Perbedaan Antara Pria dan Cowok

P : Tahu jelas lima tahun lagi ia maujadi apa
C : Tidak jelas lima menit lagi ia mauberbuat apa

P : Jago membuat wanita merasa tenang
C : Jago membuat cewek merasa senang

P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN
C : Bacaannya Harry Potter, mainannyabilyar, tontonannya MTV

P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa

P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum

P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita .
C: Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri

P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan

P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon

P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan, "Kita tetap bisa berteman selamanya."
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang -batang, plus ucapan, "Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!"

P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus

P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40tahun

P: Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C: Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik

P : Mikirnya "Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebh banyak"
C : Mikirnya "Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!"

P: Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C: Otot no 1, ditambah otak kalo punya

Pasukan yang Perkasa

Suatu kali, diadakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh tiga orang pemimpin wanita dari tiga negara yaitu dari Inggris yang diwakili oleh Margareth T., India diwakili oleh Indira Gandhi dan dari Philipina oleh Corry A. Sebagai langkah awal diadakanlah upacara penghormatan diiringi dengan pemeriksaan barisan pasukan dari ketiga negara tersebut.

Sesampainya rombongan di depan pasukan Baret Hijau dari Inggris yang terkenal itu, dengan garang Margareth T. Menampar dan meninju pasukan yang ada didepannya yang tentu saja tanpa balasan. Terjadi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak, Mam!!!"
"Kenapa?"
"Sebagai Prajurit sejati dari Britania Raya, kami terbiasa untuk menerima rasa sakit."
"Bagus."

Corry A. pun tidak mau kalah, dan begitu sampai di depan barisan pasukannya, diambilnya senapan dari komandan peleton, dan menghantamkan popor senapan tersebut ke muka prajuritnya. Terjadi lagi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam!!!" (Dengan muka bercucuran darah)
"Kenapa?"
"Sebagai tentara Philipina, kami harus mampu menahan rasa sakit dan kengerian untuk mempertahankan kedaulatan."
"Bagus" (dalam hati, sambil melirik Margareth, "hebatan prajurit gue kan")

Begitu pemeriksaan sampai di depan pasukan India, dengan cepat Indira G. menyambar bayonet yang ada di senapan prajurit yang ada didepannya dan dengan sekali sebat terpotonglah "anu-nya" prajurit tersebut, dan dengan lantang bertanya:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam...!!!"
"Kenapa!!!"
"Sebab itu kepunyaan teman dibelakang saya..."

Bersiaplah menikah, sudah saatnya!

Just for single n yg mau merit ONLY!

Seorang temenku pernah bertanya "Eh, kalo gw nikah tapi dengan gaji gw yang cuma Rp#### bisa ga ya?

Hmmm.....

Maka dari pertanyaan itu aku membuat survey asal, dan berikut adalah daftar pengeluaran standar bulanan setelah merit. Sekedar berbagi aja, buat temen2 yang mungkin juga mengalami 'Matery after merit phobia syndhrome'

DAFTAR ANGGARAN BULANAN

(asumsi :disusun berdasarkan skala proritas,disusun dengan sangat2 relatif, dan berdasarkan basic needs standar menengah ke bawah)

1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah Rp.5000 maka makan 3x sehari, kali 2 orang (karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30 hari adalah Rp.900.000/bulan
Tips : Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya. Pasti lebih ngirit.

2.Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, yang punya udah botak, tapi masih galak, dan punya anjing belum jinak. Maka dana untuk kontrakan sekitar Rp.500.000/bulan
Tips : Tinggallah di Pondok Indah Mertua. Niscaya 2 dana diatas gak akan pernah ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja, termasuk 'makan ati' (^__^)

3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam maka anggaran untuk listrik adalah Rp.100.000/bulan
Tips : Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen, cukup main monopoli, sudamanda atau gaple ama istri terasa lebih romantis.

4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit, maka untuk ongkos bensin dan servis adalah Rp.100.000/bulan
Tips : Gunakanlah bensin campur (maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit). Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan.

5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos komunikasi berdua adalah Rp.100.000/bulan
Tips : Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms tinggal bilang "Freeen...minjam HP nya dong freen...")

6. Keperluan sehari2
Seperti sabun, odol, syampu, dll dsb (dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat, manikyur, pedikyur, kukyur2) maka alokasi dana untuk ini sebesar Rp. 50.000/bulan
Tips : Mandi kalo perlu saja. Kalo dulu 2 kali sehari,jadi 2 hari sekali. Untuk ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata

7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar Rp. 50.000/bulan
Tips : Jaga kesehatan. Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole saja...asalkan sambil ronda (halah!!)

8.Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat, liat live music, lari pagi di monas, atau makan martabak sekali2 Jadii...dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah sebesar: Rp. 1.800.000/bulan (syeeett dah...masih gede juga ya)

Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah,
untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada. Kalopun masih
'besar pasak daripada tiang', Anda bisa memperkecil pasak, atau
memperbesar tiang...ataauu. ..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!

Tapi ada satu hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika Anda
memutuskan untuk menikah.

(serius mode on*)

Yaitu, berkah menikah
Selalu, Tuhan akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan
berdoa.

Selalu bersukur dan percaya bahwa Tuhanlah raja dari segala raja
akunting!

Direktur Gaul

Paijo, seorang Direktur Perusahaan sdg menginap di suatu hotel saat Tugas Luar Kota tiba2 memanggil salah seorang sekretarisnya, painem untuk datang ke kamarnya, dan beginilah dialognya:
paijo: painem, kemari saya ingin menunjukkan sesuatu pada kamu.
painem: Ya bapak, ada apa?
paijo: Masuklah ke kamarku dan tolong tutup semua tirai jendela.
painem: APA!!!????

paijo: Saya bilang............
painem: Ya, saya mendengar bapak, cuma saya nggak percaya apa yang bapak katakan.
paijo: Benar, saya minta kamu masuk ke kamar saya.
Walaupun dengan ragu-ragu tetapi painem menuruti apa yang diperintahkan oleh paijo)
paijo: Duduklah di tempat tidur sini di sebelahku.
painem: Maaf bapak, saya harus keluar dari kamar ini.
paijo: Mengapa anda ragu-ragu, ayolah duduk disebelahku sini.
Dengan hati berdebar-debar akhirnya painem duduk disebelah paijo)
paijo: Masuk ke dalam selimutku sini!!!
painem: APA????!!!!
paijo: Ayolah jangan ragu-ragu, nanti anda akan tahu....

Dengan perasaan takut painem masuk kedalam selimut bersama Bpk Paijo)
paijo: Ayolah mendekat sini.
(Dengan gemetaran akhirnya painem mendekat juga)

paijo: Lihatlah jam tangan G-SHOCK Saya yang baru ini.....bisa NYALA lho!!!!!!!!

Cheers,

Imanuel - Makna Kehadiran Allah

Imanuel - Makna Kehadiran Allah
Image and video hosting by TinyPic

Anda pernah dengar lagu Bette Midler, judulnya "From A Distance",   :
From a distance the world looks blue and green,
and the snow-capped mountains white.
From a distance the ocean meets the stream,
and the eagle takes to flight.


From a distance, there is harmony,
and it echoes through the land.
It's the voice of hope, it's the voice of peace,
it's the voice of every man.


From a distance we all have enough,
and no one is in need.
And there are no guns, no bombs, and no disease,
no hungry mouths to feed.
From a distance we are instruments
marching in a common band.
Playing songs of hope, playing songs of peace.
They're the songs of every man.


God is watching us. God is watching us.
God is watching us from a distance.


Kelihatannya, lagu ini menyentuh karena berbicara tentang Tuhan yang melihat atau mengawasi kita. Tapi tunggu dulu, lagu ini berbicara tentang Tuhan yang jauh : God is watching us, from the distance. Allah kita bukan Allah yang jauh. Amen? Allah kita begitu dekat dengan kita. Dia adalah Imanuel, Allah yang senantiasa hadir dalam hidup kita.


Allah kita bukan Allah yang pasif atau hanya sebagai penonton di tengah pentas dunia ini. Allah kita bukan hanya Allah yang mengawasi atau melihat saja dari jauh tanpa bisa berbuat apa-apa. Allah kita hadir dan ikut campur tangan dalam setiap aspek hidup kita. Kehadiran Allah kita sebagai Allah Imanuel sangatlah indah dan memiliki makna yang dalam dalam hidup kita. 


Nama Imanuel muncul pertama kali dalam Yesaya 7:14 ketika rakyat dan raja Yehuda menghadapi krisis dan ancaman yang besar. Situasinya bangsa Yehuda sedang menghadapi ancaman dari dua kerajaan yang berkolaborasi menyerang mereka yaitu kerajaan Israel dan kerajaan Siria. Raja dan rakyat yang mendengarnya menjadi 'ketakutan dan gemetar seperti pohon ditiup angin' karena pasukan musuh telah masuk ke wilayah sekutunya yaitu Israel untuk menggalang kekuatan dan siap menyerang mereka. Ahaz sendiri sebagai raja Yehuda menunjukkan ketidakpercayaannya kepada Tuhan bahkan dia tidak mau meminta tanda pada Tuhan. Di tengah situasi inilah, Tuhan berfirman melalui Yesaya : "Sekarang, TUHAN sendiri akan memberi tanda kepadamu: Seorang gadis yang mengandung akan melahirkan seorang putra yang dinamakannya Imanuel."(Yes7:14).  Dalam bagian kedua, Yesaya 8:8 : "Allah menyertai kita! Sayap-Nya yang terbentang melindungi negeri kita." Ada tiga realitas atau fakta yang terkait dengan nama Imanuel bagi kita orang percaya yang hidup di dunia ini:


Fakta pertama. Kehadiran Allah Di Dunia Ini. Allah kita Maha Kuasa, Allah kita Maha Hadir. Allah kita bukanlah Allah yang hanya mau berdiam di sorga dan tidak mau hadir di tengah dunia ciptaan-Nya. Allah kita terus terlibat dan hadir dalam dunia ini walaupun manusia mencoba untuk mengingkari kehadiran Allah dan menolak keberadaan-Nya, tidak ada kuasa apapun atau teori atheis apapun yang bisa menggeser kehadiran Allah di dunia.


Kedua, Manusia Seringkali Tidak Menyadari Kehadiran Allah. Seringkali kita berada dalam situasi seperti Ahaz dan bangsa Yehuda. Kita menjalani hidup secara rutin tanpa ada kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup kita. Kehadiran Allah itu seolah-olah hanya pada moment yang sakral seperti pada saat berdoa, saat teduh, Praise and Worship atau hanya saat kita berada di tempat-tempat ibadah. Sering kita juga punya konsep, "Aku sudah berbuat kesalahan atau dosa memalukan, Tuhan pasti sudah meninggalkan saya". Manusia 'membatasi' kehadiran Allah dengan anggapan yang seperti itu. Justru dalam ketidakpercayaan kita, dalam kejatuhan kita Tuhan hadir, dekat dengan kita dan mau menyatakan rahmat-Nya bagi kita.


Ketiga, Kehadiran Allah Tidak Bergantung Pada Usaha  dan Kebaikan Kita. Ada sebuah theologia "Aku jauh, Engkau jauh - aku dekat, Engkau dekat". Seolah-olah kehadiran dan kedekatan Allah pada kita itu karena bergantung pada kita. Saya dekat, Allah dekat- saya jauh maka Dia pasti akan menjauh. Kehadiran Allah itu dalam kehidupan kita karena kedaulatan kuasa-Nya yang tak terbatas dan terutama karena kasih karunia-Nya. Dia yang bersemayam di tempat yang Maha Tinggi mau datang dan hadir bagi kita yang berdosa. 
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk." (Yesaya 57:15)

Lalu apa makna Imanuel bagi kita?


Pertama, kesadaran akan kehadrian Allah membuat kita berani dan memiliki jaminan menghadapi situasi apappun dalam hidup kita. Imanuel artinya Allah beserta kita. Makanya adalah Allah tidak akan membiarkan, meninggalkan atau menelantarkan kita. Immanuel berarti suatu kata “pengharapan”. Tidak peduli situasi apapun ang menyusahkan yang sedang kita hadapi,”Allah menyertai kita”.
Pikirkan hal-hal yang kita takutkan dalam hidup: penderitaan, krisis keuangan, kehilangan pekerjaan, kehilangan kekasih, kehilangan anggota keluarga, bencana dan lain sebagainya. Imanuel berarti “Tuhan beserta kita” di setiap situasi dan kondisi apapun. Immanuel berarti wlalapun kita berada dalam kondisi seperti itu,”Allah tettap menaungi kita dengan kasih-Nya. Imanuel berarti walapun dalam kondisi sulit Tuhan tidaka kan meninggalkan kita dan membiarkan kita dikalahkan oleh ketakutan, penderitaan dan kesulitan.


Kesadaran akan kehadiran Alah itu membuat kita tidak perlu kuatir akan tantangan yang akan kita hadapi. Tuhan kita mengetahui segala kelemahan dan keterbatasan kita. Itu sebabnya Dia sendiri berinisiatif untuk menolong dan memimpin kita. Imaneul adalah kekuatan bagi kita menghadapi setiap peeprangan rohani, godaan dan cobaan yang kita hadapi, menjadi kekuatan bagi kita.


Kesadaran akan kehadiran Allah berarti kita memiliki sumber yang tidak ada habisnya, sumber yang menopang dan menyokong kehidupan kita. Kasih setia Tuhan dan anugerah Tuhan, bukankah itu sumber yang tak putus-putusnya Tuhan hadirkan dalam hidup kita? Berkata rohani yang Tuhan senantiasa berikan itu menjadi bagian kita sama seperti berkat jasmani. Sumber yang kita miliki tak terbatas dan selalu kita setiap saat biasa datang untuk mendapatkan kesegaran dan kekuatan baru.


Kesadaran akan kehadiran Allah itu seharusnya membuat kita hidup bersukacita. Masalah boleh muncul setiap saat dan problem boleh silih berganti tapi kita tidak pernah kehilangan harapan. Tuhan yang menjadi pengharapan dan kekuatan serta sumber sukacita kita. Bayangkan, kita tidak sendiri saat dibiarkan dan ditinggalkan. Bukankah Tuhan hadir dan di dekat kita?


Juergen Moltmann, salah seorang pelopor theologia pengharapan menceritakan dalam kisahnya Experiencing with God. Sewaktu dalam peperangan dalam perang dunia II ia ikut berperang demi negaranya yaitu Jerman. Ia tertangkap lalu dijadikan tawanan. ia hanya membawa dua buku ke medan pertempuran, sajak-sajak Goethe dan karya Nietzche. Tetapi seorang pendeta penjara memberinya Perjanjian Baru dengan tambahan Mazmur. "Jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau." Moltmann sang tawanan membaca. Mungkinkah Tuhan hadir di malam yang gelap itu? " Ia menjadi yakin bahwa "Tuhan hadir, bahkan di belakang kawat berduri....."Moltmann menemukan sesuatu yang baru yaitu pengharapan, kehadiran Tuhan di tengah penderitaan yang memancar di tengah penderitaan. 


Allah kita bukanlah Allah yang jauh. Saat kita jauh Tuhan bukan menjauh, justru Tuhan yang sudah dekat itu akan semakin mendekati kita. Imanuel adalah Allah yang hadir di setiap tarikan nafas kita, di setiap langkah yang kita ambil, di setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun-tahun yang kita jalani. Dia hadir dan ada saat bahkan kita tidak menyadarinya. Mari, kita terus hidup dengan suatu kesadaran “Imanuel” Tuhan beserta kita saat ini dan di sini.


Soli Deo Gloria

Aron Ralston, Kisah Pendaki Gunung yang Mengamputasi Tangannya Sendiri

Aron Ralston, Kisah Pendaki Gunung yang Mengamputasi Tangannya Sendiri
 
26 April 2003, Aron Ralston, seperti biasa melakukan pendakian rutinnya di hari Sabtu seorang diri. Ia berencana untuk menghabiskan hari dengan mengendarai sepeda gunung dan mendaki batu-batu merah dan pasir di luar Taman Nasional Canyonlands di Utah tenggara. Ralston berasal dari Aspen, Colorado, adalah sarjana teknik dan musik yang pernah bekerja selama lima tahun di Intel,
          Ralston sendiri telah mendaki tempat itu berkali-kali dan kali ini dia melakukannya sebagai pemanasan untuk sebuah pendakian gunung tertinggi di Amerika Utara.   Mengenakan T-shirt dan celana pendek dan membawa ransel ia berencana untuk melakukan ‘Canyoneering’ jauh ke ngarai Bluejohn Canyon. Ranselnya berisi dua burrito (makanan khas Meksiko), satu liter air, alat multi fungsi tapi imitasi bermerek Leatherman, alat P3K, kamera video, kamera digital dan peralatan panjat tebing. Dia tidak membawa jaket. Canyoneering adalah melakukan perjalanan ke ngarai dengan menggunakan berbagai skill : berjalan, mendaki, memanjat tebing dengan menggunakan berbagai peralatan. Canyoneering yang dilakukan Ralston adalah melewati lembah yang bercelah sempit.
          Ralston berada 150 meter di atas puncak dinding vertikal Bluejohn Canyon. Dia melakukan manuvernya untuk mencapai bagian atas sebuah batu besar yang terselip di antara dinding ngarai sempit. Dia mulai memanjat permukaan batu dan rasanya sangat stabil ketika ia berdiri di atas. Ketika ia mulai turun di sisi yang berlawanan, batu seberat 800-pound (kurang lebih dua setengah ton) itu tiba-tiba bergeser, menjepit lengan kanannya - ia terjebak.

          Saat terjebak dengan tangan yang terhimpit batu, dia memiliki beberapa pilihan :antara menunggu seseorang yang muncul untuk menyelamatkannya, membebaskan dirinya sendiri, atau kalau semua cara gagal dia akan memutuskan lengannya. Kematian adalah kemungkinan yang terakhir tapi Ralston tidak ingin mempertimbangkannya.
          Ralston mencoba tali, jangkar dan alat yang ada untuk memindahkan batu, hasilnya batunya tidak bergerak sedikitpun. Berjam-jam jam dia berjuang untuk membebaskan dirinya dari batu tanpa hasil yang posisitf. Di malam hari temperaturnya turun, Ralston masih bekerja untuk membebaskan dirinya sendiri. Minggu dan Senin berlalu, tapi ia masih terjebak. Sinar matahari sampai di lantai ngarai sempit hanya untuk waktu yang sangat singkat waktu setiap hari. Dia kehabisan makanan dan air pada hari Selasa.
          Pada hari Rabu, Ralston mulai menghirup air seni yang telah ia simpan di hari sebelumnya. Dia mengeluarkan video kamera dan merekam pesan terakhir berisi selamat tinggal kepada orang tuanya. Dia lalu mengukir namanya, tanggal lahir, dan apa yang dia yakin adalah hari terakhirnya di bumi ke dinding ngarai. Di atasnya dia mengukir RIP.
          Pada Kamis pagi, Ralston melihat suatu visi (penampakan?) yaitu seorang anak 3 tahun berlari lalu dibawa oleh seorang pria yang hanya memiliki sebuah lengan. Dia mengerti visi itu bahwa anak itu akan menjadi anak di masa depannya dan dia memutuskan untuk melakukan tindakan yang segera agar hidupnya bisa bertahan. Jika ia tidak menyelamatkan dirinya sekarang, dia tidak akan memiliki kekuatan fisik yang tersisa untuk melakukannya nanti. Akhirnya dia mengambil keputusan yang dramatis : memotong tangannya sendiri!
 
            Ralston siap untuk mengamputasi lengan kanan di bawah siku dengan menggunakan pisau multi fungsinya. Menyadari bahwa pisau itu tidak cukup tajam untuk memotong tulang lengan ia menekan tangannya melawan batu dan mematahkan tulangnya sehingga dia akan bisa memotong tangannya melalui jaringan. Pertama ia mematahkan tulang radius, yang menghubungkan siku dengan jempol. Dalam beberapa menit ia memecahkan ulna, tulang di bagian luar lengan bawah. Selanjutnya ia menerapkan tourniquet yaitu membebat atau mengikat erat lengannya. Dia menggunakan pisau untuk mengamputasi lengan kanan di bawah siku. Seluruh prosedur dibutuhkan kurang lebih satu jam.
          Ralston memberikan pertolongan pertama untuk dirinya sendiri dari kit kecil di ransel. Ia menancapkan jangkar dengan tali di tempat itu. Ia kemudian mendaki 5 mil ke hilir Horseshoe Canyon yang berdekatan, di mana ia bertemu dengan keluarga wisatawan dari Belanda yang sedang berlibur.
          Pasangan Belanda Eric dan Monique Meijer dan putra mereka, Andy, mulai keluar dari ngarai ketika mendengar suara di belakang "Tolong, saya butuh bantuan". Pasangan itu segera menyadari bahwa dia pasti seorang pendaki yang hilang seperti keterangan dari petugas sehari sebelumnya..
          Ralston berjalan cepat menuju pasangan ini dengan lengannya yang digantung di sling buatan sendiri dan ia berbicara dengan jelas: "Halo, nama saya Aron, saya jatuh dari tebing pada hari Sabtu dan saya terjebak di bawah batu besar. Saya memotong tangan saya empat. jam yang lalu dan saya memerlukan pertolongan medis. Saya butuh helikopter ".

          Istri dan anak Eric mencoba untuk keluar lebih dulu dari ngarai secepat mungkin untuk mendapatkan bantuan. Eric bersama dengan Aron untukn memberikan dia makanan, air dan dukungan mental. Meskipun kehilangan darah, Ralston tetap mampu berjalan tapi pasir di dalam sepatunya mulai mengganggu dia. Dia berhenti sejenak di tempat yang teduh untuk menghilangkkan pasir dalam sepatunya lalu melanjutkan perjalannnya lagi.    
          Tiba-tiba awak pesawat melihat dua orang di Horseshoe Canyon melambai. Ini adalah istrinya Eric dan anaknya dan mereka memberikan sinyal ke arah helikopter dan menunjuk ke arah korban. Awak pesawat merespon dengan cepat dan mendarat di tempat yang luas di lembah dekat Ralston. Kru pesawat terkejut saat melihat - lapisan darah kering dan segar tubuhnya - dan lengan yang hilang.
          Ralston menyandarkan kepalanya kembali helikopter dan menghirup air. Vetere mengajaknya ngobrol, sehingga dia tidak akan kehilangan kesadaran. Dua belas menit kemudian, helikopter tiba di Allen Memorial Hospital di Moab, Utah. Ralston masuk ke ruang gawat darurat tanpa bantuan, kemudian menunjuk pada peta di mana dia telah terjebak.
          Para penyelamat heran Ralston tetap hidup. Sebuah helikopter kemungkinan besar tidak akan menemukannya karena posisinya di celah lembah yang dalam dan sempit.  Aron Ralston memiliki semangat luar biasa untuk hidup, dia tidak pernah menyerah dan akhirnya dia selamat.
Kisah Ralston sendiri sudah diangkat ke layar lebar dengan judul "127 Hours"
 dengan pemerannya James Franco

Image and video hosting by TinyPic

Bersyukur

Bersyukur
Image and video hosting by TinyPic

Dalam tradisi Amerika, tiap Kamis minggu keempat bulan November mereka mengadakan Thanksgiving Day. Kalau di Minahasa atau Manado dikenal dengan "Pengucapan" atau Hari Pengucapan Syukur. Dalam kedua tradisi itu ada kemiripan yaitu bersyukur yang diperingati dengan ibadah dan tidak ketinggalan juga yaitu makan-makannya :).

Bersyukur jelas bukan hanya pada moment Thanksgiving atau Pengucapan, seperti kata teman saya,”Setiap hari seharusnya menjadi moment thanksgiving”. Kita bersyukur bukan karena dihidangkan makanan yang spesial atau tersaji menu istimewa seperti turkey, tinoransak atau winiyo'o. Bersyukur juga bukan hanya hal yang positif seperti yang diajarkan para motivator tetapi bersyukur seharusnya menjadi gaya hidup (lifestyle) orang percaya.

Kita memiliki berbagai motivasi, cara atau ekpresi dalam mengungkapkan syukur. Saya akan mengulas di sini ada lima tingkatan dalam bersyukur.

Pertama, bersyukur dengan membandingkan diri dengan orang lain. Bandingkan ekspresi syukur seorang Farisi,“Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cuka ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari penghasilanku“. (Luk 18:11-12). Apakah ini syukur atau arogansi?
Ada seorang pendeta yang pernah berdoa seperti ini: "Tuhan, kami sangat bersyukur, jikalau di tengah-tengah kondisi bangsa kami dan dunia yang dihantam oleh berbagai bencana alam, kami masih memiliki tempat untuk tinggal, berteduh, dan gedung gereja ini untuk beribadah. Kami bersyukur bahwa Engkau menyediakan makanan kami sehari-hari di tengah-tengah banyak orang yang kelaparan di negeri ini. Kami memuji-Mu atas kasih setia-Mu kepada kami dan kami sangat bersyukur, Tuhan." (http://andreaspilipus.blogspot.com/2010/01/egoisme-berkedok-ucapan-syukur.html).
Dari kedua contoh ucapan syukur di atas, pertanyaannya adalah apakah ucapan syukur kita itu hanya bisa lahir dengan membandingkan diri kita dengan orang yang kurang beruntung dari kita? Apakah syukur kita baru muncul setelah menyaksikan orang yang tidak punya apa-aapa, orang yang kekurangan dan kurang lengkap anggota tubuhnya baru membuat kita bersyukur? Apakah syukur kita hanya muncul pada saat kita merasa lebih baik dari orang lain? Pengucapan syukur jenis ini jelas tidak memadai dan bahkan mengarah kepada arogansi.

Kedua, bersyukur karena kita bergerak dari sisi yang negatif ke sisi yang positif. Dari sisi kelam masalah atau penderitaan lalu mendapatkan pembebasan atau kelepasan. Seperti kisah orang kusta yang bersyukur kepada Tuhan. Tadinya dia sudah tidak memiliki pengharapan dan kondisinya amat memprihatinkan. Perjumpaannya dengan Yesus akhirnya membuatnya mengalami kesembuhan. Responnya adalah dia datang secara langsung kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur. Hanya, dan ini ironisnya : dari kesepuluh orang yang disembuhkan Tuhan, hanya satu yang kembali untuk mengucap syukur.
Syukur seperti ini sering kali kita lakukan saat kita mengalami jawaban Tuhan atas masalah berat, penderitaan atau penyakit yang datang melanda. Pemulihan dan kesembuhan yang kita alami mendorong dan menggerakkan kita untuk bersyukur kepada Tuhan. Tapi setelah keadaan kembali seperti biasa, setelah semuanya kembali normal maka syukur itu mulai terlupakan. Kita mulai lupa mengucap syukur. Apakah syukur hanya muncul kalau ada hal-hal yang sifatnya luar biasa? Apakah kita bersyukur hanya kalau kita mengalami hal-hal yang sifatnya sensasional? Ketika keadaan kembali menjadi biasa, mampukah kita untuk tetap bersyukur ?

Ketiga, bersyukur dalam sisi yang positif. Di sini kita bersyukur karena berkat dan kelimpahan Tuhan yang nyata baik jasmani dan rohani. Misalnya kita mengalami pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, kesehatan yang baik tanpa kurang suatu apapun menjadikan kita bersyukur. Kelancaran dalam usaha, rumah kita tidak terkena banjir membuat kita bersyukur. Saat kita mengalami perlindungan Tuhan dalam perjalanan, kita bersyukur. Jadi syukur yang kita panjatkan adalah karena segala hal baik dan positif yang kita terima setiap hari.
Bersyukur dalam level ini adalah melihat hal-hal yang baik dan yang menyenangkan yang kita nikmati dalam hidup. Melihat hal-hal yang mendatangkan sukacita, berkat dan kesejahteraan dan kelimpahan dalam hidup. Namun, apakah ini esensi yang sesungguhnya dalam bersyukur? Apakah bersyukur hanya untuk hal-hal yang baik saja? Tuhan ingin kita melangkah dalam level yang lebih tinggi lagi.

Keempat, kita bersyukur dalam segala hal. Bersyukur dalam segala keadaan. Ini level bersyukur yang lebih tinggi dan dalam serta teramat sulit. Ucapan syukur ini nampak dalam ekspresi Habakuk,“ Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, namun aku akan bersorak sorak di dalam Allah yang menyelamatkanku". Inilah syukur yang melampaui hal-hal yang baik, positif dan nyaman dalam hidup. Inilah ekspresi orang yang mampu masuk dalam gerbang Tuhan dengan bersyukur kendati maslah terus membayangi, kesulitan terus menghimpit dan penderitaan tak kunjung mendera, dia tetap mampu bersyukur.
Matthew Henry, seorang hamba Tuhan dari Inggris pernah mengungkapkan syukurnya setelah mengalami perampokan diperjalanan. Ia berkata, “Saya berterima kasih bahwa saya belum pernah dirampok sebelum ini; dan walaupun ia mengambil dompet saya, ia tidak membunuh saya; walaupun ia mengambil semuanya, itu tidak terlalu banyak; dan akhirnya untung saya yang dirampok bukan saya yang merampok.” Ia boleh jadi berkata juga, “Terima kasih untuk kesusahan ini!”.
Bersyukur dalam segala hal bukanlah hal yang mudah. Ketika Paulus berkata dalam 1 Tim 5:18,“Bersyukurlah dalam segala hal,“ Paulus tahu apa artinya hal ini. Dialah salah seorang rasul yang mengalami banyak pengalaman yang tidak mengenakkan: dipenjara, mengalami karam kapal, dilempari batu, dicambuk berkali-kali dan sebagainya dan dalam mkeadaan yang sulit seperti itu paulus masih tetap bersyukur. Bersyukur dalam segala hal nampaknya sulit tapi tidak mustahil. Bersyukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Kelima, bersyukur karena mengingat siapakah Tuhan dan apa yang Tuhan telah lakukan bagi kita. Dengan kata lain bersyukur bukan karena pemberiannya tetapi kepada Pemberi, bersyukur bukan karena berkatnya tapi kepada Sang Sumber Berkat itu sendiri. Contoh yang jelas adalah Hana. Hana berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk memohon dan akhirnya Tuhan menjawab doa Hana dan mengaruniakannya seorang anak. Respon Hana sangatlah indah. Hana dalam doa syukurnya bukanlah berfokus pada bayi yang baru dimilikinya. Bisa saja dia berdoa,"Tuhan terima kasih dan saya bersyukur Engkau sudah mengaruniakan anak yang lucu, montok dan sehat. Terima kasih untuk anak ini, ini  adalah hadiah terindah.dalam hidup saya".  Sebaliknya Hana dalam syukurnya berfokus pada Tuhan dan pada kebaikan dan kekuasaan Tuhan.
Dalam doanya dia mengatakan dalam 1 Samuel 1:1-2 „"Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.“
Dalam doa selanjutanya, hana tidak henti-hentinya bersyukur untuk kuasa dan kebesaran Tuhan : „TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan. (ayat 6-8).

NIV menggambarkan bahwa fokus utama doa syukur Hana bukan pada bayinya tetapi kepada Tuhan yang telah menjawab doanya. Menarik, bukan? Doa syukurnya sesungguhnya lahir dari hatinya yang mengasihi Tuhan dan hal itu menempatkan Tuhan sebgai sentral ucapan syukurnya. Bagaimana dengan kita? Tuhan pasti mendengar dan menjawab doa-doa kita, tetapi apakah Dia akan mendapati kita lebih mengasihi Dia ketimbang pemberian yang kita terima melalui doa kita?
Syukur akan bermakna kalau didasari dari hati yang mengingat siapakah Tuhan dan apa yang telah dilakukannya bagi kita. Syukur akan bermakna kalau kita juga menyadari siapakah kita ini, yang sesungguhnya tidak layak menerima anugerah Tuhan. Kesadaran akan hal ini akan membuat hati kita melimpah dengan syukur kepada Tuhan.

Bagaimana dengan level syukur kita selama ini? Apakah masih dalam level yang terendah? Bersyukur tetapi sesungguhnya bukan bersyukur? Bersyukur hanya karena ha-hal baik? Bersyukur hanya karena mendapat jawaban-jawaban yang kita inginkan? Mari kita melangkah ke tingkat yang lebih tinggi : Bersyukur dalam segala keadaan dan bersyukur karena kita mengingat siapakah Tuhan itu dan apakah yang Tuhan telah lakukan bagi kita.

Soli Deo Gloria



Untuk poin 2,3,4, dan 5 dikutip dari 5 Levels of Thanksfulness. by Mr. Lyle Welty

Worship Backgrounds

Mengejar Kebanggaan

Mengejar Kebanggaan


"Pride is personal commitment. It is an attitude which separates excellence from mediocrity. – Kebanggaan merupakan komitmen personal. Itu merupakan sikap yang memisahkan antara yang sempurna dan tidak."
Paul Bryan


Mempunyai sesuatu yang dapat dibanggakan merupakan dambaan semua orang. Tak jarang mereka mengerahkan segala daya dan upaya demi mewujudkan sesuatu yang dapat dibanggakan. Sehingga terwujudlah banyak hal spektakuler di dunia dan membanggakan pemiliknya.

Contohnya Afrika Selatan tentu bangga telah berhasil menyelenggarakan pesta piala dunia beberapa waktu yang lalu. Dengan segala upaya pemerintah negara tersebut berusaha membangun sebuah stadion yang megah. Pemerintah juga membangun infrastuktur yang canggih dan modern untuk mendukung kelancaran perayaan piala dunia 2010.

Usaha Afrika Selatan mengejar kebanggaan sebagai negara penyelenggara juga telah menjadikan negri tersebut semakin dikenal di dunia. Terlebih acara tersebut juga membawa `soccernomic' atau efek ekonomi positif bagi restoran-restoran atau para pedagang di sekitar stadion. Para pedagang dikabarkan mendapatkan omset berkali lipat.

Namun disisi lain, sebagian besar rakyat di negri tersebut merasa dirugikan. Para pemilik lahan pertanian yang digusur hidup menderita, karena pemerintah tidak memberikan ganti rugi sedikitpun sebagai kompensasi atas lahan mereka. Sementara pemerintah menghabiskan biaya cukup besar untuk membangun sarana maupun proses penyelenggaraan pesta bola dunia yang begitu mewah, sebagian besar rakyat disana hidup sangat miskin.





"Sebenarnya kami sangat malu dan hidup tertekan dengan kemelaratan kami," cetus salah seorang pemuda yang tinggal di salah satu kampung kumuh di Afrika Selatan kepada salah seorang pewarta yang ikut meliput ajang perayaan spektakuler tersebut.

Tak hanya Afrika Selatan, masih banyak negara atau mungkin perorangan yang mengejar kebanggaan dengan segala daya dan upaya, tetapi lupa untuk menghitung seberapa besar manfaat dari kebanggaan yang diperoleh. Contohnya Malaysia membangun ikon kemegahan seperti Twin Tower atau Taiwan dengan Taipei 101. Contoh lain adalah Dubai membangun Burj Dubai yang konon merupakan bangunan tertinggi dan termegah di dunia.

Seberapa besar manfaat yang diperoleh pemerintah dan rakyat dari produk-produk kebanggaan itu? Kabarnya, keuntungan yang diperoleh tidaklah signifikan. Artinya, apa yang sudah dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat positif yang dapat diraih.

Mengejar kebanggaan memang dapat mendatangkan kerugian jika tidak diperhitungkan dengan cermat atau hanya sekedar untuk unjuk gaya. Tetapi jika semangat mengejar kebanggaan ini didasari dengan perhitungan yang cermat pasti akan mendatangkan keuntungan. Sehingga, mengejar kebanggaan itu memiliki arti serta manfaat positif, dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Mengejar kebanggaan menjadikan kita memiliki kemauan keras dan ego. Hal itu menyalakan api motivasi dalam mengejar suatu target atau impian. Ini juga akan membuat kita berusaha mempertahankan harga diri dengan tetap berjuang dan sampai target tercapai, walaupun tak banyak dukungan dan situasi juga tidak menguntungkan.

Mengejar kebanggaan juga dapat membebaskan kita dari belenggu rasa tak percaya diri. Kita menjadi sadar memiliki potensi yang lebih besar dan lebih kuat daripada tantangan. Kemudian rasa percaya diri tersebut akan membantu kita melakukan tindakan-tindakan untuk mewujudkan hal-hal yang kita inginkan.

Memiliki kebanggaan itu berarti merasa puas terhadap diri sendiri dan prestasi Anda. Kepuasan terhadap diri sendiri akan memotivasi untuk terus berdaya kreasi dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Dengan begitu, lambat laun Anda dapat membangun reputasi yang semakin positif dan mencapai hal-hal besar yang lebih membangggakan.

Mengejar kebanggaan berarti kita memiliki tujuan. Hal itu menjadikan tindakan-tindakan kita lebih terarah. Pada akhirnya mengejar kebanggaan itu akan memandu kita untuk menciptakan serangkaian keberhasilan.

Kita dapat dikatakan berhasil mencapai sesuatu yang membanggakan jika orang lain juga menaruh rasa hormat dan penghargaan. Orang lain akan memberikan 2 hal tersebut (rasa hormat dan penghargaan) jika kita mencapai kebanggaan itu dengan jujur. Sebab kebanggaan itu merupakan penghargaan dari orang lain atas potensi dan integritas yang kita miliki.

Apakah para koruptor yang memiliki harta ratusan milyar itu patut berbangga? Tentu saja tidak, karena apa yang mereka capai tidak dengan cara yang jujur. Itulah mengapa kita juga harus tetap waspada dalam mengejar kebanggaan untuk tetap mengedepankan integritas atau kejujuran.

Melihat sisi positif dari kebanggaan itu, tak ada salahnya jika kita mengejar kebanggaan. Lagipula masing-masing diantara kita juga memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan sesuatu yang membanggakan. Jangan takut untuk mengejar kebanggaan, sebab kebanggaan itu sendiri juga mencerminkan gairah hidup penuh semangat.

* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller.







David Lu, Mantan Gangster Kini Menjadi Penginjil

David Lu, Mantan Gangster Kini Menjadi Penginjil

David Lu sejak remaja telah tenar menjadi pembuat onar. Di masa remajanya dia sering berantem, melakukan, pencurian dan kekerasan. Keluarganya menjadi pusing dibuatnya.
Ayahnya lalu memasukan dia ke Chinese Militer  Akacademy. Setelah tiga tahun mempelajari  ilmu bela diri , dia dikeluarkan karena memimpin sebuah kelompok untuk membuat keributan dan perkelahian.


Keahliannya dalam Tae kwon do dan Boxing langsung diterapkannya saat menjadi gangster dari sebuah Grup bernama the Bamboo Union, sebuah sindikat grup mafia yang sangat serkenal di Taiwan. Pekerjaannya adalah sebagai seorang debt collector.


Tahun 1974, dia ditangkap karena perampokan dan dijatuhi hukuman selama lima tahun. Dia mengatakan bahwa selama dia penjara tidak ada perubahan dalam sikap dan sifatnya. Menurut Lu,"Penjara adalah ibarat sekolah, anda bisa belajar tips untuk tidak akan tertangkap dalam pencurian selanjutnya." 


Tahun 1977, kurang tiga tahun lagi masa hukumannya berakhir, dia melarikan diri dari penjara dan kembali ke Taipei. Sebagai seorang buronan yang paling dicari, disediakan hadiah sebesar  300.000 dolar Taiwan untuk penangkapnnya. Di Taipei Lu terus melakukan aksinya. Rekor perampokannya terus bertambah dan dan dalam menjalankan aksinya dia sangatlah brutal. Karena 'prestasinya', Lu dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi oleh seniornya. 


Pada tahun yang sama, dia tertangkap kembali dan dijatuhkan tuduhan atas perampokan dan penculikan dengan hukuman 14 tahun penjara. Selama di penjara dia bersahabat dengan seorang anggota geng yang sangat berkuasa yang memiliki julukan Achilles. Tugas dari Lu adalah menulis surat kepada ke lima istri dari Achilles. Tapi suatu kali ia menerima surat dari seorang wanita bernama Ruth Chen, saudara dari seorang pria yang mau dibujuknya untuk bergabung dengan gang Bamboo Union. 


Awalnya Lu meremehkan surat dari Ruth tapi sejak kematian Achilles, seorang gangster yang sangat berkuasa, dia menjadi shock dan mulai memikirkan temntanghidupnya. 
Melalui korspondensi dengan Chen, keingintahuannya tentang Keristenan bertambah dan dia bernazar kepada Tuhan,“Tuhan, jika Engkau membebaskan saya dari penjara, saya akan melayani engkau”. 
Perlu waktu setahun, pada akhirnya doa Lu terjawab. Dalam sidang pengadilan yang kedua, dia terbukti tidak bersalah dan dua tahun kemudian tepatnya tahun 1979 dia dibebaskan. Dia memenuhi janjinya dengan masuk Christian Disciple Institute. Dia akhirnya bertemu dengan sahabat penanya, Chen, lalu mereka menikah.
Dia mengakui juga bahwa pada awalnya kehadirannya di gereja tidaklah mudah. Orang-orang mengatakan bahwa kalau dia menjadi troublemaker di masyarakat, dia pasti akan menjadi troublemaker di gereja.


Mereka kemudian pindah ke Amerika karena Lu melanjutkan studi doktornya. Sepuluh tahun kemudian mereka kembali ke Taiwan dan dia meminta maaf kepada para korbannya. 
Yang paling berat adalah seorang tetangganya, yang ditendang dengan kepalanya oleh Lu dan diinjak-injak. “Saya waktu tu sangat jahat”, kenangnya. Ibu dari pria yang dipukulnya itu sampai menjerit-jerit, memohonnya untuk menghentikan tindakannya. Setelah dibanting pintu beberapa kali akhirnya Lu dijinkan masuk ke rumah dan dia meminta maaf.



Lu telah membuka 35 gereja di Taiwan dan telah mengubahkan hati banyak orang. Proyek terbesarnya adalah penjara. Melalui kunjungan mingguannya dan dan lewat surat-menyurat ada 3000 orang yang telah bertobat dan 150 orang dianmtaranya adalah gangster. 


“Orang-orang mengatakan bahwa macan tutul tidak bisa mengubah bintik hitamnya, saya akan membuktikan bahwa mereka salah.’kata Lu.


“Tidaklah pernah terlambat untuk berubah. Setiap orang bisa berubah,”katanya. “Tidak pernah ada kata terlambat”. 


Soli Deo Gloria

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design