Joni Eareckson Tada, Tidak Terguncang oleh Kanker

Joni Eareckson Tada, Tidak Terguncang oleh Kanker
Setelah 43 tahun mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah dan mengetahui dirinya mengidap kanker payudara, Joni Eareckson Tada tetap tersenyum.

Dalam foto ini , Joni Eareckson Tada tersenyum saat ia melihat seorang anak kecil penderita cerebral palsy di Ghana berjalan untuk pertama kalinya dengan alat bantunya.


Joni lumpuh sejak 17 setelah kecelakaan menyelam. Joni lalu mendedikasikan sisa hidupnya kepada Tuhan dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Selama beberapa dekade, Joni  telah membantu dan memberi harapan kepada mereka yang terkena cacat melalui  pelayanannya 'Joni and Friends ministry'.

"Saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya benar-benar menerima dari Allah apa pun yang Dia anggap cocok untuk saya, bahkan jika itu dari tangan kiri-Nya karena sesuatu yang lebih baik dari tangan kiri-Nya daripada tidak sama sekali, kan?"
katanya dalam sebuah pesan video kepada pendukungnya.

Tada, 60, didiagnosa dengan kanker Juni tahun lalu dan dikonfirmasi oleh dokter bahwa kanker itu ganas.
Berita kanker itu mengagetkan banyak pendukungnya.

Sementara Staf Joni and Friends International Disability Center di Agoura Hills, California, mencerminkan harapan dan kepercayaan yang sama dengan kepercayaan yang dimiliki Tada.

"Satu hal yang kita tahu di sini, karena  kita melayani setiap hari orang yang terkena cacat dan dipengaruhi oleh trauma hidup, adalah bahwa akhirnya kita mengandalkan Tuhan, hidup kita berada dalam  tangan-Nya, Dia memegang masa depan kita, dan bahwa tidak ada yang datang menimpa kita sebagai suatu kejutan bagi-Nya, "kata Steve Bundy, Direktur dari Christian Institute on Disability  serta International Outreach di Joni and Friends International Disability Center, dalam sebuah wawancara.

"Jelas, kita tidak ingin melihatnya menderita lagi, [tapi] kita mengakui bahwa Allah sedang bekerja, Dia melakukan sesuatu dan Dia akan menggunakan kanker untuk mewujudkan hal itu."

Bundy telah dikenal Tada pribadi selama tujuh tahun dan telah melayani dalam  pelayanan selama lebih dari empat tahun. Bundy tahu bagaimana Joni mengekspresikan optimisme dan kepercayaan penuh kepada Tuhan bahkan di tengah-tengah penderitaan.

"Apa yang Anda dengar dari Joni adalah benar-benar Joni," katanya kepada Christian Post. "Ini adalah wanita beriman besar yang telah menghabiskan 43 tahun di kursi roda bukanlah wanita yang akan berpura-pura tentang sesuatu. Anda melihat seorang wanita yang benar-benar mengkomunikasikan pikirannya sangat dalam dan pribadi dan perasaan dan kepercayaan dan iman kepada Allah, untuk tidak melakukan atau tidak menampilkan apa-apa bagi orang-orang tapi karena siapa dia. "

"Ini adalah orang yang telah Allah bentuk  setelah 43 tahun menderita dan 43 tahun menyerahkan dirinya kepada kehendak dan panggilan Allah," lanjutnya. "Anda  melihat seorang wanita yang berserah kepada Allah, mengatakan 'Tuhan, inilah hidup saya, ambilah dan pakailah. Saya percaya kepada-Mu dan jika itu quadriplegia dan itu kursi roda, saya berserah  untuk itu.. Jika kanker dan apapun hasilnya mungkin, saya berserah untuk itu. "

Tada dan orang-orang di Joni and Friends melihat trauma dan penderitaan dari sudut pandang Alkitab.  Ada pemahaman bahwa Allah "sangat terlibat dengan penderitaan yang kita hadapi dan niat-Nya adalah untuk mendatangkan kebaikan baik bagi diri kita sendiri dan untuk kebaikan orang di sekitar kita," katanya, mengutip bagian Alkitab Roma 8: 28.

Orang mungkin tidak mendefinisikan "kebaikan" dengan cara yang sama seperti Allah.  Meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami apa yang Tuhan lakukan, mereka percaya kepada firman-Nya dan percaya bahwa pada akhirnya semuanya untuk kemuliaan-Nya.

"Ini adalah sikap berserah," jelas Bundy. "Ini juga merupakan sikap kepercayaan dalam sifat Allah dan kebaikan Allah." Dan itu sikap itulah yang diambil Tada.

Dia menyatakan dalam pesan videonya bahwa dia dan suaminya, Ken Tada, adalah "sangat yakin" bahwa Allah akan menggunakan kanker untuk "melakukan sesuatu yang besar" melalui Joni and Friends. Selain itu, ia sekarang mampu berempati dan berjalan bersama orang-orang yang tidak hanya berjuang dengan cacat tetapi juga dengan kanker.

Tada yakin bahwa dia tidak akan "terguncang" oleh kanker tetapi akan terus mempercayai Allah sebagai batu dan benteng.

Namun demikian, dia telah meminta doa bahwa ia akan terbebas dari kanker dan sembuh.

Update tentang kesehatan Tada dan perkembangannya akan diposting ke bagian "Joni's Corner" dari Joni and Friends di www.joniandfriends.org.

Pelajaran dari Bahtera Nuh

Pelajaran dari Bahtera Nuh
1. Jalani hidup dengan benar walaupun hanya Anda seorang diri, karena itu akan diperhatikan Tuhan.
2. Dengarkanlah apa yang Tuhan katakan kepada Anda - hidup Anda tergantung padanya.
3. Rencanakan hidup Anda  ke depan. Saat itu belum musim hujan ketika Nuh membangun bahtera.
4. Wujudkan iman dalam tindakan. Nuh bisa tetap percaya pada Tuhan, namun ia tetap akan tenggelam jika ia tidak membangun bahtera.
5. Jagalah kebugaran Anda. Siapa tahu ketika Anda berusia lanjut (600 tahun :), seseorang mungkin meminta Anda untuk melakukan sesuatu yang SANGAT besar.
6. Jangan hiraukan kritikan,  kerjakan terus tugas yang harus Anda selesaikan.
7. Bangunlah  masa depan Anda di tempat yang tinggi.
8. Selesaikanlah apa yang telah Anda mulai.
9. Demi keamanan, bepergianlah selalu dengan pasangan Anda.
10. Jangan sampai ketinggalan kapal.
11. Jangan lupa bahwa kita semua berada dalam kapal yang sama.
12. Kecepatan tidaklah  selalu yang utama, ingat siput dan cheetah berada dalam bahtera yang sama.
13. Ketika Anda stres, mengapunglah sebentar.
14. Ingatlah bahwa bahtera dibangun oleh amatir, sedangkan Titanic dibangun oleh para profesional.
15. Ingat bahwa burung pelatuk di dalam bahtera merupakan ancaman lebih besar dari badai di luar.
16. Milikilah kesabaran dan ketekunan! Bahtera tidak dibangun dalam setahun, dan air bah itu tidak surut  dalam waktu 40 hari dan 40 malam.
17.Tidak peduli badai dan air bah yang dahsyat, ketika Anda bersama dengan Allah ada pelangi menanti Anda.

18. Dan ingatlah, bagi Allah tidak ada yang mustahil :)


Sumber : edevotions dan dari sumber lainnya

Billy Graham di Mata Anaknya Franklin Graham

Billy Graham di Mata Anaknya Franklin Graham
Franklin Graham berbicara tentang pelajaran terbesar yang dia pelajari dari ayahnya,  penginjil terkenal Billy Graham, pada edisi Hari Ayah dari program  AOL.com , " You’ve Got” ".   
Program ini menyoroti politisi papan atas, selebritis  dan orang-orang yang menarik, mengirim pesan-pesan  inspirasional ke publik. Peserta terdahulu termasuk Ted Haggard, mantan pendeta Gereja New Life di Colorado Springs, dan Joel dan Victoria Osteen dari Gereja Lakewood di Houston.

Pesan Franklin Graham adalah: "Anda harus ... belajar dari ayahmu."

Franklin Graham memuji ayahnya dan tercermin dari pelajaran yang ia pelajari dari ayahnya  selama bertahun-tahun.

"Sebagai putra dari Billy Graham sangatlah  menarik karena dia adalah orang  yang luar biasa. Ayah saya selalu ingin mendorong orang untuk maju, dia selalu menunjukkan rasa hormat, bahkan kepada musuh-musuhnya dan aku ingat,  itu telah membantu saya dalam hidup, "kata Franklin Graham, yang sekarang mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang penginjil dan presiden dan CEO Billy Graham Evangelistic Association.

Franklin sendiri sebagai seorang ayah, 58 tahun menasihatkan para ayah untuk mengingat betapa pentingnya untuk mengakui bahwa "Investasi terbesar  dari setiap kita sebagai ayah yang kita bisa lakukan  adalah dalam diri  anak-anak kita. Cintailah anak-anakmu, jujurlah  dengan mereka, dan  jadilah teladan di rumah. "

Franklin Graham berusaha  melanjutkan tradisi ayahnya dan  mewariskannya  kepada anak-anaknya sendiri.  Dia menekankan bahwa salah satu pelajaran terbesar ayahnya adalah mengajarinya "untuk mencintai Alkitab" serta tetap melakukan renungan pagi (devosi) dan sore setiap hari.

Dia meneruskan tradisi itu kepada anak-anaknya, termasuk Will Graham yang juga bekerja di BGEA, di mana sekarang bahkan cucu-cucunya ikut berpartisipasi dalam ibadah itu setiap hari.

"Salah satu hal yang ayah saya lakukan di rumah adalah kami melakukan renungan setiap pagi dan setiap malam. Keluarga saya, anak-anak saya, kami mempraktekannya dan saya melihat bahwa anak-anak saya sekarang melakukannya dengan anak-anak mereka," kata Graham.

Dia menyimpulkan pesan, " You've Got " dengan mengingatkan semua orang untuk mengekspresikan cinta mereka kepada ayah mereka. "Ini Hari Ayah, teleponlah  ayahmu, kunjungilah jika Anda bias  dan biarkan dia tahu betapa Anda mencintainya. Happy Father’s Day.”


CP

Poster Anti Rokok Kreatif

Kampanye anti rokok di negeri kita sangatlah minim. Iklan anti rokok atau peringatan anti rokok sangat kecil dan tidak terbaca kalau di negara kita! Bandingannya dengan iklan dan sponsor rokok sangatlah jauh berbeda. Iklan atau sponsor rokok baik yang halus maupun terang-terangan sangat mewabah di negeri ini mengelabui kaum perokok dan anak-anak muda yang terobsesi sampai kecanduan rokok.

Food and Drug Administration di Amerika baru-baru ini merilis 9 grafis atau desain anti rokok yang akan dipakai di label rokok yang akan mulai berlaku September 2012. Bahkan FDA mewajibkan untuk perusahaan rokok untuk tidak menggunakan istilah 'light' atau 'mild'. Kapan ya kayak beginian diimplementasikan di Indonesia?










Sebagai bonus, saya tampilkan beberapa poster anti rokok yang kreatif dari  designinspiration














Kisah Suami Yang Berkorban Untuk Menyelamatkan Istrinya

Kisah Suami Yang Berkorban Untuk Menyelamatkan Istrinya
Erin Wood mengingat suaminya Brian sebagai seorang suami yang tidak mementingkan dirinya bahkan rela mengorbankan apapun untuknya. Sementara ia dipenuhi dengan kesedihan, pada saat yang sama  ia dipenuhi dengan rasa syukur karena suaminya telah  mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan dua orang - dirinya dan janin dalam kandungannya.

Pasangan dari Vancouver ini  bepergian melalui negara bagian Washington untuk mengunjungi keluarga mereka ketika sebuah mobil Chevy Blazer meliuk-liuk dan mendekat tanpa terkendali.  Saat mobil meluncur deras ke arah mereka, Brian menginjak rem dengan kerasnya  dan membanting setir ke kanan, untuk memastikan dialah yang akan terkena hantaman mobil itu saat  mobil Blazer menabrak mobil mereka. Brian Wood meninggal seketika.

"Ini sangat  jelas jika Anda melihat mobilnya dan jika terjadi tabrakan tepat di depan maka kami akan langsung mati, bersama dengan bayi," kata Erin Wood. "Dia benar-benar menyelamatkan kami. Dia membuat pilihan itu, dan saya bersyukur untuk itu. " Brian, 33 tahun seorang lead desainer untuk Relic Entertainment, terkenal di dunia game komputer untuk permainan “Company of Heroes.” Dia tadinya akan  merayakan ulang tahun pernikahan kelima dengan Erin pada hari Jumat itu.

"Dia sangat bersemangat untuk bayi ini, dan sangat mengasihi saya dan selalu memprioritaskan saya; dia suami yang  luar biasa," kata Erin. Dia mengatakan pengorbanan Brian "menghancurkan hati saya, tetapi juga mengisi saya dengan rasa syukur.
. "Aku hanya berusaha untuk menarik banyak kekuatan sekarang untuk mengetahui bahwa [Brian] membuat pilihan itu untuk menyelamatkan aku dan bayi, jadi saya tidak akan menyia-nyiakan anugerah itu.

"Aku hanya senang dia sedang dikenang sebagai seseorang yang bersedia membuat pengorbanan itu."
, Erin Wood menambahkan bahwa ia berharap setiap orang mengambil pelajaran dari apa yang suaminya lakukan.

msnbc

Inspirational Father's Day Photo

Inspirational Father's Day Photo
Seorang Ayah atau Papa adalah anugerah Tuhan yang sangat besar dalam keluarga karena kasih para ayah adalah representatif dari kasih Bapa kepada kita. Adalah suatu sukacita dan kebahagiaan bisa berinteraksi dan dikasihi oleh para Ayah kita. Melalui foto ini kita bisa diingatkan akan kasih setia Bapa kita yang telah diberikan-Nya kepada kita. Happy Father's Day

“As a father has compassion on his children, so the LORD has compassion on those who fear him” Psalm 103:13




Father and Son by Scott Ableman

Father and Daughter by Enigma Photo

 Father and Son on Bicycle: Photo8

Father and Son : Flickr

Father and Son Surfing : Fiscalfizzle


Father and Son by Nemeziz (Devian Art)

Like Father Like Son : Walldesk

For the Love of a child : Walldesk

Time Together : Walldesk

Me and  My Son Darrel Jeremiah Rondonuwu : Facebook







Inspiring Father's Day Video Clips

Inspiring Father's Day Video Clips
Dalam menyambut Father's Day bulan ini saya mau menyajikan beberapa video clip yang berhubungan dengan Father's Day. Ada kisah nyata Dick Hoyt yang setia mendampingi anaknya Rick Hoyt yang cacat  dalam lomba Triathlon, lalu kisah Derek Anthony Redmond  seorang pelari Inggris yang dibantu Papanya saat ia cedera hamstring dalam perlombaan lari 400 meter di Olimpiade 1992 di Barcelona. Ada juga klip inspirational In His Shoe's - A Father's day Tribute serta Father's Day Quotes, kutipan-kutipan yang menyentuh tentang Ayah. Tidak ketinggalan juga klip lagu Daddy, You Are My Hero.
Dad, I miss You and I love you so much. God bless you Dad.

Enjoy and love your Dad. :)

















Makna Kristus Duduk Di Sebelah Kanan Allah Bapa

Makna  Kristus Duduk Di Sebelah Kanan Allah Bapa
‘Duduk di sebelah kanan Allah Bapa’, adalah klaim dari Yesus sendiri dan ditegaskan dalam surat yang ditulis oleh para Rasul. 1 Petrus 3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. Luk 22:69 Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."

Sewaktu Anda membaca,”Yesus duduk di sebelah kanan Allah,” apa kesan yang muncul? Gambaran duduk bagi kita seringkali berarti pasif. Tetapi berbeda dengan Yesus, Dia duduk di sebelah kanan Bapa bukan untuk duduk santai atau berleha-leha. Apalagi setelah Dia di salib, mati dan bangkit, kenaikan-Nya ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa bukan untuk rileks karena cape pelayanan di dunia. Ini adalah gambaran metafor yang memiliki makna yang dalam.

Apa makna duduk di sebelah kanan Bapa? Kata ‘duduk’ dan ‘di sebelah kanan Bapa”, sesungguhnya adalah kata yang merupakan metaphor atau simbolisasi. Kita coba melihat dulu gambaran kata ‘tangan’ dan ‘tangan kanan Allah. Istilah ‘tangan’ itu sering dipakai untuk menunjukkan ‘power’ atau ‘kekuasaan’. Lihat Kej.15:6 : Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.

Dengan pengggabungan kata ‘Tangan kanan-Mu’ sekaligus menegaskan suatu makna,’kekuatan yang absolut atau kekuatan dan kekuasaan mutlak Allah’. Sedangkan kata ‘duduk’ itu sendiri mengacu kepada ‘tinggal’ atau berdiam’ tapi bukan berarti pasif, lagi berleha-leha atau istirahat. Gambaran ‘duduk’ di sini berarti memerintah. Jadi secara keseluruhan, kata ‘duduk’ dan ‘di sebelah kanan Bapa”, menunjukkan kemuliaan dan kelanjutan karya Kristus. Saya akan mengulas makna ‘dudk di sebelah kanan Bapa’ dalam dua bagian. Bagian pertama yaitu makna-Nya bagi Kristus sedangkan bagian kedua adalah maknanya bagi kita orang percaya.

Makna Duduk di sebelah kanan Bapa bagi Kristus :

Pertama, ini menunjukkan Yesus berkuasa dan memerintah di surga. Dia memegang otoritas dan kekuasaan tertinggi. Dengan duduk di sebelah kanan Bapa menunjukkan Kristus adalah sama dan sejajar kekuasaan-Nya dengan Allah. Ibrani 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Jadi naiknya Kristus ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa mengukuhkan kekuasaan, kemuliaan dan keagungan yang dimiliki Kristus. Dia satu-satunya yang berhak duduk di sebelah kanan Bapa dan menerima kemuliaan yang besar. Dia adalah manifetasi kemuliaan Allah. Yesus telah duduk di sebelah kanan Allah dari sejak kekekalan dan sampai kekekalan. Ini menunjukkan bahwa Yesus layak menerima kemuliaan dan kehormatan sebagaimana yang ditujukan kepada Bapa. Kebenaran ini seharusnya membuat manusia tidak hanya takjub tetapi disertai dengan respons syukur dan memuliakan Dia. Kita seharusnya sadar kemuliaan itu adalah milik Tuhan, kita tidak perlu menginginkan kekuasaan atau bagian yang mulia di sebelah kanan Bapa. Bagian kita adalah hidup untuk meninggikan dan memuliakan Dia saja.
Tugas kita dan gereja juga adalah menyatakan pemerintahan Kristus yang tidak terlihat itu kepada dunia. Tugas ini adalah tugas yang istimewa agar orang-orang dapat mengenal Dia dan pada akhirnya takluk serta sujud dan meninggikan Kristus yang adalah Raja di atas segala raja.

Kedua, ini mengukuhkan kemenangan sekaligus pemerintahan Kristus
1 Petrus 3:22: “ yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.” Kristus telah menang dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya mengalahkan kuasa Iblis dan kuasa maut. Kenaikan-Nya ke surga dan dengan duduk-Nya Kristus di sebelah kanan Bapa mengkonfirmasi kemenangan yang telah diraih Kristus.

Gambaran duduk di sebelah kanan ibarat pahlawan atau panglima yang meraih kemenangan besar di medan perang dan dia memperlihatkan kemenangan yang telah diraih-Nya. Yesus melebihi para pahlawan dan panglima dunia. Dia duduk di sebelah kanan Bapa untuk menunjukkan kemenangan-Nya atas segala makhluk dan segala kuasa di dan kekuatan baik yang nampak dan yang tidak nampak. Kemenangan-Nya berarti semakin mengukuhkan otoritas dan pemerintahan Kristus sebagai Raja di atas segala raja.

Pemerintahan-Nya tak akan terguncang oleh kuasa apapun. Bagi kita ini menjadi pengharapan yang besar, kita adalah warga kerajaan-Nya dan Kristus sudah memberikan jaminan bahwa kita akan menerima bagian dan ahli waris kerajaan surge. Bukankah ini suatu kabar baik yang besar?

Bagi orang percaya, makna Kristus duduk di sebelah Kanan Bapa menjadi suatu berkat dan penghiburan bagi kita :

Pertama, untuk menjadi Imam Besar bagi Kita
Ibrani 8:1 :Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga.
Dalam pengertian Yahudi ‘duduk di sebelah kanan Allah’ mengindikasikan ‘ authority from and special privileged access to God ‘. Yesus menjadi Imam Besar yang memiliki akses yang istimewa kepada Bapa.
Imam Besar itu menjadi Pengantara kita kepada Bapa. Manusia yang mau mendekat kepada Bapa dengan segala usaha dan kekuatan-Nya pasti mustahil. Kita membutuhkan Pengantara kepada Bapa. Oleh karena itu keselamatan itu terjadi karena kita mempunyai Pengantara. Kita boleh memiliki jalan masuk kepada Bapa karena kita memiliki Kristus. Kristus sendiri yang rela menjadi Pengantara buat kita.

Kebenarannya adalah akses satu-satunya kepada Bapa hanyalah Kristus. Kita tidak bisa mendekatkan diri kita kepada Bapa kalau kita tidak memiliki Pengantara kepada Bapa. Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh menghargai pengorbanan Kristus dalam hidup kita. Mungkin kita suka menyanyikan lagu,”Aku anak Raja…Aku anak Bapa”, tapi kita melupakan Kristus yang mati di salib untuk kita.

Lebih dari itu Kristus menjadi Pembela bagi kita. Roma 8:4 : Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Ini menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kita. Kita mempunyai Imam Besar sekaligus Pembela Agung yang peduli dan memperhatikan kita.

Kedua, agar kita berfokus pada Yesus
Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Kol 3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Kristus duduk di tahta menjadi fokus iman, visi, misi dan tujuan hidup kita. Terlalu sering kita berfokus pada diri sendiri atau sekeliling kita atau dunia ini. Berfokus pada Kristus yang duduk di tahta menjadi suatu faktor pendorong bagi kita untuk menggenapi rencana Tuhan melalui kita dalam dunia ini. Berfokus pada Kristus bukan berarti kita mengabaikan hidup di dunia ini. Justru dengan hidup di dunia ini apa yang kita lakukan dan kita jalani itu adalah kita lakukan untuk Tuhan.

Stefanus sebagai martir yang pertama menunjukkan suatu teladan yang indah. Dia berfokus pada Kristus yan ada di sebelah kanan Bapa. Saat dirajam dengan batu, dan ini pasti menyakitkan, dilempari batu sedikit demi sedikit kan tidak membuatnya langsung mati. Tapi justru dia tidak berfokus pada kesakitan atau penderitaan yang dia terima. Dia berfokus pada Kristus yang ada di sebelah kanan Bapa. Kisah 7:56 : Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Dan yang indahnya adalah Kristus bukan hanya duduk tetapi dikatakan ‘berdiri’ artinya Kristus sendiri menyambut hamba-Nya yaitu Stefanus yang setia hingga akhir, imannya berfokus pada Kristus sampai mati.

Adakah kita menghadapi kesulitan dan pergumulan berat saat ini? Fokuskan terus iman dan hidup Anda kepada Kristus. Dia akan menjadi Pembela kita yang Agung. Dia duduk di sebelah kanan Bapa untuk menyertai dan menopang hidup kita.

image from jacquiesrestingplace.ca

Kekuatan Pengampunan : Kesaksian Susanne Geske

Kekuatan Pengampunan : Kesaksian Susanne Geske

Tilmann Geske  seorang misionaris Jerman bersama dua rekannya dibunuh secara brutal pada tanggal 18 April 2007 di Malatya di Turki Tenggara.Tilmann Geske yang berusia 45 tahun bekerja sebagai penerjemah di Christian Publishing House Zirve.

Dua orang Kristen Turki lain - Necati Aydin (35) dan Ugur Yuksel (32) - juga ditemukan dalam keadaan terikat dan leher mereka dilukai. Menurut laporan pers Turki korban secara brutal disiksa sedemikian parah. Pada
tubuh Geske ditemukan sebanyak 156 luka tusukan pisau.

Dua tahun setelah peristiwa itu Susanne Geske, istri dari Tilmann Geske datang ke Turki untuk memberikan pengampunan kepada para pembunuh suaminya.

Susanne juga bercerita tentang bagaimana penyertaan Tuhan selama dua tahun terakhir. "Saya tinggal di Malatya, Turki dan dua tahun yang lalu suami saya dan dua orang temannya dibunuh di kantor mereka oleh lima orang lokal dan itu adalah saat yang benar-benar mengejutkan, hari yang benar-benar mengejutkan.

"Pada awalnya saya merasa berada di dunia yang kelam, saya  sangat terkejut dan tersingkir. Tapi setelah beberapa saat aku menyadari bahwa aku kini sendirian tapi aku berpegang pada firman Allah dan mulai membacanya  gila-gilaan dan saya hanya berpegang pada- Nya. Saya pernah bertanya pertanyaan 'mengapa' tapi saya bilang Dia membawa suami saya keluar dari hidup saya dan memberi saya beban ini dan sekarang Allah meletakkan semua hal baru di bahu saya jadi sekarang kita harus membawanya jadi itu tanggung jawab saya. " Jadi kadang-kadang saya berdebat dengan Tuhan tapi saya juga bisa merasakan anugerah-Nya. Semua doa-doa orang di seluruh dunia benar-benar membantu kami melalui semuanya ini. "

Bapa ampunilah mereka ...

Susane yang memiliki tiga anak diwawancarai oleh ATV saluran televisi Turki ketika ia mengutip kata-kata Kristus di kayu salib: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."

Susanne berbagi apa yang menyebabkan dia membuat pernyataan yang kuat tentang pengampunan di televisi Turki: "Pada hari berikutnya saya ditanya apakah saya ingin mengatakan sesuatu kepada media dan saya pikir tidak, saya tidak ingin melakukan itu. Tapi kemudian pendeta di sana mengatakan mereka selalu ingin ada kesempatan untuk mengatakan sesuatu kepada rakyat di negara mereka jadi saya pikir itu mungkin sesuatu yang baik untuk dilakukan."

"Jadi saya membuat doa singkat dan firman dari Tuhan datang ke pikiran saya ketika Yesus di salib dan berkata 'Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." Saya pikir ya hanya itu dan itu seperti sesuatu yang turun dari surga dan mengatakan kepada saya ayat ini. Jadi saya pergi dan menghadap kepada orang-orang dan berkata: "Baik, saya akan melakukan apa yang Yesus lakukan" . Itu adalah hal yang berani yaitu  pertama-tama untuk melakukan apa yang Yesus lakukan yaitu mengampuni mereka, jadi saya lakukan.lalu kemudian perasaan itu datang”

Dampak dari satu kalimat

Ketka ditanya bagaimana pers menanggapi kata-kata pengampunanya: "Saya kira salah seorang wartawan mengatakan apa yang  misionaris tidak bisa lakukan dalam seribu  ribu tahun telah  saya lakukan dalam satu kalimat. Ada banyak respon yang baik.

"Saya tidak tahu apa yang pelaku pikirkan karena saya tidak diizinkan untuk berbicara dengan mereka tetapi dalam satu sidang pertama salah seorang pengacara datang kepada saya atas nama salah satu terdakwa dan mengatakan dia meminta maaf. Itulah satu-satunya hal yang kudengar. "

"Sebenarnya bagi saya itu bukan hari istimewa karena kita hidup sehari-hari tanpa seorang suami dan ayah," jelas peringatan  tahun kedua kematian suaminya.

Dia menambahkan: "Saya melihat kembali selama dua tahun terakhir dan Tuhan benar-benar baik untuk kami dan berbelas kasihan. Kami telah memiliki waktu yang baik meskipun ada luka hati dan perasaan yang mendalam. Kami telah mengatasi  dengan cukup baik dan saya pikir itu semua karena doa. Ini adalah satu hal yang membantu kami melalui semuanya ini. "

Susanne terus membesarkan anak-anaknya dan membangun kembali hidupnya dan gerejanya.  Saat menghadiri sidang pembunuhan suaminya ia meminta  orang Kristen di seluruh dunia untuk mendukungnya: "Berdoalah agar kita dapat melanjutkan dan bahwa kita dapat menjadi terang dalam situasi, saat  kita memiliki kesempatan untuk berbagi Injil dan bahwa kita dapat terbuka dan berbagi tentang pengampunan yang kadang-kadang membantu untuk memulai percakapan. Bagi orang lain yang bekerja sebagai misionaris di Turki aku akan mengatakan kepada Anda Tuhan bersama  dengan Anda di manapun Anda berada jadi jangan takut untuk berbagi jika seseorang meminta Anda tentang keyakinan Anda, Anda harus berbagi. "

sumber : assistnews 

Kenaikan Yesus : Dua Cara Pandang Dalam Kenaikan Yesus

Kenaikan Yesus : Dua Cara Pandang Dalam Kenaikan Yesus


Menarik dalam catatan Lukas ekspresi murid-murid Tuhan saat Tuhan Yesus nnaik ke surga. Pertama dalam versi Injil Lukas dia mencatat bahwa murid-murid Tuhan melihat justru ke bawah,”Mereka sujud menyembah”.dalam Lukas 24:52. Sedangkan dalam versi Kisah Para Rasul para murid meilhat ke atas sampai Tuhan Yesus awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Secara kronologis mungkin mereka melihat ke atas dulu baru kemudian mereka sujud menyembah.


Dalam refleksi kenaikan Yesus saya ajak kita merenungkan dua cara pandang.

Pertama, melihat ke atas
Murid-murid Tuhan  Yesus memandang-Nya dengan kepala yang terangkat atau menengadah ke atas. Apa atau siapa yang mereka lihat? Tidak lain hanya Yesus sendiri. Sebenarnya amat berbeda dengan kedatangan-Nya pertama kali. Kendati lahir di kandang yang hina tapi ada bintang besar dan para malaikat yang menyambut kelahiran-Nya.

Kenaikan Yesus ke surga terjadi secara solo, tidak ada penjemputan atau sambutan meriah malaikat. Yesus juga  tidak dikawal oleh oleh pasukan malaikat sampai ke surga. Kenaikan-Nya sekali lagi terjadi secara tunggal.  Bandingkan saat kedatangan-Nya yang kedua, kedatangan-Nya akan terjadi dengan cara yang sama tapi akan bersama-sama semua orang kudus dan para bala tentara surga dan akan terjadi secara spektakuler.

Kembali ke momen kenaikan Yesus ke surga yang hanya seorang diri.  Bagi saya bermakna bahwa pandangan kita ke atas haruslah berfokus hanya pada Yesus. Ibrani 11 mengatakan bahwa,”Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju pada Yesus…”. Memandang ke atas bukan hanya sekedar berfokus pada Yesus dan bukan yang lain tetapi bermakna memandang ke atas itu adalah suatu pengakuan bahwa kita melihat dan mengamini Dia sebagai Raja Di Atas Segala Raja. Dalam 1 Petrus 3:22 dikatakan, “ Yesus setelah naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukan kepada-Nya.” Memandang ke atas berarti melihat Yesus sebagai Raja yang berkuasa dan bertahta. Yesus adalah Tuhan dan Raja atas hidup kita, atas bangsa-bangsa dan atas alam semesta.  Semua makhluk ada di dalam kekuasaan dan pemerintahan-Nya.

Memandang ke atas juga berarti kita mengarahkan pandangan kita untuk menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali. Rutinitas dan kesibukan di dunia ini jangan membuat kita terlena dan melupakan kedatangan-Nya karena pada akhirnya semua mata akan memandang dan melihat kedatangan-Nya sebagai Raja yang Agung dan Mulia. Sudahkah kita mengarahkan pandangan kita untuk menyambut kedatangan-Nya?

Kedua, melihat ke bawah.
Para malaikat mengatakan,”Mengapa kamu terus melihat ke atas….”. Saya bayangkan saat  mereka melihat ke bawah mereka sempat menyaksikan bekas tapak kaki Yesus, bekas jejak kaki Yesus.  Melihat ke bawah sekaligus melihat jejak Tuhan Yesus di dunia ini.  Jejak Yesus itu mengingatkan mereka apa yang pernah Dia firmankan, yang pernah Dia lakukan adalah nyata, adalah hidup. Bagi murid Tuhan, terpanggil untuk melihat dan mengingat jejak Yesus itu berarti:
Mengingat Jejak Dia yang giat melayani dan mewartakan kabar baik
Mengingat jejak Yesus yang selalu mau mengasihi dan berkorban
Mengingat jejak Dia yang mau menaati kehendak Bapa-Nya
Mengingat jejak Dia yang  berjalan dalam penderitaan
Sudahkah kita mau melangkah dan berjalan dalam jejak Tuhan Yesus saat ini? Sudakah kita menapaki jalan-jalan Yesus.

William Temple, Archbishop of Canterbury tahun  1940 menulis, "The ascension of Christ is his liberation from all restrictions of time and space. It does not represent his removal from earth, but his constant presence everywhere on earth." Kenaikan Kristus justru untuk menegaskan kehadiran-Nya akan menjadi tidak terbatas dan tidak terkondisi.  Melihat ke bawah berarti melihat kehadiran-Nya di bumi ini, di dunia kita.

Murid-murid-Nya akhirnya melihat ke bawah karena kenaikan Yesus ke surga bukan berarti Dia meninggalkan mereka tapi hendak menyatakan bahwa sebenarnya Yesus ada dan hadir di tengah-tengah dunia atau bumi yang mereka diami.

Malaikat mengatajan bahwa,”Yesus yang sama…”  Yesus tidak pernah berubah, Dia tetap sama. Dia mengasihi dan menyertai kita, Janji-Nya tidak pernah berubah. Kehendak-Nya juga tidak pernah berubah. Ini menjadi jaminan dan penghibura bagi kita saat melakukan segala kehendak dan perintah-Nya di tenagh dunia ini. Kita tidak sendiri. “Aku menyertai kamu sampai pada kesudahan zaman.”



Arsip Blog

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design