yang dialaminya pada masa kecil jelas sangat berpengaruh sampai dia dewasa. Benar ungkapan yang mengatakan bahwa untuk melihat seseorang di masa sekarang, lihatlah masa lalunya. Visualisasi yang menarik sekali dipakai untuk menggambarkan mimpi buruk atau masa lalu, kepahitan dan trauma masa lalunya digambbrakan dengan balon hitam yang terkait di tangan dengan kawat berduri yang mencengkeram tangan dan tidak bias dilepaskan sampai tangannya berdarah-darah. Visualisasinya sangat menarik dan mengena sekaligus menegangkan karena tampak sekilas mirip film horror (Murid saya sempat mengira ini adalah film horror).
Kisah selanjutnya yang merupakan awal film ini diawali dengan adegan kemenangan Joe Hui pada penghargaan music di mana dia merai penghargaan sebagai komposer terbaik dan runner up best lyrics untuk kategori artis pendatanga baru. Joe lalu mengangkat tinggi trofi kemenangannya, setelah itu sebagaimana biasanya, Joe Hui mengucapkan sambutannya dan ucapan terima kasih kepada manajernya, istrinya Wai Yan dan kepada Mamanya. Disinilah kejanggalan sebenarnya mulai terlihat karena Joe tidak mengucapkan terima kasih kepada Papanya. Mamanya Joe sendiri menyaksikan dari televisi kemenangan anaknya. Mamanya si Joe berteriak kegirangan begitu tahu anaknya menang sambil berseru ke suaminya yang lagi sibuk. “Anak kita menang, Sayang. Mari Pa saksikan kemenangan anak kita”. Sambutan ayahnya Joe ternyata dingin, dia tampak cuek dan tidak tertarik sedikitpun untuk melihat kemenangan anaknya.
Dari mimpi buruknya secara flash back, penonton diajak untuk melihat masa kecil yang merupakan pengalaman hitam yang pernah dilalui Joe. Joe sendiri sewaktu kecil sering mengalami penolakan dari ayahnya. Sewaktu ada acara di sebuah gedung yang besar, Joe pengen ke toilet tapi saat dia minta diantar, papanya menyryuhnya pergi sendiri. (Pada akhirnya terungkap bahwa saat dia pergi ke toilet sendirian, dia diabuse oleh seorang dewasa!). Lalu saat dia ketakutan di malam hari karena ada petir menggelegar, dia lari ke kamar ayahnya. Ayahnya bukannya menghibur dia tapi justru menyalahkannya. Saat mamanya membela anaknya, papanya Joe mengatakan bahwa Joe itu pengecut dan tidak berguna seperti ibunya!. Ayahnya sendiri membandingkan bahwa dia waktu kecil sangat kuat dan tidak penakut. Karena nggak ada yang nemenin maka Joe akhirnya meraih boneka kuda untuk menemaninya.
Sampai dewasa pun Papanya tetap bersikap sama. Saat makan siang di rumah orang tuanya, Joe dengan gembira mengatakan bahwa dia meraih penghargaan musik, tapi apa reaksi papanya. Papanya tidak mengomentari apa yang diraih si Joe tapi mengomentari apa yang diraih anak temannya. Papanya malah bercerita bahwa Chan, anak temannya baru saja meraih gelar Ph.D dan Yale akan memntanya menjadi Professor di situ. Papanya bukannya memuji anaknya sendiri tapai malah membandingkan dan memuji anak orang lain. Joe langsung kehilangan selera makan dan ke belakang. Papanya terus ngoceh, bahwa penghargaan musik itu hanyalah sampah. Hanya orang yang berkualifikasi akademis baik yang bisa sukses dan memberi kontribus yang baik bagi masyarakat, ujar ayahnya. Joe langsung teringat pada waktu kecil saat dia bermain harmonika, papanya malah merampasnya dan saat mengetahui tangan satunya si Joe memegang boneka kuda, papanya mengatakan bahwa dia tidak akan pernah sukses kalau seperti itu Teringat hal itu dia langsung mengajak istrinya pulang. Saat mengetahui istrinya mengandung, Joe langsung minta digugurkan. Dia lalu bertengkar dengan istrinya.
Merasa stress dengan pekerjaan karena Joe juga merasa diremehkan oleh manajernya, penolakan terus dari papanya dan pertengkaran dengan istrinya membuat dia makin pusing. Dia minum-minum lalu dia teringat temannya dulu. Dulu ada seoran teman baik Joe yang bersedia menjadi temannya ketika dia nggak punya teman bermain di sekolah. Pada saat dia lagi menonton temannya yang lagi bermain basket seorang diri, orang ini yang mendekatinya dan berniat untuk menemani Joe. Tapi temannya ini saat duduk di samping Joe, langsung memegang tangannya. Anda tahu sendiri…… Akhirnya Joe saat dia dewasa memiliki kepribadian ganda.
Sebenarnya saat menikah dan untuk beberapa waktu lamanya dia masih baik-baik saja. Tetapi sewaktu dia menghadapi masalah dalam keluarganya ini, dia langsung teringat sahabat lamanya. Maksudnya sih mau curhat tetapi temannya itu memiliki riwayat khusus dengan dia. Joe sendiri memiliki dua komputer di rumah. Satu adalah laptop Mac buat aransemen lagu sedangkan satunya adalah PC hitam yang sudah lama dia nggak pakai. Monitornya sudah ditutup dengan kain hitam. Dia langsung membuka komputer hitamnya itu dan berchatting ria dengan sahabatnya sesama jenis.
Akhirnya hubungan ini juga ketahuan sama istrinya, Wai Yan. Suatu kali dia datangjke kantor suaminya dan dia memergoki suaminya sedang berpelukan mesra dengan seorang pria ganteng. Istrinya langsung lari dan saat Joe menghampirinya, Wai Yan marah sekaligus kesal karena merasa seolah diperalat oleh suaminya. Wai Yan langsung minta cerai dan ingin menggugurkan anaknya. (Kisah selanjutnya nanti akan berhubungan dengan Lifeline, Conseling center yang juga menjadi latar belakang kisah ini, akan saya tuliskan di artikel beikutnya).
Pesan dari film ini, adalah lagi-lagi sebagai orang tua kita harus mengapresiasi dan memotivasi anak, bukan sebaliknya. Pelecehan atau abuse dari orang tua sangat mempengaruhi jiwa seorang anak. Joe tumbuh dengan penolakan dan tanpa apresiasi sedikitpun dari ayahnya bahkan sampai dia dewasa. Bahkan amat menyedihkan ternyata ayahnya yang lebih memilih memuji anak orang lain daripada anak sendiri.
Setiap anak itu memiliki keunikan dan kita harus menghargai keunikan itu. Joe sendiri amat sensitif dan dia lebih tertarik ke bidang musik tetapi ayahnya meremehkan dan sangat tidak mendukung. Ayahnya membandingkan betapa dia pemberani di masa kecilnya dan dia nggak takut sendiri. Ya, jelaslah bahwa setiap anak itu perlu dididik untuk mandiri dan tidak takut tetapi hendaknya jangan dengan hardikan yang kasar dan terus membanding-bandngkan dengan diri sendiri atau orang lain.
Hal yang juga perlu kita perhatikan, penolakan dari orang tua akan membuat sang anak mencari penerimaan dari orang lain. Joe akhirnya mencari penerimaan dari temannya tapi sayangnya temannya adalah seorang gay. Penolakan terhadap anak akan membuat dia mencari kasih sayang di tempat lain dan amat berbahaya kalau dia menemukanany di tempat dan orang yang salah. Hal ini bisa berabe.
Selanjutnya, jangan terus menyimpan masa lalu atau sesuatu yang bisa menjadi parasit bagi hidup rohani kita atau bagi hidupa bersama dengan pasangan kita. Joe terus menyimpan komputer hitamnya, tempat dia dulu sering berkomunikasi dengan teman lama. Walaupun lama tak disentuh, akhirnya disentuhbnya juga dan kembali membuka hubungan lama yang akhirnya merusak hubungannya dengan istrinya.

Sebagai catatan:
Film Hongkong ini diedarkan oleh Media Hongkong Evangelism, dan film ini memiliki ketrkaitan dengan pelayanan Lifeline counseling yang juga turut menjadi latar film ini dan sudah menangani 22.000 kasus konseling. Menarik bahwa film ini mengangkat realita masa kini, dimainkan oleh artis-artis film yang juga sangat terkenal apalagi pemeran ayahanya Joe yang sangat tepat membawakan peran seoarnga ayah yang skua mengabuse anak. Sinematografinya baik sejkali, visualisasi dengan balon hitam patut diacungkan jempol. Kalau mau melihat film rohani masa kini, tontonjlah Fearless ini. Film ini tidak terkean menggurui dan mengalir apa adanya. Tidak ada adegan vulgar dalam film ini. Film ini cocok untuk pasangan muda, pemuda atau remaja tapi harus dengan bimbingan. Salut buat film ini dan pembuat film serta para artis dalam film ini. Sangat-sangat inspirasional.
Kalau mau dikasih bintang, saya kasih bintang lima (5) buat film ini. Jangan lewatkan.

Self Esteem

Citra diri adalah keyakinan-keyakinan dalam diri seseorang mengenai dirinya. Singkatnya citra diri adalah gambaran diri atau potret diri. Penting nggak sih sih self esteem itu? Wah penting banget karena self esteem tidak hanya menentukan bagaimana kita melihat dan membawakan diri kita tetapi self esteem juga ikut menentukan pencapaian-pencapaian yang akan kita capai dalam hidup kita.

Citra diri yang positif pasti akan membuat diri kita berkembang dan dapat membuat kita meraih pencapaian-pencapaian yang baik dan luar biasa dalam hidup. Tetapi citra diri yang negatif akan membuat diri kita tidak berkembang atau malah menghambat pencapaian-pencapaian kita. Maka penting sekali kita memperhatikan fondasi yang kita pakai untuk membangun citra diri kita. Citra diri yang dibangun di atas fondasi yang salah mungkin sementara akan membuat orang tersebut PD dan berkembang tapi fondasinya itu akan sangat rapuh. Sayang sekali ada saja orang yang terjebak dan membangun citra dirinya di atas fondasi yang salah.

Seringkali dasar citra diri yang dipakai banyak orang adalah penampilan. Penampilan memang penting tapi bukan segala-galanya. Sangatlah rapuh apabila kita mendasarkan citra diri berdasarkan penampilan belaka. Media, iklan, film, televisi dan sebagainya mencitrakan penampilan yang harus dimiliki agar orang dapat memiliki citra diri, diterima dan dihargai dengan cara yang jelas menyesatkan. Memang siapa sih yang nggak kepingin ideal atau punya penampilan yang baik. Tetapi pesan lewat iklan dan televisi mencitrakan bahwa :
- kulit yang nggak putih itu kusam,
- jerawat satu aja sampe dizoom, atau
- jerawat satu dianggap udah kiamat,
- bodi yang sedikit lebar sedikit nggak bisa lewat celah sempit, atau
- bodi yang sama nggak bisa masuk lift yang sudah ada beberapa orang,
- muka cantik tapi kulit nggak putih nggak bakal ada cowok yang ngelirik,
Pesan-pesan seperti ini jelas diskriminasi dan amat tidak memadai. Alhasil banyak orang yang merasa jadi minder dan tidak PD kalau memiliki kekurangan-kekurangan seperti di atas. Media, iklan dan televisi justru semakin menyorot atau memperlihatkan kekurangan-kekurangan kita dan mendorong pemirsa untuk segera memperbaiki diri dengan memakai produk yang mereka tawarkan. Iklan-iklan yang membombardir pemirsa dengan tiada hentinya itu menjadikan orang-orang akhirnya memiliki citra diri yang salah.

Sebagai contoh, sewaktu di Jawa Timur, saya pernah diceritakan sahabat saya bahwa anak tetangganya berendam di deterjen agar katanya kulitnya bisa putih. Ini adalah salah satu contoh saja. Ada banyak kisah yang malah berakhir menyedihkan dan tragis.

Di Surabaya, ada seorang ibu yang tinggal di daerah pinggiran. Dia kepingin pipinya montok atau mulus. Makanya ketika ada tukang suntik keliling lewat di dekat rumahnya dia langsung tertarik. Satu suntikan berharga Rp 20.000, suatu jumlah yang sangat terjangkau olehnya. Alhasil, ketika disuntik hasilnya terlihat meyakinkan. Pipinya yang disuntik kiri kanan menjadi mulus dan berisi. tetapi sayangnya hanya bertahan dua minggu. Minggu berikutnya, pipinya m,ulai molor dan jatuh. Tambah lama tambah turun dan akahirnya menggelantung. Dia menjadi ketakutan dan pergi ke dokter, Dokternya menyedot cairan dari pipinya dan ternyata setelah dicekl, cairtan yang disuntikkan adalah levertran, sejenis minyak ikan. Mungkin terkena panasnya tubuh jadi lama-kelamaan mencair.

Ada lagi kisah dari kota Malang. Ada seorang ibu yang kepingin diperbaiki dagunya. Tetapi malah dagunya bergeser agak ke kanan dan wajahnya sebagian besar menjadi rusak. wajahnya yang berubah itu dipajang di sebuah koran lokal dan dia menyatakan bahwa dia tidak keberatan orang melihat dan mengetahui wajahnya seperti itu. Dia mengatakan agar orang bisa belajar dari kesalahan yang dia buat. Menurutnya dia kurang bersyukur dan tidak menerima wajahnya yang sudah diberikan oleh Tuhan.

Masih banyak contoh orang yang melakukan operasi baik plastik maupun silikon untuk memperbaiki penampilan dan ada juga yang berakhir dengan infeksi dan kematian. Ada seorang gadis yang sebenarnya secara penampilan sudah OK tapi tetap tidak puas, akhirnya suntikan kecantikan ke tubuhn ya berakhir dengan kematian. Yang paling terkenal adalah Michael Jackson yang terus dipermak wajahnya yang konon sampai tiga belas kali, menjalani operasi plastik.

Kalau operasi plastik untuk kepentingan medis misalnya untuk operasi bagi yang berbibir sumbing masih bisa diterima. Tetapi kalau operasi itu dilakukan agar semakin cantik dan cakep kayaknya gimana. Berarti orang tersebut tidak menerima dirinya seutuhnya. Apalagi tujuannya agar bisa lebih cantik, cakep dan percaya diri padahal kecantikannya sudah tidak orisinil lagi.

Ada lagi yang mendasarkan citra dirinya berdasarkan benda atau produk yang dikenakannya. Ada kisah seorang mahasiswa demi mengejar penampilan yang prestise, dia berhemat sedemikian rupa untuk membeli mobil Mercy. Sampai-sampai tiap hari dia cuma makan Indomie. Akhirnya dia berhasil membeli mobil impiannya tetapi tidak lama berselang dia didiagnosis terkena kanker pada levernya. Mobil mewahnya dia dapat tapi dia harus mengorbankan nyawanya.

Di jaman yang modern dan dipenuhi dengan produk-produk yang bermerek menjadikan orang tidak hanya konsumtif tetapi juga membuat orang-orang merasa bahwa dirinya barulah eksis kalau dia mengenakan benda-benda bermerek tertentu. Dengan kata lain bahwa untuk menunjukkan kelasnya atau untuk menunjukkan level di mana dia berada maka dia akan mengenakan barang-barang atau produk tertentu. Jadi barang yang dikenakan bukan karena melihat pada fungsinya tetapi lebih kepada untuk 'menunjukkan' dirinya. Dengan melekatnya benda tersebut pada dirinya, dia merasa bahwa citra dirinya pasti ikut terdongkrak, gengsi terangkat tinggi dan kepercayaan diripun ikut melambung. Tetapi kasihan sekali kalau ternyata orang-orang melihat pada diabukan karena dirinya tetapi lebih melihat pada barang-barang tersebut.

Yang lebih konyol ada lagi orang yang sangat fanatik dengan merek luar negeri. Tidak mau pakai barang lokal kecual buatan luar. Tetapi dia tidak tahu barang yang dibelinya di luar negeri ternyata bikinan dalam negeri, pabriknya ada di Bekasi atau dibuat di Tangerang...

Bagi saya, sah-sah saja orang memakai barang atau benda yang branded dan mewah tetapi jangan mendasarkan citra dirinya pada hal tersebut. Misalnya barang tersebut lupa dan ketinggalan lalu membuat kita menjadi hilang percaya diri atau merasa tidak berharga menunjukkan bahwa kita menggantungkan citra diri kita pada benda tersebut. Dengan mendasarkan citra diri pada benda atau barang, maka pada saat orang itu tidak mengenakan akan membuat dirinya menjadi tidak berarti.

Ketiga, ada juga ynag mengukur citra dirinya dari prestasi atau sukses yang digapainya. Dengan meraih sukses besar atau prestasi baik dalam belajar atau dalam pekerjaan maka dia akan merasa dirinya menjadi lebih berarti atau merasa dirinya lebih baik. Yang mereka kejar adalah bagaimana menjadi nomor satu dalam usaha atau dalam belajar. Dengan berbekal kemampuan dan kompetensi, mereka selalu yakin pasti akan sukses dan sukses. Berbagai pengalaman dan prestasi menjadi modalnya untuk meraih prestasi berikutnya. Sebenarnya, orang seperti ini paling takut kalau mengalami kegagalan. Mereka takut kalau tidak mencapai prestasi yang mereka inginkan. Jadi kalau gagal maka mereka akan merasa dirinya hancur, menyalahkan diri sendiri dan tidak bisa menerima kegagalan. Mereka yang mendasarkan citra diri dengan prestasi dan kesuksesan tidak akan menerima hasil yang tergolong 'lumayan' atau nomor dua saja. Jadi kalau tidak mencapai target seakan-akan dia tidak bisa menerima faktanya apalagi kalau sampai mengalami kegagalan.

Saya mau menegaskan bahwa diri kita dan sesungguhnya tidaklah bergantung pada penampilan, produk apalagi kesuksesan. Diri kita tetaplah berharga walaupun kita tidak mengenakan barang mewah sekalipun. Diri kita tetap akan eksis dan harga diri kita tidak akan jatuh kendati kita tidak mengikuti mode paling mutakhir. Kesuksesan juga bukan segala-galanya. Kegagalan bisa kita alami tapi itu bukan akhir, ingat hidup kita masih berlanjut. Lalu kalau begitu, bagaimana supaya bisa memiliki citra diri yang sehat? Tunggu kisah selanjutnya
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design