Components of success

People from different countries are reaching success in completely different way. And that is good because no matter who you are you can be successful. I heard a lot of success stories and now can summarize - what components are required to build your own success story...

Brain async

Many people came to the question: Why do our brain is having so many gaps: forget important info, quickly change opinion, stuck when doing usual actions, etc? Well, try to look from the different side.

Rekening Bank Emosional

Rekening Bank Emosional

Apakah anda pernah mendengar tentang konsep rekening bank emosional? Prinsip ini dapat pula efektif dalam membangun hubungan-hubungan kita dengan orang-orang yang dengannya Anda perlu berhubungan dengan teratur. Bawalah konsep ini untuk memahami rekening bank emosional Anda—kiasan sederhana yang menggambarkan jumlah rasa percaya yang kita bangun dalam hubungan kita dengan orang lain. Tabungan apa saja yang bisa Anda buat dengan orang-orang di tempat kerja, di tempat ibadah, atau di tempat tinggal Anda? Simaklah jenis-jenis mata uang berikut ini:

1. MATA UANG PENGERTIAN
Sediakanlah waktu untuk memahami mereka yang ada di sekitar Anda. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Memahami seseorang harus Anda lakukan terlebih dahulu sebelum Anda bisa membangun sebuah hubungan. Supaya dapat menabung di rekening bank emosional seseorang, Anda harus menemukan apa yang penting bagi orang tersebut; dan hal tersebut haruslah menjadi SAMA PENTINGNYA bagi Anda. Idealnya, kita sebaiknya berusaha untuk dapat selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Kerelaan membantu sesame adalah perwujudan dari kasih. Pada saat melakukan hal ini Anda telah mengesahkan apa yang penting bagi rekan Anda.

2. MATA UANG KEMAMPUAN UNTUK DIANDALKAN
Menepati komitmen-komitmen Anda adalah sebuah pernyataan dari kemampuan Anda untuk dapat diandalkan. Jika Anda adalah orang yang menepati perkataan Anda, orang lain dapat menceritakan masalah, bahkan rahasianya kepada Anda dengan perasaan aman. Kemampuan Anda untuk dapat diandalkan membuat orang tertarik pada Anda dan biasanya Anda akan sering dimintai pendapat.

3. MATA UANG INTEGRITAS
Integritas adalah menyesuaian perkataan kita dengan kenyataan. Anda berbuat seperti yang Anda katakan, rasakan, pikirkan, dan lakukan. Anda menepati janji dan memenuhi harapan. Anda adalah autentik! JADILAH AUTENTIK. Artinya Anda tidak memiliki keinginan sedikitpun untuk melakukan tipu muslihat yang tak terlihat maupun yang terlihat dalam perlakuan dan perkataan Anda. Jika Anda adalah orang yang memiliki integritas, Anda memperlakukan semua orang dengan prinsip-prinsip yang sama, tanpa memperdulikan mereka ada di hadapan Anda atau tidak. Idealnya adalah kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang berlaku tak bercela, seperti: selalu melakukan apa yang adil dan mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, berpegang pada janji yang telah diucapkan walaupun rugi, tidak menyebarkan fitnah, tidak berbuat jahat terhadap teman atau orang yang mempercayainya, tidak memandang hina orang lain, tidak mencela & menghakimi orang-orang lain yang memiliki prinsip serta nilai-nilaiyang berbeda.


4. MATA UANG RASA HORMAT
Ada tiga level rasa hormat pada manusia.
• Level pertama adalah rasa hormat yang wajar atau seharus-nya.
• Level kedua adalah rasa hormat yang didasarkan pada karakter.
• Level yang ketiga adalah rasa hormat yang didasarkan pada perbuatan.

5. MATA UANG SIKAP MENTAL
Sikap mental adalah cara Anda berpikir, merasakan, atau memandang sesuatu. Beberapa hal yang Anda katakan pada diri sendiri adalah cerminan dari keyakinan dan sikap mental Anda tentang diri Anda. Jika yang Anda katakan negatif dan meremehkan diri sendiri, hal tersebut juga mempengaruhi bagaimana Anda merespon orang lain. Sikap orang-orang terhadap Anda dapat memengaruhi Anda! Anda tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain pikirkan; tetapi Anda dapat mengendalikan dua hal:
1. Apa yang Anda katakan tentang Anda pada diri Anda sendiri, dan
2. Bagaimana Anda merespon apa yang orang lain katakan tentang Anda

6. MATA UANG MENDENGARKAN
Salah satu alasan seseorang tertarik kepada orang lain adalah karena ia didengarkan. Ada lima pesan dalam apa yang Anda katakan:
1. Apa yang Anda maksudkan
2. Apa yang Anda katakan
3. Apa yang didengar oleh orang lain
4. Apa yang menurut orang lain ia dengar
5. Apa yang dikatakan orang lain tentang apa yang Anda katakan.

7. MATA UANG DORONGAN SEMANGAT
Untuk dapat menjadi seorang pendorong semangat Anda harus memiliki sikap optimis. Dorongan semangat adalah memberikan inspirasi, meneruskan jalan yang telah dipilih, menanamkan semangat dan rasa percaya.
Dorongan semangat bukanlah suatu hal yang diberikan karena suatu prestasi. Pada saat Anda memberikan dorongan semangat, Anda menyampaikan pesan negative dengan cara yang positif. Yaitu dengan cara menemukan hal-hal yang membangun dan positif dalam berbagai situasi.

( VJ Angelina Febe)


Technical documentation

There is no one technical book I read more than a half. Is everybody doing this way?
I recommend book authors to explain themselves in more short form.

KETAWALAH !

KETAWALAH !

Kita seringkali melihat ketawa itu merupakan suatu hal yang tidak baik, bahkan tradisi kita melarang kita tertawa dengan terbahak-bahak atau kelihatan gigi, apalagi bagi kaum perempuan. Padahal pada saat kita tertawa diafragma, abdomen, saluran pernafasan, muka, kaki dan bagian belakang badan secara tidak langsung ‘digerakkan’ serentak untuk bekerja. Pergerakan ini yang dianggap senam untuk bagian tengah badan sebenarnya turut membakar kalori.

Dari beberapa penelitian mendapati, ketawa sebanyak 100 kali mempunyai manfaat sama dengan bersenam 10 hingga 15 menit. Ketawa membantu merangsang proses pemulihan dengan merendahkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah.

Apabila kita ketawa, badan menghasilkan sel-T yaitu sel darah putih dan sejenis protein yang penting dalam sistem pertahanan badan. Ketawa juga mengurangi pengeluaran hormon tekanan. Dari hasil Penelitian pada saat kita ketawa, satu gelombang elektrik mengalir dalam otak.

Banyak bagian otak, termasuk bagian yang mengelola emosi, kecerdasan dan gerak, saling berhubung ketika kita ketawa.



• Meningkatkan kekebalan tubuh .

• Ketawa bukan saja mengurangi tekanan, tetapi menghilangkan rasa marah.

Antara manfaat ketawa yang lain ialah:

• Merendahkan tekanan darah.

• Merangsang mood.

• Meningkatkan daya tahan tubuh.

• Memperbaiki fungsi otak.

• Melindungi jantung.

• Merapatkan hubungan dengan orang lain.

• Melegakan perasaan.


Malah, ketawa juga boleh meningkatkan upaya tubuh melawan penyakit seperti tekanan darah tinggi, strok, artritis, ulser dan mengurangi resiko serangan jantung.

Bahkan, ada juga penelitian menghasilkan bahwa ketawa juga dapat melancarkan sistem pencernaan dan penyerapan nutrien dari makanan.

Namun paling penting ialah ketawa boleh menguatkan kesehatan mental. Ketawa pada diri sendiri juga bisa mengubah persepsi kita terhadap masalah dihadapi. Mungkin anda tidak sadar, ketawa basi membantu kita menangani masalah atau tekanan dengan lebih baik.

Maka mulai hari ini, banyaklah ketawa. Yang dilarang Ketawa sendiri dipinggir jalan tanpa sebab.... he he

the Passion

the Passion


It's Mel Gibson's hands that nail Christ to the cross during the Crucifixion scene. The decision for his small cameo in the film was explained by a quote from Gibson who said "It was me that put him on the cross. It was my sins [who put him there]."

Satu pertanyaan yang muncul pada waktu film the Passion diputar di seluruh dunia: Siapakah yang bertanggung jawab atas kematian Yesus. Kesan dari film itu seolah-olah orang Yahudilah yang paling bersalah. Ada yang mengatakan bahwa para tentara Romalah yang dosanya paling besar karena bertindak sebagai eksekutor pencambukan dan penyaliban. Keterlibatan Yudas dan konspirasinya dengan para Imam juga memainkan peranan penting, sama halnya peranan Imam Besar, Pilatus dan Herodes.

Lalu siapa sih yang paling bertaqnggung jawab?

Tidak dapat disangkal bahwa mereka yang bergabung untuk membunuh Yesus bertindak sebagao 'representative' atau wakil dari orang=orang berdosa. Secara spiritual kita terkait dengan Pilatus, Kayafas, Yudas, Tentara Romawi seperti yang dikatakan oleh Gerard O'Collins :"A Roman Governor, a Jewish Priest, and a disciple of Jesus stood in for us and did the deed. D.A. Carson menambahkan bahwa , ..."from a theological perspective every christian is as guilty og putting Jesus on the Cross as Caiaphas..."

Maestro Pelukis dari Belanda yaitu Rembrandt dalam lukisan The Raising of the Cross, yang menggambarkan dosa manusia, ia melukis wajah atau potret dirinya di antara orang=orang yang turut menyalibkan Yesus. Ia menyadari bahwa dirinya juga terlibat dalam arti dia mengakui bahwa dia jugalah yang bertanggung jawab dalam Penyaliban Yesus.

Tindakan serupa yang dilakukan Mel Gibson dalam adegan film the Passion sesungguhnya lahir dari kesadaran rohani bahwa dia turut menyalibkan Yesus karena dosa-dosanya. "It was me that put him on the cross. It was my sins [who put him there]." Ini adalah suatu pengakuan yang jujur dan merupakan ungkapan hatinya yang tidak bisa mengelak dari Salib Kristus. Kita juga tidak bisa mengelakkan diri saat berhadapan dengan Salib Kristus.

Apakah kita juga menyadari dan memikirkan hal yang sama seperti ungkapan Mel Gibson? Menyambut Jumat Agung biarlah kita diberi kepekaan untuk melihat Kristus dalam konteks The Passion, dan melihat diri kita di dalam relasi kita dengan Penyaliban Kristus.

Upload files with Selenium IDE

I started using selenium about 2 weeks ago. Find it as a very good QA tool.
But after a few successfully written tests I met the problem: Selenium is not able to use file input field. JavaScript permission restriction doesn't allow it.


Here is my solution written with JInvoke library: Jinvoke provides the classes to simulate the input to file chooser form.

MASA DEPAN ADA DI MASA LALU

MASA DEPAN ADA DI MASA LALU

Saya pernah membaca kalimat motivasi: “Your past doesn’t equal your future” atau “Masa lalu Anda tidak sama dengan masa depan Anda”. Maksud dari pernyataan ini adalah apa pun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.
Benarkah demikian?
dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya hakulyakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun, sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini, saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.
Nah, bingung, kan?
Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam berbagai kasus yang pernah saya tangani dan juga pengalaman hidup serta perubahan yang terjadi pada begitu banyak alumnus pelatihan Supercamp Becoming a Money Magnet dan The Secret of Mindset yang saya selenggarakan.
Ceritanya begini. Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan massive action melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil?
Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu membaca buku, tidak usah dengar kaset motivasi, nggak pernah ke berbagai seminar, dan hanya dengan upaya yang sedikit, eh… mudah sekali mencapai sukses yang mereka inginkan.
Dari hasil perenungan saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa masa lalu seseorang sama dengan masa depan mereka. Jika tetap berpegang teguh pada pernyataan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan maka kalimat ini perlu sedikit dimodifikasi.
Saya akhirnya menambahkannya menjadi, “Masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian.”
Lha, kamsud… eh.. maksudnya apa lagi nih?


Maksudnya begini. Dari berbagai kasus yang saya telaah, saya menemukan bahwa hampir semua tindakan kita, saat ini, dipengaruhi oleh kesimpulan akibat pembelajaran berdasar pengalaman hidup kita di masa lalu, baik itu pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Dengan kata lain, selama kita tidak mengembangkan kesadaran diri untuk bisa berpikir dengan prinsip kekinian maka kita akan selalu beroperasi dengan “automatic pilot”. Sebenarnya di dalam pikiran kita tidak mengenal masa lalu maupun masa depan. Yang ada hanyalah masa sekarang.
Saya akan berikan contoh agar bisa lebih jelas.
Baru-baru ini saya menangani mahasiswa dari Yogyakarta yang putus kuliah. Ia bercerita bahwa ia tidak bisa berbicara di depan umum. Jika diminta bicara di depan orang banyak maka ia selalu merasa takut, tidak berdaya, jantung berdebar, muka pucat, keringat dingin, dan tidak tahu apa yang harus diucapkan.
Dari mana ia belajar respon seperti ini? Sudah tentu dari masa lalunya. Di masa lalu, saat ia masih SD ternyata ia pernah dipermalukan di depan kelas saat diminta membaca puisi. Pengalaman traumatik ini yang akhirnya membuat ia seperti sekarang ini.
Seorang wanita cantik, menarik, pintar, berusia sekitar 30-an, memegang posisi kunci di perusahaan tempat ia bekerja, ternyata masih jomblo alias belum punya pasangan. Kok bisa, ya?
Banyak pria mapan yang menyenanginya. Dan, ia juga suka pada mereka. Bahkan, ia telah menjalin kasih secara serius dengan beberapa pria itu. Namun, selalu putus di tengah jalan. Nggak pernah sampai ke pernikahan.
Selidik punya selidik ternyata wanita ini berasal dari keluarga broken home. Orangtuanya berpisah saat ia masih berusia lima tahun. Ternyata, perpisahan ini meninggalkan luka yang membekas cukup dalam di hatinya. Saat itu ia menyimpulkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah sesuatu yang menyakitkan.
Namun, ada juga orang yang telah beberapa kali mengalami kegagalan tapi ia tetap bisa bangkit dari kegagalan itu dan akhirnya berhasil mencapai impiannya. Saat ditanya mengapa ia bisa begitu gigih dan yakin dalam memperjuangkan impiannya ia menjawab, “Saya berasal dari keluarga miskin. Ayah saya selalu berpesan bahwa tidak ada orang yang gagal asalkan ia mau terus berusaha, belajar dari kegagalannya, dan terus berjuang. Prinsip ini yang saya pegang teguh.”
Ia tidak membiarkan apa yang dialaminya sekarang menghentikan langkahnya. Yang menjadi pendorong semangatnya adalah pesan ayahnya, yang ia dapatkan sewaktu ia masih kecil dulu.
Nah, Anda jelas sekarang?
Tadi saya mengatakan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian. Untuk bisa membuat masa depan tidak sama dengan masa lalu maka kita perlu mengembangkan kesadaran diri. Kesadaran ini yang membuat kita bertindak tidak lagi berdasar “data base” atau “program” pikiran akibat pengalaman masa lalu namun berdasar kondisi kita saat ini. Inilah yang saya maksudkan dengan prinsip kekinian.
Prinsip kekinian menyatakan bahwa saat ini (kini) adalah titik awal dari langkah kehidupan yang akan kita tempuh. Kita beroperasi dengan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, prinsip hidup, dan kebijaksanaan yang berhasil kita kembangkan hingga saat ini. Kita tidak membiarkan masa lalu mendikte hidup kita. Kita mengenang masa lalu hanya sebagai sejarah hidup kita. Kita belajar dari masa lalu dan menjadi lebih bijaksana.
Nah, saat merenung mengenai kesadaran, kebijaksanaan, dan masa depan… eh.. tiba-tiba saya mendapat email dari kawan saya, Eric Gotana, melalui milis Money Magnet. Apa yang Eric tulis sejalan dengan yang sedang saya pikirkan. Dan, atas seizin Eric saya mengutip dan sedikit memodifikasi tulisannya.
Masa depan sama dengan masa lalu karena kita "tidak bebas" menjalani kehidupan di dunia sebagai akibat dari ketidaksadaran kita.
"Tidak bebas" menjalani hidup maksudnya tidak bebas menjadi diri kita sendiri karena rasa takut seperti takut dosa, takut karma buruk, takut salah, takut berakibat buruk dan takut-takut lainnya yang dibenarkan oleh pikiran kita.
Pada contoh di atas, mahasiswa yang takut bicara di depan umum dan wanita yang susah dapat jodoh (baca: takut menikah) menjalani hidup dengan “tidak bebas” akibat penjara mental yang dibangun oleh pikiran mereka, untuk melindungi mereka dari hal-hal “negatif”, menurut pikiran itu sendiri.
Ketidaksadaran ini disebabkan oleh karena pikiran kita merekayasa (baca: menafsirkan secara subjektif) kebenarannya sendiri dan secara terus menerus berputar-putar di dalam lingkaran sebab-akibat yang diciptakannya sendiri.
Ketidaksadaran membuat kita tidak sadar akan adanya:
- kebenaran, karena kita terkekang oleh "kebenaran" dan "ketidakbenaran" menurut penafsiran pikiran kita.
- keadilan, karena kita terkekang oleh "keadilan" dan "ketidakadilan" menurut penafsiran pikiran kita.
- surga, karena kita terkekang oleh "surga" dan "neraka" menurut penafsiran pikiran kita.
- karma baik, karena kita terkekang oleh "karma baik" dan "karma buruk" menurut penafsiran pikiran kita.
-keberlimpahan, karena kita terkekang oleh "kekayaan" dan "kemelaratan" menurut penafsiran pikiran kita.
- kebahagiaan, karena kita terkekang oleh "kebahagiaan" dan "ketidakbahagiaan" menurut penafsiran pikiran kita.
Hanya melalui kebijaksanaan kita mampu bebas dari jerat "benar" dan "tidak benar" menurut pikiran sehingga mampu melihat apa yang ada secara jernih. Kebijaksanaan hanya muncul ketika kita memutuskan untuk menjadi sadar.
Pada saat kita telah benar-benar sadar maka masa lalu tidak sama dengan masa depan, masa depan tidak ada di masa lalu, masa depan adalah hasil pencapaian yang diraih melalui perencanaan yang matang berdasar peta kehidupan yang kita rancang sendiri, secara hati-hati dan saksama, berdasar kesadaran kita pada saat itu.[awg]

sumber : www.adiwgunawan.com.

Dad!, Wake up and Pray!

Dad!, Wake up and Pray!


Dua minggu yang lalu tepatnya hari Minggu pagi, saya masih tertidur karena semalam tidurnya agak larut. Tiba-tiba saya terbangun karena anak saya yang bernama Darrel memegang tangan saya, saya membuka mata sejenak tapi langsung tertidur lagi. Tiba-tiba saya merasakan lagi mulut saya dipegang olehnya. Saya langsung membuka mata lebih lebar, dan saya langsung tertegun melihat anak saya. Si Darrel sudah duduk manis dengan kaki terlipat alias sikap berlutut ( dia suka duduk dalam posisi demikian) dan tangannya sudah terlipat dalam posisi berdoa! Saya langsung sadar bahwa ternyata maksud si Darrel membangunkan saya adalah untuk mengajak saya berdoa. Mulai dari dia menarik tangan saya, lalu memegang mulut atau bibir saya maksudnya hendak mengatakan, "Ayo, Bangun Pa, berdoa".
Saya jadi teringat.....dari kecil, semenjak dia masih beberapa bulan kami sudah mengajari dia untuk berdoa. Mulai dari doa makan dan sebelum tidur dia sudah dibiasakan untuk mengambil sikap berdoa, walaupun dengan polosnya dia bisa meniru orang tuanya melipat tangan tapi matanya tetap melek..... Anak kecil, memang, tapi dia sudah punya niat kalau bisa dikatakan demikian, dan ingat untuk berdoa. Jadi tatkala dia hendak makan, entah makan pagi, siang atau malam, dia langsung melipat tangannya.
Beberapa hari lalu saya hendak memberikannya buah jeruk. Darrel doyan jeruk sejak dari kandungan, he..he. Langsung saja dia melipat tangan dan mengambil posisi berdoa sebelum menyantap jeruk kesukaannya. Begitupula kalau dia dibelikan roti tawar langganannya, dari depan rumah saat roti sudah dibeli, tangannya sudah dilipat, dia sudah siap-siap berdoa.
Kalau saya pulang, kadang-kadang saya membawa makanan atau bungkusan. Darrel langsung mengira bahwa itu makanan buat dia. Langsung saja tanganya dilipat seperti biasa untuk berdoa. Pernah saya membeli makanan tetapi tidak cocok untuk dikonsumsi sama dia, langsung dia mengikuti saya dan bersiap-siap berdoa, saya langsung feel gulty, dalam hati saya, Nak, makanan ini tidak cocok buatmu, tunggu aja roti yang lewat ya.
Walaupun masih kecil, Darrel mampu memberikan lesson yang sangat berharga buat Bapaknya. Tanpa dia sadari apa yang dia lakukan memberikan impact yang berarti sekaligus menjadi inspirasi buat Bapak-Nya. God Bless You, Son!
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design