Lifestyle Para ABG Ketika Internet Belum BOOMING

Lifestyle Para ABG Ketika Internet Belum BOOMING
Masa-masa belum kenal internet, yang punya telpon rumah masih jarang itu juga pesawatnya model yang puteran bukan yang pencet-pencet, ponsel apalagi, tapi semua itu tak bikin kita mati gaya.
Seperti kata orang bijak, bila ada keinginan pasti ada jalan. "Apa, jalan buntu maksud loe ..?"
Bila dalam bahasa Inggris, If there is a will there is a why, artinya "Ngapain aja sih loe?"

1. Naksir, ingin menembak si dia
Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih yang disogok pake permen endog cecak). Ingat lagunya Iwan Fals- Buku ini Aku Pinjam.

Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas… Habis itu harap-harap cemas menanti surat …. penolakan … wakakak ….

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian … wakakak … Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.

Maunya mengirim ke Susan, jatuhnya kok ke tangan Susanto .. wah bisa berabe … Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba ….", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu …", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati …" Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba …" Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta?
Ya disemprot Baygon saja … upss janngan deh…

2. Mau kirim-kirim salam
Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya …,dari ikkyu san di planet krypton ….
oya titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo …
spesial buat samwan yang tega meninggalkanku …."
Puas deh rasanya …,
padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua ….
Makanya lain kali jangan cuma kirim salam,
tapi kirim juga laos, temulawak, kunir, dll …. lho?

3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.
Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.

Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja …. Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo …. Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi …"
Duh, koinnya dah habis buat main dingdong ..
Sumber: kotakhitamdunia.blogspot.com

Dax Locke Menginspirasi The Heart of Christmas

Dax Locke Menginspirasi The Heart of Christmas
Dax Locke bayi berusia dua tahun penderita kanker Leukimia menginspirasi film The Heart Of Christmas. Dax Locke, batita berusia 2-tahun yang berjuang dengan leukemia menarik perhatian dunia pada Oktober 2009. Dax Ryan Locke lahir dalam keluarga Austin dan Julie Locke pada tanggal 26 Juni 2007. Pada usia 13 bulan Dax didiagnosis dengan leukemia AML M7. 

Sebagian dari 29 bulannya dihabiskan di rumah sakit, termasuk 15 bulan di Rumah Sakit St Jude Children di Memphis. Setelah berjuang dan bisa melewati Natal tahun 2009, Dax dipanggil Tuhan pada tanggal 30 Desember 2009.

 "Dia menyentuh kehidupan begitu banyak dalam waktu singkat," tulis Julie Mamanya Dax. "Dia adalah seorang pejuang sampai akhir. Dia akan dikenang selamanya dalam hati semua yang mencintainya. "

  Pada bulan Oktober 2009, dokter memberitahu orangtua Dax yaitu Julie dan Austin Locke bahwa anak mereka kemungkinan tidak akan bertahan sampai hari Natal.

Orang tuanya memutuskan untuk membawanya pulang. Untuk memastikan dia bisa menikmati masa Natal , orang tuanya memasang dekorasi Natal di dalam dan di luar kediaman mereka karena anak mereka suka dengan lampu hias Natal yang berkilauan.

"Kami tidak punya banyak waktu tersisa dengan Dax, kami tidak tahu apakah dia akan bertahan sampai Natal, jadi kami ingin merayakan Natal lebih awal," kata Julie Locke stasiun berita lokal WMBD.

Tetangga dan teman Trish Hurtgen mengatakan dia dan suaminya terinspirasi oleh usaha keluarga Locke, sehingga mereka memasang lampu mereka sendiri dan tetangga didorong untuk melakukan hal yang sama. Segera, seluruh blok itu diterangi lampu-lampu Natal dengan. Mereka juga merencanakan kejutan khusus untuk keluarga.

Sementara orang tua Dax melakukan perjalanan ke Aquarium Shedd Chicago untuk perjalanan khusus dengan Dax, seluruh lingkungan bersatu untuk menghias pohon besar di halaman keluarga sehingga keluarga Dax bisa senang ketika mereka kembali ke rumahnya.

Dari sana, dia dan tetangga lainnya telah membantu mendorong orang untuk menunjukkan dukungan kepada keluarga itu dengan menempatkan lampu-lampu Natal di rumah dan di sekitar masyarakat. Upaya, yang disebut Hiasi untuk Dax, memiliki situs web sendiri dengan ruang untuk orang-orang mana pun untuk mengirim gambar dan melihat menampilkan orang lain.

Hurtgen menyebut Lockes sebuah "keluarga pemberani" bahwa ia menemukan inspirasi, dan ia ingin membantu jika dia bisa.

Para tetangga mengikutinya. Ketika Dax merasa baik-baik saja, orang tuanya akan membawanya untuk naik malam hari untuk melihat lampu-lampu cantik.

Setelah CNN menayangkan cerita tentang Dax, simpati mengalir dari seluruh dunia dan menetapkan masa Natal dekorasi awal.  Foto bersama dengan kata-kata dorongan, mengisi www.decoratefordax.com. Ketika terlalu sakit untuk meninggalkan rumah, Dax akan tersenyum online gambar.

“Saya terpesona oleh kekuatan Dax,” kata ibunya.

Kendati Dax sudah tidak ada lagi, kisah hidupnya dapat disaksikan melalui film the Heart of Christmas. Film ini juga terinspirasi oleh Matthew West yang membuat video music berjudul One Last Christmas yang juga mengisahkan kehidupan dari Dax sendiri.

Sumber :pjstar, cnn.


Klip : Dax's Cancer Story



Klip : "One Last Christmas" Matthew West

Alasan Bulu Alis Tidak Tumbuh Panjang Seperti Rambut di Kepala

Alasan Bulu Alis Tidak Tumbuh Panjang Seperti Rambut di Kepala
Rambut di kepala mempunyai akar rambut yang membuat rambut tersebut tumbuh terus menerus yang jika tidak dipotong akan terus panjang.

Coba perhatikan kalau rambut di cat maka pada suatu saat akan kembali ke warna semula karena bagian yang dicatnya terus terdorong oleh bagian baru yang tumbuh dari akar rambut.

Tapi rambut seperti di alis tidak pernah panjang mencapai panjang yang dicapai rambut kepala karena rambut di alis tumbuh bukan dari akar nya tapi rambut ini tumbuh dari bagian luarnya. Akibatnya hanya akan mencapai batas panjang tertentu. Kalau bagian rambut ini di cat maka pada bagian dasarnya akan tetap berwarna seperti cat rambut sehingga mengakibatkan akan terjadi belang.
Itulah sebabnya pertumbuhan rambut di alis berbeda dengan rambut di kepala kita.


Menolong Ternyata Memperpanjang Umur Plus Membuat Sehat dan Bahagia

Menolong Ternyata Memperpanjang Umur Plus Membuat Sehat dan Bahagia
Sebuah penelitian  terbaru  menunjukkan bahwa orang-orang yang menjadi relawan dengan motif utama untuk membantu orang lain kemungkinan  bisa hidup lebih lama –  dibanding dengan  orang-orang yang menolong dengan motif yang berfokus pada dirinya sendiri. Demikian sebuah laporan terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology.

Ini adalah penelitian pertama  yang menunjukkan motif relawan dapat memiliki dampak signifikan pada rentang hidupnya.

"Relawan hidup lebih lama daripada orang yang tidak menjadi relawan jika mereka memiliki nilai-nilai altruistik atau keinginan untuk suatu hubungan sosial sebagai alasan utama untuk menjadi relawan," kata laporan berjudul " Motives for Volunteering Are Associated With Mortality Risk in Older Adults," diterbitkan dalam American Psychological Association yang berafiliasi dengan jurnal Psikologi Kesehatan.

Para ahli melaporkan orang yang mengatakan mereka menjadi  sukarelawan untuk kepuasan pribadi mereka sendiri memiliki tingkat kematian yang sama yaitu 4 persen dibanding dengan orang yang tidak menjadi  sukarelawan sama sekali, menurut penelitian ini.

Para peneliti menggunakan data dari tahun 1992, 2004, dan 2008 Wisconsin Longitudinal Study, yang diikuti dengan sampel acak dari 10.317 lulusan SMA Wisconsin dari kelulusan mereka pada tahun 1957 sampai sekarang.

Tim peneliti untuk WLS meminta relawan menjelaskan alasan mereka untuk membantu orang lain.
Beberapa motif lebih berorientasi terhadap orang lain, misalnya: "Saya merasa penting untuk membantu orang lain," atau "Kesukarelawanan merupakan kegiatan penting bagi orang yang kenal baik."

Alasan lain lebih berorientasi pada diri sendiri, termasuk: "Kesukarelawanan adalah usaha pelarian diri dari masalah saya sendiri, "atau" Kesukarelawanan membuat saya merasa lebih baik. "

Hasil penelitian menunjukkan mereka yang mencantumkan  koneksi sosial sebagai motif utama mereka untuk menjadi sukarelawan lebih mungkin untuk hidup lebih lama dibandingkan dengan non-relawan.

"Studi ini menambahkan pada literatur yang ada mengenai efek kuat dari interaksi sosial pada kesehatan dan merupakan studi pertama untuk pengetahuan kita untuk menguji pengaruh motif pada kematian relawan '," kata laporan itu.

"Relawan hidup lebih lama dari nonvolunteers, tapi ini hanya benar jika relawan memiliki alasan yang berorientasi untuk menolong orang lain."

Corporation Nasional dan Pengabdian kepada Masyarakat juga melaporkan bahwa menjadi sukarelawan akan memiliki kemungkinan umur lebih panjang, kemampuan fungsional yang lebih tinggi, tingkat depresi yang lebih rendah dan insiden penyakit jantung lebih sedikit.

"Relawan membantu diri mereka sendiri untuk kesehatan yang lebih baik sambil membantu orang lain," menurut sebuah studi oleh Corporation Nasional dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Riset " Health Benefits of Volunteering: A Review of Recent Research " tahun 2007 telah menemukan hubungan signifikan antara relawan dan kesehatan yang baik. Laporan tersebut menunjukkan bahwa relawan memiliki umur panjang lebih besar, kemampuan fungsional yang lebih tinggi, tingkat depresi yang lebih rendah dan insiden penyakit jantung lebih sedikit.

"Kesukarelawanan membuat jantung  semakin kuat," kata David Eisner, mantan CEO Corporation Nasional dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Bill Wilson, presiden dari Pusat Kongregasional Kesehatan di Winston Salem, NC, mengatakan dalam sebuah kolom yang diterbitkan dalam Baptist Press menyatakan ,”…tidak satupun dari kita dipanggil Allah untuk hidup sendirian," kata Wilson. "Kita semua butuh seseorang, kelompok tertentu, komunitas tertentu untuk membantu kita  memenuhi impian Allah bagi hidup kita. Kita mungkin sangat berbakat, kaya, bijaksana, mandiri dan independen, tetapi pada akhirnya, itu tidak akan cukup. "

"Sekarang ada konvergensi dari penelitian yang mengarah kepada  kesimpulan bahwa membantu orang lain membuat orang lebih bahagia dan sehat. Jadi kata itu keluar - adalah baik untuk menjadi baik. Sains semakin membuktikan hal itu, "kata Dr Stephen Post, seorang profesor di Case Western Reserve University School of Medicine dan rekan-penulis buku yang akan terbit, Why Good Things Happen to Good People: The Exciting New Research That Proves the Link Between Doing Good and Living a Longer, Healthier, Happier Life.


Inilah Sejarah Heroin Menjadi Obat Terlarang

Inilah Sejarah Heroin Menjadi Obat Terlarang
Tak disangka,ternyata dulu Heroin adalah sirup obat batuk produksi Bayer,perusahaan farmasi besar dan ternama di Jerman.Bagaimana sejarahnya Heroin bisa menjadi jenis obat yang sangat 'berbahaya[narkoba]' oleh seluruh dunia?!

Bayer pertama kali mengembangkan Heroin pada tahun 1898 sebagai obat batuk sirup, Pengembangan dan penemuan ini tak luput dari andil dan peran besar seorang ilmuan yang bernama Heinrich Dreser (1860 - 1924) lahir di Darmstadt, Jerman, pada tahun 1860.

Sepanjang kariernya di Bayer antara tahun 1897-1914 Dreser bertugas sebagai seorang peneliti dimana ia bertanggung jawab menguji keamanan dan kemanjuran produk obat baru. Pada masa tersebut Dreser memikul jabatan sebagai seorang Kepala Laboratorium. Yang mana jabatan tersebut memberikan wewenang dalam memutuskan apakah suatu obat layak dipasarkan atau tidak, bersama jabatan tersebut pulalah membawa Dreser pada penemuan Heroin yang sangat spektakuler sekaligus kontroversial.


Heroin adalah hasil sintesis diasetilmorfin yang merupakan derivat senyawa morfin. Senyawa diasetilmorfin berbentuk kristal berwarna putih, tak berbau, dan berasa pahit adalah senyawa yang kemudian diketahui cukup berbahaya. Para ahli sains kemudian berlomba-lomba melakukan penelitian untuk mendapatkan obat. Penemuan diasetilmofin oleh ilmuwan Inggris, C. R. Wright, tahun 1874 memberi ilham pada Dreser untuk menciptakan obat baru yang tidak menimbulkan ketagihan tetapi tetap memiliki khasiat sama, yakni sebagai obat penenang (sedatif) dan penghilang rasa sakit. Setidaknya begitulah anggapan Dreser pada saat itu. Yang pada kenyataannya pada saat ini anggapan tersebut salah.

Bayer adalah perusahaan yang pertama kali mensintesis diasetilmorfin menjadi heroin. Pada awal 1898, heroin buatan Dreser itu kemudian diujicobakan pada sejumlah katak dan kelinci di laboratorium. Dreser bahkan mengujicobakannya pada sejumlah pekerja di Bayer. Anehnya, para pekerja justru tak berkeberatan dan merasa senang dengan dilakukannya percobaan itu. Mereka menganggap bahwa obat baru temuan Dreser selalu membuat mereka merasa “heroik”.

Heinrich Dreser, masih merasa belum puas dengan produk baru ciptaannya tersebut. Ia kemudian tertarik untuk mencoba pada dirinya sendiri. Sejumlah hasil mengejutkan ternyata mampu dirasakannya hingga dapat menyimpulkan bahwa produk itu sangat efektif untuk mengobati sejumlah penyakit yang berhubungan dengan pernapasan seperti bronkhitis, asma, dan tuberkulosis (TBC).

Pada November 1898, Dreser mempresentasikan obat temuannya pada Kongres Naturalis dan Dokter Jerman. Ia mengklaim bahwa heroin 10 kali lipat lebih efektif dari obat batuk biasa, namun hanya mengandung sedikit bahan toksik. Obat batuk sirup baru itu juga diklaim Dreser sebagai obat yang lebih efektif dibandingkan morfin sebagai penahan sakit. Dreser menegaskan, obat tersebut sangat aman dikonsumsi walau agak kontroversi pada masa itu.

Nama “heroin” sebagai obat batuk sirup pun kemudian diluncurkan secara resmi oleh Bayer dan mulai dipasarkan untuk khalayak ramai pada tahun 1898. Nama heroin diambil dari bahasa Jerman heroisch yang berarti heroik. Brand heroin yang didengung-dengungkan waktu itu yakni: “Heroin - sang penawar batuk”.

Saking gencarnya Bayer melakukan pemasaran heroin ini, mereka kemudian memberikan contoh produk ini kepada para dokter. Akibatnya, tak sedikit dokter yang meresepkannya untuk para pasien mereka. Heroin pun kemudian berkembang secara luas di lingkungan medis tanpa menyadari bagaimana efek ketergantungan yang dihasilkan produk ini. Melihat fenomena pemasaran yang terus meningkat, Bayer pun terus meningkatkan produksinya dan menjual ke 12 negara lainnya di luar Jerman.

Lama-kelamaan, keganjilan mulai tampak. Para dokter mulai mencatat banyak sekali permintaan pasien akan obat batuk sirup ini meskipun para pasien itu tak memiliki keluhan pada saluran pernapasannya. Sejumlah ilmuwan, dokter, dan para pakar kimia kemudian mendeteksi adanya kandungan obat keras di dalamnya. Mereka menyimpulkan bahwa diasetilmofin yang dikandung heroin mungkin tak seadiktif morfin, namun justru lebih hebat dari itu. Daya ketergantungan heroin dua hingga empat kali lebih kuat dibandingkan morfin! Saat memasuki metabolisme tubuh, zat aktif heroin langsung memasuki aliran darah dan merasuk masuk ke otak hingga menyebabkan sebuah euforia.

Berkaca dari berbagai temuan ilmuwan itu, Bayer kemudian menghentikan produksi dan pemasaran obat batuk sirup heroin pada 1913. Lebih dari itu, Bayer langsung menghapus nama heroin pada daftar obat yang berhasil mereka temukan sekaligus menjadi catatan sejarah kelam bagi perusahaan terkenal itu. Peredaran heroin pun kemudian dilarang secara luas pada tahun 1924.
sumber:http://www.osserem.me/2011/04/inilah-sejarah-heroin-menjadi-obat.html

Sensasi Spa Luar Biasa Dengan Ular Sebagai Pemijat

Sensasi Spa Luar Biasa Dengan Ular Sebagai Pemijat
Seorang Ahli kesehatan dan spa kecantikan dari Israel bernama Barak menawarkan layanan baru yang cukup menyeramkan bagi pelanggannya, yaitu Pijat Ular.

Dengan biaya US $ 80 Anda bisa menerima layanan reptil tak berkaki ini merayap di sekujur tubuh anda, Ular - ular yang digunakan seperti raja ular California dan Florida, ular jagung dan ular susu.
Jika Anda tidak panik, itu bisa menjadi pengalaman menenangkan, dan ada Barak si pemilik spa yang akan mengawasi Ular asuhannya menggerayangi tubuh anda, Barak tahu beberapa tahun yang lalu bahwa ular heavy king dan ular jagung menghasilkan sensasi remasan yang santai.

Dia mengatakan bahwa kebanyakan orang akan ragu untuk menggunakan spa ini, namun kemudian mereka menemukan kontak fisik dengan ular bisa menghilangkan stres.
"Beberapa orang mengatakan bahwa memegang ular membuat mereka merasa lebih baik, rileks," katanya, "Seorang wanita tua mengatakan pengalaman spa dengan ular adalah menenangkan, seperti dikompres dengan menggunakan air dingin."

Ukuran ular tergantung pada jenis pijatan, ular yang besar untuk mengurangi ketegangan otot yang lebih dalam sedangkan ular yang lebih kecil membuat efek meringankan. Semua ular yang digunakan adalah ular yang tidak berbahaya.










sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10008935

Sekolah Yang Mengajarkan Cara Menghidupkan Mayat

Sekolah Yang Mengajarkan Cara Menghidupkan Mayat
Sebuah cabang gereja dari Hillsong evangelis membuka sebuah sekolah "Supranatural" di sekolahan ini di ajarkan cara menyembuhkan kanker dan bagimana untuk melakukan mujizat. Tidak hanya itu, guru di sekolah itu dapat membuat perempuan hamil dan yang lebih spektakuler lagi dapat menghidupkan manusia yang sudah mati. Wow ! luar biasa. Percaya kita ?

Selama di buka sekolah itu sudah terdaftar sebanyak tujuh puluh orang dan sudah berjalan selama enam bulan.Kursus tersebut, dikelola Gereja Westlife yang berada di luar kota Brisbane, Australia, seperti dilaporkan Queensland Times, Kursus tersebut berdasarkan pengajaran dari Gereja Bethel evangelis Amerika Serikat dan seorang pemimpin kontroversial Bill Johnson yang berbeicara kepada muridnya dalam sebuah rekaman kepingan DVD.

Manajer Gereja Wetlife Tvonne Baker mengatakan kepada The Queensland Times bahwa beberapa 'keajabaian' telah terjadi di gerejanya dan mereka memiliki harapan yang tinggi kepada para guru dalam 'Sekolah Supernatural Evangelis' agar dapat memberikan kontribusi lebih. Situs gereja tersebut menjelaskan: "Sekolah Supernatural dirancang untuk membekali siswa untuk 'hidup dan bertindak' dalam supernatural yang mengacu pada pengajaran bibel dan praktiknya – untuk melihat kerajaan Tuhan secara nyata di Bumi. "Dalam lingkungan ini dimana manusia dapat mengambil risiko dalam memahami untuk mengoperasikan supernatural tanpa merasa takut penolakan atau gagal." Namun situs tersebut tidak menjelaskan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk kursus tersebut dan tidak juga tersedia penjelasan lebih lanjut. Gereja tersebut berada di dekat Ipswich, yang juga mengalami banir dahsyat Queensland pada awal tahun ini. Hal ini menggambarkan Hillsong sebagai 'gereja induk' dalam buletin gereja.
Sumber: kotakhitamdunia.blogspot.com

Misteri Pasar Mahluk Halus Di Puncak Gunung Merbabu

Misteri Pasar Mahluk Halus Di Puncak Gunung Merbabu
Sebuah Kisah Pendakian.........

Makhluk halus pun nampaknya perlu bertransaksi antar sesamanya. Buktinya ada Pasar Setan yang selalu ramai tiap malam di puncak merbabu. Hanya isapan jempol? Misteri membuktikannya sendiri.

Pasar Setan! Sepertinya perkataan ini sangat naif didengar telinga kita. Tapi fenomena ini sudah lama beredar di lingkungan masyarakat yang tinggal di lereng Merbabu, salah satu gunung yang sangat dikeramatkan di Tanah Jawa. Konon di puncak, atau barangkali juga di salah satu bagian gunung ini terdapat apa yang dinamakan Pasar Setan. Benarkah begitu? Ini cukup membuat penasaran. Selain merbabu, ada banyak gunung angker lainnya di indonesia, selengkapnya bisa dilihat disini.

Bersama Team Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat, Misteri berkesempatan mencoba memastikan tentang keberadaan Pasar Setan Puncak Merbabu itu.

29 Maret 2001 rombongan Mapala berangkat. Team tersebut berjumlah 9 orang, sudah termasuk Misteri. Mereka adalah: Rudi, Irwan, Jimmy, Edwin, Rahmad, Thomas, Amin Ridwan, Sutrisno. Mereka tergabung dari berbagai Fakultas.

30 Maret, saat matahari terbit di langit ufuk Timur kami telah sampai di Kaki gunung Merbabu. Alhamdulilah perjalanan berlangsung sangat tancar tanpa aral melintang. Sebagai langkah pertama, kami mulai beradapfasi dengan penduduk di sekitar kaki Gunung Merbabu, yang sebagian besar masih berbahasa Jawa totok. Maksud tujuan kami beradaptasi yang terutama adalah untuk mengetahui informasi seluk-beluk tentang kepercayaan adanya Pasar Setan di puncak Merbabu sana. Tak banyak hal yang berhasil kami sadap sekaitan fenomena tersebut. Yang pasti, seusai memperoleh berbagai informasi tentang segala sesuatu di Merbabu, kami membuat rencana pendakian.

Sambil menyusun rencana pendakian, untak melepas lelah kami istirahat satu hari satu malam. Baru pada paginya, tepat jam 08 kami mulai mendaki. Kondisi team saat mendaki tak jauh bedanya dengan TNI ketika latihan perang.

Ketika kami sampal di sebuah area, yang menurut warga setempat disebut Ketong Songo, kami menemui kejadian yang ganjil. Kenyataan ini membuat kami sangat penasaran. Ketika berada di area ini, kami bertemu dengan jasad lelaki yang telah meninggal. Posisi mayat tersebut dalam keadaan semedi. Anehnya, tubuh lelaki ini sama sekali tidak menebarkan bau busuk. Hanya pakaiannya yang nampak lusuh dengan tubuh nampak kering kerontang. Benarkah apa yang telah kami lihat? Ini benar kasat mata nyata adanya. Semua anggota tim melihatnya.
Mungkin, keadaan tubuh lelaki paroh baya itu telah sedingin es. Misteri mencoba mengambil gambar jasad tersebut dengan jepretan kamera. Hampir saja jantung ini copot. Betapa tidak, ketika Misteri menekan tombol kamera, tiba-tiba jasad tadi lenyap begitu saja, entah kemana.

Kejadian aneh ini disaksikan oleh seluruh anggota tim. Melihat kenyataan ini, beberapa anggota tim tak dapat menutupi perasaan takut. Mereka mengusulkan agar pendakian dibatalkan.

Setelah musyawarah, keputusan yang diambil pendakian akan tetap diteruskan. Kami berpegang pada prinsif awal, bahwa kedatangan kami ke Merbabu bukan dengan tujuan tidak baik, apalagi ingin berbuat onar. Dan yang pasti, kami sepakat untuk selalu mengingat pesan yang diwanti-wantikan oleh salah seorang tetua warga yang kami temui di lereng kemarin, bahwa sepatah katapun kami tidak boleh berkata yang berbau melecehkan keadaan setempat. Juga diwanti-wani agar bila bertemu atau menjumpai apapun kani diminta diam, tak perlu banyak komentar apalagi menduga yang tidak-tidak.

Bismillah! Akhirnya, kami melanjutkan pendakian. Beberapa jam kemudian kami sampai di Tanjakan Setan. Di tempat ini lebih mencekam lagi, mana kala kami beristirahat dan merebahkan tubuh kami di bawah tenda. Keputusan beristirahat ini kami ambil karena hari telah memasuki senja.

Malam hari, sebuah kejadian aneh kembali berlangsung. Persis pada tengah malam. Rudi yang terjaga dari tidur mengaku melihat ada 5 jasad perempuan yang seperti menempel di atas perbukitan dekat kami berkemah.

Rudi yang terkenal sangat pemberani pelan-pelan membangunkan anggota tim yang lain, termasuk Misteri. Namun apa yang terjadi, manakala kami semua telah bangun, ke lima jasad yang tertempel itu pun lenyap. Tapi, Misteri sendiri sempat melihatnya. Kelima jasad perempuan itu sepertinya telah lama mati. Tubuh mereka kurus kering dengan pakaian compang-camping. Entah siapa mereka, Misteri tak berani menyusun dugaan.

Pagi harinya, dari Tanjakan Setan Misteri mencoba membidikan kamera untuk merekam alam sekitar Merbabu. Usai itu kami pun mulai melanjutkan perjalanan menuju Pasar Setan. Di tengah-tengah perjalanan, Thomas yang telah diperingatkan agar tidak memakai baju merah, rupanya nekad memakai baju larangan tersebut. Ujung-ujungnya, Thomas kesasar ketika hendak membuang air kecil di dekat salah satu pohon. Dia kesasar sekitar 250 meter. la baru datang hampir sejam lamanya setelah kami duluan sampai di Pasar Setan.

Pasar Setan! Sebenamya tidak ada yang istimewa dengan tempat berjuluk menyeramkan ini, terutama pada saat siang. Secara kasat mata semuanya biasa-biasa saja. Hanya bentangan perbukitan dengan pohon-pohon besar dan kecil, juga semak-belukar yang merimbun.

Namun, ketika malam hari tiba, semuanya berubah. Perubahan tersebut terjadi pada suhu udara yang mendadak sangat dingin, begitupun keadaan di tenda-tenda kami yang tak jaun dari titik lokasi. Sekitar 300 meter. Dan, malam Itu, sepertinya kami mendengar sebuah keramaian.

Dengan sistim perseparoh anggota, kami memastikan arah keramaian tersebut. Teryata setelah kami lihat dari atas, terlihat di bawah kami nampak suasana sebuah pasar, tepatnya berada di Tanjakan Setan yang telah kami lewati senja tadi. Astagfirullah! Bagaimana bisa kenyataan ini terjadi dalam kebenaran yang sesungguhnya?

Kami hanya bisa diam seribu bahasa. Kami berkeinginan memberanikan diri memasuki Pasar Setan itu. Tapi, untuk menuju ke sana pada malam hari jelas tidak mungkin. Di samping medannya yang cukup berat, juga kemungkinan adanya resiko gaib. Akhirnya, kami hanya bisa memandangi Pasar Setan dari kejauhan.

Sekitar 20 menit kami kembali ke tenda. Anggota tim yang sejak tadi berada di tenda ingin tahu juga tentang keberadaan, pasar dedemit tersebut. Setelah beberapa jam kemudian anggota tim kedua ini kembali ke tenda, mereka menyatakan jika pasar itu masih ada. Suara keramaian pasar tersebut tidak kedengaran lagi manakala tim Mapala menyalakan api unggun.

Pagi harinya, karena penasaran dengan keadaan semalam, kami turun dan mendatangi lokasi Pasar Setan tersebut. Sesampai di tempat tersebut, kami tidak menemukan apapun. Jangankan bekas sampah dari berbagai jenis makanan yang mereka jual, gubug dan barak-baraknya pun tidak ada, apa lagi gerobak bakso. Padahal, semalam kami melihat pasar tersebut sangat lengkap. Ada yang jualan es, penjual bakso, penjual soto, penjual sayur-sayuran, penjual buah-buahan dsb.

Menurut keterangan warga setempat ke beradaan Pasar Setan tersebut memang ada. Dan ini sudah tidak asing lagi. bagi-warga yang mukim di lerang Merbabu.

Sementara itu, menyangkut lima jasad wanita yang menempel di perbukitan dan seseorang yang mati dalam posisi bersemedi tersebut, beberapa warga setempat menyatakan bahwa sebenarnya di Pasar Setan tersebut, sering menelan korban. Namun kejadian tersebut sengaja dirahasiakan oleh warga setempat. Karena bila mereka membocorkan rahasia tersebut, pasti akan menerima musibah. Entah sakit, entah meninggal. Makanya, mereka lebih menyayangi nyawa mereka dari pada membocorkan rahasia.

Konon, kebanyakan korban menimpa pada orang yang bermaksud mencari pesugihan, atau orang yang tidak ijin ketika hendak memasuki Pasar Setan. Makanya, warga selalu mengingatkan para pendatang, pendaki, atau pencari pesugihan, agar sebelum memasuki lokasi Merbabu harus memberi salam terlebih dahulu

Bagi yang belum pemah mendaki Merbabu, mungkin sulit percaya dengan adanya Pasar Setan tersebut. Tapi jika ingin bukti, silahkan saja daki Merbabu. [mrb/nr]

Sumber: http://kotakhitamdunia.blogspot.com

Melody Nesbit Hadiahkan Ginjalnya Buat Mamanya

Melody Nesbit Hadiahkan Ginjalnya Buat Mamanya
Sarah Nesbit memiliki masalah ginjal yang berasal dari kehamilan anak keduanya, Ernie, 10 tahun lalu dan telah menjalani cuci darah selama bertahun-tahun sembari ia menunggu untuk transplantasi ginjal.


Di luar dugaannya, pada momen Thanksgiving di akhir November yang lalu  putrinya Melody Nesbit mengejutkannya dengan menyatakan akan mendonorkan ginjalnya sebagai hadiah Thankgiiving.  

Tanpa sepengetahuan Sarah, Melody telah menjalani pengujian untuk menentukan apakah ginjalnya cocok untuk didonorkan kepada ibunya. Ia telah memutuskan akan menyumbangkan ginjalnya sejak ia berusia sembilan tahun dan ketika usianya menginjak 18 tahun ia langsung melakukan tes tersebut.

“Satu-satunya alasan yang membuat saya menunggu sampai saat ini adalah bahwa saya harus berusia 18 tahun untuk bisa melakukannya.  Sejak usia sembilan tahun saya ingin melakukannya dan sekarang saya bisa.”

"Saya cocok," kata Melody. "Dia Mama saya.  Dia telah memberi saya apa yang dia miliki -. Kedua orang tua saya telah mem berikan apa yang mereka miliki. Kini saya memberikannya kembali. Saya memberikan sebuah ginjal..."

Papanya Jason Nesbit berkata,”Kami tahu bahwa kami membesarkan anak yang baik, tapi kini saatnya untuk benar-benar mengucap syukur.” Jason menambahkan,”Bahkan lebih dari syukur. Sukacita. Kami akan berdoa sepanjang minggu ini.”

Sarah mengomentari pemberian ginjalnya pada saat jelang Thanksgiving,”  "Anak perempuan saya memberi saya bagian dari dirinya.  Bagaimana Anda bisa menjelaskan hal itu, selain cinta.?"

Melody yang juga sebagai pemain softball di Fort Mill telah menunda karir olah raganya serta kuliahnya demi untuk memberikan ibunya sebuah ginjal.


Sarah Nesbit, dalam kondisi serius setelah operasi hari Rabu, sementara putrinya, Melody, dalam kondisi baik, menurut juru bicara di Carolina Medical Center.


Sarah membutuhkan operasi kedua Rabu malam untuk reposisi ginjal baru setelah operasi awal, kata Jason Nesbit, suami Sarah dan ayah Melody.


"Setelah beberapa kekhawatiran di awal, ginjal sekarang berfungsi seperti seharusnya," kata Jason Nesbit pada Kamis sore.


"Melody masih sakit, tapi sejauh ini ia telah melewatinya dengan baik," kata Jason Nesbit. "Wow, Putri saya -  Sebuah tindakan tanpa pamrih , memberikan ibunya ginjal."


Masih belum jelas berapa lama Melody dan Sarah akan dirawat di rumah sakit, tapi Jason Nesbit berharap Melody akan pulang dalam waktu sekitar seminggu.

Demi Mendapatkan Uang Asuransi, Bapak Dari Taiwan Nekat Memakan Tangan Sendiri

Demi Mendapatkan Uang Asuransi, Bapak Dari Taiwan Nekat Memakan Tangan Sendiri
Rencana mendapat untung, malah menjadi buntung. Atau sengaja buntung untuk mendapat untung? Dilihat dari sisi manapun, apa yang dilakukan pria dari Taiwan ini memang tak pantas ditiru...halah, siapa juga yang mau niru
Dikabarkan Anorak, Hu Yi-ling, putri dari Hu Chi-yang, bercerita bahwa ia dan ayahnya tengah melakukan perjalanan ke daerah Putian di Provinsi Fujian, Cina, ketika sebuah kejadian yang mengerikan menimpa mereka berdua. Mereka diserang tiga orang perampok yang kemudian memotong tangan ayahnya demi mencuri sebuah cincin.

Hu kehilangan tangannya yang hingga saat ini belum juga dapat ditemukan, tapi ia selamat, dan untungnya, kebetulan ia baru saja menandapatkan polis asuransi senilai satu juta dollar tak seberapa lama sebelum ia dan putrinya mengalami kejadian mengerikan itu.

Namun petugas hukum tak percaya begitu saja terhadap keterangan dari putri Hu. Kasus inipun dibawa ke pengadilan dimana jaksa menuduh bapak ini telah memakan tangannya sendiri demi mencairkan polis asuransi. Palu diketuk, Hu dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 21 ribu dollar. Hu mengatakan kepada tim investigasi: "Saya tidak dapat mengingat apapun yang terjadi saat kejadian itu."

Tapi instansi hukum di Putiau tidak setuju dan mengatakan Hu telah berbohong. Mereka mengatakan potongan tangan korban begitu rapi dan cipratan darahnya mengandung kandungan obat bius. Ditambah lagi, setelah pisau dengan noda darah korban itu ditemukan, M'lud, sang penjual pisau, mengatakan bahwa pisau itu memang dibeli oleh Hu Chi-yang sendiri.

Menanggapi pernyataan ini, Hu mengatakan: "Insiden ini sama sekali bukan dilakukan oleh saya sendiri."

Wah, ingatannya sudah pulih kembali ya Pak?

Sumber: kotakhitamdunia.blogspot.com
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design