Showing posts with label Inspiring book. Show all posts
Showing posts with label Inspiring book. Show all posts

E-book Kristen

E-book Kristen
Download gratis E-book Kristen di sini. Nantikan juga E-book yang akan datang. Kalau sudah didownload, moohon respon atau komentarnya. Thanks

Download di sini

Download E-book
















Dethroning Jesus

Dethroning Jesus

Siapakah Yesus Kristus itu yang sesungguhnya?

Jawaban atas pertanyaan yang sangat esensi di atas sesungguhnya tidak hanya mencerminkan pandangan kita tetapi menyatakan kredo iman dan keyakinan kita. Kekristenan menyatakan dan menyembah Dia sebagai Allah tapi tetapi bagaimana pandangan moderen mengenai Yesus saat ini? Banyak sekali. Dan Brown dalam The Da Vinci Code menyatakan bahwa Yesus adalah seorang tokoh yang besar yang keilahiannya ditemukan oleh Gereja abad keempat...E.P. sanders dalam bukunya Jesus and Judaism menyatakan bahwa Yesus hanya sebagai nabi. Ditambah lagi dengan buku Jesus Dynasty, Yesus menurut Injil Yudas, Injil Thomas dan lain-lain.

Media terutama internet dan buku-buku berperan besar dalam mempopulerkan pandangan-pandangan mengenai Yesus ini. Tetapi sayangnya pandangan-pandangan mengenai Yesus dalam buku-buku populer tersebut sangat kontroversial dan ngawur. Dalam menanggapi berbagai pandangan modern mengenai Yesus yang muncul di media, Darrel L. Bock dan Daniel B. Wallace mengulas tentang gambaran Yesus dalam buku Mendongkel Yesus dari Tahtanya. Bersyukur, buku ini diterbitkan penerbit Gramedia yang selama ini menerbitkan buku-buku yang justru kontroversial. Dalam launching buku ini, wakil dari Gramedia menyatakan minta maaf atas penerbitan buku-buku sebelumnya dan penerbitan buku Mendongkel Yesus dari tahtanya ini katanya merupakan 'penebusan dosa'. Kalau begitu, mudah-mudahan banyak buku bermutu dan benar tentang Tuhan Yesus bakal menyusul dari Gramedia.

Dalam bukunya, Darrel L. Bock dan Daniel B. Wallace mengulas tentang klaim Tuhan Yesus dari dua kubu. Dunia masa kini mengenal dua pandangan utama tentang Yesus. Pertama adalah Kristianitas yaitu pandangan yang berpusat pada iman bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Kristianitas mengklaim bahwa Yesus diurapi Allah untuk mewakili Allah dan manusia dalam pemulihan relasi yang rusak antar Pencipta dan ciptaan-Nya.

Sedangkan Yesusanitas adalah potret Yesus dari Nazaret yang hanya dipandang sebagai nabi, guru agama, tokoh politik radikal, pembela keadilan sosial. Yesus dalam pandangan Yesusanitas berperan utama sebagai guru, penunjuk jalan dan teladan. Ideologi Yesusanitas ini mengemuka di berbagai media massa dan banyak dibahas di kalangan akademis. Ideologi ini menolak secara eksplisit semua dasar sejarah bagi Yesus dalam iman dan kredo Kristen
Baik Kristianitas maupun Yesusanitas sama-sama memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Yesus tetapi jelas ada perbedaannya.
Dalam Kristianitas Yesus disembah, Dia diasosiasikan dekat dengan Allah dan Dia adalah Jalan.
Dalam Yesusanitas Dia hanya dihormati, Dia hanya menunjuk kepada Allah dan hanya menunjukkan jalan.

Kesan saya, buku ini sebenarnya merupakan apologetik populer dan Darrel L. Bock dan Daniel Wallace untuk mengcounter klaim-klaim Yesusanitas dengan jujur, theologis dan ilmiah. Mereka berdua juga mampu memaparkan dan menjernihkan berbagai pandangan yang mempertanyakan tentang kebenaran dan keakuratan Alkitab, kebenaran tentang Yesus yang terdistorsi oleh penganut Yesusanitas. Banyak hal-hal teknis dalam theologi mampu dibahasakan dengan lebih sederhana dalam buku ini. Pembahasan dengan gaya bahasa yang populer akan membuat pembaca mudah memahami dan makin mengerti hal-hal yang selama ini tidak tersampaikan oleh media dan buku-buku Yesuanita. Soli Deo Gloria

Integrity, Leading with God Watching

Integrity, Leading with God Watching

Integritas adalah kualitas yang mendasar dan harus ada dalam diri seorang pemimpin. Dalam bukunya, Integrity, Leading with God Watching, Jonathan Lamb menyatakan bahwa panggilan hidup untuk berintegritas tidak hanya dituntut oleh Allah. Di semua lapisan masyarakat ada seruan yang kuat agar para pemimpin baik di bidang usaha, politik atau agama, hidup berintergitas.
Menarik sekali bahwa integritas dinilai tinggi dalam sektor bisnis, papar Jonathan Lamb. Anda pasti tahu Shell, Ford dan HP. Perusahaan-perusahaan itu memiliki mission statement yang mengedepankan integritas. Lamb mengutip buku berjudul Transforming Leadership, yang menjelaskan daftar beberapa mission statement dari perusahaan-perusahaan tersebut, misalnya:
"Intergitas tidak bisa dikompromikan. Perusahaan kami menjunjung tinggi intergitas...(Ford Motors).
"Perusahaan Shell mengutamakan kejujuran dan integritas dalam semua aspek usahanya" (Shell)
"Kami menjalankan usaha dengan penuh integritas..."(Hewlwtt Packard)

Survei di kalangan pegawai juga menunjukkan hal yang sama. Para pegawai mengharapkan seorang pemimpin yang memiliki integritas.

Setelah menekankan pentingnya hidup berintegritas, Lamb menjelaskan apa wujud dari integritas. Menurutnya ada tiga ciri integritas:
1. Ketulusan : motivasi yang murni
2. Konsistensi : menjalani hidup sebagai suatu keseluruhan
3. Keandalan : mencerminkan kesetiaan Allah.

Dengan memakai gambaran Paulus sebagai contoh dalam buku ini, Lamb menjelaskan bagaimana Paulus hidup sebagai seorang tokoh yang berintegritas. Bagi saya, pemilihan tokoh yaitu Rasul Paulus sebagai tokoh yang berintegritas oleh Lamb di sini sangatlah tepat. Biasanya tokoh yang berintegritas dan sering disorot kebanyakan dari Perjanjian Lama, misalnya Yusuf, Daniel, Ayub dan lain-lain. Lamb menjelaskan ungkapan-ungkapan yang Paulus pakai dan mengekspresikan integritasnya, antara lain :
"di hadapan Kristus"
"di hadapan Allah"
"Allah mengetahuinya"
"Allah...tahu bahwa aku tidak berdusta"
"takut akan Allah"

(Sayangnya dalam buku versi Indonesia, tidak disebutkan dari kitab apa, hanya pasal dan ayat saja)

Lamb menjelaskan bahwa panggilan hidup berintegritas adalah hidup yang menunjukkan akuntabilitas, menunjukkan tanggung jawab kepada Allah dan manusia, termasuk dalam mengerjakan perkara-perkara kecil.

Dalam bab-bab berikutnya, Lamb mengaitkan integritas dengan melayani. Kepemimpinan dalam komunitas juga dijelaskan dalam hal menggunakan otoritas, membangun komunitas, menangani kegagalan dan keuangan.

Dalam bagian berikutnya juga dibahas tentang tantangan-tantangan seorang pemimpin. Bagian ini mengulas tentang kelemahan dan kekuasaan, status dan ambisi yang sejati, keangkuhan dan panggilan untuk menderita.

Di bagian akhir, Lamb mengulas tentang Integritas sebagai cara hidup. Menarik bahwa lamb tidak hanya mengulas secara teoritis tetapi dia juga menawarkan solusi praktis, . Dia menjelaskan tentang bagaimana hidup dengan rasa puas, hidup secara konsisten dan menjalani kehidupan secara autentik.

Buku ini patut dibaca tidak hanya oleh para pemimpin tetapi calon pemimpin dan siapa saja termasuk praktisi dalam bisnis, aktifis dan lain-lain. Alangkah baiknya caleg atau calon presiden juga membaca buku ini, he he.

Buku ini diterbitkan oleh Perkantas 2008 dengan judul, Integritas, Memimpin di Bawah Pengamatan Tuhan. Bukunya Softcover, 246 halaman.
Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design