Showing posts with label Inspirational Movie. Show all posts
Showing posts with label Inspirational Movie. Show all posts

Mini Seri The Bible, Kisah Alkitab Terbaru Dirilis Bulan Ini

Mini Seri The Bible, Kisah Alkitab Terbaru Dirilis Bulan Ini

Mini seri “The Bible”, dirilis di Amerika pada awal bulan ini. Produsernya adalah Mark Burnett ("Survivor," "The Voice," "Celebrity Apprentice") dan istrinya, Roma Downey  yang berperan dalam film ("Touched by an Angel"). Film yang durasinya sekitar 10 jam ini menceritakan kisah dalam Alkitab dari awal sampai akhir.

Selama 3 setengah tahun terakhir, Mark dan Roma telah didorong oleh sebuah visi untuk menghasilkan sebuah proyek yang akan menghormati teks suci, sekaligus menghidupkannya bagi generasi baru. Hasil akhirnya adalah sesuatu film yang luar biasa untuk sebuah film dengan budget $ 150.000.000.

Setahun setengah syuting di Maroko, dengan ratusan pendukung, plus editing studio pemenang Oscar yang menggarap "Gladiator" dan skor yang luar biasa Hans Zimmer dan Lisa Gerard - semua ini membantu untuk membawa Alkitab ke layar tidak seperti film lainnya dalam sejarah.

Para pemain terdiri dari aktor berbakat yang berasal dari seluruh dunia mencerminkan pengaruh global Alkitab - seorang Samson berdarah  Afrika diaspora, Daud berdarah Irlandia, dan Yesus dari Portugal, ini hanya  beberapa nama saja.

Jelas, peran paling menantang dari seluruh seri adalah bahwa Yesus. Diogo Morgado yang perperan sebagai Yesus, menyajikan Yesus sebagai karakter kuat namun penyayang dan rendah hati.
  
Film ini memberi perspektif baru yang segar pada banyak cerita Alkitab yang terkenal: Melihat melalui mata Sarah saat ia berpikir bahwa suaminya, Abraham, telah mengorbankan anak mereka Ishak, mendengarkan Nuh menceritakan kisah Penciptaan kepada anak-anaknya dalam bahtera; Melihat Maria yang pilu (diperankan oleh Roma Downey) saat ia melihat anaknya, Yesus, dipukuli, dan disalibkan.  Banyak kisah dan  cerita lainnya memungkinkan Anda untuk terhubung dengan karakter pada tingkat emosional yang mendalam.

Jelas tidak semua cerita bisa dicover dalam 10 jam, dan beberapa dari mereka diringkas sedemikian rupa. Namun, Burnetts - dengan memakai penasihat  lebih dari 40 - telah setia pada semangat teks Kitab Suci dan pada saat yang sama memberikan serial televisi, yang menarik, inspiratif dan menngerakkan secara spiritual

"Alkitab" tidak hanya untuk umat beriman. Ini dimaksudkan untuk semua orang untuk melihat:, yang penasaran,  skeptis serta orang-orang yang hanya ingin melihat seri petualangan menghibur.

Ada adegan di mana Yesus dan Petrus bersama-sama di atas kapal. Peter baru saja mendarat dengan beban ikan berlimpah dari perairan yang ia dianggap tadinya tidak memiliki prospek. Dia melihat Yesus dan bertanya kepadanya: "Apa yang akan kita lakukan" Dan Yesus menjawab: "Kita  akan mengubah dunia!"

Seriali ini ditayangkan  pada History Channel awal Maret ini tepatnya tanggal 3 Maret dan sampai akhir tahun ini di seluruh dunia, dipastikan akan berdampak pada kehidupan masyarakat saat ini serta kehidupan generasi yang akan datang.


China Cry

China Cry
China Cry adalah sebuah kisah nyata tentang iman dan kesetiaan seorang wanita kepada Kristus di tengah penganiayaan dan penderitaan yang dilakukan oleh rezim komunis Cina.   Wanita bernama Sung Neng Yee yang kemudian menjadi misionaris dengan nama Nora Lam, menulis kesaksiannya dalam bukunya yang berjudul China Cry yang kemudian difilmkan film dengan judul yang sama.

Sung Neng Yee lahir dari sebuah keluarga Cina kaya, ayahnya seorang dokter lulusan Prancis. Setelah kehilangan tempat tinggal karena pendudukan Jepang, mereka kembali menghadapi masalah karena rezim Mao Zedong. Rezim Maois membawa penderitaan dan kesengsaraan keluarganya.

Dia ditangkap oleh pihak berwenang dan menderita aniaya dalam kondisi yang hamil tua. Penangkapannya didasarkan pada alasan bahwa dia pernah mengenyam pendidikan doi Sekolah Kristen dan penguasa takut dan mencurigainya akan mengindoktrinasi para calon tentaranya yang sedang dididiknya. Puncaknya Sung Neng Yee ditanya apakah dia adalah seorang pengikut Kristen atau bukan dan jawaban 'ya' atas pertanyaan ini akan membawanya ke hadapan para eksekutor.

Walaupun sempat melupakan Tuhan karena kesibukannya dalam studi dan giat dalam aktifitas Komunis  tapi iman masa kecilnya tumbuh kembali. Dia dengan mantap dia menyatakan bahwa kendati Tuhan terasa jauh dan sepertinya seolah melupakannya tapi kehadiran-Nya tetap dia rasakan. Neng Yee dengan gigih menyatakan bahwa dia adalah seorang Kristen. Dengan pasrah dan sambil berdoa komat-kamit dia ditutup matanya dan berhadapan dengan regu tembak. Ada mujizat yang terjadi ketika regu tembak sudah siap menarik pelatuk senapannya, saya tidak akan menceritakannya di sini biar seruuu.

Neng Yee percaya Tuhan Yesus menyelamatkannya dari regu tembak. Dia dibawa kembali ke kamp kerja paksa saat hamil, sampai akhirnya melahirkan anak. Perjuangannya yang gigih akhirnya membawa anak dan keluarganya  kebebasan.

Film ini disutradarai oleh James F. Collier dan dibintangi aktor dan aktris terkenal seperti Julia Nickson Soul dan Michael Wong. Film produksi TBN tahun 1990-an ini bisa menjadi suatu inspirasi bagi orang-orang yang mengalam penderitaan karena mengikut Kristus.

Dari kisah ini yang menarik, ada beberapa perenungan yang terilhami dari film ini salah satunya adalah ekspresi orang-orang percaya yang menyanyi pujian kepada Tuhan dalam suatu pertemuan rahasia. Orang-orang menyanyi lagu hmyn ,"Pakai Hidupku Ini," dengan tanpa suara, hanya mulut yang berkomat-kamit tapi dengan penuh kesungguhan mereka menyanyikan pujian ini. Bagi kita yang masih diberi kebebasan untuk beribadah dan memuji Tuhan seharusnya kita mensyukuri kebebasan yang kita miliki. Seringkali orang Kristen malas menyanyi atau malas buka mulut saat memuji Tuhan padahal tidak ada larangan untuk itu.

Iman masa kecil yang sudah tertanam dalam diri seseorang bisa membuat orang itu akan kembali kepada Tuhan walaupun orang itu bisa saja melupakan Tuhan pada masa mudanya. Iman Neng Yee itu tumbuh di saat dia masih kecil dan ternyata benih Firman Tuhan yang ditabur tidaklah sia-sia. Ketika melihat hal seperti ini mungkin kita kerap kecewa dengan orang yang pernah menerima Kristus pada masa kecil lalu mulai melupakan Tuhan pada masa mudanya. Tapi hal yang menakjubkan adalah karya Tuhan yang sanggup memelihara benih Firman Tuhan sehingga kendati di masa muda orang itu meninggalkan Tuhan, Tuhan punya cara untuk menarik orang itu kembali.

Ketiga, kesetiaan mengikut Tuhan di dalam hal yang sulit sekalipun. Bagi Neng Yee mengikut Kristus itu berarti mati dan ketika dilepaskan dari kematianpun penderitaan tetap mendera. Saat lepas dari regu tembak dia masih menderita dan sengsara tetapi dengan tabah dia tetap percaya kepada Kristus. Mengikut Kristus bukanlah menjanjikan kemudahan dan kesenangan seperti yang ditawarkan oleh para pengkhotbah populer saat ini. Mengikut Kristus berarti ada harga yang harus dibayar dan kesetiaan kepada Tuhan tetap harus dipertahankan kendati banyak godaan di sekeliling kita. Setia sampai mati adalah prinsip hidup Neng Yee dan seharusnya menjadi prinsip bagi setiap murid atau pengikut Kristus.

10 Film Romantis Kristen Terbaik

10 Film Romantis Kristen Terbaik

Menyambut Valentine, biasanya tema cinta paling laris dan di cari-cari entahkah lagu, buku- film dan sebagainya. Untuk film, banyak film bertema cinta atau romantis untuk ditonton. Banyak pilihan film romantis yang ada mulai dari local atau luar, romantis picisan, klasik atau komedi. Film romantis Kristen adalah pilihan yang besar, jika iman adalah penting bagi Anda. Sebagian besar film romansa Kristen juga bisa menjadi pilihan yang bagus sebagai film keluarga.


"Fireproof". Ini film romansa Kristen yang menceritakan usaha seorang pria untuk menyelamatkan pernikahan. Seorang pemadam kebakaran menjalani 40 hari eksperimen yang dikenal dengan “Tantangan Cinta”. Film ini sangat populer dan menjadi alat pelayanan untuk pernikahan yang gagal.

"The Book of Ruth". Ini adalah jenis kisah Cinderella Alkitab. Setelah menjadi janda, Rut memutuskan untuk mengikuti ibu mertuanya ke Israel. Sang wanita akhirnya menemukan cintanya tertambat dalam hati seorang pria kaya yang baik hati.

" For the Love of Grace ". Petugas pemadam kebakaran marah setelah kehilangan istrinya dan kemudian diskors dari pekerjaannya. Sementara tidak bertugas, ia menyelamatkan seorang wanita bernama Grace dan cintanya mulai memicu.

"No Greater Love". Ini film romansa Kristen tentang kekuatan dari pengampunan. Hidup seseorang berubah ketika cinta dalam hidupnya dan ibu dari anaknya menghilang. Dia berjuang sebagai seorang ayah tunggal, hingga 10 tahun kemudian ketika istrinya muncul kembali.

"What If ...". Ini film romansa Kristen tentang kehidupan seseorang yang pastinya akan terwujud jika ia mengikuti rencana Allah. Film ini menunjukkan bagaimana kehidupan seseorang manusia diubah oleh kasih yang Tuhan tunjukkan kepadanya.

"Soldier Love Story". Dalam film asmara Kristen ini, cinta bersemi di antara dua sahabat. Film ini menceritakan bagaimana ketika hubungan diperkuat dengan Allah, cinta dapat mengatasi segala rintangan apapun.

" Come Dance at my Wedding ".  Seorang wanita muda menemukan bahwa keluarganya yang menjalankan usaha studio tari ternyata dimiliki oleh ayahnya yang sangat asing baginya. Dalam kisah yang menyentuh ini sang wanita muda harus belajar untuk memaafkan, untuk menemukan mimpinya.

" What I did for Love ". Ini asmara Kristen tentang seorang pria bernama James mencoba untuk mengesankan keluarga tunangannya yaitu Sadie terutama ayahnya Sadie alias calon mertuanya. Kehadirannya sejak diperkenalkan sangat tidak disukai oleh ayah Sadie sehingga James harus berjuang untuk merebut simpati ayahnya. Usahanya tidak cukup dan nampaknya butuh mujizat juga untuk mengatasi rintangan cinta ini.

" A song from the Heart ". Ini film romansa Kristen yang dibintangi Grammy Award Winner Amy Grant. Grant memainkan seorang guru musik buta yang ditemukan oleh seorang musisi terkenal di dunia. Musisi itu meyakinkan dia untuk menjalani operasi mata berisiko untuk mendapatkan kembali penglihatannya dan dia menemukan cinta yang tepat di depan matanya.

"Jada". Ini adalah film romantis Kristen yang sangat mengharukan. Seorang wanita muda kehilangan suaminya dalam sebuah kecelakaan mobil yang mengerikan. Ia  juga kehilangan tempat tinggal dan harus tinggal dalam mobil bersama kedua anaknya. Jada akhirnya menemukan seorang pria yang berbagi imannya kepada Tuhan di gereja lokal.


Restless Heart : Film tentang Agustinus, Bapa Gereja

Restless Heart : Film tentang Agustinus, Bapa Gereja

Agustinus (dari Hippo) yang nama lengkapnya Aurelius Agustinus adalah Bapa Gereja yang dikagumi bukan hanya karyanya yang brillian yang mempengaruhi pengajaran gereja Katolik dan Protestan tetapi  kisah pertobatannya yang dramatis  dari hidup bejat karena didoakan oleh ibunya yang bernama Monica. Kisah ini kini sudah bisa disaksikan dalam film!

RESTLESS HEART adalah kisah nyata salah satu Bapa Gereja yang terkenal yaitu Agustinus. Didasarkan pada Confessions, yaitu suatu masterpiece dengan komposisi biografi dan agama  yang mempengaruhi banyak literature dan theology dalam sejarah.

Mengadaptasi kisah Agustinus tidaklah mudah. Tapi penulis Francesco Arlanch dan sutradara Christian Duguay telah membayangkan pekerjaan dan kehidupan Saint Augustine  dengan cemerlang. RESTLESS HEART divisualisasikan secara spektakuler.  Film ini sangat artistik, mulai dari rumah sederhana ibunya Monica ke pengadilan kerajaan Milan lalu ke dalam tempat suci Uskup Ambrosius. Para pemain tampil dengan luar biasa, menciptakan karakter yang otentik, terutama Franco Nero sebagai Agustinus tua  dan Monica Guerritore sebagai Monica, ibu  Agustinus . Bermain sebagai Agustinus, Alessandro Preziosi menampilkan  realitas yang jujur ​​dan mendalam terhadap perkembangan dan pertobatan dari Agustinus.

Film
ini, seperti bukubiografi Agustinus, adalah melihat ke masa lalu.  Film ini dibuka dengan adegan selama pengepungan di kota Hippo, di mana seorang Uskup berusia Agustinus menceritakan kisah masa kecilnya dan penemuan kebenaran itu untuk membebaskannya. Atau lebih tepatnya, sebagaimana  Uskup Ambrosius mengatakan kepada Agustinus, "Manusia tidak menemukan kebenaran. Manusia harus membiarkan kebenaran menemukannya. "

Memang ada kebenaran dalam kisah ini. Dengan momen intim langsung dari halaman bukunya Confessions, RESTLESS
HEART memberi kita kisah sekilas yang menarik ke dalam kehidupan sosok yang benar-benar luar biasa ini. Dari kesehariannya sebagai seorang pemuda sombong lalu menjalani pergumulannya dengan kebanggaan dan nafsu sebagai orang dewasa, Agustinus berbicara tema yang masih relevan bagi kita saat ini. "Yang saya butuhkan adalah diri saya sendiri." Mitos ini berdering di telinga orang di seluruh dunia, membawa  pesan nilai RESTLESS HEART abadi.

Kata-kata sendiri dari Monica untuk anaknya berbicara kepada kita semua. "Manusia tidak menciptakan dirinya sendiri, dan tidak pula ia cukup untuk dirinya sendiri." Dunia selamanya berbeda karena kebenaran menemukan pria Agustinus sombong, yang hatinya tidak pernah damai, berubah menjadi seorang pria yang hatinya pada akhirnya  menemukan damai di dalam Tuhan. Dalam bukunya Agustinus, kalimat awalnya dimulai dengan,” For Thou has made us for thyself and our hearts are restless till they rest in Thee.”

christiancinema


3G325DU6H88A

Trade of Innocents : Perjuangan Melawan Human Trafficking

 Trade of Innocents : Perjuangan Melawan Human Trafficking
" Trade of Innocents " adalah kisah tentang perdagangan anak dan orang-orang yang bekerja tanpa lelah untuk mengakhirinya. Film ini diharapkan membangun kesadaran para pemirsa tentang bahanya perdagangan manusia.

Film thriller independen ini dibuat oleh aktivis global Bill dan Laurie Bolthouse dan sutradara Christopher Bessette, yang semuanya terinspirasi untuk menceritakan kisah perdagangan manusia setelah melakukan perjalanan ke Kamboja.

Bintang film Dermot Mulroney (My Best Friend’s Wedding) berperan sebagai Alex Becker dan Mira Sorvino (Reservation Road) sebagai Claire Becker, mereka adalah pasangan menikah yang mendedikasikan dirinya sebagai pekerja hak asasi manusia di Kamboja setelah menderita kehilangan anak mereka sendiri.

Keduanya berjuang dengan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa sakit masa lalu karena kehilangan anak dan realitas eksploitasi anak di tempat mereka tinggal dan bekerja. Pasangan ini bertekad untuk menyelamatkan gadis-gadis muda yang kebebasan hidup dan martabatnya terancam oleh para pedagang manusia dan orang asing yang membayar untuk layanan mereka.

Film ini tidak hanya menampilkan realita tetapi juga pergulatan tokoh dalam filmnya yang tengah menghadapi pergulatan batin dan berada dalam situasi perdagangan manusia yang teramat berbahaya. Ada perjuangan, harapan dan tentu saja penebusan. 



christianpost

Hard Flip : Film Tentang Pengampunan

Hard Flip : Film Tentang Pengampunan
Apa yang akan terjadi jika hidup anda mengalami 'Hard Flip"?Hard Flip adalah suatu gerakan melompat sambil memutar dalam skateboard. Sesuai dengan judulnya yang mengusung skate board, maka tokoh utama dalam film ini adalah sorang pemain skate board yang akhirnya mengalami "Hard Flip" perjalanan hidupnya. 


Caleb (Randy Wayne) adalah seorang skater muda yang hidup bersama dengan ibunya ( (Rosanna Arquette: Pulp Fiction, The Whole Nine Yards) yang harus melakukan dua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ayah Randy yaitu Jack (John Schneider: October BabyDukes of Hazzard, Smallville) sendiri sudah lama meninggalkan dia dan Mamanya semenjak kecil untuk mengejar kesuksesan. Randy terobsesi menjadi pemain skateboard yang sukses tetapi di saat yang sama tumbuh kemarahan dan kebencian dalam dirinya.


Sejak menemukan setumpuk surat cinta tua Randy bertekad untuk menemukan ayah yang tidak pernah dia kenal. Akankah mereka bisa bertemu? Akankah Randy bisa menerima ayahnya yang pernah menelantarkannya?


Tema film ini adalah pengampunan. Suatu tema yang menarik dengan mengangkat persoalan anak muda dari keluarga broken home. Dengan latar belakang olah raga populer yaitu skateboard membuat film ini patut ditonton. Aksi -aksi yang sulit dan memukau dari para skater ditampilkan di sini dan didukung dengan soundtrack yang pas membuat film ini pas untuk menjangkau anak muda.


Film ini sudah meraih penghargaan  Audience Choice Award di San Diego Christian Film Festival


Character:


Randy Wayne … Caleb
Rosanna Arquette … Bethany Jones
John Schneider … Jack
Sean Michael Afable … Joey
Louise Griffiths … Denise
Christopher Michael … Ralph

Kisah Nyata di Balik Film Most / The Bridge

Kisah Nyata di Balik Film Most / The Bridge
Most dalam bahasa Czech "bridge" adalah film pendek yang menceritakan pengorbanan seorang ayah yang harus mengorbankan anaknya agar kereta yang hendak melaju melewati jembatan bisa melintas dengan aman. Film ini meraih nominasi Oscar untuk Best Live Action Short Film.

Film ini berdasarkan kisah nyata seorang pria bernama John Griffith. Pada tahun 1930-an ia bekerja sebagai pengontrol dari jembatan kereta api besar di seberang Sungai Mississippi. Setiap hari pada waktu yang sudah dijadwalkan jembatan besar terangkat sehingga kapal kapal bisa melewati sungai. Dan menurut jadwal yang juga sudah ditentukan, John akan menurunkan jembatan sehingga angkutan kereta penumpang bisa menyeberang.

Pada musim panas tahun 1937, John Griffith membawa anaknya Greg yang berusia delapan tahun ke tempatnya bekerja untuk pertama kalinya. Greg senang melihat-lihat jembatan kereta api besar dan kereta api serta kapal, dan juga melihat ruang kontrol dengan semua jenis pengungkit dimana ayahnya yang mengendalikan semuanya itu.

Ayahnya membawanya ke dek pengamatan sehingga ia bisa menyaksikan kapal dan kereta api lewat. Siang hari John membiarkan jembatan terangkat sehingga beberapa kapal lewat karena tidak akan ada kereta yang datang untuk sementara. Dia berjalan ke dek observasi di mana mereka berdua makan siang.

Saat John bercerita panjang lebar tentang kereta api & perahu, ia dikejutkan oleh jeritan peluit kereta di kejauhan. Dia segera melihat jam tangannya dan melihat bahwa waktu menunjukkan 1:07.

Di tengah ceritanya ia lupa bahwa kereta penumpang - ekspres untuk Memphis dengan 400 penumpang - akan segera menderu melintasi jembatan itu.

Tanpa panik tapi dengan sangat cepat ia melompat dari dek observasi dan berlari kembali ke menara kontrol. Dia meletakkan tangannya di atas kontrol besi besar-besaran dan mulai menutup jembatan. Tapi sebelum menarik tuas, ia melirik ke bawah di bawah jembatan untuk melihat apakah ada kapal di bawahnya.

Ada pemandangan yang menarik perhatiannya yang nyaris membuat jantungnya hampir berhenti.

Putranya Greg telah tergelincir dari dek observasi dan telah jatuh ke dalam roda gigi besar yang menggerakkan jembatan. Meskipun anak itu masih hidup dan sadar, kaki kirinya tersangkut di roda dari roda gigi utama! John tahu bahwa jika ia menarik tuas maka anaknya akan hancur.

Matanya berkaca-kaca panik, dan pikirannya berputar. Apa yang bisa dilakukannya adalah mengambil tali, bergegas ke menara observasi, mengikatnya dan menurunkan dirinya ke dalam gear box, membebaskan anaknya, membawanya kembali ke dek observasi, dan berjalan cepat kembali ke menara kontrol untuk menurunkan jembatan.

Tapi dia segera menyadari bahwa tidak ada cara lain yang dia bisa lakukan di karena tidak ada waktu untuk melakukannya.

Sekali lagi, peluit kereta berbunyi lebih dekat dari sebelumnya. Dia bisa mendengar roda bergerak di atas trek dan suara mesin yang menderu.

Dia menghadapi dilema!

Ada 400 penumpang dalam kereta yang menderu ke arah jembatan. Tapi John Griffith adalah seorang ayah dan itu adalah anaknya!

......... Dia tahu apa yang harus ia lakukan ........ sehingga ia membenamkan kepalanya di lengan kirinya dan menarik tuas utama.

Jembatan besar itu turun ke tempatnya dan dalam sekejap Memphis Express meraung melintasi Mississippi.

Ketika ia mengangkat kepalanya dengan wajahnya berlumuran air mata, dia melihat ke jendela yang lewat kereta.

Ada pengusaha yang lagi santai membaca koran sore mereka, konduktor berseragam melihat di balik rompinya dengan jam kantongnya, wanita berpakaian rapi di gerbong makan sambil menyeruput kopi, dan anak-anak menyendoki piring es krim mereka. Sebagian penumpang terlihat mengobrol santai dan tertawa.

Tidak ada satupun yang melayangkan pandangnya ke arah rumah kontrol dan tidak ada yang melihat gear box besar.

Dengan penderitaan memilukan, John Griffith berteriak , "Saya mengorbankan anak saya untuk Anda! Apa kau tidak peduli?" Tapi tak seorang pun mendengar. Mereka bahkan tidak pernah mendongak dari koran mereka, jam tangan, kopi dan es krim.

Hidup kita mirip seperti para penumpang ekspres Memphis. Kita sibuk dan tenggelam dalm rutinitas sehari-hari dan mungkin juga bergulat dengan pergumulan hidup dalam pekerjaan dan masalah-masalah hidup kita. Kereta Ekpres Memphis telah menjadi dunia kita dan kita hidup dari hari ke hari melupakan apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita. Sekitar dua ribu tahun lalu, Dia mengutus Anak-Nya yang tunggal di kayu salib mati bagi kita yang berdosa. Adakah kita mau melihat pengorbanan Bapa dan mau menghargai pengorbanan Kristus yang telah menyelamatkan kita?




Untuk mendownload film ini, ada dua pilihan yaitu versi panjang : Video 18 menit (93 MB) klik disini dan versi pendek Video 9 menit (21 MB) klik disini

Film Natal Terbaik / Best Christmas Movie

Film Natal Terbaik / Best Christmas Movie
Film Natal Terbaik / Best Movie For Christmas yang bisa dinikmati pada momen Natal ini:

The Nativity Story (2006)

Menceritakan kisah Maria dan Yusuf berdasarkan Injil Matius. Dikemas dengan apik dan sangat menyentuh, film ini akan membawa kita untuk melihat pergumulan Maria dan Yusuf yang dipilih Allah untuk menggenapi rencana-Nya untu menghadirkan Mesias ke dunia ini serta perjalanan panjang mereka yang harus mereka tempuh dari Nazaret ke Bethlehem. Menarik juga karena film ini menyajikann kisah perjalanan orang Majus dari Timur yang akhirnya mengantar mereka untuk berjumpa dengan Yesus.




Joyeux Noel (2006)
Film ini berdasarkan kisah nyata pada perang dunia I. Tiga Negara yang terlibat perang yaitu Skotlandia, Perancis melawan Jerman. Menjelang Natal mereka menghentikan pertempuran dan masing-maisng mempersembahkan lagu Natal khas Negara mereka masing-masing Setelah itu mereka saling bertukar hadiah berupa coklat, champagne dan foto. Mengharukan, damai di tengah peperangan. Film yang beredar tahun 2006 ini sempat dinominasikan untuk Piala Oscar.





The Preacher's Wife" (1996)

Mengisahkan tentang Pendeta Henry Biggs yang sedang menghadapi krisis dalam pelayanannya. Ia juga menghadapi persoalan pelik dalam keluarganya karena kesibukannya membuatnya mengabaikan istrinya (Whitney Houston).  Di tengah pergumulannya dia berdoa kepada Tuhan. Sebagai jawaban atas doanya Tuhan mengutus malaikat (Denzel Washington) untuk membantunya mengatasi problemanya, Pendeta Henri tidak percaya dan bahkan menyangka dia adalah seorang sukarelawan yang mau membantunya.





It’s A Wonderful Life (1946)

Menceritakan tentang seorang pria bernama George Bailey yang tinggal di kota kecil di Bedford Fall karena harus melanjutkan usaha orang tuanya. George hampir bunuh diri menjelang Malam Natal dan berharap dia tidak dilahirkan akibat menghadapi persoalan yang rumit dalam hidupnya. Hingga suatu saat malaikat turun dari sorga untuk memberikan dia kesempatan dan memperlihatkan hal-hal yang dia tidak pernah lihat sebelumnya. Akhirnya dia menemukan arti hidup dan makna persahabatan.






The Grinch (2000)

Grinch adalah makhluk hijau mengerikan yang pada awalnya tinga bersama para The Who di Whoville. The Who's, penduduk yang tinggal di dalam negeri itu sangat mencintai hari Natal. Sayang sekali the Grinch yang membenci hari Natal berencana untuk mencuri hari Natal dari The Who's. Tanpa sepengetahuan para Who, Grinch telah berencana untuk mengacaukan perayaan natal mereka. Pada malam natal, ia mendatangi rumah-rumah para Who untuk mencuri semua benda natal. Hiasan natal, kado-kado, makanan, juga baju-baju baru. Tanpa dinyana Grinch, seluruh penduduk Whoville justru bergandeng tangan, bernyanyi bersama, dan bersukacita. Bagi para Who, sukacita natal bukan disebabkan pernak-pernik dan keramaian natal tetapi persaudaraan dan kasih antar teman dan keluarga.

Christmas At Maxwell'S (2006)

Keluarga Andrew Austin menghadapi Natal yang suram ketika istrinya Suzie,  sakit kanker. Khawatir bahwa ini mungkin Natal terakhir mereka bersama-sama, Andrew  menmbawa Suzie dan dua anak mereka, Chris (CharlieMei) dan Maria (Julia Mei) ke rumah musim panas keluarga di Danau Erie untuk merayakan liburan. Dibayangi oleh kondisi istrinya yang gawat, keluarga ini akhirnya menemukan kehangatan kasih dan pengampunan yang membawa mereka pada puncak perayaan Natal.







The Heart of Christmas (2011)

The Heart of Christmas, terinspirasi oleh kisah nyata dari keluarga Locke  yang memiliki anak yang baru berusia dua tahun dan mengidap kanker. Keluarganya byang menyadari kondisi anaknya yang parah akhirnya membuat Natal lebih awal di bulan Oktober.  Tetangga mereka yang melihat keluarga Locke juga akhirnya ikut memasang dekorasi Natal sebagai tanda simpati dan solidaritas serta support mereka untuk menghargai setiap momen yang ada. 

Invictus

Invictus
Invictus adalah sebuah kisah inspirasi yang termasuk unik dalam dunia olah raga. Dengan setting kejuaraan dunia rugby di Afsel, tim Afsel yang dominan pemainnya kulit putih bekerja keras meraih kemenangan sementara di ranah politik sang pemimpin kulit hitam pertama yaitu Nelson Malenda juga harus berjuang keras mengatasi perbedaan rasial.

Mandela
yang dengan pas diperankan Morgan Freeman baru saja  mengambil kendali kekuasaan di Afrika Selatan setelah berjuang keras dalam pemilihan. Menyadari ketegangan rasial masih membayangi rakyatnya, Mandela harus mencari upaya untuk melakukan rekonsiliasi. Mandela mengatakan kepada pendukungnya yang berkulit hitam bahwa mereka harus memaafkan warga kulit putih Afrika Selatan atas dukungan mereka pada apartheid dan tidak membalas dendam. Termasuk ia meminta dukungan kepada tim nasional rugby yang berkulit putih.

Kapten tim rugby, Francois Pienaar, yang dimainkan oleh Matt Damon terinspirasi oleh kisah perjuangan Mandela. Inspirasi dari perjuangan Mandela memotivasi Francois untuk memimpin timnya untuk meraih kemenangan yang menghantarkan mereka berlaga di final Piala Dunia 1995. Mereka akan menghadapi tam tangguh Selandia Baru yang tak terkalahkan dan selalu menang telak pada laga-laga sebelumnya.

Berhasilkah upaya Mandela untuk menyatukan kulit hitam dan kulit putih lewat olahraga dan meredakan ketegangan rasial di antara mereka? Berhasilkah Francois memimpin timnya melawan tim Selandia Baru yang lebih diunggulkan?

Pengampunan dan rekonsiliasi adalah tema utama Invictus.
Sebagai pemimpin Mandela meyakinkan pendukungnya yang berkulit hitam untuk tidak membalas dendam pada orang kulit putih dengan mengubah warna tim rugby, atau dengan membubarkan tim itu. Malah dalam final dia memakai kaos warna hijau dengan nomor Francois.

Hal menarik lainnya adalah pertunjukkan para pemain yang berdoa mengucap syukur setelah mereka meraih kemenangan. Mereka bergandengan tangan dengan badan yang menunduk mereka menyatakan syukur kepada Tuhan lewat doa.

Judul film mengacu pada puisi humanis terkenal "Invictus" oleh William Ernest Henley. Invictus adalah bahasa Latin untuk  "Tak Terkalahkan." Mandela mengatakan pada Francois bahwa puisi itu mengilhami dia untuk tidak menyerah ketika ia dipenjara selama sekitar 30 tahun. Dan, itulah yang menginspirasi Francois untuk memimpin tim rugby untuk kemenangan. 

Saya pribadi sebenarnya tidak sreg dengan puisi yang menjadi inspirasi yang dikutip berkali-kali dalam film," I am the master of my fate; I am the captain of my soul." Asal tahu saja Henley pengarangnya adalah seorang humanis atheis yang akhirnya mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. 

Saya berpikir sisi positif untuk film ini adalah bahwa olah raga sebenarnya adalah suatu wadah untuk menyatukan perbedaan. Alangkah indahnya tim dengan berbagai perbedaan suku bisa menyatu dan menarik segala perbedaan dari para pendukung untuk menjadi satu kesatuan. Nasionalisme lewat olah raga ini yang dimanfaatkan secara cerdik oleh Mandela dan dijadikan momentum untuk rekonsiliasi.  O alangkah indahnya bila saudara semua hidup dalam persatuan....(Mazmur 133)

Langit Biru : Film Musikal Bertema Stop Bullying

Langit Biru : Film Musikal Bertema Stop Bullying
Penulis bersyukur mendapat kesempatan memenuhi undangan Gala Premier Langit Biru di Senayan City sebelum penayangannya secara resmi di bioskop pada tanggal 17 November 2011. Salah satu pemerannya yaitu Beby Natalie yang berperan sebagai Amanda adalah murid saya di Secondary 1 Pelangi Kasih School. Jadi melalui orang tuanya saya mendapatkan tiket gratis dan masih dapat souvenir lagi pas masuk Studio 2. Dalam Gala Premier ada beberapa Studio yang dipakai untuk pemutaran film ini dan saya lagi-lagi beruntung karena di akhir film semua pemeran remaja film ini ternyata nonton bareng di Teater 2 dan mereka diperkenalkan kepada para penonton. Produsernya Nia Dinata dan Hanna Carol juga turut hadir.

O ya film Langit Biru sendiri adalah film drama musikal yang bertemakan persahabatan di sekolah tetapi berfokus pada masalah bullying. Tiga orang sahabat,  Biru (Ratnakanya Anissa Pinandita), Tomtim (Jeje Soekarno) dan Amanda (Baby Natalie) selalu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Bruno (Cody McClendon) baik di saat belajar di kelas maupun di luar kelas. Sasaran Bruno bersama gengnya tentu saja bukan cuma mereka tetapi setiap siswa-siswwi tidak luput menjadi sasaran keisengan mereka.
 
Ketiga sahabat ini semakin kesal karena Bruno dengan aksinya yang semakin menjadi tapi tidak pernah jera. Kelihaian mereka dalam beraksi membuat aksi mereka jarang diketahui guru dan otomatis mereka sering lolos dari tindakan disiplin sekolah. 

Suatu kali mereka mendapatkan tugas kelompok dari guru mereka Miss Dewi (Becky Tumewu) untuk membuat school project. Si Biru langsung mendapatkan ide yaitu dia ingin merekam segala sepak terjang Bruno dan gengnya dengan kamera video yang dihadiahkan Papanya yang diperankan Ari Wibowo. Tujuannya agar nanti bisa menjadi bukti bagi pihak sekolah untuk nantinya menghukum si Bruno. Tanpa sepengetahuannya, Biru, Tomtim dan Amanda merekam dengan video cam segala aksi yang dilakukannya delam membullying teman-temannya. Berbagai aksi bullying Bruno sudah terkumpul dan rencana pembalasannya semakin dekat. Tapi di luar dugaan Biru menemukan suatu fakta menarik tentang Bruno yang yang akhirnya mengubah rencana mereka semula. Fakta apa itu dan apakah Bruno terus berkasi melakukan bullying? Sanggupkah Biru dan teman-temannya mengatasi kenakalan Bruno yang sudah kelewat batas? Saksikan di bioskop terdekat, :)

Sebagai drama musikal, para pemeran remaja ini dituntut tidak hanya berakting tetapi juga menyanyi dan dance. Ketiga hal ini mampu mereka tampilkan dengan baik dan diramu dengan musik dan lagu yang mendukung tema membuat film ini bertambah seru. Pastinya film ini sangat edukatif, menghibur dan cocok untuk segala umur apalagi dengan kehadiran si Tika Panggabean dan Yossi Mokalu yang walaupun hanya sekilas tapi sangat mengundang tawa. Saykoji juga unjuk kebolehan dengan menyanyi dalam film ini. So, jangan lewatkan, nantikan film ini lagi-lagi di bioskop terdekat.

Suing the Devil

Suing the Devil
Dalam sebuah survey 2009 oleh Barna Group di Amerika menunjukkan 60% orang Kristen di Amerika tidak percaya adanya Setan. Film “Suing the Devil” ini menyingkapkan suatu kebohongan terbesar Setan bahwa dia seolah-olah tidak ada. Keyakinan inilah yang coba dibenamkan dalam pikiran manusia oleh Setan seolah-olah dia tidak eksis. Alkitab mengingatkan adanya realitas Iblis dan terlebih taktik dan strategi Iblis yang selalu berusaha menipu manusia!

"Suing the Devil" tidak menggambarkan Iblis sebagai makhluk yang mengerikan seperti film standar Hollywood pada umumnya, melainkan mengambil pendekatan CS Lewis bahwa iblis  adalah pribadi yang sama yaitu sebagai pembohong ulung yang menipu Hawa  ribuan tahuan sebelumnya. Pendekatan dari ini para pembuat film sangat cerdik mengingat Iblis bisa menyamar sebagai malaikat terang. 


Film Suing The Devil mengisahkan tentang seorang mahasiswa fakultas hukum bernama  Luke O'Brien yang bekerja sebagai salesman menuntut setan sebesar $8 trilyun dollar. Ketika itulah setan muncul bersama dengan 10 pengacara terbaik  dengan strateginya yang licik untuk membela dirinyai. Seluruh dunia menyaksian pengadilan yang digelar sebagai “Pengadilan Abad Ini”. Pengadilan berjalan sangat menegangkan dan berakhir dengan ending yang mengejutkan!

Aktor kawakan Malcolm McDowell yang berperan sebagai Setan tampil meyakinkan  sebagai pribadi yang licik dan penuh tipu daya, pemberontak, arogan, pencemooh, pembenci sekaligus pendakwa atau penuduh, suatu karakter yang jarang terlihat dalam film. Dengan kata lain menggambarkan secara akurat sifat-sifat Iblis seperti yang dinayatakan dalam Alkitab.

Karakter Setan ini bertarung dengan Luke O'Brien yang diperankan oleh Bart Bronson (LA Law) yang berjuang menghadapi kebangkrutannya. Luke digambarkan sebagai seorang pengacara muda yang juga berjuang dengan natur manusianya tetapi imannya juga bertumbuh. Artis yang juga turut mendukung film ini adalah Rebecca St. James, Corbin Bernsen, Tom Sizemore, dan Ros Gentle.

"Banyak orang menceritakan kepada kami bagaimana film tersebut membuka mata mereka terhadap taktik iblis," kata Chey. "Kami punya satu cerita di mana ada pasangan yang pernikahannya bermasalah selama 17 tahun. Pagi hari setelah mereka melihat film tersebut, mereka pernikahan mereka dipulihakan dan mereka membuka rumah mereka untuk persekutuan. Ada seorang ateis  yang datang ke bioskop, dan berlutut di depan layar.  Ada pula seorang anggota geng yang menerima Kristus karena film. Luar biasa. "

Film ini  didasari dari firman Tuhan di 2 Korintus 2:11 yang berkata, “supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.” Sutradaranya Tim Chey mengatakan,”Kami ingin mengekspos kebohongan terbesar Setan melalui film ini”.



Tim Chey menyatakan bahwa walapun dia menekankan adanya keberadaan Setan dan kekuatannya yang bisa mempengaruhi manusia dalam film ini tapi dia mengatakan bahwa sebagai orang percaya kita tidak perlu takut. Dia mengutip ayat yang mengatakan bahwa tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis maka dia akan lari dari padamu.


Tim Chey seorang Korea Amerika adalah jebolan Harvard University. Tim Chey ini dalam websitenya menjelaskan bahwa dia adalah seorang sutradara yang berdedikasi untuk membuat film yang memuliakan Tuhan. Sewaktu ditanya, seperti apa rasanya membuat film yang memuliakan Tuhan? Jawabnya : Seperti suatu petualangan yang besar.




Courageous

Courageous
Courageous adalah film keempat yang diproduksi oleh Sherwood Pictures setelah Flywheel, Facing the Giant dan Fireproof. Film ini adalah hasil karya Kendrick bersaudara, Alex dan Stephen. Stephen menjadi penulis naskah dan produser serta ikut berperan dalam film ini sementara Alex yang menjadi sutradaranya.

Film ini menarik karena melibatkan banyak sukarelawan dari Gereja Sherwood tempak Kendrick bersaudara melayani. Tapi yang luar biasa dari film ini adalah bahwa film ini lahir dari pergumulan doa mereka. Ini tentu cara membuat film yang berbeda dengan gaya Hollywood. Kendrick bersaudara berdoa meminta Tuhan menyatakan cerita untuk mereka dan mereka tidak berhenti sampai di situ. Mereka terus berdoa agar mereka bisa membuat film ini dengan baik.


Film dibuka dengan adegan seorang pria Amerika Afrika, Nathan Hayes, yang mengisi BBG (gas) ke dalam truknya. Ketika ia membalikkan badannya, seorang anggota geng mencuri truknya. Dia mengejarnya dan mencengkeram anggota geng itu lewat jendela. Sebuah pertarungan yang seru terjadi di truk itu, dan ternyata tersingkap kegigihan Nathan mengejar truk itu dan melawan penjahatnya bukan karena dia mencintai truknya tapi ada yang mendorong naluri keayahannya (silakan ditebak...).

Nathan baru saja ditransfer dari departemen kepolisian Atlanta ke kota kecil tempat ia dibesarkan, Albany. Departemen kepolisian di kota ini sangat ramah, dengan banyak persahabatan, namun menghadapi ancaman pertumbuhan geng.

Adam, yang diperankan oleh Alex Kendrick, adalah pemimpin dari dua teman dekatnya di departemen kepolisian yaitu David Thomson and Shane Fuller. Nathan bergabung dengan kelompok mereka. Adam adalah seorang polisi hebat, tetapi ia bukan seorang ayah yang baik. Ia heran dan kagum atas keberanian Nathan yang mengejar truk untuk menyelamatkan anaknya. Dia tidak akan mau berlari dengan anak remajanya, Dylan, yang sangat ingin ayahnya untuk ikut lomba lari ayah dan anak. Dia tidak akan mau menari dengan putrinya yang sudah memohon=mohon kepadanya. Dia berkata"I'm dancing with you in my heart, honey."

Ketika putrinya terbunuh dalam kecelakaan mobil, dia mengalami kesedihan yang luar biasa. Perlahan-lahan ia menyadari ia harus menjadi ayah yang lebih baik bagi anaknya yang tersisa.

Adam bersama ketiga teman polisinya serta tukang kayu Hispanic yang bekerja untuknya menyadari hal yang sama bahwa mereka harus menjadi ayah yang lebih baik.
Namun, mereka menghadapi masalah besar dalam menjadi ayah yang baik. Pendatang baru David Thomson mengakui ia adalah ayah yang memiliki anak di luar nikah yang belum pernah dilihatnya. Temannya yang lain, Shane, telah bercerai. Masing-masing memiliki masalah yang harus diatasi. Beberapa masalah terbukti dapat diatasi.

Kalau Fireproof bertemakan pernikahan maka COURAGEOUS bertemakan keayahan. Stephen yang menjadi penulis naskah dan produser yang juga sudah menyutradari beberapa film menyaksikan banyak berkat yang mereka lihat pada film sebelumnya yaitu Fireprof. Dia menceritakan kisah seorang wanita yang sudah meninggalkan pernikahannya selama 27 tahun dan akhirnya setelah menonton filmnya ia berusaha mencari jejak suaminya dan akhirnya bisa bersatu kembali denan keluarganya. 

Stephen mengatakan, gerejanya berdoa untuk film berikutnya setelah Fireproof.  Tuhan terus mengingatkan mereka tentang runtuhnya keayahan. Ketidakhadiran para ayah dalam keluarga di Amerika persentasenya cukup besar. Dalam keluarga Afrika Amerika, hampir tiga-perempat dari para ayah hilang. Stephen mengatakan hal ini ibaratnya orang yang jatuh tertidur di roda mobilnya, dengan istri berusaha keras untuk menjaga mobil di jalan.

Kendrick bersaudara berdoa kepada Tuhan agar menyatakan cerita kepada mereka. Ketika Tuhan menunjukkan pada mereka, mereka menuliskannya dalam catatan dan berdoa agar bisa menyusunnya dengan benar. Film mereka adalah bukti bahwa Allah campur tangan dalam kehidupan pria dan wanita. Mereka harus dipuji karena visi mereka, kasih mereka, semangat mereka, dan yang paling penting dari semuanya, kesetiaan mereka.


MG







Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design