Top Christian Video Sharing

Top Christian Video Sharing

Godtube- Godtube.com is a video sharing platform offering online Christian videos with faith-based, family friendly content. Popular video sections on Godtube include; Christian bands and singers in Christian music videos, Christian comedians and comedy skits, spoofs and parodies in funny videos, cute videos featuring kids and animals, sports videos, Christian news videos and inspirational videos.

UltimateTube - UltimateTube Christian Videos Site
Description: UltimateTube is Christian video-driven social network. Share and upload Christian music Videos and sermon MP3 and explore Christian faith and the tenets of Christianity.

JesusClips
Family Friendly Videos. Christian Video Sharing

GospelTube - Your source for Christian Videos and Gospel Videos ...
GospelTube is a Christian video sharing website where people can watch and share original Christian and Gospel videos worldwide through a Web experience for ...

RejoiceTube - A wide selection of Christian videos, films, movies, and more from the leading Christian video sharing site - RejoiceTube!

Myfaith - MyFaith is a community of Christ-followers who believe Jesus is Lord and are not ashamed of the Good News of the love of Christ. This is a new kind of video sharing site, because every video on MyFaith is also reaching the world on YouTube using our unique MyFaith-YouTube Uploader.

Jesusismycornerstone, scours the net to bring great Christian video content and sermons to you from YouTube, GoogleVideo, Y!Video, Grouper, Revver and every other corner of the web.

CBNuses television and the Internet to proclaim the Good News to 218 nations and territories, with programs and content translated into 67 languages.




Rasa Percaya Diri

Rasa Percaya Diri

Aset paling berharga bagi banyak orang adalah juga aset yang paling belakangan dihargai. Aset itu, bila ditangani dengan semestinya, akan mampu memberikan hasil secara dramatis. Aset yang tidak dapat dikenakan harga setinggi apapun. Itulah otak manusia, pikiran dan proses berfikir.
Otak merupakan kawasan penyimpanan yang kapasitasnya luar biasa, menjadi pentinglah untuk berhati-hati di dalam mengisinya. Sebagian orang mempunyai otak yang penuh dengan pemikiran dan pengalaman negatif. Mereka akan secara terus-menerus menanamkan masukan saya tidak mampu dengan setumpuk alasan mengapa mereka tidak mampu. Sehingga ketika dihadapkan pada sebuah kesempatan atau tantangan baru, otak mereka, ketika ditanya, mengirimkan jawaban : Tidak, kamu tidak mampu, atau tanggapan lain semacam itu.
Lima langkah yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri dan yang pada gilirannya membangun rasa percaya diri bagi motivasi diri dari dalam.
Hindari mencari-cari alasan
Begitu banyak orang mengurungkan niat mereka dengan mengajukan alasan yang tidak masuk akal dan samasekali salah. Seperti :
- Saya tidak bisa
- Saya tidak mampu sebab...
- Pendidikan saya belum memadai
- Saya sudah terlalu tua
- Saya masih terlalu muda, dll
Siapapun dapat mencari alasan bagi hampir segalanya, maka dalam membangun kepercayaan diri, jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan hanya akan menghamabat seseoarang dari pencapaian sasaran. Ingatlah bahwa otak Anda adalah kawasan penyimpanan -- apa yang Anda masukkan pada gilirannya akan keluar lagi, jadi gantilah penyisipan hal-hal negatif dengan hal-hal positif.


Gunakan Daya Imajinasi
Otak dengan kapasitasnya yang tidak terbatas dapat membantu Anda dengan tanpa batasan mencapai ambisi hidup jika Anda memberinya kesempatan. Biarkan dia menggambarkan diri Anda sebagai pribadi yang Anda inginkan. Dengan jelas menggambarkan apapun wujud yang Anda inginkan. Semakin Anda memikirkan itu semua semakin besar kepastian akan suatu hasil yang positif.
Jika Anda terus menerus membiarkan pikiran Anda dipenuhi dengan bermacam-macam pemikiran mengenai penyakit dan kesehatan yang buruk, Anda hampir pasti akan mengalami penyakit yang Anda pikirkan. JIka Anda terus menerus memikirkan hasil negatif tentang pergaulan atau karier bisnis, pemikiran itu pada gilirannya akan mengakar dalam diri Anda. Maka dalam proses membangun kepercayaan diri dengan menmggunakan proses kesan daya imajinasi otak, pentinglah untuk menjadi yakin bahwa apa yang sedang Anda pikirkan dan lihat dengan jelas adalah hal yang positif. Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke sasaran Anda, cita-cita dan kebahagiaan dalam hidup.
Jangan Takut Gagal
Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai otak mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.
Penampilan Membentuk Kepercayaan Diri
Penampilan luar memang bukan segalanya. Kadang-kadang perlu untuk membelanjakan uang demi penampilan luar yang menarik, karena dengan penampilan luar yang menarik memberi kesempatan yang ada dalam diri Anda untuk merasa baik. Tetapi haruslah tetap bersikap realistis. Sebagian orang bersikap berlebihan dalam penampilan mereka dan pada akhirnya semua itu hanya demi kepuasan ego mereka.
Susunlah Catatan Mengenai Sukses Yang Diperoleh
Setiap orang pernah mencapai sukses dalam hidupnya. Cara mengumpulkan catatan sukses masa lalu sangat sederhana. Pikirkan balik sukses Anda yang paling awal yang mungkin terjadi pada masa sekolah ketika memenangkan lomba balap kelereng atau balap karung. Mungkin juga berawal dari ucapan selamat ketika memenangkan lomba mengambar atau melukis. Ini bisa dulakukan secara lisan pada suatu audio kaset atau buku catatan. Anda bisa melihat kembali catatan dan memperbaharui aset paling berharga Anda dengan kenangan akan sukses tersebut.
Motivasi hanya dapat mengabadikan diri berdasarkan harapan. Untuk memotivasi diri, seseorang harus memiliki harapan tentang sebuah masa depan. Oleh karena itu dalam memotivasi diri seseorang bertanggung jawab untuk menciptakan sendiri harapannya.
Disarikan dari buku Sukses Memotivasi karangan Richard Denny
Have a positive day!
Salam Inspirasi
(Mohamad Yunus)

Best Free Bible Study Software

E-Sword "the Sword of the Lord in electronic edge"
Website: http://www.e-sword.net/
Author: Rick Meyers
Version Number: v9.0.3
Download file size: 29,982kb
Updated : 05-27-09
License: Free
Operating Systems Supported: Windows 95, 98, ME, NT4, 2000, XP, or Vista

Feature:
- Commentary atau tafsiran yang sangat berbobot seperti: Matthew Henry's
Commentary
on the Whole Bible, Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament, dll.
- Dictionary ada Brown-Driver-Briggs' Hebrew Definitions, Strong's Bible
Dictionary, International Standard Bible Encyclopedia, dll,
- Extras ada Ante-Nicene Fathers(9 volumes, Institutes of the Christian Religion
- Devotion ada Morning & Evening (Charles H. Spurgeon, dll.
- STEP Reader ada buku-buku karangan John Bunyan, Beverly Caradine, William Law, F.
B. Meyer, George Morrison, Andrew Murray, John Newton, J. C. Ryle,dll.
- Menyediakan peta dan ada terjemahan Alkitab versi TB serta BIS.

Davar3 "Scripture Study Tool"
Website: http://www.davar3.net/
Date: Last update 18.3.2009:
Version Number: Beta2 3.0.0.267
Download file size: 25 MB
License: Free
Operating Systems Supported: Windows 95, 98, ME, NT4, 2000, XP, or Vista
Feature:
- Davar3 menerapkan MDI (multiple document interface)untuk dictionaries, lexicons
dan buku-buku. Mendukung multimedia atau audio Bible.

The Online Bible Program
Website : http://www.onlinebible.net/
Program Version : 2.95
Size 13.23 MB
date April 23, 2009
OS : 98/NT/ME/XP/2000/Vista
Feature
- the Online Bible Edition 2.95
- the Pocket PC Online Bible Program
- King James Authorized Version Bible
- Easton's Dictionary
- Treasury of Scripture Knowledge
- Greek and Hebrew Lexicons
- OLB Theme Index
- Morning and Evening Devotional.


Theophilos
Website http://www.theophilos.sk/
program version 3 (3.1.6)
Size: 7.6 MB
Paket free mencakup King James (Authorized) version of the English Bible, Matthew Henry's Commentary and Easton's Bible Dictionary serta multimedia Bible narration.

Bible Explorer
Website : http://www.bible-explorer.com/.
File size : 6.25 MB
program version 4

Evening Dew
Website : http://www.eveningdew.com/
Program Version : 3.2
Size : 4.63 MB
OS : Windows 9x/ME/00/XP/Vista

COPY PASTE WITH SOURCE

COPY PASTE WITH SOURCE
Saya paling suka melakukan copy paste. Cuman saya mau copy paste dengan memberikan atau menuliskan di akhir artikelnya, link sumber / tempat artikel di copy paste tadi. Tidak boleh copy paste tanpa memberitahukan sumbernya. Itu namanya plagiat.

Saya coba-coba bikin banner "copy-paste with source". Berikut bannernya:



Double select from a single table in complex SQL query.

When I start learning SQL I have to write a lot of nested queries when working on complex select statements from a single table. Now, I feel more comfortable with it and show how to avoid nesting. There are cases when you have to compare one row of the table with all others to get the result:

  • Select next element to current by the value of some field

  • Select records that are unique by some complex expression

  • Select all records that have the same parameter as given record.


You can get rid of nesting in all above cases. Let's review the example.

Facing The Giants

Facing The Giants



Film FACING THE GIANTS bercerita tentang pengalaman seorang pelatih football di sebuah sekolah menengah Kristen bernama Grant Taylor (Alex Kendrick, penulis dan juga sutradara film ini). Dia tengah berjuang agar tim footballnya tetap bertahan. Timnya tidak pernah memenangi kejuaraan selama 6 tahun karir kepelatihannya, pemainnya juga sudah kehilangan semangat. Sementara dia tengah menghadapi masalah yang cukup pelik dalam keluarganya. Mereka masih belum memiliki anak. Istrinya Brooke (Shannen Fields) yang sangat menginginkan anak ternyata tidak kunjung hamil setelah empat tahun pernikahan mereka. Kegagalan semakin bertambah karena uang mereka habis serta belum memiliki rumah yang layak. Puncaknya, ada pembicaraan orang tua siswa yang menginginkan Taylor dipecat!

Allah tidak pernah menyerah dengan kita. Manusia bisa menyerah dan menganggap kita gagal. Orang-orang di sekeliling kita bisa saja meninggalkan kita bahkan mengkhianati kita. Seringkali dalam hidup kita, ada saja orang yang bertindak seperti orang tua dan sponsor yang mengeritik dan mengkhianati, maka perjuangan seolah-olah tidak akan pernah berakhir.
Mungkin kita mengalami, orang-orang yang seharusnya mendukung, malah berbalik dan meninggalkan kita. Ingatlah ini: Tuhan telah berjanji untuk tidak pernah meninggalkan Anda (Ibrani 13:5)! Dia mengasihi Anda. Dia mengasihi Anda dan telah memberikan segalanya untuk Anda, bahkan hidup-Nya! Jika semua orang di dunia seolah-olah meninggalkan Anda, Allah tetap mengasihi Anda dan akan Dia selalu ada dan hadir untuk ANda. Ingatlah, Dia tidak akan pernah meninggalkan apalagi mengkhianati Anda. Dia selalu mengasihimu.

Ketika segala sesuatu tampaknya gagal, Taylor mempertanyakan kemampuannya dan menjerit"Apa yang Allah lakukan." Dengan semua kegagalan yang dia alami, dia mengakui dan berseru pada TUhan. Mereka menundukkan kepala dan menangis bersama, benar-benar dikalahkan oleh kenyataan dan tanpa harapan. Namun, ada harapan dalam Kristus.

Taylor membaca Mazmur 18:1-3, dan mulai melihat begitu banyak perbedaannya. Dia mulai menyerahkan semua hal kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan melindungi dan melepaskan dia dari lubang kegagalan yang mengancam dan hendak menelan kehidupan. Baik Taylor dan istrinya terus mempercayai Tuhan. Mereka berdoa, merenungkan Firman-Nya, dan berkomitmen untuk percaya pada Tuhan dalam keadaan apapun. Mereka mengimani bahwa bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin.

Menonton bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan masing-masing karakter di film ini sangatlah luar biasa, mengingatkan kita semua bahwa ALLAH melalui hal-hal besar dan segala apapun dapat terjadi, jika kita percaya pada-Nya!

Film ini benar-benar film tidak hanya bernuansa spiritual tetapi juga film keluarga. Tidak ada unsur kekerasan sama sekali, selain biasa bermain sepak bola. Saya melihat ada kepedulian yang dalam di adegan film ini. Salah satu pemain yang terluka dalam permainan dan membantu di lapangan. Tidak ada kata kotor atau adegan vulgar. Film ini patut ditonton bahkan untuk segala usia.

Film ini menarik untuk dijadikan studi kasus dan menantang kita bagaimana menghadapi berbagai situasi hidup secara Bilical. Untuk studi dan diskusi film ini tersedia di situs Web-http://facingthegiants.com

Shawshank Redemption

Shawshank Redemption



Tema dari film ini adalah pengharapan, serta pembebasan. Tokoh dalam film ini Andy Dufresne sebenarnya seorang yang tidak bersalah, tetapi secara keliru dituduh dan divonis membunuh istrinya. Ia dijebloskan ke dalam penjara Shawshank, yang terkenal kesadisannya, untuk menjalani hukuman dua kali penjara seumur hidup. Malam pertama di penjara, salah seorang napi yang masuk bersama-sama Andy pada hari itu mati dihajar oleh kepala penjaga penjara.

Film ini juga mengisahkan persahabatan Andy dengan temannya. Andy bersahabat denganEllis “Red” Redding dan kawan-kawannya. Suatu persahabatan dimulai setelah Red menyelundupkan sebuah palu batu untuk Andy, demi hobinya mengkoleksi batu. Sipir penjara Samuel Norton tidak lama kemudian pun memanfaatkan keahlian Andy. Norton mengusahakan suatu program untuk mempekerjakan para napi di proyek-proyek konstruksi. Andy dipekerjakan secara korup untuk menyembunyikan dana yang dikeruk Norton bagi dirinya sendiri, dan Andy melakukan ini dengan jalan menciptakan identitas palsu.

Seorang napi muda bernama Tommy masuk Shawshank pada tahun 1965. Suatu hari ia bercerita tentang seseorang yang ternyata adalah pembunuh istri dan pria simpanan istri Andy. Mendengar kesaksian ini, Andy meminta Norton supaya kasusnya ditinjau ulang. Akan tetapi, khawatir akan hilangnya dana korupsi yang diurus Andy, Norton memerintahkan supaya Tommy dibunuh dan Andy dikucilkan dalam sel khusus. Dua bulan kemudian, Andy kembali ke penjara utama seperti seorang yang kehilangan harapan. Ia memberikan petunjuk abstrak kepada Red, dan teman-temannya begitu khawatir kalau-kalau ia akan bunuh diri. Keesokan harinya, Andy menghilang dari selnya. Ia ternyata lolos dari penjara melalui terowongan yang selama hampir 20 tahun ia gali menerobos tembok selnya dengan palu batu yang diberikan Red.

Film ini, jelas sekali menggambarkan alegori penebusan Kristus terhadap manusia berdosa. Andy merupakan figur Kristus, sedangkan Red dan semua napi lain di Shawshank melambangkan manusia berdosa. Sebagai alegori, film ini menyediakan perspektif baru dalam melihat problema manusia berdosa dan anugerah penebusan yang dialaminya.

Penjara Shawshank mengiaskan kehidupan manusia dalam dosa. Dalam narasinya, Red berkata mengenai Shawshank, “... when they put you in that cell... and those bars slam home... that’s when you know it’s for real. A whole life blown away in the blink of an eye. Nothing left but all the time in the world to think about it.” Manusia berdosa yang tinggal dalam dunia yang sudah jatuh adalah seperti para tahanan di Shawshank yang menjalani hukuman seumur hidup. Sekali manusia jatuh ke dalam dosa, tidak ada kemungkinan pada dirinya sendiri untuk bebas. Bagi manusia berdosa tanpa anugerah keselamatan, apa yang tinggal hanyalah sepanjang kekekalan untuk menyesali kejatuhannya. Seperti dikatakan Red, “There’s not a day goes by I don’t feel regret. … I look back on the way I was then: a young, stupid kid who committed that terrible crime. I want to talk to him. I want to try and talk some sense to him, tell him the way things are. But I can’t. That kid’s long gone and this old man is all that’s left.”

Film ini juga menggambarkan dilema kehidupan manusia dalam dosa. “These walls are funny. First you hate ‘em, then you get used to ‘em. Enough time passes, you get so you depend on them. That’s institutionalized,” demikian Red berteori. Mereka yang sudah lama hidup dalam penjara akhirnya terbiasa dengan kehidupan penjara, sehingga tidak dapat hidup selain di penjara.

Peristiwa seputar lolosnya Andy dari Shawshank sangat menyerupai kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus. Selama Andy ada di Shawshank, tidak henti-hentinya ia ditindas. Pertama oleh “the Sisters,” dan pada akhirnya oleh pengawas penjara Shawshank sendiri. Pengawas penjara Shawshank, Norton, tidak lain adalah Farisi pada zaman Tuhan Yesus. Siksaan yang terberat yang harus ditanggung Andy justru datang dari Norton; ia mengurung Andy selama dua bulan dalam sel khusus tanpa alasan yang valid. Menghilangnya Andy dari selnya mirip dengan tidak ditemuinya Tuhan Yesus di kubur-Nya. Pesan yang ditinggalkan Andy kepada Red serupa janji Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia ditangkap dan disalibkan.

HIDUP kita 'Nasib' atau 'Takdir'

HIDUP kita 'Nasib' atau 'Takdir'

Sangat menarik untuk melihat beberapa dari kita begitu yakin dengan 'nasib' buruk kita, atau 'takdir' kita untuk tidak sukses atau tidak berhasil di bidang kita. Apalagi seolah kalau kita melakukan sesuatu untuk lebih berhasil atau lebih sukses dari kondisi kita sekarang, berarti kita 'melawan' takdir atau nasib tadi. Lebih menarik lagi, beberapa kita merasa tidak menginginkan hal-hal lebih baik untuk kita, karena menurut kita 'takdir' kita adalah apa yang sedang kita hidupi dan nikmati sekarang. Bahkan, walau sejarah sudah membuktikan berkali-kali betapa orang-orang tertentu melewati batas normal dan menghasilkan yang luar biasa sekalipun, kita hanya sampai batas kagum, dan bergumam, "Itu memang sudah 'takdir' mereka!"
Yang jadi pertanyaan khas NLP adalah: darimana kita tahu bahwa itu 'takdir' kita? Bagaimana kita sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah 'nasib' kita? Bagaimana pula kita yakin mengenai takdir orang lain?

Oke, mari kita lihat beberapa kemungkinan.
Satu, kita sudah berusaha berkali-kali, tapi tidak melihat dan merasakan perubahan. Generalisasi mudah: sudah takdir saya untuk 'tetap' begini.
Dua, kita sudah menjalankan beberapa inisiatif, tapi tidak melihat dan merasakan perubahan. Generalisasi mudah: saya sudah coba 'semua' cara tapi keadaan tidak berubah, saya sudah ditakdirkan begini.
Tiga, kita sudah melihat beberapa orang dalam jangkauan peta realita kita yang mirip status atau latar belakang dengan kita, yang tidak berhasil atau ber-'nasib' buruk. Generalisasi sederhana: mereka juga tidak berhasil, saya tidak lebih baik dari mereka!
Empat, kita melihat atau mendengarkan betapa di luar sana persaingan dan kompetisi di konteks yang kita geluti semakin sempit dan terlalu banyak orang yang bermain di lapangan yang sama. Generalisasi mudah: saya tidak lebih baik dari mereka yang bersaing, mana mungkin ada kesempatan untuk saya?


Lima, ...........Anda bisa mengisi sendiri dengan asumsi Anda mengenai kemungkinan lain.
Nah, yang menarik, dari hal-hal di atas, walaupun menyangkut asumsi 'nasib' atau 'takdir', ternyata bentuknya adalah GENERALISASI dari apa yang dilihat, didengar, dialami. Tentu saja, tidak ada satupun kita yang benar-benar mendapatkan 'bisikan' dari Tuhan bahwa 'nasib' atau 'takdir' kita sudah demikian? Tentu saja tidak satupun dari kita 'berbincang-bincang' dengan Tuhan lalu mendapatkan penjelasan langsung dari Tuhan tentang apa yang menjadi 'nasib' kita, bukan? Kita hanya menyimpulkan saja! Kita hanya membuat kesimpulan berdasarkan jangkauan penginderaan kita saja, bahwa itu 'nasib' atau 'takdir' kita.
Lalu, kalau begitu, darimana kita tahu 'nasib' kita sebenarnya? Bagaimana kita tahu 'takdir' kita? Kalau memang kita percaya bahwa setiap kita hidup dalam garis yang sudah ditetapkan oleh Tuhan, apakah ada cara untuk mengetahuinya?
Apakah dari peramal nasib? Apakah dari guratan tangan? Apakah dari tanggal lahir? Apakah dari zodiac? Shio? Atau dari setiap langkah kita? Atau dari setiap kejadian yang kita alami?
Atau, apakah kita boleh berasumsi hanya dari pengalaman dan perasaan kita saja? Dan sementara kita mau berasumsi, apakah kita diam, menunggu perkembangan 'nasib', atau kita boleh tetap melakukan sesuatu untuk mencari 'nasib' kita yang sebenarnya? Sampai di mana kita berhenti dan MEMUTUSKAN bahwa itu 'nasib' kita? Bagaimana kita tahu?
Saya pernah tuliskan ini mengenai 'batasan' kita; bahwa BETUL SEKALI manusia punya keterbatasan. BETUL SEKALI manusia punya batasan. Dan dalam terminologi lain, batasan ini bisa serupa dengan asumsi 'nasib' atau 'takdir'. Dan memang, sangat mungkin manusia punya batasan masing-masing atau 'nasib' atau 'takdir' masing-masing. Tapi tidak satupun dari kita yang tahu batasan tersebut. Kita tidak tahu secara pasti batasan kita atau 'nasib' atau 'takdir' kita masing-masing. Kita hanya berasumsi, kita hanya berpersepsi mengenai batasan tersebut, sebatas penginderaan kita saja. Sebatas penglihatan, pendengaran, pengalaman kita saja. Dan, kalau memang kita tidak tahu secara pasti batasan ini, bukankah menarik mencari tahu dengan terus mendaki, naik, berkembang, bertambah baik, pintar, mampu, dan seterusnya? Dan kadang malah mengejutkan diri kita sendiri dengan apa yang bisa kita capai?
Beberapa kita akhirnya berhenti melakukan apapun dan membuat kesimpulan atau asumsi final tentang 'nasib' kita, sementara beberapa tidak pernah berhenti 'mencari' dan terus melakukan apapun. Persamaannya: sama-sama tahu bahwa ada 'batasan' atau ada 'takdir' untuk setiap manusia. Perbedaannya: satu berhenti mencari, satu terus mencari. Ada persamaan satu lagi: di titik KEPUTUSAN tersebut, keduanya sama-sama MEMUTUSKAN mengenai 'batasan'-nya. Yang berhenti MEMUTUSKAN bahwa itulah batasan atau 'nasib' atau 'takdir'-nya, sedangkan yang terus mendaki MEMUTUSKAN bukan itu batasannya atau 'nasib'-nya tidak berhenti di situ.
Anda yang mana? Sampai batas mana Anda bersedia terus berjalan? Sampai batas mana Anda bersedia memberikan segalanya?

Have a positive day!

(Hingdranata Nikolay)

Mendongkel Yesus dari salib-Nya!

Kekristenan mengimani dan meyakini secara historis bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, mati di salib dan bangkit pada hari yang ketiga. Tetapi ada saja pandangan-pandangan baik dari dalam maupun luar Kekristenan yang meragukan hal ini. Dalam hal kematian Yesus sendiri, ada yang menganggap bahwa bukan Yesus yang disalib tetapi Simon orang Kirene. Ada pula yang mengatakan Barabas atau Yudas Iskariot dan ada yang menawarkan alternatif lain yaitu saudara Yesus sendiri karena katanya mirip baik muka maupun jenggotnya sehingga prajurit Romawi salah sangka lalu menyalibkannya. Pandangan lain mengatakan bahwa memang Yesus disalib tetapi Dia tidak sampai mengalami kematian karena langsung diangkat oleh Allah. Ada lagi yang namanya teori pingsan atau "Swoon theory", teori ini menyatakan bahwa Yesus hanya pingsan di salib. Pandangan ini telah muncul pada abad II oleh Celsus, filsuf Romawi. Pandangan ini terus berkembang sampai saat ini. Seorang theolog seperti Karl Friedrich Bahrdt, sekitar abad 17 mendukung pandangan ini! Beberapa buku yang mendukung teori ini antara lain, Hugh J. Schonfield (1965, The Passover Plot), Holger Kersten (1994, Jesus lived in India). Pandangan-pandangan inilah yang saya simpulkan dengan istilah “mendongkel Yesus dari salib-Nya”.
Benarkah bukan Yesus di salib? Apakah Dia hanya pingsan saja? Alkitab mencatat fakta bahwa Yesus mengalami kematian dengan disaksikan bukan hanya oleh pengikut-Nya tetapi oleh tentara Romawi beserta Imam Kepala dan orang Farisi. Dokumen di luar Alkitab juga uniknya memberikan kesaksian seputar kematian Yesus. Tokoh sejarawan dunia termasuk Cornelius Tacitus seorang sejarawan Roma menyatakan bahwa Yesus mati di salib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus. Josephus , sejarawan Yahudi mengakui kematian Yesus dalam bukunya yang tersohor, Antiquities. Talmud Yahudi juga memuatnya. Kesaksian Bapa-Bapa Gereja mulai dari Tertullian sampai Justinus Martyr juga menuliskan tentang kematian Yesus.
Melalui tulisan ini, saya akan memaparkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus yang dikenal sebagai The Passion of the Christ. Deskripsi tentang kesengsaraan Tuhan ini untuk menunjukkan bahwa Tuhan Yesus benar-benar disalibkan dan mati di salib, dan akumulasi kesengsaraan yang Dia derita dalam pengadilan, pencambukan serta penyaliban sesungguhnya telah menyebabkan kematian-Nya secara mendadak. Penelitian secara historis, arkeologis dan medis mendukung fakta tentang hal ini.


Awal Penderitaan
Penderitaan Yesus sesungguhnya telah dimulai di taman Getsemani. Lukas mencatat fenomena yang dialami Tuhan Yesus,"peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah." Fenomena ini dikenal dengan nama"hematidrosis". Fenomena ini terjadi di tengah tekanan batin yang sangat tinggi. Secara medis dijelaskan bahwa pembuluh darah yang kecil di bawah kulit menjadi rapuh dan kemudian pecah lalu mengeluarkan darah. Karena tidak ada jalan keluar maka keluarnya melalui pori-pori keringat.
Dalam kesendirian-Nya Dia bergumul dan berdoa. Kegentaran dan ketakutan Yesus jelas bukan hanya penderitaan fisik tapi penderitaan secara rohani karena Dia akan menanggung segala dosa dan kutuk manusia dan Allah Bapa akan berpaling dari Anak-Nya karena Allah terlalu suci untuk memandang dosa dan kejahatan manusia.


Pengadilan
Dalam kurun waktu kurang dari 12 jam Yesus harus menghadapi kurang lebih tujuh macam pengadilan secara maraton tanpa istirahat tanpa makan dan minum. Belum pernah ada dalam sejarah seorang seperti Yesus yang diadili secara non stop seperti itu. Saya mencatat ada 7 macam pengadilan yang dihadapi Yesus. Pertama di hadapan Hanas, seorang Imam Besar senior; kedua, di hadapan Kayafas, Imam Besar yang memimpin Mahkamah Sanhedrin; ketiga, di hadapan Pontius Pilatus; keempat, di hadapan Raja Herodes; kelima, di hadapan Pilatus kembali; keenam, di hadapan massa; serta ketujuh, di hadapan serdadu Roma
Pengadilan yang dihadapi Tuhan Yesus itu sebenarnya licik karena memakai saksi dusta dan cacat secara hukum. Orang Yahudi tidak boleh mengadakan sidang apalagi Majelis Sanhedrin menjelang Sabat dan Paskah Yahudi. Nyatanya mereka melanggar aturan yang mereka buat sendiri!
Pengadilan yang dihadapi Tuhan Yesus adalah pengadilan yang penuh kelicikan, intrik, kekerasan dan provokativ. Yesus sebagai Anak Allah yang suci dan benar diadili lewat pengadilan manusia yang korup. Kalau kita pernah mengalami ketidakadilan lihatlah Yesus pernah melewati semuanya ini. Dia tahu betul apa artinya ketidakadilan. Ada ungkapan 'vox populu vox dei,' suara rakyat adalah suara Tuhan. Tapi hal ini tidak berlaku ketika massa mengadili Yesus. Suara mereka justru menghendaki kematian Yesus. Dengan kebencian yang memuncak mereka berteriak: Salibkan Dia! Salibkan Dia!

Pencambukan
Dalam pencambukan yang dialami Yesus, tipe pencambukan yang dialami-Nya adalah pencambukan jenis verberatio. Pencambukan ini adalah pencambukan yang paling brutal dan kejam. Pencambukan ini sendiri bahkan diasosiasikan dengan hukuman mati. Menurut para saksi mata, pencambukan ini menyebabkan kulit dan daging terbuka sehingga tulangpun kelihatan. Bahkan ada yang meninggal dengan cara dicambuk seperti ini. Dalam pencambukan dengan tipe verberatio ini, cambuk yang dipakai sebenarnya pendek, talinya terbuat dari kulit dan di sepanjang tali diikatkan besi runcing, tulang yang tajam dan bola besi. Bahkan talinya sendiri ada semacam gerigi-gerigi yang tajam.
Prosedurnya, Yesus bajunya dilucuti dan Dia berpegangan atau dirantai di sebuah tiang kayu. Para algojo terdiri dari dua orang berdiri di sisi kanan dan kiri Yesus melakukan pencambukan. Jadi ada dua cambuk dengan tipe yang sama yang dipakai untuk mencambuk Yesus. Pencambukan dilakukan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya. Apalagi pencambukan Romawi tidak mengenal batas jumlah pukulan seperti Yahudi.
Akibat dari pencambukan bukan hanya lebam atau bonyok tetapi tetapi menyebabkan kulit dan daging tercabik-cabik . Ungkapan kata "bilur" dalam I Petrus 2:24 artinya luka yang robek atau tercabik-cabik dan menimbulkan pendarahan. Efek dari pencambukan adalah penderitaan dan kehilangan darah yang cukup banyak (hipovolemia). Setelah dicambuk, Yesus dikenakan mahkota duri. Mahkota duri yang dikenakan pada Yesuis bukan cuma dikenakan di tepi atau di pinggir kepala-Nya tetapi menutupi seluruh kepala-Nya semacam topi. Para serdadu memukul mahkota yang di kepala Yesus, menyebabkan duri-duri semakin tertancap di kepala-Nya.


Penyaliban
Hukuman Penyaliban dipakai oleh tentara Romawi untuk menghasilkan kematian secara perlahan-lahan dengan intensitas kesakitan yang maksimal. Orang Romawi sendiri memandang penyaliban adalah hukuman yang paling kejam dan mengerikan. Makanya orang Romawi dilindungi dari hukuman penyaliban. Sedangkan menurut orang Yahudi, penyaliban adalah kutukan. Penyaliban adalah kematian yang terkutuk, kata Josephus, sejarawan besar Yahudi.
Penyaliban terhadap Yesus diawali dengan pemanggulan balok salib yang horizontal. Balok kayu itu cukup berat dan kedua tangan diikatkan dengan terentang di sepanjang balok salib itu. Dengan kondisi tubuh yang lemah, Yesus tidak akan kuat memanggulnya. Pada waktu terjatuh di jalan yang berbatu-batu wajah Yesus akan berbenturan dengan batu-batu di sepanjang jalan karena tangan-Nya terikat.
Sesampainya di Golgotha, Yesus dibaringkan dan kedua tangan-Nya direntangkan. Paku yang dipakai kira-kira 7-11 inci. Pemakuan dilakukan di telapak tangan. Sebelumnya ada pandangan yang menyatakan bahwa pemakuan dilakukan di pergelangan karena telapak tidak kuat. Tetapi studi terbaru menunjukkan bahwa pemakuan dilakukan di telapak karena tangannya diikat dengan tali. Pemakuan itu menimbulkan kesakitan karena pergeseran paku dengan tangan akan menimbulkan pergesekan dan menghancurkan syaraf-syaraf yang teramat peka dan hal itu akan menimbulkan kesakitan yang luar biasa. Pemakuan di kedua telapak kaki juga demikian. Kemungkinan paku yang dipergunakan juga lebih panjang dan lebih besar karena kedua telapak kaki harus ditumpuk menjadi satu sebelum dilakukan pemakuan.

Pada waktu tiang salib ditegakkan, akibat gravitasi bumi maka tubuh Tuhan Yesus akan merosot ke bawah sedangkan kedua tangan-Nya terentang kuat. Hal ini semakin menambah penderitaan Yesus karena pada waktu pernafasan, pengambulan nafas harus dilakukan dengan cara mengangkat tubuh ke atas. Pergerakan naik turun untuk mengambil nafas ini menimbulkan kesakitan yang amat luar biasa karena bagian belakang tubuh Yesus yang terluka kembali berdarah. Justru di tengah pengambilan nafas yang susah payah inilah Yesus mengucapkan perkataan salib. Akumulasi dari penyiksaan yang dialami Yesus akhirnya memmpercepat kematian-Nya. Kira-kra pada jam 3 sore Yesus berseru dengan suara nyaring,"Sudah selesai." lalu Ia menyerahkan nyawa-Nya,"Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Untuk memastikan kematian Yesus, prajurit yang terlatih lalu menikam lambung Yesus di bagian kanan mengarah miring ke kiri atas. Penikaman itu akan mengenai organ utama yaitu sebagian paru-paru dan puncaknya menghujam ke jantung. Hal itu adalah bagian dari prosedur penyaliban untuk memastikan kematian Yesus.
Dengan adanya bukti-bukti baik dari segi historis dan arkeologis maka tidak bisa disangkal lagi bahwa Yesus benar-benar mengalami kematian di atas salib. Kematian Yesus tidak hanya merupakan fakta historis tetapi memiliki signifikansi yang amat dalam. Kematian Yesus adalah untuk menebus manusia dari dosa. Salib yang tadinya merupakan alat penghukuman dan kutukan telah menjadi tanda keselamatan dari Allah. Dengan kematian-Nya manusia memperoleh keselamatan secara cuma-cuma karena Kristus telah menanggung segala dosa dan penghukuman kekal yang seharusnya menjadi jatah kita. Salib juga membuat hidup kita berarti dan berharga karena kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal yaitu darah Kristus lewat pengorbanan-Nya. Terpujilah Kristus untuk pengorbanan-Nya yang telah menyelamatkan kita semua. Amin

* Renungan ini diikutsertakan di Writing Competition CIBFest 2009 *

Fireproof


Di tempat kerja, di dalam bangunan yang terbakar, Capt. Caleb Holt (Kirk Cameron) memiliki moto pemadam kebakaran : Jangan pernah tinggalkan rekan Anda di belakang. Capt. Caleb Holt mengetahui cara menghadapi bahaya terutama kebakaran. Setiap hari, ia bersama dengan timnya dengan cepat menanggapi panggilan darurat bilamana ada yang membutuhkan pertolongan. Pada saat yang sama, ia tidak menyadari bahaya yang mengancam dalam perkawinannya. Di rumah, pernikahannya sendiri bagaikan bara api. Putus asa dalam upaya untuk mendapatkan kembali istrinya Catherine (Erin BETHEA), Caleb pergi kepada ayahnya untuk meminta nasihat guna memperbaiki pernikahannya, Caleb perlahan belajar untuk mengasihi, mengampuni dan menerima istrinya.

Sejauh ini, inilah film keluarga terbaik Amerika yang menunjukkan apa yang Tuhan inginkan dalam pernikahan. Baik yang single maupun yang sudah menikah dapat menyaksikan rekonsiliasi dari dua orang yang hatinya sama-sama sudah hancur dan melihat bagaimana Allah dapat memulihkan suatu relasi yang sudah rusak.

Pada awalnya, Caleb sudah menyerah apalagi istrinya ngotot minta cerai. Keduanya sama sama menderita dalam pernikahan mereka sudah berlangsung selama tujuh tahun. Caleb merasa istrinya tidak menghargainya sedangkan istrinya merasa telah berkorban untuk keluarganya tetapi suaminya tidak peduli. Kisahnya sebenarnya simpel tetapi ini bukankah juga merupakan masalah yang banyak dialami pasangan-pasangan pada saat ini? Caleb mencoba untuk merebut kembali hati istrinya. Melalui nasihat ayahnya yang bijak, ayahnya menantang Caleb untuk mengikuti eksperimen 40 hari yang disebut "The Love Dare." Tiap hari selama empat puluh hari Caleb harus melakukan sesuatu untuk istrinya justru dalam proses perceraian mereka.

Caleb sempat frustrasi karena usahanya dalam menunjukkan kasih terhadap istrinya sama sekali tidak mendapatkan respons. Ia akhirnya bertanya kepada ayahnya, "Bagaimana aku bisa mencinta seseorang yang terus saja menolak aku ?" Ketika ayahnya menjelaskan bahwa ini adalah cinta yang Tuhan tunjukkan kepada kita, Caleb membuat komitmen perubahan yang mengubahkan hidupnya untuk mencintai Tuhan. Dan dengan pertolongan Tuhan, ia mulai mengerti apakah artinya untuk mencintai istrinya dengan cinta yang sejati.

Cinta bukanlah mengharapkan apa yang terbaik dari pasangan anda, tetapi cinta adalah mencari apa yang terbaik untuk untuk pasangan Anda. Agar bisa mengasihi pasangan Anda, Anda harus terlebih dahulu mengerti bagaimana untuk mencintai seseorang dengan kasih Agape, unconditional atau kasih yang tak bersyarat yang bersumber dari Allah.

Dalam masa 40 hari "The Love Dare", Caleb juga berkonfrontasi dengan kecanduan prornografinya. Seperti kata ayahnya, bahwa ada pengganggu dalam pernikah yang harus disingkirkan. Kenyataannya itulah juga yang menjadi perusak hubungan Caleb dan Catherine. Caleb akhirnya menyingkarkan PC dari rumahnya untuk menunjukkan bahwa dia mau melepaskan diri dari godaan dan kecanduan tersebut.

Ini adalah film yang patut ditonton. O ya pembuat film ini juga yang membuat film Facing the Giants. Akting Kirk Cameron dalam film ini sangat bagus. Sinematografi film ini juga bagus. Menurut Movie Trivia, Kirk Cameron tidak menerima honor dalam film ini.

Saya benar-benar tersentuh dengan film ini. Kayaknya kalau ada teman yang mau married, film ini bisa buat kado pernikahan, he he. Serius... Tapi ya kadonya tentunya jangan film doang. Mau lihat trailernya? lihat di tab video di sidebar kanan blog ini :)


FIREPROOF
"Never leave your partner behind"
Pemain : Kirk Cameron, Erin Bethea, Alex Kendrick, Bailey Cave, Jason McLeod, Tommy McBride, Jim McBride, Janet Lee Dapper, Ray Wood, etc
Sutradara : Alex Kendrick
Produser : Michael Catt, Jim McBride, David Nixon / Sherwood Pictures and Provident Films
Audiens : Remaja, Dewasa
Genre : Action, Drama
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design