The Modern Version Of The Nativity Story, Featuring Facebook, Twitter And More

Here’s a funny video that is bound to make the rounds in the next couple of days and weeks in many a Western country, considering the season: THE DIGITAL STORY OF THE NATIVITY(though I think this portuguese version was actually online first).
Behold, the Nativity of Jesus 2.0, featuring Internet sites like Google, Facebook, Twitter, Foursquare, Wikipedia, Amazon, eBay and yes, iPhone text messages.
Now if you’ll excuse me, I have to go #worshipthebaby.

Hallelujah! Flash mob hits mall food court




Ontario singers spread Christmas cheer
Diners at a shopping mall food court in Ontario, Canada, were surprised when those sitting around them burst into song – Georg Friedrich Handel’s “Hallelujah Chorus” from the oratorio,”The Messiah” – but now a video of the event is attracting roughly 500,000 views every day.
Not bad for a tune not quite 300 years old.
The performance at the Seaway Mall near Niagara Falls had been set up by a company whose founder wanted to thank customers and spread cheer at this Christmas holiday season.
Jennifer Blakely, who with her husband Sam runs Alphabet® Photography, came up with the idea and wanted simply to thank company customers and cheer others during the Christmas holiday, company spokesman Chris Dabrowski told WND.
She contacted a local community choir, a non-profit that has been performing for a number of years, made arrangements with the mall, and launched the plan. …
Dabrowski said the project took about eight weeks of planning and rehearsals and there were seven cameras in the mall’s food court to capture the result.

http://tobefree.wordpress.com/2010/12/06/christmas-food-court-flash-mob-hallelujah-chorus/

The Nativity Story

The Nativity Story
Image and video hosting by TinyPicThe Nativity Story”, sebuah film yang menggambarkan secara manusiawi pergumulan dan perjalanan dua insan yaitu Maria dan Yusuf mulai dari Nazaret menuju Bethlehem. Maria  menerima kabar bahwa dia akan mengandung dari Roh Kudus dan Yusuf juga mendapat kabar dari Malaikat bahwa tunangannya akan mengandung. Perjumpaan dengan malaikat Tuhan dan sensus Romawi oleh Kaisar Augustus membawa mereka berdua menempuh perjalanan yang berliku-liku dari Nazaret menuju Bethlehem sejauh 110 km. Nuansa dan suasana otentik nampak saat kedua insan menempuh perjalanan panjang yang medannya berat dan berbahaya.

“The Nativity Story” sangat direkomendasi untuk ditonton oleh semua umur, tua atau muda, besar maupun kecil. Kita akan diantar untuk melihat kesederhanaan Natal melalui Maria dan Yusuf yang adalah orang sederhana tapi mau patuh pada kehendak Tuhan. Juga lewat kisah ini kita bisa belajar dari ketiga orang majus yaitu Gaspar, Melchior and Balthasar  yang bersedia menempuh perjalanan yang jauh dari Timur untuk menyembah sang raja yang baru lahir dan memberikan persembahan yang terbaik bagi sang Raja.

Kesederhanaan yang dilukiskan dalam “The Nativity Story” sangatlah manusiawi dan dapat dipastikan, setelah menyaksikan film ini, kita akan memiliki perspektif yang berbeda saat membaca kembali halaman-halaman awal dari Kitab Perjanjian Baru. “The Nativity Story” berhasil merefleksikan kegalauan Maria saat menerima kabar gembira dan kebimbangan Yusuf saat mendapati tunangannya yang hamil tiba-tiba.

Alunan “Malam Kudus” yang menyentuh mengiringi perjalanan Yusuf, Maria, dan Kristus Kecil menuju Mesir, dan  “The Nativity Story” diakhiri dalam balutan warna-warni khas padang-pasir…
Ah, betapa bedanya “bayangan” akan Natal yang diciptakan oleh Hollywood atau Disney dengan suasana Natal sesungguhnya…

Natal Berawal dari Nazaret

Natal Berawal dari Nazaret
Image and video hosting by TinyPicKetika lagu-lagu Natal bergema maka perhatikanlah nama kota yang pasti akan disebut-sebut adalah Bethlehem. O little town of Bethlehem....Long time ago in Bethlehem. Ada satu kota yang terlupakan dalam Kisah Natal yaitu Nazaret. Kisah Natal sesungguhnya bermula dari Nazaret, sebuah kota kecil di daerah Galilea. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1:26-27).


Natal berawal dari Nazaret. Di situlah Maria didatangi Malaikat Gabriel, di kota inilah dia mendapat kabar bahwa dia akan mengandung. Di kota inilah dia menjalani sebagian besar masa-masa kehamilannya sampai hamil tua. Bicara tentang Nazaret, kota ini punya reputasi yang buruk sebelum dan bahkan sesudah Yesus lahir. Ya, bagi orang Israel, mendengar nama kota ini kesannya sangat negatif. Hal ini tercuat dalam rekasi Natanael saat mendengar Yesus dari Nazaret,”Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Reaksi Natanael adalah mewakili reaksi pada umumnya dari orang Israel saat membicarakan atau menyinggung oran Nazaret.  Mereka langsung  'ilfil' (ilang feeling) atau 'bad mood' saat mendengar nama Nazaret.


Di sisi lain kota ini tidak punya nilai strategis apa-apa! Kota ini nggak penting sampai-sampai ahli sejarah Yahudi yang terkenal bernama Josephus melewatkannya. Josephusa tidak mencatat nama kota Nazaret dalam buku sejarahnya padahal ada puluhan nama kota di Israel yang  ditulisnya. Tidak ada hal yang membanggakan dari kota ini sehingga para ahli dan orang zaman dahulu tidak meliriknya sama sekali. Ataukah Josephus sudah mendengar reputasi kota ini sehingga ia merasa tidak layak memasukkan kota ini dalam daftar kota-kota penting di Israel?


Apa alasan sehinnga Nazaret mendapatkan reputasi sedemikian buruk ini? Orang Nazaret tidak seperti orang Yahudi di tempat yang lain yang menjaga kehidupan rohaninya secara baik. Orang Yahudi di kota ini juga sangat terbuka terhadap  orang luar sehingga berdampak pada kehidupan mereka.  Moral orang di kota ini sangat rendah. Kehidupan mereka tergerus dengan budaya dan gaya hidup orang asing. Pergaulan bebas pun tak terhindarkan. Dampaknya tak terelakkan, orang Nazaret baik tua dan muda malah terpengaruh dan bukannya mempengaruhi orang asing. Lambat laun gaya hidup orang Nazaret ini menjadi terdengar di kota-kota lain di Israel. Nazaret menjadi pembicaraan karena sifat dan sikap orangnya yang tidak seperti orang Israel pada umumnya. Kota ini menjadi kota yang hopeless, madesu. Mungkin orang pada zaman dulu akan menasihati anaknya,”Jangan pilih pacar dari Nazaret!”, “Jangan ke Nazaret, hati-hati bergaul sama mereka”.


Bahkan dalam sejarah kota ini, tidak ada nabi atau imam atau hamba pilihan Tuhan yang berasal dari Nazaret. Kalau dari kota-kota lainnya pasti ada tapi Nazaret? Orang-orang pada masa Tuhan Yesus tahu Yesus dari Nazaret (Galilea) dan mereka langsung berkomentar,”Mana ada dalam sejarah nabi datang dari Galilea? Coba cek dan periksa kitab suci, nggak ada dalam sejarah seorang nabi datang dari Galiliea!”. Nggak mungkin, nggak mungkin, nggak mungkin.


Tapi tahukah saudara, Allah memilih kota ini, Nazaret dan bukan yang lain. Padahal masih ada kota-kota lain yang relatif lebih holy dan lebih terhormat dibanding Nazaret. Allah memilih Maria dari Nazaret. Bahkan Yesus setelah dilahirkan di Bethlehem dia dibesarkan oleh keluarganya di Nazaret. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret. (Matius 2:23). Yesus menghabiskan masa kecil sampai dia dewasa dengan tinggal di kota ini. Kalau seandainya ada KTP zaman itu, Yesus pasti akan terdaftar dan memakai KTP Nazaret. Saat Yesus melayani, orang mengenalnya sebagai Yesus orang Nazaret. Saat dia di salib, identitas yang terpampang di atas kepalanya adalah INRI  (Iesos Nazarenus Rex Ieodaerum) Yesus orang Nazaret Raja orang Yahudi.



Setelah Yesus naik ke surga, nama pengikut Yesus masih disebut-sebut sebagai pengikut Yesus dari Nazaret. Tahukah anda nama lain orang Kristen? Nasrani, ya nama ini juga sebenarnya diambil dari Nazaret karena kita pengikut Yesus orang Nazaret. (In Arabic-speaking cultures, two words are commonly used for Christians: Nasrani (نصراني), plural "Nasara" (نصارى) is generally understood to be derived from Nazareth .-  from Wikipedia).



Kehadiran Allah Imanuel (Tuhan beserta kita) bagi Maria berarti bagi Allah tidak ada yang mustahil. Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel (Matis 1:23). Tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk hadir dan berkarya di kota Nazaret. Allah menjadikan Nazaret menjadi kota yang berpengharapan bukan cuma bagi Israel tapi bagi dunia. Allah mengubah Nazaret mernjadi kota tempat kehadiran-Nya yang pertama yaitu melalui kehadiran Yesus dalam kandungan Maria. Kehadiran Allah bagi Maria berarti tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." (Lukas 1:37)

11 Tokoh Indonesia yang Sukses Tanpa Ijazah

11 Tokoh Indonesia yang Sukses Tanpa Ijazah
Siapa bilang sukses perlu pendidikan yg tinggi, ini contoh 11 orang Indonesia yg sukses tanpa ijazah:


  1. Andy F. Noya
    Andy F. Noya
    PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana... Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. "Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,"?tutur Andy.

  2. Adam Malik
    Adam Malik
    Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata gak pernah ngenyam bangku sekolah.

  3. M. H. Ainun Najib
    Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah 'diusir' dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan 'demo' melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).

  4. Abdullah Gymnastiar
    Abdullah Gymnastiar
    Ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusaha besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini belum mengambil ijazahnya.

  5. Ajip Rosidi
    Ajip Rosidi
    Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. "Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah"?. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA, pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun. Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :

    • Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)

    • Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)

    • Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)

  6. Bob Sadino

    Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

    Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

  7. Andrie Wongso
    Andrie Wongso
    Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

  8. Purdi E Chandra
    Purdi E Chandra
    Sosok Purdi E. Chandrakini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.

    Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

    Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

    Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.

  9. Hendy Setiono
    Hendy Setiono
    Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.

  10. Buya Hamka
    Buya Hamka
    HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara. Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.

  11. Basrizal Koto
    Basrizal Koto
    Basrizal Koto atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga.

    Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.

    Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.

source : milis Senyum-ITB

Kaka

Kaka
Image and video hosting by TinyPicSaya lahir di Brasilia tahun 1982 dengan nama Ricardo Izecson dos Santos Leite.
Ketika saya berumur delapan tahun, saya pindah ke Sao Paulo, Brazil (dari Cuiaba, Brasil) di mana saya mulai bermain sepak bola. Saya selalu suka bermain sepak bola.

Pada tahun 2000 saya bermain di Tim Junior untuk Sao Paulo. Kami berada di tengah Junior Kejuaraan Paulista ketika saya menerima kartu kuning. Saya diskors untuk permainan berikutnya, jadi saya mengambil waktu weekend pada saat itu untuk mengunjungi kakek-nenek saya, yang tinggal di Caldas Novas.


Saya dan semua keluarga saya pergi ke sebuah Water Park. Ketika saya berjalan menuju kolam saya langsung tergelincir, kepala saya terbentur di bagian dasar kolam dan leher saya patah. Pada saat itu, saya tidak tahu apa yang telah terjadi.

Saya keluar dari kolam dengan sakit kepala yang luar biasa, dan saudara saya bertanya pada saya apa yang terjadi. Saya katakan padanya bahwa kepala saya terbentur di bagian bawah kolam. Ia melihat saya berdarah dan mengajak saya untuk pergi mencari pusat P3K. Dari sana, kami pergi ke rumah sakit di mana mereka mengambil X-ray di bagian leher saya. Menurut X-ray, semuanya tampak baik-baik saja. Saya mendapat beberapa jahitan di kepala saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya bisa menjadi lumpuh.

Saya kembali ke Sao Paulo untuk berlatih pada Senin, serta pada hari Selasa, dengan kondisi leher patah. Pada hari Selasa, saya menelepon pelatih dan pelatih kebugaran mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak bisa menahan rasa sakit lagi lebih lama. Mereka mengirim saya ke dokter di rumah sakit tempat mereka mengambil lagi sinar-X. Semua orang, termasuk dokter, mengatakan bahwa aku sangat beruntung, bahwa tidak ada yang serius. Mereka mengatakan bahwa saya bisa saja menjadi lumpuh dan kehilangan kemampuan untuk berjalan dan bermain sepak bola. Saya yakin itu bukan keberuntungan. Saya percaya Tuhan melindungi saya selama waktu tersebut dari sesuatu yang lebih serius.

Banyak orang berpikir bahwa saya menjadi seorang Kristen setelah kecelakaan itu, itu tidaklah benar. Orang tua saya adalah Kristen dan mereka telah menanamkan saya nilai-nilai alkitabiah. Kecelakaan itu terjadi pada bulan Oktober tahun 2000 saat aku sedang bermain di di tim junior Sao Paulo. Sepanjang November dan Desember, saya harus memakai peralatan di leher saya dan tidak bisa bermain

Aku mulai bermain lagi pada bulan Januari tahun 2001, dan setelah sekitar 10 atau 15 hari, saya dipanggil bermain untuk tim profesional Sao Paulo. Saya percaya Tuhan memiliki tujuan dalam kecelakaan itu. Ini adalah sesuatu yang terjadi tepat sebelum aku mendapatkan berkat besar yaitu berperan menjadi pemain profesional di Sao Paulo dan memulai karir saya sebagai pemain sepak bola profesional.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, orang tua saya selalu mengajarkan saya Alkitab dan nilai-nilai, dan juga tentang Yesus Kristus dan iman.  Saya tidak memiliki pengalaman pertobatan yang spesifik, tetapi sedikit demi sedikit, saya tidak mau hanya sekedar mendengar saja orang berbicara tentang TUhan, akhirnya waktunya tiba ketika saya ingin hidup dengan pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan. Salah satu pengalaman dengan Tuhan adalah ketika saya dibaptis pada usia 12. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam perjalanan saya dengan Yesus dan segera setelah itu banyak hal mulai terjadi dalam hidup saya di mana saya bisa mengalami Tuhan dalam cara yang nyata.

Saya perlu Yesus setiap hari dalam hidup saya. Yesus mengatakan pada saya
dalam Alkitab bahwa tanpa Dia saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hari  memiliki karunia dan kemampuan untuk bermain sepakbola karena Allah memberikannya kepada saya. Saya berhasil dalam kehidupan saya dan dalam kehidupan profesional saya, tapi semua ini datangnya dari Allah dan merupakan anugrah dari-Nya untuk hidup saya. .

Perbedaan yang Yesus buat dalam hidup saya adalah bahwa saya tahu saya selalu akan memiliki kemenangan, saya akan selalu memiliki sukacita, dan saya akan selalu memiliki keberhasilan. Hal ini tidak tergantung pada situasi yang saya hadapi atau akan saya hadapi. Hal ini memberikan damai yang besar daloam hidup saya..

"Saya seorang pemenang dan saya menang karena Yesus hidup dalam hidup saya"

. Semua orang ingin menjadi pemenang, tapi bagi saya, makna sebenarnya dari pemenang adalah memiliki Yesus dalam hidup saya. Ini adalah kehidupan doa, hidup keintiman dan persahabatan seumur hidup, mengetahui bahwa Allah adalah Bapa kita. Saya dapat mengatakan bahwa saya pemenang dan saya menang karena Yesus hidup dalam hidup saya. Saya tidak akan pernah berhenti mengikuti Dia.

sumber
http://www.beyondtheultimate.org/

11 Mobil Buatan Indonesia yang Wajib Dibanggakan

Inilah 11 Mobil karya Bangsa kita Indonesia

  1. Maleo
    Maleo
    Dibidani oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau masyarakat, Habibie pun memutar otak untuk merancangnya mulai dari mesin yang berkapasitas 1300 cc, komponen lokal diatas 80%. Dan untuk mematangkan rencana tersebut dia menggandeng pabrikan mobil dari Australia untuk melakukan riset dengan satu unit mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk itu kemudian tersedot oleh proyek mobnas Timor milik Tommy anak bungsu presiden Suharto, sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.

  2. Timor S2
    Timor S2
    Meskipun pada awalnya mengambil utuh KIA Sephia sebagai produk awalnya namun Timor telah menyiapkan sendiri rancangan Mobnas generasi keduanya yang dirancang oleh rumah desain Zagato Italia, namun terhenti juga langkahnya akibat Krisis Moneter 1998 dan kejatuhan rezim ayahnya.

  3. Bakrie B-97
    Bakrie B-97
    Grup Bakrie pun pernah menyiapkan mobil rancangannya berjenis MPV yang mana desain rancang bangun kendaraan ini telah dilakukan di Inggris, bahkan satu unit mobil contoh pun sudah dibuat dan diuji coba di sana, namun belum sempat keluar lagi-lagi tersandung krisis moneter tahun 1998 sehingga proyek tersebut tidak jadi dilanjutkan.

  4. Macan
    Kendaraan sejenis MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco, dengan menggandeng Mercedes Bens PT. Texmaco mengeluarkan kendaraan ini, dan satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco keburu gulung tikar.

  5. Gang car
    Gang car
    Dari PT. DI, meskipun bidang usahanya membuat pesawat tapi PT. DI juga membuat mobil imut berkapasitas 2 orang ditenagai mesin 125-200 cc yang didesain bisa masuk gang-gang sempit di perkotaan. namun sayang proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT.DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.

  6. Marlip
    Marlip
    Mobil listrik buatan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) memang fenomenal karena menggunakan energi alternatif selain BBM yaitu listrik. namun sayang modelnya masih jauh dari harapan sebuah mobil, entah apa yang ada dibenak orang-orang LIPI menampilkan mobil dengan energi alternatif tapi dengan desain sekelas bengkel las pinggir jalan, itulah Marlip.

  7. Gea
    Gea
    City car produksi bareng PT Inka dan BPPT menggunakan mesin 650 cc yang merupakan mesin asli buatan dalam negeri dari hasil riset BPPT dengan nama “Rusnas” dan karena masih dalam tahap pengembangan maka body mobil masih menggunakan fiberglass. Namun apakah setelah produksi masal nanti mereka akan menggunakan baja dengan Model seperti ini?…. Harus diingat orang membeli mobil bukan karena mesinnya saja, tapi juga tampilannya yang menarik.

  8. Arina
    Arina
    Karya Universitas Negeri Semarang (Unnes). Bisa dibilang langkah berani yang diambil akademisi dengan menciptakan sebuah mobil mendahului Perguruan tinggi sains ternama di Indonesia seperti ITB dan ITS, dan desain bodynya juga lebih menarik dibanding Gea dan Marlip, Namun mengandalkan mesin motor 150 – 250 cc sebagai penggeraknya? Tampaknya pihak Unnes harus memikirkan mesin yang memiliki kapasitas silinder lebih besar namun irit untuk menggendong body berkapasitas 4 penumpang, minimal 500 cc.

  9. Tawon
    Tawon
    Diciptakan oleh produsen gas pertama di Indonesia PT Super Gasindo Jaya, dengan sumber bahan bakar bensin dan gas. Penciptanya merencanakan mobil ini untuk mengganti bajaj, hmmm.. cukup seimbanglah bila disandingkan dengan bajaj malah bisa dibilang lebih bagus, namun untuk dijual komersial apalagi dengan harga Rp 48 juta nggak menjamin mobil ini bisa diterima pasar.

  10. Komodo
    Komodo
    Dari PT. Fin Tetra Indonesia, Layaknya seekor binatang purba dari zaman pra sejarah yang masih tinggal di bumi, maka tampilan Mobil Komodo pun garang, dan memang kendaraan tersebut di desain untuk menjelajah medan offroad. Namun sebenarnya kendaraan ini bukan masuk kategori mobil lebih pas kategori ATV bahkan mesinnya pun lebih kecil dari ATV, hanya 180 cc.

  11. Esemka Digdaya
    Esemka Digdaya
    Yah sesuai namanya mobil ini adalah hasil karya anak-anak SMK 1 Singosari Malang, kendaraan ini berjenis MPV dan siapa sangka mobil hasil karya anak SMK yang nota bene masih berumur 16-17 tahun ini begitu sempurna melebihi produk mobnas pabrikan lainnya dalam PPI 2009 Di Kemayoran Jakarta. Meskipun mesinnya masih menggunakan mesin eks Timor 1.500 cc itu cuma masalah kecil, karena tinggal menggantinya saja dengan mesin berkapasitas lebih besar dengan komponen lokal yang tinggi, dijamin harga jualnya akan terjangkau. Dua jempol untuk SMK 1 Singosari Malang.

source : kaskus

Be A Star

Be A Star
-->
Image and video hosting by TinyPic
Obsesi untuk menjadi top atau popular adalah keinginan banyak orang yang mengikuti berbagai macam audisi, casting dan sebagainya. Harapannya, bisa menjadi bintang terkenal,. Kalau dulu levelnya bintang radio sekarang mah sudah kuno. Orang ingin menjadi bintang TV, bintang film, bintang iklan, pokoknya bintang yang senantiasa kinclong di mana saja.

Ngomong-ngomong tentang menjadi bintang, kita pun dipanggil untuk menjadi bintang. Shine like stars, ada dalam Filipi pasal 2. Menjelang Natal ini saya mengajak kita juga untuk belajar menjadi bintang, seperti dalam Matius.
Dalam Matius 2:22 hanya disebut bintang. Bukan bintang besar, bintang raksasa, bintang Timur atau bintang terang tapi hanya disebut bintang-Nya.
Matius 5:16: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Dalam Matius sendiri, menjadi terang adalah suatu tuntutan yang diulang-ulang berulang kali. Hendaklah terangmu bercahaya! Jadilah terang dunia! Kenapa? karena kita dipanggil untuk menjadi terang. Tuhan tidak ingin kita menjadi seperti orang Essenes, suatu kelompok di zaman Perjanjian Baru yang hanya mengisolasi diri saja, dari segi spiritual sih mereka mantap tetapi mereka tidak pernah memancarkan terang mereka bagi dunia tapi hanya untuk kaumnnya dan untuk diri sendiri. Kita dipanggil untuk menjadi terang, menjadi bintang. Nah, dari bintang Bethlehem ini saya mengajak kita berefleksi sejenak.

Pertama, menjadi bintang, adalah memancarkan cahaya. Pernah dengar bintang mati? Ya, bintang bisa berhenti bersinar. Menjadi bintang berarti memancarkan cahaya. Bayangkan, bintang Bethlehem itu tadinya tidak begitu menonjol, kelihatannya biasa-biasa saja. Tetapi pada saat kelahiran Yesus, bintang ini memancarkan cahayanya yang lebih kuat dari biasanya dan ini menarik perhatian para ahli nujum yang ada di Persia. (Bukan Bintang Biasa!).
Tuhan memanggil kita untuk menjadi pembawa terang. Terangnya siapa? Ya, bukan terang kita sendiri tapi terang Kristus. Kita yang sudah menerima terang dari Tuhan, maka tugas kitalah untuk merefleksikan atau memancarkannya.
Terang itu bersifat menerang keadaan yang gelap sehingga seseorang bisa melihat diri sendiri, orang lain dan melihat jalan mana yang harus ditempuh. Terang itu seharsnya membuat orang lain menyadari segala kegelapan yaitu cacat cela dirinya sehingga mereka bisa memperbaiki diri. Terang itu juga membuat orang lain melihat sifat yang baik dalam diri kita bahkan membuat orang lain melihat Kristus dalam diri mkita. Pada akhrnya terang itu akan menerangi mereka untuk berjalan menjumpai Kristus.
Sudahkan kita memancarkan terang Kristus di depan semua orang? Apakah terang kita hanya nampak di ruang lingkup gereja atau di persekutuan saja. Terang sebagai ciri khas Keristenan apakah juga nampak di tempat kerja, di sekolah, di saat kuliah, di perjalanan dan saat online?
Seorang Kristen harusnya menjadi Kristen di mana saja. Saat di perjalanan, saat seorang diri, saat berbelanja, saat memilih barang atau memesan makanan, apakah terang kita nampak? Bagaimana sikap dan kata-kata kita saat berbicara dengan bawahan, pembantu apakah masih sama seperti diri kita pada saat di gereja?

Menjadi terang berarti menjadi pemandu atau pembimbing bagi orang lain. Apakah terang kita juga sudah berfungsi untuk membimbing orang lain kepada Tuhan. Apakah sikap dan tingkah laku kita sungguh mencerminkan terang Kristus atau malah kabur, tidak jelas! Atau malah menjerumuskan alias menyesatkan orang lain. Menjadi terang bukan hanya berkata-kata tapi dalam mendemonstrasikan perbuatan-perbauatn yang baik dan memuliakan Allah.
Menjadi pembimbing atau pemandu artinya menjadi teladan, panutan bagi banyak orang. Kita bukan pusat dari cahaya itu sendiri. Kita hanya merefleksikan terang Kristus. Karena itu jangan sampai kita terjebak untuk menarik orang pada diri kita dan akhirnya mereka bukan menjadi pengikut Kristus tetapi pengikut kita. Bintang Bethlehem membawa orang Majus untuk datang tepat di tempat di mana Yesus berada. Bintang Bethlehem menunjuk pada sang bintang itu sendiri yaitu sumber hidup dan sumber terang bagi manusia. Dialah Terang Ilahi.
Banyak godaan yang kerap menggoda kita untuk membuat orang akhirnya terpesona dengan kharisma, karunia dan talenta yang kita miliki dan orang-orang itu justru tidak kita arahkan untuk memuliakan Tuhan tapi diam-diam kita menarik perhatian mereka pada diri kita. Terang seperti ini berpusat pada diri sendiri. Lihat saja, ada orang Kristen yang memasang status Like untuk profil diri mereka di websitenya padahal webnya adalah web Kristen. Ini mencari kemuliaan Tuhan atau diri sendiri?
Menjadi terang berarti menjadi pembawa pengharapan bagi dunia. Orang majus terus berjalan karena bintang Timur itu memberi mereka pengharapan. Pengharapan sekaligus sukacita besar karena ketika bintang Timur itu berhenti di tempat di mana Yesus ada, maka bersukacitalah orang Majus itu. Apakah kehadiran kita sungguh menjadi pembawa pengharapan dan sukacita bagi banyak orang atau sebaliknya? Apakah kehadiran kita malah seperti Herodes?
Kehadiran bintang itu menjadi pembawa semangat dan pengharapan bagi orang yang letih dalam melakukan perjalanan di tengah-tengah dunia yang gelap dan penuh masalah. Terang itu memberi kesukaan, suatui sukacita yang sejati karena kita mengarahkan orang untuk mendapatkan terang hidup. Terang itu memberikan spirit, roh antusias yang menular, yang membangkitkan semangat orang yang terluka, patah hati, putus asa, depresi dan frustrasi. Terang itu berdampak mengubahkan hati yang kelam menjadi terang dan mengubah hati yang keras menjadi memiliki passion untuk hidup bagi kemuliaan Tuhan.

Mau menjadi bintang dunia atau bintang bagi-Nya. Kita kerap tergoda untuk yang pertama. Ingat, segala kelebihan yang kita miliki seharusnya membuat orang memuliakan Tuhan. Kharisma, pesona, karunia, bakat dan talenta hendaknya kita pakai untuk memuliakan Tuhan. Nggak punya kharisma, bakat hebat atau skill yang luar biasa? Tidak masalah! Tuhan memanggil kita untuk menjadi terang dengan sikap dan perbuatan kita yang mencerminkan Kristus. Jadilah bintang, jadilah pelita di mana saja, kapan saja. 

Soli Deo Gloria 

7 Air Terjun Langsung Jatuh ke Laut

7 Air Terjun Langsung Jatuh ke Laut
Indahnya 7 pemandangan air terjun yang langsung jatuh ke laut.

  1. Un salto a la Playa di California
    sebuah air terjun yang relatif kecil di Julia Pfeiffer Burns Taman Negara. , Tapi sangat indah. Namanya The kaskade McWay.Un salto a la Playa di California

    Un salto a la Playa di California

    air terjun McWay hanya dapat diakses dengan berjalan kaki dari jalan yang mengarah ke pantai, dan mungkin lebih mudah untuk melihat pada papan

  2. Otro salto a la Playa di California
    Alamere adalah air terjun, turun yang mengalir langsung ke laut
    Otro salto a la Playa di California

  3. Sebuah air terjun ke laut di Skotlandia (Kilt Rock Waterfall)
    Dari 105 meter, di Isle of Skye di Skotlandia, kita menemukan lompatan dari Kilt Rock.
    Kilt Rock Waterfall
    Kilt Rock Waterfall

  4. Duden Falls , turun ke laut di Antalya , Turki
    Di provinsi Antalya , di Turki, melompat, serangkaian Duden Sungai berakhir dengan cara spektakuler dengan setetes air langsung ke Mediterania.
    Duden Falls
    Duden Falls

  5. Jeongbang di Pulau Jeju
    Di Korea Selatan, adalah salah satu dari hanya air terjun jatuh ke laut di seluruh Asia . Terletak di pulau Jeju, surga untuk pasangan bulan madu dari Korea Selatan, air terjun yang menghadap ke laut dari ketinggian 23 meter.
    Jeongbang di Pulau Jeju
    Jeongbang di Pulau Jeju
    Jeongbang di Pulau Jeju

  6. .Falls di fjords Selandia Baru (Sounds Milford)
    Di Selandia Baru, daerah Milford Sound kartu hadiah yang megah, tetapi hanya terlihat dalam yang sangat baik dari perahu. The garis pantai yang berbatu dari fjords sebagai jurang naik sampai 1200 meter, dan air terjun, jatuh fashion spektakuler dari atas.
    Sounds MilfordSounds MilfordSounds Milford
    Sounds Milford
    Sounds MilfordSounds Milford

  7. Seven Sister di Fjord Geiranger (Geirangerfjord)
    Di Norwegia, lanskap lain magis dari fjords dan air terjun yang ditemui di Fjord Geiranger.

    Seven Sister di Fjord Geiranger
    Di satu sisi Seven Sisters Falls , dan di sisi lain, peminang (" Para Penipu") yang dihadapi untuk menyelesaikan pengaturan pemandangan alam yang unik.

Source: e-ketawa Mailing List
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design