Atlet Olimpade Jual Medalinya Untuk Menolong Anak Tetangganya Yang Sakit

Atlet Olimpade Jual Medalinya Untuk Menolong Anak Tetangganya Yang Sakit

Seorang atlet selancar angin Olimpiade yang meraih perunggu di Olimpiade London sekarang mencoba menjual medali untuk membantu anak tetangganya yang sakit.

Zofia Noceti-Klepacka dari Polandia berharap menguangkan kemenangannya itu untuk membantu menutupi biaya perawatan medis Zuzia, anak umur 5 tahun yang menderita cystic fibrosis. Cystic fibrosis adalah penyakit, kronis mematikan yang menyerang paru-paru dan sistem pencernaan, menyebabkan infeksi dan kesulitan bernapas, menurut Cystic Fibrosis Foundation.

Noceti-Klepacka, 26, meraih peringkat ketiga dalam kompetisi selancar angin di Olimpiade London waktu lalu.

Sebelum Olimpiade, dia berjanji kepada anak tetangganya yang ternyata fan beratnya jika ia menang, ia akan menjual medali itu dan memberikan hasilnya untuk keluarga Zuzia itu.

Zuzia telah mengalami lima operasi dan keluarganya berjuang untuk membayar perawatan.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio Polskie , Noceti-Klepacka mengatakan ia telah mengenal Zuzia sejak lahir dan berdoa supaya anak itu bisa bertahan.

nydailynews

Seorang Ayah Yang Setia Mengikuti Triathlon Demi Putrinya

Seorang Ayah Yang Setia Mengikuti Triathlon Demi Putrinya

Rick van Beek, seorang ayah yang setia telah menyelesaikan triathlon sambil membawa purinya yang mengalami cerebral palsy (kelumpuhan otak) melewati medan air dan darat yang melelahkan.  Rick van Beek telah menunjukkan daya tahan dan cintanya untuk putrinya Madison dan  membuatnya dijuluki  banyak orang sebagai ‘Ayah abad ini '.

Tapi ini bukan lomba pertama yang diikuti van Beek, karena ia telah berpartisipasi dalam lebih dari 70 acara, termasuk maraton, triathlon dan lomba  luar ruangan lainnya, sebagai bagian dari 'Tim Maddy'.

Dia dan Maddy ambil bagian dalam Sanford dan Sun triathlon sprint di hari Minggu.
Bersama-sama mereka menyelesaikan renang 0,3 mil, bersepeda 12,4 mil dan 3,1 mil berjalan, dengan Maddy yang selalu berada di pelukan Ayahnya di dalam setiap transisi lomba.

Alasan van Beek mengikuti perlombaan itu adalah karena dia tahu putrinya senang berada di alam terbuka. "Dia berfungsi seperti bayi tiga-bulan, dan salah satu hal yang sayatahu adalah dia menikmati saat sedang di luar, berada di dalam air, merasakan angin di rambut dan di wajahnya," katanya.

Dalam upaya untuk membuat putrinya senang, ia berhenti merokok yang tadinya dua bungkus per hari dan mulai menjalani pelatihan untuk balapan outdoor di tahun 2008. Van Beek menyadari berhenti merokok akan bermanfaat baginya.
.
"Sebut saja inspirasi, sebut saja motivasi, sebut saja apa yang pernah Anda inginkan, aku menyebutnya CINTA.
"Itu tidak akan pernah pudar ... Dia adalah hati saya dan saya kakinya, meskipun suatu hari nanti dia mungkin tidak secara fisik bisa berada di sana dengan saya, dia akan selalu di hatiku. '

 Banyak penonton tersentuh oleh pengabdian van Beek itu. Tapi van Beek telah menolak untuk mengambil kredit, dan mengatakan putrinyalah yang menginspirasi banyak orang.
"Saya pikir Madison telah mengubah masyarakat lebih dari yang saya tahu.” “Bukan aku, dia, "kata van Beek kepada Fox News. "Kami membuat tim yang bagus." (dailymail)







What is CNA - Roles Responsibilities and Scope

By Jack William


The profession of Certified Nursing Assistant (CNA) is that which provides intimate assistance to bedridden patients, young and old. Patients are assisted with their regular healthcare needs and routine activities, while constantly being overseen by a Registered Nurse (RN) or a Licensed Practical Nurse (LPN). A CNA works in different healthcare settings, including Hospitals, Community Centres, Nursing homes, Sanatorium, Outpatient facility, Doctor's Clinic, etc.

They play an extremely crucial role as they are the only source of information between the patient and the nursing staff, who maintains their minute-to-minute record. The routine life of a patient is totally transformed in the presence of a CNA as they are assisted with literally every little aspect of their lives, no matter what their age or gender is.

The chief tasks to be performed by a CNA is to administer medications and prescriptions punctually, conducting several nursing techniques or massages as directed by a physician, maintaining a record of the conditions of patient and reporting the same to authorities, taking care of the patient's personal hygiene, including giving bed bath, changing bed pans, shaving, pedicure, manicure, etc.

Although the above mentioned roles and responsibilities of a CNA do not seem interesting but seems disgusting, it is one of the most privileged careers that one can take up. It sure requires the candidate to go through a lot of physical and mental stress, while executing their duties. The most vital skills which are mandatory for a CNA are empathy and compassion, without which it is impossible to perform those duties.

With different states having different rules for CNA certification, one has to be doubly sure about the reliability issues of websites, some of which provide wrong information. It is compulsory that CNA certification has to be followed by CNA training, whose tenure is four to six weeks. It is easier to enrol in institutes which offer a combination of certification and training within medical facilities as part of their course material.

The best part of CNA salary is that it is based on number of hours. One can easily earn lots of money by working overtime or making double shifts, if need be. The general working hours of a CNA are 8, with a break time of one hour. This also enables one to have a second job and make extra income.

On an average, a CNA earns around $9 to $12 per hour, although there are quite a number of factors which decide the salary. However, it is important to know that a huge salary can only be enjoyed after a lot of hard work, as per an old saying which says that one reaps what they sow.

Another reason for one's choice to make a career in CNA is because of the current season of recession, which fires an employee overnight. One can avoid this situation by opting for an evergreen career path which is both successful and that which is recession-proof. Moreover, one can make a successful career in the healthcare industry by starting off with a CNA certification.




About the Author:



Perjaka Ting Ting

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota dibekali pesan oleh simbok. "Nduk . kalau kamu ke kota dan kebetulan ada jodoh, Simbok pesen carilah pasangan yang setia; bisa mengelola uang, dan; harus perjaka ting-ting". Berangkatlah sang gadis ke kota. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.

"Simbok.., saya sudah dapet jodoh seperti pesen Simbok". Sang gadis menceritakan kepada si Mbok tentang pacarnya. "Kalo jalan-jalan keliling kota, dia selalu nggandeng, mbelai-belai saya. Itu kan artinya setia ya mbok?" Si mbok mengangguk tanda setuju.

Sang gadis meneruskan "Suatu hari karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap, jodoh saya ini bilang agar meneduh ke Motel saja, gak usah di Hotel. dan supaya hemat, sewa kamarnya satu saja. Ini kan artinya dia bisa hemat ya mbok?" Dengan terbata-bata bingung, Simbok mengangguk.

Sang gadis masih meneruskan lagi "Di situ lah Simbok, baru saya tahu kalau jodoh saya itu masih perjaka ting-ting..."

"Hah.....?" sergah Simbok. "Gimana sih nduk kok kamu bisa bilang gitu?"

"Mmm ... anunya masih baru...masih dibungkus plastik, Mbok!"

Gedubraak..!!! Simbok langsung klenger..........

Spiritualitas Atlit Olimpiade London 2012

Spiritualitas Atlit Olimpiade London 2012

Para atlet Kristen yang bertanding di Olimpiade biasanya langsung mengekspresikan imannya lewat sosial media. Ada juga yang mengungkapkannya saat interview dengan wartawan. Melalui semuanya itu public bisa mengetahui respon mereka terhdap pertandingan entah saat meraih kemenangan atau saat mengalami kekalahan.

“Hal yang tidak diketahui orang-orang dalam kompetisi Olimpiade adalah betapa banyak ketakutan dan penderitaan. Itu adalah bagian dari hidup seorang atlit. Dan untuk menghadapi semua itu sehingga bisa meraih level yang tertinggi, banyak dari mereka yang berdoa kepada Tuhan.” Kata Madeline Manning Mims, seorang mantan peraih emas Olimpiiade dan seorang Chaplain selama Olimpiade London 2012. Menarik sekali menyimak respon iman mereka saat Olimpiade London 2012 berlangsung. Berikut beberapa ekspresi mereka :

Aries Merritt @amhurdlestar, peraih emas lari gawang 110 meter : "Words can't even explain how I feel right now! Giving God all the glory,"
Marlen Esparza, Boxing, : "All honor and glory goes to God. That simple. I'm just blessed to be on the ride,"
David Boudia, Diving : "Whatever happens at the end of this Olympic Games is completely out of my control," Boudia said. "God is totally sovereign over everything."
Gabby Williams : “I give all the glory to God. It’s kind of a win-win situation. The glory goes up to him and the blessings fall down on me.”
Lolo Jones “I can do all things through Christ who strengthens me.”


Yang luar biasa sekali adalah bahwa beberapa atlit tidak hanya berfokus pada keberhasilan mereka tetapi justru mereka berfokus pada Tuhan yaitu mereka memuliakan Tuhan. Para atlit itu melihat ketelibatan Tuhan dalam kompetisi mereka di Olimpiade. Kendati demikan ada juga yang merasa gerah dengan pandangan ini. Mereka megkritik keterlibatan Tuhan dalam Olimpiade.

Salah satunya Mary Elizabeth Williams yang menulis di Salon.com bahwa dia pribadi tidak percaya bahwa Allah yang memeberikan kemenangan buat  pesenam Gabby Williams yang ngetweet setelah meraih kemenangan : “I give all the glory to God. It’s kind of a win-win situation. The glory goes up to him and the blessings fall down on me.”

Tapi Timothy Dalrymple
 yang merespon dengan menulis di Patheos mengatakan bahwa Gaby tidak hanya berterima kasih pada Tuhan untuk menang, tapi untuk Peluang untuk menang. "Bukan hanya Tuhan memberikan Gabby Douglas kemenangan, melainkan Tuhan memberikan Gabby Douglas hidup, nafas dalam paru-parunya, paru-paru untuk bernapas dengan baik, bakat dalam tubuh dan jiwanya, kekuatan dalam jiwanya, keluarga yang mendukung dan mengilhami dia, kesempatan untuk bersaing di tingkat tertinggi, dan kemudian (ketika Tuhan memberikan itu) kemenangan. "






Obtain the Best Option from Health Insurance Companies

By Pink Sobbers


Health insurance companies provide the majority of the health cover in the USA medical system, and they play a significant role within the health industries of other civilized world, usually in support of the state based system which guarantees a particular level of care for every citizen. It of having private companies provide protection plans is designed to offer the greatest level of choice to the consumer, to stimulate industry into providing the most beneficial care, and to supply the companies the greatest incentive to buy research and development.

The specific situation in America today proves a number of things. Firstly, the systems work to a degree, and many from the incentives really do exercise in the way intended. However, as there is no national medical care scheme as there is in many other Western countries, there are always going to be some people that happen to be too poor to pay for the insurance they need. This occurs to a significant degree among the elderly who have often retired on inadequate pensions, also to immigrant communities which are often separated from mainstream society. The situation has worsened over a long time, to the extent that government continues to be forced to intervene.

Everybody is able to take advantage of the business provisions, often without even realizing it. Even though the days of the job for life and the worker keeping the same town until retirement are long gone, there are many employers who choose to offer incentives in addition to their wages to secure the best employees. Health plans make a perfect supplement, for several reasons. They are something which is genuinely required by all employees, and they do project the picture of the employer being genuinely concerned for your welfare of the workers.

This provision of care by health insurance companies has always proved helpful for what might be termed middle or mainstream America. Individual's factory jobs or in offices find that whenever they need health treatment that it has already been paid for through the insurance which is deducted off their wages each month. It has not worked well for those which exist outside of these parameters. The most recent initiative on behalf of government entities is to pass a law insisting on affordable healthcare for all, and it remains to wear whether this will do just as well, or whether it will have to be abandoned due to undesirable unwanted side effects.

Getting the best is a consequence of the private company insurance system means positioning yourself to take advantage of the best offers. If you're employed, you may have insurance in place that may satisfy most of your needs. The only difficulty will come in case you lose your job and suddenly end up excluded from some of the benefits. Those who have no insurance through their job need to shop around for the best deal according to their own situation and risks, and there is every case for combining this insurance having a retirement plan.

Finding the right deal from health insurance companies is easier now than it had been, because it is possible to carry out direct comparisons very quickly all from the same computer work place. There is no longer any need to make endless telephone calls to obtain quotes one after the other, you should use the Internet comparison sites to get a rough idea of the best deal, and then get direct quotes online. The comparison sites will usually only feature the large companies, so it is vital that you drill down deeper as a way to find some of the smaller, specialist health insurance companies.




About the Author:



Guaranteeing Effective Water Management With The Help Of Plumbers

By Chloe Gib


Water management practices could prove to be intricate for every home owner if not correctly understood. Creating an enabling environment for safe passage of water in buildings using St Petersburg FL plumbing techniques is a sure remedy. The methodologies are not farfetched. They are clearly enumerated below.

A plumber is an individual who is best placed to apply whatever technique which can be adopted in effectively managing water systems. He is practically oriented by training, to design a network of piping and tubing systems for effectively conveying water in and out of buildings. In addition to this responsibility, he may also take part in the installation, maintenance and repair of these systems.

Sometimes, plumbers may need to specialize in certain job functions. One could focus on training to acquire skills pertaining to design and installation of piping systems. Alternatively, an individual under training could also narrow the focal point on features of the profession involving routine maintenance of piping accessories.

More notably, specialization in the profession is meant to equip plumbers in being invaluable and better skilled in offering their services. The entire trade can be categorized into two main headings. They are industrial and domestic plumbers. They are responsible for offering services to industries and residential homes respectively.

Everyone knows that water is very vital in any building. For this reason, it has to be made available and accessible to anyone who needs it within a building. Piping systems designed and put in place by the plumbers make it possible for occupants and users of the building structure to get well served with water.

One cannot afford to undermine the importance of plumbers in discharging their duty. Based on the significance of having hands on individuals capable of utilizing St Petersburg FL plumbing methods, all water management problems are easily brought under control. While all living things are dependent on water for survival, reliance on highly skilled plumbers for supply and management of clean water is not out of place.




About the Author:



Disengaging the Self Enhancement Command

By Clifford Nikenya


When we gaze at a clean-cut item, a canvas for instance, we are not capable of appreciating what it comprises and what else goes with it if the canvas is barely one inch away from our countenance. Nevertheless, if we attempt to capture it a minute further, we'll have a clearer apparition of the entire piece of art.

We get to a point in our existence when we are geared up for transformation and a whole bunch of information that aids us disengage our self enhancement command. In that case, something can be gaping at us right beneath our noses but we don't notice it. The only instance we consider disengaging our self enhancement command is when all gets nastiest. Capture the frog theory for example-

Undertake to place Frog 1 in a vessel of sweltering water. What ensues? She smirches! She jumps off! Why? For the reason that she isn't able to bear the sudden change in her environment. Then try Frog 2: put him in lukewarm water, and then turn the heater on. Linger till the water gets to a specific boiling point. Frog 2 then thinks "Ooh ... it's a little tepid in here".

Folk are similar to Frog 2 universally. Yesterday, Cynthia thought Gloria detests her. Today, Paula walks up to her and tells her she abhors her. Cynthia lets the status quo prevail and ignores what her friends articulate. Subsequently, she gets to know that Mercy and Betty also loathe her. Cynthia does not grasp at once the significance and the necessity for self enhancement until the whole society despises her.

We learn from painful experiences. We ultimately notice the caveat signals when things get uneven and harsh. When does one recognise that they need to alter diets? When none of their clothing fits them. When does one take in that they should stop drinking? When their liver have gone bad. When do they pray and ask for assistance? When they apprehend that they're going to breathe their last tomorrow.

Transformation will happen, like it or not. We're all going to experience various defining moments in our existence at one time or the other-and all of us are going to finally disengage our self enhancement command not for the reason that the universe says so, or our pals are pesky, but for the reason that we grasped it for our personal brilliance.

Blissful people don't merely acknowledge transformation, they clinch it. So, one doesn't have to experience an incredible heat prior to recognizing the necessity of self enhancement. Disengaging one's self enhancement command means opening up one's thought cage "this is who I am". It is such a pitiable pretext for individuals who dread and defy change.

Self enhancement might not be every person's preferred utterance; however, if we perceive things in a diverse viewpoint, we may have better odds of taking pleasure in the entire procedure as a substitute of counting the days until we are completely enhanced. Three sessions weekly at the gym leads to a better existence, reading in the place of watching porn shapes up an extra insightful awareness, hanging out with good friends and peers helps one take a flipside from occupation and relax. And just when one is enjoying the whole course of disengaging one's enhancement command, they will comprehend that they've began to take things simple and become contented.




About the Author:



The Different Industrial Insulation Materials

By Agnes Franco


Industrial insulation Calgary generates a major impact not only in homes but in industries as well. This paves a way in the regulation of temperature. It also serves as an important factor in protecting people against extreme hotness or coldness.

For years, studies have been conducted to provide solutions to this process. Ways have also been done to come up with different materials that can help control extreme temperature. Modern technology has paved a way for the existence of these equipment.

In controlling surface temperature, insulation plays an important role in reducing heat. It also makes it possible to limit heat loss or gain depending on the kind of material that you are working on. This plays an important part in the safety and protection of the workers as well.

They also work wonders in providing less use of cooling systems therefore reducing bills. Not only these, they are being used as barriers and ventilations not only in production offices but in homes as well. With less use of electricity, this can indeed find a way for an economical advantage for most people.

For pipe fittings, Zeston is the one used. These are made from polyvinyl chloride which provides great impact for jacketing and fitting covers that are usually seen in bare pipes. With it's quick installation process, many fine this very conducive to use.

Temperature control is evident when this process is used. It provides any downtime caused by emergencies brought by injury from employees and can work well in making sure that everyone is well protected. This is something that can pave a way for an increase in production output.

Installation of equipment used for industrial insulation calgary are made easy to process. These make the equipment indeed more beneficial to use. They also work perfectly in making sure one not only gets the benefits of an easier production work but safety as well is ensured in doing this.




About the Author:



Brenti Jo Bagate

Brenti Jo Bagate
Majalah TIME memuat fakta yang menarik tentang alkohol: 1 dari 25 kematian di dunia disebabkan oleh alkohol, berdasarkan studi yang dilakukan oleh  British medical journal the Lancet. Masalah 'bagate' atau minum minuman keras ternyata adalah bagian dari masalah global yang mengancam kesehatan penduduk bumi dan tingkat daya rusaknya terus bertambah dari tahun ke tahun.

Faktor-Faktor Penyebab Seseorang Bagate

Bagi anak muda di Minahasa atau Manado, bagate itu sudah dianggap biasa. Bagate itu adalah slang yang dipakai untuk seseorang yang minum minuman keras entah produk lokal atau hasil oplosan dengan minuman lain. Karena sudah biasa maka akhirnya kebiasaan minum minuman keras ini jadi budaya yang terus lestari sembari memakan korban dalam berbagai generasi.
Walaupun dikenal sebagai daerah yang religius tapi budaya bagate di Nyiur Melambai tetap eksis.  Dinasehati dengan ajaran kitab suci, dihimbau oleh pemerintah tapi lagi-lagi budaya ini nggak ada matinya. Penyebabnya ada berbagai faktor sehingga budaya ini tampaknya sulit hilang dari bumi Nyiur Melambai.  Nah, saya mencoba menelusuri faktor-faktor penyebab seseorang bagate:

          Pertama, dengan bagate akan memberikan keberanian alias cara untuk tampil macho (tunjung jago'). Dengan  bagate, maka seseorang akan mendapatkan keberanian yang secara alami tidak dia miliki. Ini jadi modal buat nyong-nyong alias cowok-cowok yang nggak pede untuk mentransformasi dirinya supaya jadi berani. Supaya berani tampil, berani ngomong maka perlu doping dan caranya ya dengan bagate. Itu yang ada dalam pikiran anak-anak muda.
          Alasan dengan bagate akan memberi keberanian sebenarnya bertentangan  dengan pandangan orang luar Manado tentang orang Manado sendiri bahwa orang Manado itu punya percaya diri atau keberanian. Jadi sebenarnya tanpa bagate pun potensi kepercayaan diri dalam diri orang Manado sudah ada. Dan bagi cowok yang mau mendekati cewek dengan cara bagate harusnya malu karena sebenarnya dia sedang memanipulasi dirinya dan cewek yang didekatinya. Artinya keberaniannya itu bukan natural dari dirinya tetapi karena doping minuman keras.

          Kedua, dipengaruhi teman-teman. Seseorang memulai minum itu biasanya tidak secara spontan sendiri tetapi dipengaruhi teman. Supaya dianggap setia kawan atau karena sungkan dengan ajakan teman akhirnya dia mulai minum-minuman keras. "Kalu nyanda minum, nyanda ba tamang!", ungkapan ini secara halus sekaligus paksaan yang menyebabkan seseorang akhirnya ikutan bagate.
          Alasan kesetiakawanan akhirnya dimanipulasi supaya seseorang menjadi ikut minum. Harus diakui tekanan teman begitu kuatnya mempengaruhi seseorang untuk minum. Tapi saya pernah menjumpai ketika kita sendiri punya prinsip untuk tidak bagate maka orang-orang yang bagate pun sebenarnya respek sama kita. Kalau ada ajakan atau tawaran mungkin saja mereka sedang mengetes seberapa kuat iman atau nyali kita menghadapi godaan. Bisa saja muncul tudingan yang kadang memerahkan telinga kita,"Ngana laki-laki atau bukang?" Tapi pegang prinsip,"Yang waras ngalah," jadi kita yang 'sadar' nggak perlu membuktikan diri dengan ikut minum atau membalas dengan kata-kata yang memancing emosi. Tetaplah cool. 

          Ketiga, penghangat dalam acara kumpul-kumpul atau kongkow-kongkow.  Dengan kata lain ‘nggak bagate maka ngga rame’. Dengan bagate maka suasana dijamin pasti akan lebih seru, diskusinya jadi rame karena masing-masing jadi mulai mengeluarkan kata-kata yang kalau nggak minum nggak akan keluar. Makanya dijuluki air kata-kata.
          Awalnya mungkin membuat diskusi jadi seru tapi lama-kelamaan malah omongan tambah ngelantur dan kalau dalam keadaan panas seperti ini maka pikiran, hati dan lidah sudah nggak sinkron. Omongan yang keluar sudah nggak bisa dikontrol dan langsung memancing emosi dan ujung-ujungnya berantem. Kalau udah begini, wah berabe. Teman jadi lawan gara-gara sudah lupa diri dan akhirnya merusak persahabatan atau persaudaraan. Betapa sering pertumpahan darah terjadi awalnya dari minum-minuman keras dan menjelma menjadi keributan.
Jadi gimana kalau sudah disodorkan minuman pas kita lagi kumpul-kumpul nih?Saya pernah melihat seseorang yang mantan peminum ketika disodori minuman dia langsung bilang,”Saya sekarang minumnya kopi, so nyanda minum begitu.” Mendengar ucapan ini anehnya teman-temannya yang tukang minum bisa mengerti.  Jadi sebenarnya kita bisa menolak secara halus dengan mengatakan bahwa kita lagi kepengen kopi atau ngidam kopi, ha ha ha.

          Keempat, memberikan euphoria atau kegembiraan secara individu. Terutama berlaku untuk orang yang bagate sendiri maka dia akan menikmati euphoria alias nge-fly atau kondisi melayang sebagai pelarian dari galau atau stress yang dia alami. Ibarat obat terlarang, bagate itu memberikan efek yang sama dan menjurus nantinya kepada kecanduan.
Kegembiraan atau kondisi nge-fly itu sebenarnya cuma ilusi alias semu belaka karena setelah dia sadar, masalah itu belum hilang. Malah bisa jadi tambah runyam. Kegembiraan atau keceriaan atau relaks yang didapat bukanlah relaks yang sesungguhnya tapi kegembiraan yang palsu. Kita sendiri tidak mau barang palsu makanya harus kembali ke realita, ke yang asli! Dan orang yang mau nge-fly dengan cara bagate itu kudu belajar dari pengalaman karena banyak yang mau mengalami sensasi ‘melayang” eh malah melayang selamanya alias game over alias mati!
Kelima, sebagai penghangat tubuh. Awalnya dikenal sebagai minuman penghangat tapi ternyata minuman ini menjadi minuman pemanasan untuk hal-hal yang menimbulkan malapetaka! Di kalangan orang Minahasa ada sindiran tentang minuman ini.  Katanya kalau minum Cap Tikus satu sloki (sejenis gelas kecil) untuk sekedar tambah darah, memanaskan tubuh. Minum dua sloki mulai banyak bicara. Tiga sloki pasti akan cari gara-gara. Empat sloki sudah pasti bikin perkara. Minum lima slokibikin tumpah darah. Enam slokimasuk penjara. Akhirnya, minum tujuh slokimati dan masuk neraka.


Budaya bagate = Budaya Kematian

World Health Organization (WHO) pada tahun 2011,mencatat 2,5 juta penduduk dunia meninggal akibat alkohol dan 9 persen kematian tersebut terjadi pada orang muda, yakni usia 15-29 tahun. Usia yang produktif tapi malah mati sia-sia. Minum alkohol juga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Medicinet melaporkan kematian anak muda sebanyak 2000 orang per tahun di bawah umur 21 tahun akibat pengaruh alkohol. Belum lagi kriminalitas seperti pemukulan atau perkelahian dan berujung pada pembunuhan akibat pengaruh alkohol. Sayang sekali Sulawesi Utara tidak punya data yang merekam kecelakaan atau kematian karena alkohol. Kalau ada mungkin kita akan terkaget-kaget barangkali!
Sebagai orang Minahasa, saya sendiri prihatin dengan budaya bagate. Bisa dibilang bahwa budaya bagate itu identik dengan budaya kematian.  Mungkin yang terbiasa bagate akan protes dengan ungkapan yang agak keras ini. Data atau statistik memang tidak komplit tapi coba cek aja  di Mister Google maka akan terdisplay  kasus-kasus kematian atau kriminalitas yang dipicu karena bagate..
Saya tumbuh dan besar di kampung yang di dalamnya ada orang-orang yang akrab dengan bagate. Dan saya mengenal anak-anak muda yang tidak pernah mencapai usia paruh baya ataupun tidak sampai menginjak usia seperempat abad dan dengan cepat mengakhiri hidupnya hanya gara-gara bagate. Saya sendiri juga menyaksikan teman atau saudara yang menjadi korban karena bagate. Di Minahasa/Manado kisah yang serupa sering kita dengar. Amat memprihatinkan ketika jiwa anak-anak muda itu melayang selamanya…Begitu cepat dan sia-sia.

Budaya Bagate = Budaya Bunuh Diri

Sebenarnya dengan bagate itu adalah cara untuk bunuh diri. Data The Mental Health Foundation1 melaporkan bahwa:
·         65% kasus bunuh diri dikaitkan dengan minum minuman keras berlebihan;
·         70% dari pria yang bunuh diri telah minum alkohol sebelum bunuh diri. 
Alkohol walaupun diminum sedikit-demi sedikit tetap saja racun dan itu akan masuk dan menggerogoti tubuh seseorang. Asal tahu saja, kadar alkohol dalam minuman keras tradisional (CT) itu sangat tinggi yaitu 40% bahkan lebih!, setara dengan minuman vodka Rusia. Secara logika saja, tubuh kita ini sebagian besar terdiri dari air tapi dipaksa untuk dimasukin cairan yang tidak sesuai. Ini namanya pemaksaan dan kalau tubuh kita bisa ngomong, dia sebenarnya akan teriak! Bukan ini yang gue mau, katanya. Tapi yang minum malah berkata,”Nah, ku tahu yang ku mau.” Dengan kata lain kita sendiri sedang menyiksa organ-organ tubuh kita secara konstan. Apalagi yang dimasukin ini adalah alkohol yang mengandung unsur membakar maka orang yang bagate itu secara perlahan tapi pasti sedang membakar organ-organ tubuhnya sendiri.
Walaupun ada studi yang mengatakan ada manfaat dari bagate dengan takaran tertentu tapi masih tetap kontroversi. Bahkan konsumsi sedikit juga tetap akan memberikan efek dalam jangka panjang. Jadi kalau mau amannya, lebih baik jauhi bagate itu.


Ngana Pe Hidop Berharga

Kiapa so, kita pe hidop kwa! Mo mabo sampe malintuang, ini kita pe urusan! Hal ini sering muncul ketika seseorang bereaksi saat ditegur waktu mo bagate. Ini menarik, senada dengan ungkapan,"It's my life, so what gitu loh".  Ungkapan ini menunjukkan  prinsip anak-anak muda yang mengklaim hidup ini adalah miliknya. Masa muda itu adalah haknya untuk bersenang-senang guna menikmati kepuasan yang bisa dia gapai di dunia ini. Jadi mau dia minum kek, mau teler kek, mau jungkir balik itu adalah kesenangan yang  kudu dijalani. Pandangan ini sejalan dengan hedonisme, yang penting puas, nikmati dulu kesenangan yang ada, akibatnya nggak perlu dipikirin apalagi caranya!

Benarkah torang pe hidup ini torang punya sandiri? Tunggu dulu, orang-orang yang punya pandangan hidup seperti ini so lupa alias lupa  diri (namanya so mabo :), karena sejatinya torang pe hidup bukan torang punya sandiri. Hidup kita ini berasal dari Pencipta kita yang Agung dan Dia mendisain hidup kita untuk bisa mencapai tujuan yang baik dan mulia. Nah, disinilah yang tidak disadari oleh kawula muda yang berpikir hidupnya adalah miliknya sendiri. Mengklaim bahwa hidup kita adalah milik kita sendiri sebenarnya menunjukkan arogansi alias penyombongan diri yang tidak berdasar. Dengan kata lain kita sebenarnya tidak menghargai apa yang Tuhan pada diri kita dan kita menyia-nyiakan kesempatan dan hidup yang indah yang Tuhan berikan. "Life is beautiful," Hidup itu terlalu indah untuk dikorbankan demi bagate. Bagate itu yang bikin hidup bukan lebih hidup tapi jadi perlahan-lahan menuju kerusakan dan kehancuran.

Ada satu ungkapan kitab suci yang terkenal mengatakan bahwa,”Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.” Dalam ungkapan ini terungkap suatu makna ganda yang amat penting  yaitu kita juga sepatutnya mengasihi diri selain mengasihi sesama. Mengasihi diri? Artinya jelas bukan narsis atau cinta diri karena orang yang cinta diri mana mungkin mengasihi sesama, iya kan? Lalu apa artinya? Mengasihi diri berarti menghargai diri sendiri. Menghargai diri berarti menjaga bodi, hati, pikiran dan hidup dengan baik.

Tubuh atau diri kita ini sangatlah berharga. Maka perlu dijaga bukan hanya dengan makanan sehat tapi juga minuman dong. Bagi seorang muda, salah satu anugerah sekaligus modalnya adalah tubuh yang sehat sehingga bisa dipakai untuk beraktifitas. Kalau bodi sudah afkir alias udah rusak maka spare partnya nggak semudah mengganti onderdil mobil. So, lebe bae kita jaga dari sekarang kalau nggak suatu saat nanti baru menyesal.

Merdeka Dari Bagate

Sebagai penutup, saya jadi terpikir bahwa bulan ini adalah bulan kemerdekaan. Indonesia sudah lama merdeka tapi sayangnya masih banyak orang terutama di Nyiur Melambai yang belum merdeka dari bagate. Mereka ibarat kata masih terbelenggu dengan budaya minum (minuman keras) yang sebenarnya tanpa disadari membuat mereka jadi tidak berdaya. Memang kelihatan dari luar tampaknya bagate itu jadi jagoan tapi tubuhnyatepatnya di dalamnya sebenarnya keropos.

Bagate itu sebenarnya cara kerjanya mirip dengan drugs, membuat seseorang kecanduan, tidak bisa lepas jadi seolah-olah tubuh itu harus terus diisi dengan alkohol. Hm, kalau sudah begini gimana mau maju. Kabar baiknya, selalu ada harapan. Orang bisa stop bagate dan tidak bergantung pada miras. Dengan cara stop bagate inilah kita bisa benar-benar merdeka dari minuman keras dan mengisi kemerdekaan.

Sebagai orang Minahasa kita pasti ingat spirit perjuangan Wolter Mongisidi, Pierre Tendean, dan banyak anak-anak muda Minahasa yang berjuang dengan darah dan nyawa merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Visi mereka sebenarnya adalah vision of life dan vision for life. Mereka berjuang agar generasi mendatang bisa hidup, bukan hanya sekedar eksis tapi hidup dan berjuang untuk hal-hal yang berguna. Sedangkan bagate itu sebaliknya, bukan vision for life tapi suicide alias bunuh diri! Pertanyaannya, maukah kita menghargai perjuangan mereka dan mempergunakan kemerdekaan yang ada saat ini dengan menjalani hidup dengan baik? So, sadar jo mulai dari sekarang. Jang bagate, karena bagate itu adalah barisan gampang teler. Stop bagate, OK? Merdeka! 



Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design