The art of saying 'NO'

Elephant Meal

Elephant Anyone?

When an elephant dies in Zimbabwe, as these photos show, it doesn't stick around for long. Poverty does some strange things to people and one of the things it does is make them hungry. So when villagers came across this dead elephant they just naturally had to butcher it and take it home to cook and eat. I wonder if it tastes like chicken?

:takut








Source: FFO Milis

The World Without Engineers

:hotrit


Air Transportation



Civil Engineering



Communication Engineering



Entertainment Engineering



Ground Transportation



Musics



Dua Kisah Kasih Ibu yang Mendonorkan Hatinya Buat Anaknya

Dua Kisah Kasih Ibu yang Mendonorkan Hatinya Buat Anaknya

Kisah I : Chen Yurong : Berjalan kaki sejauh 200 km Demi Selamatkan Anaknya
Wuhan - Meskipun usianya telah mencapai 55 tahun, seorang perempuan di China tengah berjalan kaki 10 kilometer setiap hari selama tujuh bulan agar bisa menurunkan berat badan dan menyelamatkan nyawa putranya.
Chen Yurong berjalan kaki lebih dari 2.000 kilometer secara keseluruhan setelah diberitahu bahwa putranya, yang berusia 31 tahun, Ye Haibin, memerlukan cangkok liver, tapi livernya sendiri tak cocok karena telah tertimbun sangat banyak lemak, kata beberapa dokter kepadanya pada Februari.
Dalam upaya membuat livernya "siap untuk pencangkokan", Chen berjalan di sepanjang tanggul sungai di dekat rumahnya di Kabupaten Jiang`an, Provinsi Hubei, setiap hari. Ia juga menjalani diet, dan hanya makan nasi serta sayuran. Akhirnya ia kehilangan 8 kilogram.
Pada 19 Oktober, para dokter mengatakan liver Chen telah mencapai standard bagi pencangkokan.
Dalam operasi selama 14 jam di Rumah Sakit Tongji di bawah Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, ibu kota provinsi tersebut, pada Selasa (3/11), Chen memberikan sebagian livernya kepada putranya.
Chen telah memutuskan pada Desember tahun lalu untuk mendonorkan livernya kepada putranya, yang selama 18 tahun telah menderita penyakit Wilson, penyimpangan gen yang disebabkan oleh penimbunan tembaga secara berlebihan di dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan kemerosotan fungsi liver.
"Operasi tersebut berjalan lancar," kata ahli bedah Chen Xiaoping, ahli pencangkokan organ tubuh. "Kami meninggalkan sebagian liver Ye, yang akan berfungsi bersama dengan bagian yang dicangkokkan."
"Secara teori, hidup Ye dapat diperpanjang untuk waktu yang lama," katanya. "Chen adalah ibu yang luar biasa."
Chen dan putranya diagambarkan berada dalam kondisi stabil di rumah sakit. Rumah sakit itu memutuskan untuk membebaskan ibu dan anak tersebut dari biaya operasi.


sumber :(ANTARA/Xinhua-OANA)
Kisah II : Ibu Sulistyowati : "Jangankan Sebagian Hati Saya, Semua Akan Saya Kasihkan"
Surabaya- Mengetahui anaknya mengalami kelainan hati atau sirosis billier (tak terbentuknya saluran empeduyang menuju ke usus halus yang berakibat pengerasan liver), pasangan Bambang Sutondo Winarto (52) dan Sulistyowati (43), warga Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, sangat terpukul. Apapun cara pengobatan rela dilakukan, termasuk mendonorkan organ hati yang dimiliki.

Keputusan mendonorkan organ hati tersebut menjadi pilihan bersama antara Bambang dan Sulistyowati, istrinya. Hal itu demi kesembuhan Ramdan Aldil Saputra, anak semata wayangnya yang saat ini menginjak usia 3 tahun 4 bulan.

"Sebenarnya kami maju bersama, sama-sama mau mendonorkan hati. Tapi saat di Surabaya kemarin, kami diperiksa dan yang hatinya paling baik ibunya," ujar Bambang, saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Senin (8/2/2010).

Keputusan mendonorkan hati tersebut diakui sudah bulat, tanpa memiliki perasaan takut akan mengalami gangguan kesehatan. Dari serangkaian konsultasi dan pemeriksaan anaknya ke RSU dr Soetomo, wanita yang sehari-hari menjadi guru di SDN 1 Gandusari mengaku sudah banyak mendapat motivasi untuk donor.

"Kata dokter nggak apa-apa. Baik anaknya atau saya yang nanti mendonorkan hati, bisa tepat pulih sesuai awalnya, karena liver saya yang dipotong bisa tumbuh lagi," ujar Sulistyowati.
Sabtu (24-4) tim dokter RSU Soetomo melakukan cangkok hati terhadap ramdan dengan donor dari ibu kandungnya. Tim ini dibantu tim dari Oriental Organ Transplan Center (OOTC) Tianjin, Tiongkok, yang beorotindak sebagai knsultan dan advisr.


Setelah menjalani transplantasi, Kondisi ramdan berangsur-angsur membaik. Kondisi ibunya juga semakin membaik. Saat ditemui Nyata di Rumash Sakit, si ibu menyatakan,"Jangankan sebagiann hati sayA, semua akan saya kasihkan bila itu menyelamatkan hidup Ramdan. Saya siap dan sangat rela menukar kehidupan saya dengan Ramdan."


Sumber :detik Surabaya dan Nyata Tabloid

Masalah adalah tantangan

Masalah adalah tantangan
Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.


Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya. Bila anda menganggap masalah sebagai tantangan, anda mungkin
akan menghadapinya. Namun, masalah dalah hadiah yang dapat anda terima
dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat keberhasilan dibalik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku!
Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tak berani mengatasi masalah, anda tak akan menjadi seseorang yang sejati.

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.

Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan yang dan kesulitan. Jangan hanya berhenti
pada langkah pertama!

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah msalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

Jangan terkecoh dengan keberhasilan seseorang. Di balik kejayaan selalu ada jalan panjang yang berisikan catatan perjauangan dan pengorbanan. Keringat dan kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Bila anda terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan, anda bisa lupa dari keharusan untuk berupaya. Namun bila anda terkagum
pada ketegaran seseoarang dalam berusaha, anda akan menyerap energi kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah keberhasilan. Ada harga yang harus dibayar untuk meraih keberhasilan itu.

Berusahalah terus!

Mulailah dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah,
belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda. Sukses bukan dicapai oleh orang
yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara
momentumnya dalam waktu yang cukup panjang, hingga pekerjaannya menjadi
karya besar.

Apapun yang anda lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati.
Keberhasilan bukan semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. Anda
perlu bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di
atas upaya sendiri. Di balik semua pencapaian terselip pengorbanan
orang lain. Hanya bila anda melakukannya dengan kebaikan hati, siapapun
rela berkorban untuk keberhasilan anda.

Seorang bijak berujar. ”Bila busur anda patah dan anak panah
penghabisan telah dilontarkan, tetaplah membidik. Bidiklah dengan seluruh
hatimu.” Semua tindakan anda bagaikan bumerang yang akan kembali pada anda.
Bila anda melempar dengan baik, ia akan kembali dalam tangkapan anda.
Namun, bila anda ceroboh melemparkannya, ia akan datang untuk melukai
anda. Renungkan bagaimana tindakan anda sekarang ini. Lakukan segala
semuanya dengan tulus dan penuh kasih sayang. Tiada yang lebih manis
daripada memetik buah atas kebaikan yang anda lakukan.
Have a positive day!

Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus

“Kita MenCIPTAkan Realita Kita Sendiri”



Materi Rekayasa Lingkungan

Tukang Pos Nikahi Kucing Gemuk

BERLIN - Cinta memang buta, tampaknya seorang tukang pos dari Jerman memahami makna ini secara mendalam. Dia menikahi kucing gemuk dan berpenyakit asma bernama Cecilia.

Dia mengatakan, ingin menjalin ikatan yang lebih erat lagi sebelum teman berbulunya itu tutup usia.

"Cecilia merupakan makhluk yang dapat dipercaya. Kami selalu berpelukan setiap saat dan dia selalu tidur bersama saya," ujar pria singel berusia 39 tahun itu.

Dikarenakan menikahi binatang adalah hal yang ilegal, Uwe Mitzscherlich harus membayar 300 euro atau sekira Rp3,5 juta untuk seorang aktris televisi yang berperan sebagai penyelenggara pernikahan, sementara adik kembarnya Erik menjadi saksi.

Kedua pasangan yang berbahagia itu berdandan untuk acara pernikahan, Mitzscherlich menggunakan pakaian pernikahan dan Cecilia menggunakan pakaian berwarna putih. Seperti dilansir AFP, Rabu (5/5/2010).

Kucing yang telah berusia 15 tahun itu mengeong dengan keras, menandakan ikatan sumpah perkawinan. :takut

Sumber: http://international.okezone.com/read/2010/05/05/214/329423/214/tukang-pos-nikahi-kucing-gemuk

Pictures of Eyjafjallajokull (Volcano)

Wow.... Volcano





:cd













Pentingnya Pendidikan Karakter Di Sekolah

Pentingnya Pendidikan Karakter Di Sekolah

Indonesia baru saja meraih penghargaan dengan menjadi juara umum dalam International Conference of Young Scientists (ICYS) atau Konferensi Internasional Ilmuwan Muda se-Dunia yang diikuti ratusan pelajar SMA dari 19 negara di Bali pada 12-17 April 2010. Suatu prestasi yang membanggakan tentunya. Tetapi berita dan kegemilangan Indonesia itu seakan tenggelam dengan berbagai tayangan-tayangan kekerasan (bukan film action loh) yang ironisnya berasal dari dunia pendidikan. Di Makassar para mahasiswa bertindak anarkis dengan membakar dua pos polisi dan membakar ban. Kekerasan yang kerap kali terjadi tiap tahun sampai-sampai dikomentari JK tahun yang lalu sebagai,”bikin malu”. Di Ambon akhir April lalu para mahasiswa bentrok dengan pejabat kampus Kekerasan dalam dunia pendidikan seakan menjadi tradisi di negara kita, mulai dari bullying sampai tawuran, kekerasan dari tingkat SMP, SMA sampai mahasiswa.

Persoalan yang tidak kalah seriusnya juga adalah praktek-praktek kebohongan dalam dunia pendidikan mulai dari nyontek di ujian sampai plagiarisme. Kalau sebagai siswa sudah terbiasa dengan tipu menipu alias manipulasi ujian, bagaimana nantinya kalau sudah lulus kuliah dan bekerja??? Bukannya akan melahirkan kembali Gayus-Gayus yang baru? Itu sebabnya korupsi menjadi tidak ada matinya dan menjadi budaya lestari yang turun-temurun di negara kita. Dunia pendidikan turut bertanggung jawab dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang dari segi akademis sangat OK tetapi dari segi karakter ternyata masih bermasalah.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam peringatan Hardiknas tahun ini mengatakan"Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi keharusan karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik cerdas. Pendidikan juga untuk membangun budi pekerti dan sopan santun dalam kehidupan," ujar Nuh. Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini menitikberatkan pada pendidikan karakter "Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa". Saya sangat setuju. Pintar tetapi karakternya buruk jelas akan sangat bermasalah. Pintar tetapi tidak bisa menghargai sesama, tidak menghargai nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan maka akan mendatangkan malapetaka bagi orang lain bahkan dalam scope yang lebih luas bagi bangsa kita ini.

Pengetahuan yang tinggi tetapi tanpa didasari oleh pemahaman tentang nilai-nilai yang benar maka hanya akan memberi kesempatan untuk bertumbuhnya benih-benih kejahatan yang akan termanifestasi dalam berbagai bentuk.

Masalah-masalah yang terjadi di negara kita sebenarnya menyangkut masalah karakter. Kekerasan, korupsi, manipulasi, tokoh atau pemimpin yang seharusnya menjadi teladan dan panutan serta menjadi penegak hukum malah memutarbalikkan hukum. Kita sebenarnya sudah terlambat dalam menerapkan pendidikan karakter ini. But better late than never. Ada yang mengatakan bahwa percuma menerapkan pendidikan karakter karena negara kita banyak korupsinya. Ini sih pemikiran yang terlalu pesimis. Masih banyak generasi muda kita yang duduk di bangku sekolah dan butuh pendidikan karakter agar di masa depannya dia menjadi orang yang tidak hanya cerdas secara intelek tapi juga karakter. Dunia pendidikan diharapkan menjadi motor penggerak seperti kata sang menteri ini untuk mengedukasi bangsa kita sehingga manusia Indonesia lebih berkarakter dan bermartabat serta mulia.

Triple Filter

Di Yunani kuno, Socrates terkenal memiliki pengetahuan yang tinggi dan sangat terhormat. Suatu hari seorang kenalannya bertemu denga filsuf besar itu dan berkata, "Tahukah Anda apa yang saya dengar tentang teman Anda?"

"Tunggu beberapa menit," Socrates menjawab. "Sebelum Anda menceritakan apapun pada saya, saya akan meberikan suatu test sederhana. Ini disebut Triple Filter Test."

"Triple filter Test?"

"Benar," kata Socrates. "Sebelum kita bicara tentang teman saya, saya kira bagus kalau kita mengambil waktu beberapa saat dan menyaring apa yang akan Anda katakan. Itulah sebabnya saya menyebutnya triple filter test."

Filter petama adalah KEBENARAN. "Apakah Anda yakin sepenuhnya bahwa yang akan Anda katakan pada saya benar?"

"Tidak," jawab orang itu, "Sebenarnya saya hanya mendengar tentang itu."

"Baik," kata socrates. "Jadi Anda tidak yakin bila itu benar. Baiklah sekarang saya berikan filter yang kedua, filter KEBAIKAN. Apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik?"


"Tidak, malah sebaliknya..."

"Jadi," Socrates melanjutkan, "Anda akan berbicara tentang sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin apakah itu benar. Anda masih memiliki satu kesempatan lagi karena masih ada sattu filter lagi, yaitu filter KEGUNAAN. Apakah yang akan Anda katakan pada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya?"

"Tidak, sama sekali tidak."

"Jadi," Socrates menyimpulkannya, "bila Anda ingin mengatakan sesuatu yang belum tentu benar , buruk dan bahkan tidak berguna, mengapa Anda harus mengatakannya kepada saya?"

Itulah mengapa Socrates adalah filsuf besar dan sangat terhormat. Kawan-kawan, gunakan triple filter test setiap kali Anda mendengar sesuatu tentang kawan dekat atau kawan yang Anda kasihi.

Source: Forwarded Email
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design