ADSENSE HERE!
Waktu liburan Lebaran yang lalu saya lagi mengendong anak saya namanya Darrel. Sambil saya gendong, saya tanyain dia,”Darrel, anak gan...?”, Dia akan menyambungnya dengan,”teng”, maksudnya 'ganteng'. gitu loh. Trus saya tanyain lagi,”Siapa anak yang paling ganteng?”, Jawabnya,”Aku!”. (Dulu dia belum bisa menyebut 'Aku', bilangnya 'Aa', sekarang udah lengkap jadi Aku :).
Saya lalu menggendongnya ke dapur dan sambil mendekati Mamanya, saya bertanya,”Darrel, siapa yang paling cakep?”…. Di luar dugaan dia menjawab,”Mama.” Padahal ini nggak diskenariokan, terjadinya spontan saja. Saya dan Anda tadinya mungkin berpikir dia akan menjawabnya lagi dengan kata,”Aku”, tapi saya terkesan dengan jawaban anak saya itu. Saya jadi ingat dengan tulisan di kaos anak kecil yang bunyinya "If you see I am handsome, you should see my Daddy"…Tapi kali ini bagi si Darrel berlaku ungkapan yang lebih tepat adalah "If you see I am handsome, you should see my Mom".
Kalo saya pasang tulisan dengan judul "If you see I am handsome, you should see my Daddy," nanti dikira saya sombong atau narsis, he he he. Tapi kalo diliat dari jauh juga khan ganteng (tuh…kan, ha ha). Dari jawaban anak saya itu saya lihat, seolah-lah dia mau menunjukkan bahwa dia bangga atau proud dengan Mamanya. Ekspresi polos anak saya itu menunjukkan bahwa dia sangat bangga dengan orang tuanya. Seolah-lah dia mau mengatakan bahwa kalo saya ganteng atau cakep, nah siapa dulu Mamanya atau siapa dulu Bapaknya (biar adil Bapaknya juga disebut...he he).
Saya sebagai ayah menjadi bangga ketika anak saya mengatakan seperti itu. Harapan saya adalah dia akan terus bangga dengan orang tuanya saat dia bertumbuh menjadi besar nanti. Saya teringat saat Johny Deep (salah satu aktor favorit saya) diwawancara dan ditanyakan mengapa dia mau jadi pemain film? Dia menjawab bahwa dia ingin anaknya bangga, bangga bahwa ayahnya mampu berperan atau berakting bagus di film-film besar. Saya berharap Darrel juga bangga dengan Mama dan Papanya terus.
Tadinya saya ikut CIBFest dan masuk nominasi 10 besar blog favorit, berharap dan pengen menang buat ngasih hadiah si Darrel tapi ternyata belum menjadi juara. Yang penting udah berjuang buat si Darrel, dan Papa akan terus berjuang untuk kompetisi berikut atau untuk hal yang lainnya, Nak.
Saya sendiri bangga dengan Darrel, yang pasti mamanya juga demikian. Saat dibilang guru Sekolah Minggunya bahwa dia anak yang kalem, penurut di kelas, dia nggak nakal pokoknya, saya jadi bangga. Kalau di rumah emang kadang iseng tapi masih wajar dalam ukuran seorang anak seperti dia dan nggak nakal bangetlah. saya juga bangga kalau dia minta digendong sama saya. Dia akan mengatakan, "Ndong...ndong...Papa, ndong Papa". Dia juga sudah belajar berdoa sebelum tidur, dia pasti akan minta Mama dan papanya bergantian mendoakannya, dan sebelum berdoa dia sudah melipat tangannya...Dia juga belajar mengucapkan kata-kata biasanya akhiran dalam doa, misalnya saya ngomong dalam doa,"Supaya Darrel bisa tidur nye..."(dia akan melengkapi)..."nyak". Begitu seterusnya...Dan di akhir doanya biasanya dia sudah bisa menutupnya sendiri dengan kata,"Amin!" yang diungkapkannya dengan penuh keyakinan.
Saya menulis ini sebenarnya karena tepat hari ini adalah ulang tahun Darrel. Dua tahun yang lalu Mamanya melahirkannya melalui operasi Caesar. Dengan anugerah Tuhan dan pengorbanan Mamanya, Darrel lahir dengan selamat. Padahal kondisi sebelumnya air ketubannya sudah berubah menjadi hijau artinya kondisinya harus mendesak dilahirkan karena air ketuban berdampak tidak baik bagi si bayi. Hari ini adalah hari ulang tahunmu Darrel, Papa lagi kerja. Nanti sore Papa dan Mama pulang untuk merayakan ulang tahun kamu. Happy Birthday Darrel.:) God Bless You, my Son.
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment
Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya