ADSENSE HERE!
Majalah New Scientist sempat memuat 6 keunikan manusia yang kini dapat juga ditemukan dalam dunia binatang. So, bukan cuma manusia sebagai makhluk yang unik, menurut mereka. Keenam keunikan manusia yang kini ada pada binatang itu, di antaranya Culture, Mind Reading, Tool Use, Morality, Emotions, Personality. Namun para ahli itu pun harus mengakui keunggulan manusia dan apa yang dilakukan hewan tersebut hanyalah pada tingkat yang paling sederhana. Paparan berikut sebagai pembuktian keunggulan keunikan manusia disbanding dengan binatang:
Pertama, manusia punya culture. Ada seni, ada teater, ada literature, ada musik, ada agama, ada arsitektur, dan ada cuisine. Semua ini adalah keunikan manusia yang tidak ada pada binatang. Menurut kelompok scientist ini dalam dunia binatang juga ada budayanya walaupun tidak secanggih budaya manusia. Misalnya dalam dunia binatang ada budaya memberi salam atau budaya dalam mencari makanan. Tapi hanya sebatas itu dan dari generasi ke generasi tidak ada perkembangan. Paus pembunuh, terbagi dalam dua grup dan memiliki budaya yang berbeda, cara mencari makan yang berbeda, komunikasi yang berbeda. Tapi ya budayanya sebatas itu saja, tidak pernah melampui bahkan budaya binatang yang lain.
Kedua, mind reading atau kemampuan membaca pikiran. Ini mencakup kemampuan untuk memahami keinginan, niat dan motif orang lain. Salah satu tandanya adalah kemampuan untuk menipu atau mengelabui dan ini sudah kita miliki sejak bayi. Contohnya, bayi yang baru berusia beberapa bulan sudah memiliki kemampuan untuk menipu atau mengecoh orang dewasa. Menurut para scientist, monyet dan gorilla bisa menipu tetapi hanya implisit sedangkan manusia lebih eksplisit. Monyet bisa menipu tetapi manusia tidak hanya menipu tapi juga menutupi kebohongannya, bukan?
Ketiga, kemampuan mengunakan peralatan atau perkakas. Manusia bisa mengembangkan berbagai peralatan canggih dengan teknologi yang selalu berkembang hampir setiap saat. Kemampuan manusia tidak hanya sekedar pengguna tapi mampu mengembangkan ke tingkat yang lebih canggih dan kompleks. Bandingkan dengan hewan, misalnya simpanse menggunakan batu untuk memecahkan kacang, gorilla mengunakan tongkat untuk mengukur kedalaman air. Tapi sekali lagi alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana dan tidak pernah berubah dari zaman ke zaman.
Keempat, manusia memiliki moralitas. Manusia punya kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan salah. Marc Bekoff mengatakan bahwa hewan juga mengenal moralitas. Hewan itu menunjukkannya dalam hal mempertahankan resource mereka, membagi makanan dan menunjukkan perhatian. Lagi-lagi moralitas mereka hanya dalam tingkat yang primitif.
Kelima, emosi. Manusia memiliki emosi, mengekspresikan emosi. Kaum scientist mengatakan binatang juga memiliki emosi. Gajah akan mengelilingi hewan yang cacat dan memberi simpati. Itu ekspresi emosi mereka. Lalu kalau kelompok simpanse melihat air terjun, maka mereka akan berjoget kesenangan lalu melompat mandi. Tapi masih menjadi perdebatan juga di kalangan para ahli, apakah mereka memiliki kesadaran akan emosi yang mereka ekspresikan.
Keenam yaitu kepribadian. Kepribadian manusia itu adalah unik dan berbeda satu dengan yang lain. Para ahli memaparkan bahwa hewan-hewan itu mempunyai karakteristik yang berbeda saat menghadapi musuh. Ada yang pengecut tapi ada juga yang pemberani. Tapi karakteristik ini tidak bisa dibilang unik karena hanya secara umum saja dan hanya terbatas atau terlihat pada saat menghadapi ancaman. Tidak demikian dengan manusia, kepribadian manusia itu unik dan luar biasa. Walaupun kembar tapi kepribadian bisa berbeda.
Tapi keunikan manusia sesungguhnya bukan hanya terletak skill atau kemampuannya yang superior dibanding dengan binatang. Para evolusinist menunjukkan bahwa manusia saat ini adalah hasil proses evolusi karena memiliki skill, kmampuan yang kuat dan superior. Kalau pandangan ini dianut, bahaya karena itu berarti yang kuat bisa mengeliminasi yang lemah. Aborsi dan euthanasia contohnya, bisa menjadi pembenaran. Tentu saja kita menolak pandangan ini.
Apa sebenarnya yang membuat manusia unik walaupun dia belum bisa menunjukkan skill atau kemampuannya. Katakanlah bayi yang di dalam kandungan atau baru lahir. Bagaimana halnya pula dengan penderita Down Syndrome atau orang yang sudah lanjut usia dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi? Pada bulan April 2008 ada sebuah konferensi dari para scientist, ahli filsafat dan para akademik yang mendiskusikan tentang hal ini. Apakah kemanusiaan kita datang dari kapasitas untuk bekomunikasi, keahlian seni kita, atau kemampuan membuat peralatan. Apakah kemanusiaan kita dtentukan dari kemmapuan untuk tertawa dan menangis? Kalau kemampuan saja yang yang menjadi tolok ukur atau standar tentang manusia, bagaimana dengan bayi yang belum bisa berbicara, orang yang mengalami kecelakaan atau para lansia, apakah masih dianggap sebagai manusia?
Nilai kita sebagai manusia bukan ditentukan oleh skill atau kemampuan kita. Nilai kita sebagai manusia ditentukan oleh Alah sendiri sbagai pencipta kita. Kejadian 1:26-27 menjelaskan dengan gamblang bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah. Nenek moyang kita yaitu Adam dan Hawa dari semula sudah dirancang demikian oleh Allah. Bahkan setelah manusia jatuh dalam dosapun kita tetaplah gambar dan rupa Allah. Walaupun dia belum bisa berbicara tapi dia sudah mewarisi gambar Allah itu di dalam dirinya.
Manusia berharga bukan hanya karena memiliki skill atau kemmpuan yang hebat. Sekecil apapun kemampuan atau skill kita tidak akan mengurangi nilai kita di mata Allah. Sehebat apapun skill atau kemmapuan seseorang tidak akan membuat dia lebih besar nilainya di mata Allah. Kita semua sama dan berharga, baik janin yang di dalam kandungan maupun yang sudah lanjut usia sangatlah berharga di mata Tuhan. Manusia berharga dan bernilai karena di dalam diri kita ada gambar dan rupa Allah. Tidak hanya itu, Yesus pun dating ke dalam dunia untuk menebus kita karena kita berharga di hadapan-Nya.
"Our humanity does not depend on our abilities but on our heritage. We are human from the moment we are conceived."
ADSENSE HERE!
No comments:
Post a Comment
Komen dong, tapi yang sopan dan tidak spam ya