A Creed to Live By

A Creed to Live By
(one the most classic motivational poems)

Don't undermine your worth by comparing
yourself with others,

It is because we are different that each
of us is special.

Don't set your goals by what other people
deem important,

Only you know what is best for you.

Don't take for granted the things closest
to your heart

Cling to that as you would your life, for without
them life is meaningless.

Don't let your life slip through your fingers by living
in the past or the future.

By living your life one day at a time, you live all the
days of your life.

Don't give up when you still have something to give

Nothing is really over … until the moment
you stop trying.

Don't be afraid to admit that you are less
than perfect,

It is the fragile thread that binds us to each other.

Don't be afraid to encounter risks,

It is by taking chances that we learn how to be brave.

Don't shut love out of your life by saying it's
impossible to find.

The quickest way to receive love is to give love.

The fastest way to lose love is to hold on too tightly,

And the best way to keep love is to give it wings.

Don't dismiss your Dreams. To be without
dreams is to be without hope.

To be without hope is to be without purpose.

Don't run through life so fast that you forget
where you've been,

But also know where you're going.

Life is not a race, but a journey to be savored
every step of the way.

Author Unknown

Computer science ain't as good as it should be

When I start studying computer science in the University class I truly believe that it is all I need to get started writing good programs. Algorithms > Functional programming > OOP > Databases > MVC is a step-by-step path of all people that learn programming of the web application. But...

MOTIVASI INSTAN

MOTIVASI INSTAN


Bagaimana cara mudah membangkitkan MOTIVASI? Ada 4 cara mudah untuk membantu kita membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN.

1. ANCHOR
Kita bisa dengan mudah membangkitkan MOTIVASI dengan memanggil kembali berbagai memori, feeling, bayangan, dari hal-hal yang pernah kita LAKUKAN di masa-masa sebelumnya. Ini sesuai dengan prinsip NLP: 'Setiap manusia sudah punya sumber daya yang dibiutuhkan untuk efektif dan bisa memperolehnya'. MOTIVASI tenggelam justru saat mau MELAKUKAN sesuatu, kita mendatangkan berbagai bayangan dari masa lalu mengenai apa yang kita sebut sebagai kegagalan, termasuk membayangkan kegagalan orang lain, kata-kata orang lain, dan lain-lain. Memori ini justru mendatangkan 'state' tidak ter-MOTIVASI. Lakukan sebaliknya! Panggil semua memori atau pikiran terbaik untuk memancing perasaan terbaik! Rekomendasinya adalah cari ketiga hal berikut. Sesuatu yang senang Anda LAKUKAN, sesuatu yang memberikan kenikmatan saat Anda LAKUKAN, dan sesuatu pengalaman dimana Anda pernah merasakan urgensi tinggi (sesuatu yang Anda putuskan LAKUKAN dengan tingkat urgensi tinggi di masa lalu). Setelah dapatkan ketiga ini, Anda putarkan di kepala Anda secara cepat berkali-kali. Saat Anda memperoleh feeling-nya, Anda bisa meng-ANCHOR-nya, misalnya dengan menjepit ibu jari dan jari tengah Anda. Ingat, LAKUKAN berkali-kali dalam 5 sampai 10 menit. Setelah itu, Anda bisa membayangkan apa yang ingin Anda LAKUKAN, sambil menjepit kedua jari tersebut untuk meng-instal MOTIVASI ke dalam keinginan MELAKUKAN tersebut. Saat memori mengenai MOTIVASI tersebut masih menduduki pikiran, perasaan kita pun akan terpengaruh!


2. Munculkan REPRESENTASI pendukung
MOTIVASI sangat dipengaruhi bagaimana kita membuat REPRESENTASI di pikiran kita mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN. Bagaimana kita menggambarkan atau menyuarakan TINDAKAN akan menentukan bagaimana perasaan dan MOTIVASI kita untuk MELAKUKAN. Dalam disiplin NLP hal ini disebut sebagai SUBMODALITY. Saat kita bayangkan sesuatu yang ingin kita LAKUKAN, misalnya, apakah bayangan itu sebegitu jelasnya, berwarna, atau buram, hitam putih? Lalu saat kita melakukan dialog internal, apa yang diri kita katakan mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN tersebut? Apakah ada kata2 mendukung seperti 'Ah! Saya pasti bisa!', atau malah kata2 yang mensabotase, seperti 'Tidak mungkin berhasil'? Cara membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN adalah dengan mengkreasikan berbagai bayangan dan suara2 yang mendukung! Mengkreasikan? YA! Kita hanya akan merasa TERMOTIVASI saat di kepala kita ada gambar2 yang jelas, besar, dan berkualitas menyangkut apa yang ingin kita LAKUKAN. Kualitas REPRESENTASI apa yang ingin kita LAKUKAN akan menentukan MOTIVASI kita untuk MELAKUKANNYA! Jadi kalau bayangan tersebut masih buram, kecil ukurannya, perbesarlah! Buat setajam mungkin! Berikan warna yang tajam dan detil yang jelas! Untuk ini ada dua PILIHAN sederhana dan sangat tergantung dari preferensi kita masing-masing, yakni: RESIKO terburuk kalau kita tidak LAKUKAN, atau REWARD tertinggi saat kita LAKUKAN. Saat kita punya REPRESENTASI yang berkualitas mengenai salah satunya, MOTIVASI bisa muncul! Beberapa pendapat mengatakan untuk hanya membayangkan REWARD atau yang positif-positif saja. Saya setuju hal ini, dan guru besar Dr.Richard Bandler pun mendorong untuk lebih memikirkan REWARD atau faktor kepuasan atau kesenangannya saja. Tapi sesuai kaidah NLP sendiri, 'do what works!', LAKUKAN yang efektif untuk kita masing-masing.
3. LAKUKAN saja!
MOTIVASI mengikuti TINDAKAN. Ini prinsip sederhana. Terlalu banyak orang yang menunggu MOTIVASI untuk MELAKUKAN sesuatu. Padahal MOTIVASI justru bisa timbul setelah kita MELAKUKAN sesuatu. Kaidah energi Einstein mengatakan energi berbanding lurus dengan kecepatan pangkat dua. Sederhananya, semakin cepat, semakin tinggi energinya. Semakin tinggi energi, semakin cepat pula. Kecepatan nol? Energi nol! Energi nol? Kecepatan nol! Tidak melakukan apa-apa? Motivasi nol! MOTIVASI timbul setelah kita MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN sesuatu. Jadi? LAKUKAN saja! MULAI LAKUKAN SEKARANG!

4. Jaga momentum dan LAKUKAN terus!
Saat sudah MULAI LAKUKAN sesuatu, jaga momentum dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita termasuk yang beroperasi dengan program yang butuh waktu dan usaha lebih untuk membangkitkan sebuah MOTIVASI, maka cara mudah mempertahankan MOTIVASI adalah dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita berhenti LAKUKAN, selain kehilangan momentum, resiko terbesar adalah kehilangan MOTIVASI untuk meneruskan. Ingat, energi terjaga dengan menjaga kecepatan TINDAKAN. Momentum MOTIVASI terjaga dengan momentum TINDAKAN. LAKUKAN terus dan terus. Ini terutama bagi yang beroperasi dengan Meta Program Reaktif dan/atau Prosedural, yang bukan program paling efektif untuk MEMULAI sebuah TINDAKAN. Kalau memang harus berhenti karena satu dan lain hal, maka kembali ke no.3 - LAKUKAN saja!

Have a positive day!

Hingdranata Nikolay
Licensed Trainer of NLP
Design Human Engineer




FEARLESS

FEARLESS


Walaupun judulnya sama dengan Fearless-nya Jet Li tapi film ini genre dan messagenya jauh berbeda. Film produksi 2006 ini dibintangi TVB actors Roger Kwok yang berperan sebagai Joe dan Kenix Kwok sebagai Wai Yan. Walaupun sama-sama bermarga Kwok tapi mereka tidak ada hubungan saudara. O ya film ini berkisah tentang cinta, perselingkuhan ( dengan sesama jenis), kesetiaan seorang istri dan dukungan seorang sahabat, pergumulan iman seorang pelayan dan abuse di masa kecil. Menarik bukan? Hal yang terakhir akan saya bahas duluan dalam review film ini.

Film ini diawali dengan ungkapan berikut:

"Someone once said:
Every snapshot of sadness and pain in life will become a black balloon tied on thorns
The more you struggle, the deeper the cut, thus, more pain,
This ballon will be with you forever"

Joe seringkali mengalami mimpi buruk seperti di pengantar di film. Dia sering bermimpi memegang balon hitam yang tergenggam dengan kawat berduri di tangannya. Dalam mimpinya dia juga melihat seseorang berjubah hitam yang misterius. Mimpi itu sering mengganggunya dan membuatnya merasa takut. Kita akan tahu akhirnya apa yang dimaksud dengan balon hitam lewat berbagai epiosode kehidapan yang secara flash back ditayangkan semenjak masa kecilnya Joe. Dari sinilah penonton diajak untuk melihat realita yang dialami Joe. Apa yang dialaminya pada masa kecil jelas sangat berpengaruh sampai dia dewasa. Benar ungkapan yang mengatakan bahwa untuk melihat seseorang di masa sekarang, lihatlah masa lalunya. Visualisasi yang menarik sekali dipakai untuk menggambarkan mimpi buruk atau masa lalu, kepahitan dan trauma masa lalunya digambbrakan dengan balon hitam yang terkait di tangan dengan kawat berduri yang mencengkeram tangan dan tidak bias dilepaskan sampai tangannya berdarah-darah. Visualisasinya sangat menarik dan mengena sekaligus menegangkan karena tampak sekilas mirip film horror (Murid saya sempat mengira ini adalah film horror).
Kisah selanjutnya yang merupakan awal film ini diawali dengan adegan kemenangan Joe Hui pada penghargaan music di mana dia merai penghargaan sebagai komposer terbaik dan runner up best lyrics untuk kategori artis pendatanga baru. Joe lalu mengangkat tinggi trofi kemenangannya, setelah itu sebagaimana biasanya, Joe Hui mengucapkan sambutannya dan ucapan terima kasih kepada manajernya, istrinya Wai Yan dan kepada Mamanya. Disinilah kejanggalan sebenarnya mulai terlihat karena Joe tidak mengucapkan terima kasih kepada Papanya. Mamanya Joe sendiri menyaksikan dari televisi kemenangan anaknya. Mamanya si Joe berteriak kegirangan begitu tahu anaknya menang sambil berseru ke suaminya yang lagi sibuk. “Anak kita menang, Sayang. Mari Pa saksikan kemenangan anak kita”. Sambutan ayahnya Joe ternyata dingin, dia tampak cuek dan tidak tertarik sedikitpun untuk melihat kemenangan anaknya.
Dari mimpi buruknya secara flash back, penonton diajak untuk melihat masa kecil yang merupakan pengalaman hitam yang pernah dilalui Joe. Joe sendiri sewaktu kecil sering mengalami penolakan dari ayahnya. Sewaktu ada acara di sebuah gedung yang besar, Joe pengen ke toilet tapi saat dia minta diantar, papanya menyryuhnya pergi sendiri. (Pada akhirnya terungkap bahwa saat dia pergi ke toilet sendirian, dia diabuse oleh seorang dewasa!). Lalu saat dia ketakutan di malam hari karena ada petir menggelegar, dia lari ke kamar ayahnya. Ayahnya bukannya menghibur dia tapi justru menyalahkannya. Saat mamanya membela anaknya, papanya Joe mengatakan bahwa Joe itu pengecut dan tidak berguna seperti ibunya!. Ayahnya sendiri membandingkan bahwa dia waktu kecil sangat kuat dan tidak penakut. Karena nggak ada yang nemenin maka Joe akhirnya meraih boneka kuda untuk menemaninya.
Sampai dewasa pun Papanya tetap bersikap sama. Saat makan siang di rumah orang tuanya, Joe dengan gembira mengatakan bahwa dia meraih penghargaan musik, tapi apa reaksi papanya. Papanya tidak mengomentari apa yang diraih si Joe tapi mengomentari apa yang diraih anak temannya. Papanya malah bercerita bahwa Chan, anak temannya baru saja meraih gelar Ph.D dan Yale akan memntanya menjadi Professor di situ. Papanya bukannya memuji anaknya sendiri tapai malah membandingkan dan memuji anak orang lain. Joe langsung kehilangan selera makan dan ke belakang. Papanya terus ngoceh, bahwa penghargaan musik itu hanyalah sampah. Hanya orang yang berkualifikasi akademis baik yang bisa sukses dan memberi kontribus yang baik bagi masyarakat, ujar ayahnya. Joe langsung teringat pada waktu kecil saat dia bermain harmonika, papanya malah merampasnya dan saat mengetahui tangan satunya si Joe memegang boneka kuda, papanya mengatakan bahwa dia tidak akan pernah sukses kalau seperti itu Teringat hal itu dia langsung mengajak istrinya pulang. Saat mengetahui istrinya mengandung, Joe langsung minta digugurkan. Dia lalu bertengkar dengan istrinya.
Merasa stress dengan pekerjaan karena Joe juga merasa diremehkan oleh manajernya, penolakan terus dari papanya dan pertengkaran dengan istrinya membuat dia makin pusing. Dia minum-minum lalu dia teringat temannya dulu. Dulu ada seoran teman baik Joe yang bersedia menjadi temannya ketika dia nggak punya teman bermain di sekolah. Pada saat dia lagi menonton temannya yang lagi bermain basket seorang diri, orang ini yang mendekatinya dan berniat untuk menemani Joe. Tapi temannya ini saat duduk di samping Joe, langsung memegang tangannya. Anda tahu sendiri…… Akhirnya Joe saat dia dewasa memiliki kepribadian ganda.
Sebenarnya saat menikah dan untuk beberapa waktu lamanya dia masih baik-baik saja. Tetapi sewaktu dia menghadapi masalah dalam keluarganya ini, dia langsung teringat sahabat lamanya. Maksudnya sih mau curhat tetapi temannya itu memiliki riwayat khusus dengan dia. Joe sendiri memiliki dua komputer di rumah. Satu adalah laptop Mac buat aransemen lagu sedangkan satunya adalah PC hitam yang sudah lama dia nggak pakai. Monitornya sudah ditutup dengan kain hitam. Dia langsung membuka komputer hitamnya itu dan berchatting ria dengan sahabatnya sesama jenis.
Akhirnya hubungan ini juga ketahuan sama istrinya, Wai Yan. Suatu kali dia datangjke kantor suaminya dan dia memergoki suaminya sedang berpelukan mesra dengan seorang pria ganteng. Istrinya langsung lari dan saat Joe menghampirinya, Wai Yan marah sekaligus kesal karena merasa seolah diperalat oleh suaminya. Wai Yan langsung minta cerai dan ingin menggugurkan anaknya. (Kisah selanjutnya nanti akan berhubungan dengan Lifeline, Conseling center yang juga menjadi latar belakang kisah ini, akan saya tuliskan di artikel beikutnya).
Pesan dari film ini, adalah lagi-lagi sebagai orang tua kita harus mengapresiasi dan memotivasi anak, bukan sebaliknya. Pelecehan atau abuse dari orang tua sangat mempengaruhi jiwa seorang anak. Joe tumbuh dengan penolakan dan tanpa apresiasi sedikitpun dari ayahnya bahkan sampai dia dewasa. Bahkan amat menyedihkan ternyata ayahnya yang lebih memilih memuji anak orang lain daripada anak sendiri.
Setiap anak itu memiliki keunikan dan kita harus menghargai keunikan itu. Joe sendiri amat sensitif dan dia lebih tertarik ke bidang musik tetapi ayahnya meremehkan dan sangat tidak mendukung. Ayahnya membandingkan betapa dia pemberani di masa kecilnya dan dia nggak takut sendiri. Ya, jelaslah bahwa setiap anak itu perlu dididik untuk mandiri dan tidak takut tetapi hendaknya jangan dengan hardikan yang kasar dan terus membanding-bandngkan dengan diri sendiri atau orang lain.
Hal yang juga perlu kita perhatikan, penolakan dari orang tua akan membuat sang anak mencari penerimaan dari orang lain. Joe akhirnya mencari penerimaan dari temannya tapi sayangnya temannya adalah seorang gay. Penolakan terhadap anak akan membuat dia mencari kasih sayang di tempat lain dan amat berbahaya kalau dia menemukanany di tempat dan orang yang salah. Hal ini bisa berabe.
Selanjutnya, jangan terus menyimpan masa lalu atau sesuatu yang bisa menjadi parasit bagi hidup rohani kita atau bagi hidupa bersama dengan pasangan kita. Joe terus menyimpan komputer hitamnya, tempat dia dulu sering berkomunikasi dengan teman lama. Walaupun lama tak disentuh, akhirnya disentuhbnya juga dan kembali membuka hubungan lama yang akhirnya merusak hubungannya dengan istrinya.

Sebagai catatan:
Film Hongkong ini diedarkan oleh Media Hongkong Evangelism, dan film ini memiliki ketrkaitan dengan pelayanan Lifeline counseling yang juga turut menjadi latar film ini dan sudah menangani 22.000 kasus konseling. Menarik bahwa film ini mengangkat realita masa kini, dimainkan oleh artis-artis film yang juga sangat terkenal apalagi pemeran ayahanya Joe yang sangat tepat membawakan peran seoarnga ayah yang skua mengabuse anak. Sinematografinya baik sejkali, visualisasi dengan balon hitam patut diacungkan jempol. Kalau mau melihat film rohani masa kini, tontonjlah Fearless ini. Film ini tidak terkean menggurui dan mengalir apa adanya. Tidak ada adegan vulgar dalam film ini. Film ini cocok untuk pasangan muda, pemuda atau remaja tapi harus dengan bimbingan. Salut buat film ini dan pembuat film serta para artis dalam film ini. Sangat-sangat inspirasional.
Kalau mau dikasih bintang, saya kasih bintang lima (5) buat film ini. Jangan lewatkan.

Self Esteem

Citra diri adalah keyakinan-keyakinan dalam diri seseorang mengenai dirinya. Singkatnya citra diri adalah gambaran diri atau potret diri. Penting nggak sih sih self esteem itu? Wah penting banget karena self esteem tidak hanya menentukan bagaimana kita melihat dan membawakan diri kita tetapi self esteem juga ikut menentukan pencapaian-pencapaian yang akan kita capai dalam hidup kita.

Citra diri yang positif pasti akan membuat diri kita berkembang dan dapat membuat kita meraih pencapaian-pencapaian yang baik dan luar biasa dalam hidup. Tetapi citra diri yang negatif akan membuat diri kita tidak berkembang atau malah menghambat pencapaian-pencapaian kita. Maka penting sekali kita memperhatikan fondasi yang kita pakai untuk membangun citra diri kita. Citra diri yang dibangun di atas fondasi yang salah mungkin sementara akan membuat orang tersebut PD dan berkembang tapi fondasinya itu akan sangat rapuh. Sayang sekali ada saja orang yang terjebak dan membangun citra dirinya di atas fondasi yang salah.

Seringkali dasar citra diri yang dipakai banyak orang adalah penampilan. Penampilan memang penting tapi bukan segala-galanya. Sangatlah rapuh apabila kita mendasarkan citra diri berdasarkan penampilan belaka. Media, iklan, film, televisi dan sebagainya mencitrakan penampilan yang harus dimiliki agar orang dapat memiliki citra diri, diterima dan dihargai dengan cara yang jelas menyesatkan. Memang siapa sih yang nggak kepingin ideal atau punya penampilan yang baik. Tetapi pesan lewat iklan dan televisi mencitrakan bahwa :
- kulit yang nggak putih itu kusam,
- jerawat satu aja sampe dizoom, atau
- jerawat satu dianggap udah kiamat,
- bodi yang sedikit lebar sedikit nggak bisa lewat celah sempit, atau
- bodi yang sama nggak bisa masuk lift yang sudah ada beberapa orang,
- muka cantik tapi kulit nggak putih nggak bakal ada cowok yang ngelirik,
Pesan-pesan seperti ini jelas diskriminasi dan amat tidak memadai. Alhasil banyak orang yang merasa jadi minder dan tidak PD kalau memiliki kekurangan-kekurangan seperti di atas. Media, iklan dan televisi justru semakin menyorot atau memperlihatkan kekurangan-kekurangan kita dan mendorong pemirsa untuk segera memperbaiki diri dengan memakai produk yang mereka tawarkan. Iklan-iklan yang membombardir pemirsa dengan tiada hentinya itu menjadikan orang-orang akhirnya memiliki citra diri yang salah.

Sebagai contoh, sewaktu di Jawa Timur, saya pernah diceritakan sahabat saya bahwa anak tetangganya berendam di deterjen agar katanya kulitnya bisa putih. Ini adalah salah satu contoh saja. Ada banyak kisah yang malah berakhir menyedihkan dan tragis.

Di Surabaya, ada seorang ibu yang tinggal di daerah pinggiran. Dia kepingin pipinya montok atau mulus. Makanya ketika ada tukang suntik keliling lewat di dekat rumahnya dia langsung tertarik. Satu suntikan berharga Rp 20.000, suatu jumlah yang sangat terjangkau olehnya. Alhasil, ketika disuntik hasilnya terlihat meyakinkan. Pipinya yang disuntik kiri kanan menjadi mulus dan berisi. tetapi sayangnya hanya bertahan dua minggu. Minggu berikutnya, pipinya m,ulai molor dan jatuh. Tambah lama tambah turun dan akahirnya menggelantung. Dia menjadi ketakutan dan pergi ke dokter, Dokternya menyedot cairan dari pipinya dan ternyata setelah dicekl, cairtan yang disuntikkan adalah levertran, sejenis minyak ikan. Mungkin terkena panasnya tubuh jadi lama-kelamaan mencair.

Ada lagi kisah dari kota Malang. Ada seorang ibu yang kepingin diperbaiki dagunya. Tetapi malah dagunya bergeser agak ke kanan dan wajahnya sebagian besar menjadi rusak. wajahnya yang berubah itu dipajang di sebuah koran lokal dan dia menyatakan bahwa dia tidak keberatan orang melihat dan mengetahui wajahnya seperti itu. Dia mengatakan agar orang bisa belajar dari kesalahan yang dia buat. Menurutnya dia kurang bersyukur dan tidak menerima wajahnya yang sudah diberikan oleh Tuhan.

Masih banyak contoh orang yang melakukan operasi baik plastik maupun silikon untuk memperbaiki penampilan dan ada juga yang berakhir dengan infeksi dan kematian. Ada seorang gadis yang sebenarnya secara penampilan sudah OK tapi tetap tidak puas, akhirnya suntikan kecantikan ke tubuhn ya berakhir dengan kematian. Yang paling terkenal adalah Michael Jackson yang terus dipermak wajahnya yang konon sampai tiga belas kali, menjalani operasi plastik.

Kalau operasi plastik untuk kepentingan medis misalnya untuk operasi bagi yang berbibir sumbing masih bisa diterima. Tetapi kalau operasi itu dilakukan agar semakin cantik dan cakep kayaknya gimana. Berarti orang tersebut tidak menerima dirinya seutuhnya. Apalagi tujuannya agar bisa lebih cantik, cakep dan percaya diri padahal kecantikannya sudah tidak orisinil lagi.

Ada lagi yang mendasarkan citra dirinya berdasarkan benda atau produk yang dikenakannya. Ada kisah seorang mahasiswa demi mengejar penampilan yang prestise, dia berhemat sedemikian rupa untuk membeli mobil Mercy. Sampai-sampai tiap hari dia cuma makan Indomie. Akhirnya dia berhasil membeli mobil impiannya tetapi tidak lama berselang dia didiagnosis terkena kanker pada levernya. Mobil mewahnya dia dapat tapi dia harus mengorbankan nyawanya.

Di jaman yang modern dan dipenuhi dengan produk-produk yang bermerek menjadikan orang tidak hanya konsumtif tetapi juga membuat orang-orang merasa bahwa dirinya barulah eksis kalau dia mengenakan benda-benda bermerek tertentu. Dengan kata lain bahwa untuk menunjukkan kelasnya atau untuk menunjukkan level di mana dia berada maka dia akan mengenakan barang-barang atau produk tertentu. Jadi barang yang dikenakan bukan karena melihat pada fungsinya tetapi lebih kepada untuk 'menunjukkan' dirinya. Dengan melekatnya benda tersebut pada dirinya, dia merasa bahwa citra dirinya pasti ikut terdongkrak, gengsi terangkat tinggi dan kepercayaan diripun ikut melambung. Tetapi kasihan sekali kalau ternyata orang-orang melihat pada diabukan karena dirinya tetapi lebih melihat pada barang-barang tersebut.

Yang lebih konyol ada lagi orang yang sangat fanatik dengan merek luar negeri. Tidak mau pakai barang lokal kecual buatan luar. Tetapi dia tidak tahu barang yang dibelinya di luar negeri ternyata bikinan dalam negeri, pabriknya ada di Bekasi atau dibuat di Tangerang...

Bagi saya, sah-sah saja orang memakai barang atau benda yang branded dan mewah tetapi jangan mendasarkan citra dirinya pada hal tersebut. Misalnya barang tersebut lupa dan ketinggalan lalu membuat kita menjadi hilang percaya diri atau merasa tidak berharga menunjukkan bahwa kita menggantungkan citra diri kita pada benda tersebut. Dengan mendasarkan citra diri pada benda atau barang, maka pada saat orang itu tidak mengenakan akan membuat dirinya menjadi tidak berarti.

Ketiga, ada juga ynag mengukur citra dirinya dari prestasi atau sukses yang digapainya. Dengan meraih sukses besar atau prestasi baik dalam belajar atau dalam pekerjaan maka dia akan merasa dirinya menjadi lebih berarti atau merasa dirinya lebih baik. Yang mereka kejar adalah bagaimana menjadi nomor satu dalam usaha atau dalam belajar. Dengan berbekal kemampuan dan kompetensi, mereka selalu yakin pasti akan sukses dan sukses. Berbagai pengalaman dan prestasi menjadi modalnya untuk meraih prestasi berikutnya. Sebenarnya, orang seperti ini paling takut kalau mengalami kegagalan. Mereka takut kalau tidak mencapai prestasi yang mereka inginkan. Jadi kalau gagal maka mereka akan merasa dirinya hancur, menyalahkan diri sendiri dan tidak bisa menerima kegagalan. Mereka yang mendasarkan citra diri dengan prestasi dan kesuksesan tidak akan menerima hasil yang tergolong 'lumayan' atau nomor dua saja. Jadi kalau tidak mencapai target seakan-akan dia tidak bisa menerima faktanya apalagi kalau sampai mengalami kegagalan.

Saya mau menegaskan bahwa diri kita dan sesungguhnya tidaklah bergantung pada penampilan, produk apalagi kesuksesan. Diri kita tetaplah berharga walaupun kita tidak mengenakan barang mewah sekalipun. Diri kita tetap akan eksis dan harga diri kita tidak akan jatuh kendati kita tidak mengikuti mode paling mutakhir. Kesuksesan juga bukan segala-galanya. Kegagalan bisa kita alami tapi itu bukan akhir, ingat hidup kita masih berlanjut. Lalu kalau begitu, bagaimana supaya bisa memiliki citra diri yang sehat? Tunggu kisah selanjutnya

Perlombaan Maraton Kelinci dengan Kura-kura

Perlombaan Maraton Kelinci dengan Kura-kura

Kelinci dan kura-kura bertanding lari maraton? Dari segala aspek, tampaknya pemenangnya sudah pasti, si kelinci!!! Pertama kelinci lincah melompat dengan keempat kakinya yang beberapa kali lebih panjang dibandingkan kaki si kura-kura. Badan kelinci ringan sedangkan sang kura-kura harus mengangkuti rumahnya yang aduhai berat. Jika bertemu halangan dan hambatan, si kelinci dengan mudah dapat melewatinya, tetapi si kura-kura harus pelan-pelan memanjat dan turun lagi di sisi yang berbeda dengan hati-hati sekali agar tidak tergelincir yang kemungkinan akan menyebabkan ia terluka.
Si kelinci yang terlalu percaya diri itu hampir ternganga ketika tantangannya diterima sang kura-kura tanpa pikir panjang. Ia hanya tersenyum misterius ketika binatang-binatang lain di hutan berusaha menasihatinya untuk tidak mengikuti perlombaan di mana ia tak punya kesempatan untuk menang.
Pada hari yang telah ditentukan, matahari di musim panas bersinar sangat garang, kedua binatang yang sangat berbeda itu pun bersiap-siap di depan garis start. Ayam jantan yang bertindak sebagai juri berkokok tiga kali, dan sang kelinci melesat maju ke depan, meninggalkan kura-kura yang baru berinsut beberapa inci. Binatang-bintang lain yang menonton di sepanjang jalur pertandingan bukannya memberi semangat, malah mencemoohkannya dungu, keras kepala dan tak tahu diri.


Sang kura-kura tidak marah diejek, dengan sabar, ia tekun merangkak, beringsut maju selangkah demi selangkah. Sementara itu sang kelinci sudah tidak tampak batang hidungnya. Sang kelinci memang sudah jauh, ia telah menempuh dua pertiga jarak yang ditentukan. Kebetulan ia melewati kebun wortel, agak lapar dan haus ia pun memutuskan untuk mencuri satu atau dua buah wortel. Ia mengendap-endap sambil menunggu kesempatan baik. Ketika sang petani berjalan ke bawah sebatang pohon untuk beristirahat, sang kelinci cepat-cepat menggali dua batang wortel yang besar-besar. Dengan rakus ia menggerogoti wortel-wortel itu.
Setelah kenyang ia tidak segera kembali ke jalur pertandingan. Huh, si kura-kura bego itu pasti masih jauh. Ah, lebih baik aku tidur sebentar! Sang kelinci merebahkan dirinya dalam sebuah lubang. Tanpa terasa ia pun tertidur dengan pulas. Ia bermimpi memenangkan perlombaan dan mendapatkan hadiah yang besar. Tiba-tiba lantai panggung di mana ia berdiri sambil menerima piala dari sang musang rubuh dengan suara keras. Si kelinci kaget. Ia terbangun dan mendapati si petani sedang mengangkat paculnya dan bersiap untuk membacok tubuhnya. Ia melompat sekuat tenaga dan secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Petani wortel tidak tinggal diam, ia mengejarnya. Karena harus menyelamatkan nyawanya, kelinci tak sempat memperhatikan bahwa ia telah berlari ke arah yang menjauhi garis finis.
Sementara itu sang kura-kura terus merangkak. Suatu saat perjalanannya terhalang sebatang balok kayu yang besar. Berulang kali ia berusaha merangkak ke atas dan terjatuh. Ia mengulangi hingga lima kali akhirnya ia berhasil menyeret dirinya ke atas balok tersebut. Menuruni balok kayu itu pun bukan perkara mudah. Ia harus mengerah tenaga sekuatnya untuk mencengkram balok kayu yang mulai rapuh itu agar dapat turun pelan-pelan tanpa harus terjatuh.
Dan, balok kayu itu pun bukan satu-satunya penghalang. Ia pun harus merangkak naik ke atas sebuah undukan yang ternyata merupakan sarang semut api. Tentu saja serangga-serangga itu marah teritorinya dilanggar. Dengan susah payah si kura-kura menenangkan mereka sambil meminta maaf. Dengan sikap pantang menyerah, ia meneruskan merangkak, meskipun nafasnya sudah tersengal-sengal ia bertekat tidak akan beristirahat sebelum mencapai garis finis.
Mari kita kembali kepada si kelinci. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari amukan petani, ia kebingungan di suatu tempat yang tidak dikenalnya. Tetapi bukannya buru-buru mencari jalan untuk kembali ke jalur perlombaan, ia memilih beristirahat terlebih dahulu. Sambil berkeluh-kesah ia memijat-mijat kakinya yang pegal-pegal. Setelah hilang penat badannya baru ia mencari jalan untuk kembali ke jalur perlombaan. Seperti si kura-kura ia pun menemui balok kayu besar. Dengan pongah ia melompatinya. Ketika ia terhalang sarang semut api, bukannya permisi dengan sopan, ia malah mengobrak-abrik gundukan tanah yang telah memperlambat larinya itu. Tak ayal lagi semut api melakukan perlawanan, ratusan semut yang berprofesi sebagai tentara mengerunginya, menusukkan sengat mereka yang tajam-tajam membuat si kelinci menjerit-jerik kesakitan. Ia terpaksa berguling-guling di atas tanah untuk mengenyahkan pasukan semut itu. Tanpa ia sadari ia membuang waktu berjam-jam di sana.
Matahari mulai condong ke barat, ketika dengan tenaganya yang terakhir sang kura-kura merangkak melewati garis finis. Dengan girang ia melihat pita merah masih terpasang di tempatnya, pertanda si kelinci lawannya belum melewati garis finis. Binatang-binatang hutan lain seperti musang, beruang, monyet, landak dan sebagainya menyambut kemenangan sang kura-kura dengan tepukan gegap-gempita. Semuanya menggeleng-gelengkan kepada; tidak percaya pada kenyataan yang mereka hadapi.
Di saat makan malam dihidangkan lima belas menit kemudian, tibalah si kelinci sambil terpincang-pincang. Sepasang kelopak matanya bengkak-bengkak bekas sengatan semut.
“Aku belum kalah! Aku tak mungkin mengalah pada kura-kura! Ayo, besok kita bertanding lagi!” Si kelinci berteriak-teriak.
Sang musang mendekatinya dan sambil menepuk-nepuk pundaknya, ia berkata: “Hai, kelinci, kecepatan berlarimu tidak ditunjang perilaku yang tepat! Jika kau tidak mengubah perilakumu, kau akan kalah lagi, jangankan melawan kura-kura, melawan keong pun kau akan kalah!”
*) Erni Julia Kok


Awas : Bullying/Abuse dalam keluarga

Awas : Bullying/Abuse dalam keluarga

"Self-esteem has been compared to a bucket of water. It starts out full when we're born, but whenever we develop negative beliefs about ourselves, it's like poking little holes in that bucket and our self-esteem drips out."

Menurut survei nih, anak-anak kecil memiliki self esteem atau citra diri yang positif tetapi saat beranjak besar, citra dirinya mulai rontok karena berbagai sebab. Seperti ungkapan di atas, citra diri itu seperti sebuah buket bunga yang mekar tetapi saat keyakinan negatif itu muncul dalam pikirannya, citra diri itu akan rontok abis!

Presentase remaja yang memiliki citra diri yang buruk menjadi 80-90 %, berbanding terbalik dengan masa kecilnya. Pertanyaannya, bagaimana anak-anak remaja ini bisa memiliki citra diri yang negatif? Faktornya bisa bermacam-macam. Ada pengaruh dari media, teman-teman sepergaulan, lingkungan, sekolah atau gurunya juga serta pola pengasuhan dan pendidikan yang salah dalam keluarganya. Semua faktor ini tutur memberi kontribusi negatif terhadap berkembangnya konsep diri yang negatif bagi seorang anak yang beranjak ke remaja.

Kisah nyata dari Michael Jackson di sini saya paparkan untuk mengajak kita merenungkan bahwa ucapan dan perlakuan yang negatif itu membuat orang akan mengalami dan memiliki self esteem yang negatif dan akan berpengaruh sampai dewasa. Jadi hal seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Malah bisa berdamapak serius.

Michael Jackson dalam interview dengan Oprah mengakui bahwa dia kerap kali mendapat tindak kekerasan dari ayahnya. Tapi, yang menyakitkan Michael, ayah dan saudara-saudaranya sering memanggilnya,"si jelek" atau, "si hidung besar". "Setiap hari aku ingin menangis", katanya kepada Oprah. Ejekan tersebut ditengarai berdampak serius bagi kondisi jiwa Michael. Rasa percaya diri dan citra dirinya rontok. Kepercayaan diri yang berada di titik nadir membawa Michael ke meja operasi. Saya yakin bahwa perlakuan dan ejekan yang diterima Michael mendorongnya untuk melakukan operasi plastik. Ingat bahwa operasi pertama Michael adalah untuk menciutkan bagian hidungnya, bagian yang sering diejek oleh ayah dan saudara-saudaranya! Dan saking ingin memperbaiki wajahnya, ditengarai dia sampai melakaukan sebanyak 13 kali operasi plastik, kemungkinan untuk mengatasi apa yang sering digemakan saudara-saudaranya, : "si jelek".

Ucapan yang bernada ejekan dan melecehkan serta mengarah ke mencap atau melabel Michael dari sang ayah dan saudara-saudaranya jelas membekas dan menimbulkan guratan dalam lubuk hati dan jiwanya yang membuat Michael tidak hanya terluka tetapi merasa tidak berharga. Citra dirinya pun tercabik-cabik. Ayahnya yang seharusnya mendorong dan mengapresasi sang anak ternyata justru memojokkan dan mengejek serta merendahkan anaknya sendiri. Saudara-saudaranya pun ternyata tidak ada yang membelanya. Dari kisah masa kecil yang bukan cuma kurang bahagia tapi memilukan ini kiranya menjadi pelajaran buat kita semua. Apalagi kita yang menjadi orang tua atau kita yang memiliki ponakan, jangan sampai kita terjebak untuk bercanda tapi ternyata sudah mengeksplor kekurangan fisik anak atau ada sesuatu bagian tubuh yang dia merasa tidak nyaman lalu kita blow up.

Ketimbang melabel, atau mengejek dan merendahkan orang lain, sepatutnya kita memiliki cara pandang yang positif sehingga kita bisa memberikan kata-kata dorongan dan pujian bagi orang lain. Mulai dari orang terdekat kita, anak, istri, ponakan, murid kita, sahabat kita dan lain-lain. Dengan kata-kata positif yang kita ucapkan nantinya anak tersebut akan tumbnuh dengan citra diri yang sehat dan positif dan tidak akan memunculkan orang-orang yang nantinya setelah dewasa memiliki citra diri yang negatif. Nah, hari ini, sudah berapa kata-kata positif kita tebarkan kepada orang lain??? Mari tebarkan kata-kata positif dan membangun kepada sesama kita. Tuhan memberkati :)

Facing the Real Giant : Goliath !

Facing the  Real Giant : Goliath !
Goliat telah mati terbunuh oleh Daud tiga ribu tahun yang lalu. Tetapi ‘penampakan’ sang raksasa ini membuat saya jadi penasaran. Seberapa tinggi sih Goliat ini sebenarnya? Seberapa besarkah raksasa ini sampai-sampai dia mampu memesona kita saat ini dan di masa lalu dia seorang diri saja mampu membuat ciut dan keder ribuan tentara Saul termasuk Raja Saul sendiri.
Dalam 1 Samuel 17:4 dicatat tingginya Goliat dari Gat itu adalah enam hasta sejengkal. Tinggal dihitung saja, 1 hasta = 45 cm. Jadi tingginya Goliat 6 x 45 cm = 270 cm ditambah sejengkal. Jadi kira-kira hampir tiga meter tingginya. Apalagi kalau jengkalnya dipakai jengkalnya Goliat…..

(klik untuk memperbesar)

Para arkeolog menyelidiki bahwa tinggi tengkorak dari orang-orang masa Perjanjian Lama memiliki tinggi kurang dari 5 setengah kaki. Bayangkan hampir dua kali lipatnya. Daud diperkirakan tingginya adalah 5,2 kaki. Sebenarnya yang lebih tepat menghadapi Goliat adalah Saul karena dikatakan bahwa Saul dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. Mungkin tingginya sekitar tujuh setengah kaki. Kalau jaman sekarang, kira-kira setara dengan Shaq. Tetapi masih ada kelebihan Saul lagi selain tingginya yaitu dia tampan. Dengan tinggi seperti itu, teorinya ya, seharusnya ia mampu mengimbangi tingginya Goliat dan bisa berhadapan dengan dia. Tetapi nyatanya Saul berhadapan saja tidak berani. Akhirnya tampilah Daud dengan tinggi yang standar tapi dengan gagah berani dia maju menantang Goliat dan akhirnya menang. Daud lalu menjelma menjadi pahlawan baru bagi Israel.

Tampaknya Daudlah yang menjadi perintis pembunuh raksasa. Dengan terobosan yang dilakukan Daud yaitu mampu mengalahkan sang raksasa Goliat maka raksasa-raksasa lainnya pun jadi ikut bertumbangan. Siapakah raksasa-raksasa lainnya itu?. Apakah mereka masih saling berkaitan satu dengan yang lainnya? Atau apakah mereka masih bersaudara? Benar sekali.

Sebenarnya ada empat raksasa dari Filistin yang segenerasi dengan Goliat bahkan ada yang merupakan saudara kembar Goliat, namanya Lahmi bukan Lasmi ya!Mereka adalah
1. Yizbi Benob, raksasa ini mati dibunuh oleh Abisai
2. Saf, dibunuh oleh Sibkhai orang Husa
3. Lahmi, dibinuh oleh Elhanan
4. tidak bernama (kasihan deh), dibunuh oleh Yonatan anak Simea, kakak Daud.

Selain para raksasa dari Filistin, ada lagi beberapa keturunan raksasa yang dikenal dan dicatat dalam Perjanjian Lama:

1. Anakim, keturunan dari Nefilim dalam kejadian 6:1-4
2. Orang Emim, digambarkan tingginya seperti orang Enak (Ul.2:4-10)
3. Orang Amori, digambarkan secara puitis bahwa tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin Libanon (Amos 2:9).
4. Refaim (Yosua 12:4). Salah satunya adalah Og raja Basan. Bayangkan saking tingginya raksasa ini samapi-sampai ranjangnya dibuat dengan ukuran 9 hasta dan lebar 4 hasta. Jelasnya panjangnya 4 meter dan lebarnya 1,8 meter. Inilah ranjang raksasa dan bisa masuk rekor dunia nih!

The LORD is my Shepherd

The LORD is my Shepherd

Tinggal di Indonesia repot apalagi di Jakarta. Tau kan moto kota Jakarta? "Enjoy Jakarta". Mana bisa enjoy, udah sehari-harinya macet, musim hujan banjir, belum lagi Jumat kelabu kemaren, ada bom. Bikin takut ajah. Mau ke luar negeri ada swine flu. Hm, repot dan mengkerikan (pake k), kata teman saya. Walaupun sudah terbiasa dengan kondisi Jakarta, Jumat kelabu kemaren ikut mengusik perasaan nyaman kita. Sudah di kota Jakarta nggak aman, eh ketambahan bom. Belum lagi hantu di Indonesia gentayangan di mana-mana, hi hi (film dan sinetron horor di mana-mana, ada kuntilanak, pocong, dan konco-konconya, hi....). Banyak orang jadi tambah takut sekarang. Saya jadi teringat suatu syair dari Daud :

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku, Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh melimpah.
kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku: dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

English Version:

Psalm 23 A Psalm of David.

The LORD is my shepherd; I shall not want.
He maketh me to lie down in green pastures:
he leadeth me beside the still waters.
He restoreth my soul:
he leadeth me in the paths of righteousness for his name's sake.
Yea, though I walk through the valley of the shadow of death, I will fear no evil:
for thou art with me; thy rod and thy staff they comfort me.
Thou preparest a table before me in the presence of mine enemies:
thou anointest my head with oil; my cup runneth over.
Surely goodness and mercy shall follow me all the days of my life:
and I will dwell in the house of the LORD for ever.

Pekerjaan Saya 'Gue Banget!'

Ini sebuah generalisasi terhadap kita-kita yang menganggap diri kita tidak bisa bahagia di pekerjaan atau profesi kita. Lebih banyak kita yang hanya 'DO' dan tidak 'BE' dalam profesi tersebut. Kita hanya sebatas MELAKUKAN sebuah pekerjaan, tapi tidak punya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut.
Mari saya jelaskan lebih mudah. Pekerjaan Anda sekarang ini 'gue banget'? Jawaban 'Ya!' langsung bisa secara sederhana digeneralisasi Anda punya 'BE', bukan hanya 'DO'. Melakukan sesuatu, bisa melakukan sesuatu, atau punya kemampuan untuk melakukan sesuatu, tidak otomatis membuat Anda mempunya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut. Saya bisa, tapi sebenarnya ini bukan yang saya mau lakukan. Saya bisa, tapi saya selalu merasa 'ini bukan saya'. Ring a bell?
Seseorang bertanya kepada Anda, apa yang Anda 'lakukan' untuk hidup atau apa pekerjaan Anda, Anda menjawab, "Saya menjual sebuah produk', Anda bermain di area 'DO'. Ada perbedaan antara saat Anda mengatakan 'saya menjual sebuah produk' dengan 'Saya seorang penjual produk X'. Ada sebuah kebanggaan IDENTITAS di situ. Jangan heran, saat ini kita temui para 'salesman/woman' yang menghindari menjawab label profesi mereka. Mereka hanya 'DO', bukan karena mereka punya IDENTITAS sebagai seorang penjual. Perhatikan bagaimana seseorang menceritakan kepada Anda mengenai pekerjaan atau profesi mereka. Ada yang berceloteh mengenai hal-hal yang ia lakukan, ada yang lebih ke dirinya saat ia melakukan pekerjaan tersebut.


Bagaimana dengan yang saat ini merasa pekerjaannya bukan 'gue banget'? Tuntutan ekonomi? Mungkin. Tidak punya PILIHAN lain? Bisa saja ada perasaan seperti itu. Hanya sementara atau hanya sebagai batu loncatan? Tentu, bisa saja menyimpan misi pribadi seperti itu. Yang lucu, yang kita katakan entah sebagai pekerjaan sementara, batu loncatan saja, pilihan satu-satunya, tuntutan ekonomi, atau apapun alasannya sehingga kita tidak bisa mempunya IDENTITAS sesuai dengan pekerjaan kita saat ini, atau belum menemukan pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri kita, berlangsung lamaaaa sekali! Untuk beberapa orang, yang dikatakan sementara itu akhirnya menjadi pekerjaan utamanya sampai berpuluh tahun! Yang sering kita tidak ingat adalah bahwa untuk bisa menemukan profesi atau pekerjaan yang kita inginkan atau untuk bisa mencintai pekerjaan atau profesi yang saat ini kita lakukan, keduanya butuh 'tindakan'! Entah saat ini Anda sedang mencari pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri Anda, atau Anda ingin menyesuaikan diri dengan IDENTITAS diri Anda dengan pekerjaan saat ini, keduanya butuh pemikiran dan tindakan yang nyata. We got to THINK and DO something, to BE something! Tidak ada proses otomatis!
Lho, apakah saya harus menyangkali diri dengan mengganti IDENTITAS diri saya sesuai pekerjaan saya? Tidak harus! Karena ada PILIHAN untuk MEMILIH pekerjaan yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita khan? Kalau kita tidak mencintai pekerjaan kita dan tidak mengerjakan yang kita cintai, apakah kita perlu heran kenapa kita tidak bahagia dan tidak maksimal?
Kalau begitu bagaimana saya mulai menemukan 'BE' saya di pekerjaan? Sederhana sekali. Dan ini saya asumsikan Anda sudah punya TUJUAN atau GOAL atau misi hidup yang jelas. Kita sederhanakan saja PILHAN-nya ke dua hal berikut. Mulailah memikirkan dan mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita, atau mulailah menyesuaikan IDENTITAS diri kita dengan apa yang kita kerjakan sekarang. That's it! Mulailah belajar mencintai pekerjaan kita sekarang, atau mulailah mencari pekerjaan yang benar-benar kita cintai! Dan ingat, tidak ada proses otomatis! Pikirkan dan lakukan sesuatu!
Presuposisi NLP mengatakan, "Saya yang betanggung jawab terhadap terhadap PIKIRAN, PERASAAN, dan PERILAKU saya, oleh sebab itu BERTANGGUNG JAWAB pada HASIL yang saya dapatkan!" dan "SAYA yang menciptakan REALITA saya sendiri!"
Kita tidak bahagia di pekerjaan, kita tidak menemukan IDENTITAS diri yang sesuai dengan pekerjaan, kita mengerjakan sesuatu yang bukan 'gue banget', kita tidak maksimal di pekerjaan karena alasan bukan pekerjaan ideal kita, kita merasa tidak punya PILIHAN, dan lain-lain, itu adalah TANGGUNG JAWAB kita sendiri! Kita bukan korban situasi, kita adalah PENYEBAB situasi! Kalau saat ini kita merasa tidak enak dalam situasi tersebut, get out! Kalau kita merasa tidak punya PILIHAN, cari dan gali, kejar, bidik, bahkan kreasikan PILIHAN lain! Dan kalau kita coret semua kemungkinan dari pikiran kita dan menolak bahwa ada PILIHAN lain di luar sana, dan kita MEMILIH untuk tetap berada dalam situasi tersebut, mulailah belajar untuk ENJOY!
Hidup ini sederhana, tentukan PILIHAN, lalu hidupi dan TANGGUNG JAWAB-lah pada PILIHAN tersebut! Pekerjaan atau profesi kita tidak sesuai dengan IDENTITAS DIRI kita? Ganti pekerjaan atau mulailah belajar menyesuaikan IDENTITAS DIRI kita!
Sehingga kita semua bisa dengan bangga mengatakan: Saya seorang penjual! Saya seorang administrator! Saya seorang supir! Saya seorang akuntan! Saya seorang psikolog! Saya seorang marketer! Saya seorang guru! Saya seorang trainer! Dan lain-lain! Dan mari meraih yang maksimal di pekerjaan dan profesi kita masing-masing, dengan menyatu dengan pekerjaan kita!

Have a positive day!

(Hingdranata Nikolay)



This is not mission: difficult, It's mission: impossible

This is not mission: difficult,  It's mission: impossible

"This is not mission: difficult, Mr. Hunt. It's mission: impossible. Difficult should be a walk in the park." Ini adalah kutipan yang saya sukai dari film Mission Impossible II. Sebuah film yang spektakuler dengan adegan action yang dahsyat. Apakah mission impossible hanya di film saja?

Saya mengamini bahwa kita juga sebenarnya menghadapi 'mission impossible' dalam hidup kita. Sesungguhnya, panggilan Allah bagi kita adalah melakukan misi yang mustahil, bukan yang sulit. Mungkin reaksi pertama kita adalah, yang benar aja. Hidup ini sudah sulit, tetapi kenapa kita harus melakukan hal-hal yang mustahil?
Bukan hal yang sulit. Kita dapat melakukan hal-hal yang sulit. Tetapi Allah memanggil kita untuk melakukan misi yang mustahil.

Misi yang mustahil jelas bukan seperti yang dihadapi Ethan Hawk di film Mission Impossible. Misi yang mustahil itu justru sering kita hadapi dalam kehidupan kita dan bisa datang dalam berbagai bentuk. Entah karena menerima pelimpahan tugas yang mendadak dan tugasnya teramat sangat berat. Misalnya ada penunjukkan atasan untuk mengerjakan suatu misi yang besar atau kita ditawari project baru yang sama sekali atau sangat asing bagi kita. Atau bisa saja kita ‘terpaksa’ menggantikan orang lain karena karena orang yang seharusnya menangani tiba-tiba berhalangan, pindah dan lain-lain. Atau kita harus menghadapi tanggungan dalam keluarga, pekerjaan...Sesuatu yang tak terduga atau terjadi perubahan yang mendadak misalnya dan kita harus menghadapi hal tersebut...Beban hidup dan tantangan yang bertubi-tubi datang juga bisa menumpuk dan menjadikan itu sebagai sesuatu mission impossible.

Sejak dari awalnya kita bisa melihat bagaimana tokoh-tokoh seperti Nuh, Abraham, Yusuf, Musa, dan lain-lain. Mereka dikenal dan dikenang karena mampu menghadapi rintangan dan melakukan hal-hal; yang sepertinya mustahil. Nuh membuat bahtera besar di atas gunung tanpa dibantu oleh para tukang, Abraham menjadi bapa orang beriman dan bisa memiliki anak di usia lanjut, Yusuf menjadi mangkubumi atau orang kedua setelah Firaun, Musa dikenal sebagai nabi besar. Mereka ini sebenarnya orang biasa, bukan makluk super atau setengah dewa. Mereka sama dengan kita. Mungkin kita tidak akan menyamai level yang mereka telah capai tetapi yang penting adalah kita juga mampu membuat terobosan dan mampu menghadapi tidak hanya kesulitan tetapi kemustahilan juga. Dalam tulisan ini, saya mengajak kita berefleksi dari Yosua. Yosua adalah pengganti Musa. Dia tidak hanya menghadapi misi yang sulit tetapi misi yang mustahil dalam hidupnya. Bagaimana dia menghadapinya? Misi mustahil apa yang dia hadapi?

Misi mustahil pertama adalah menggantikan Musa. Pikirkan apa arti Musa bagi bangsa Israel. Musa tidak hanya seorang nabi tapi dia adalah seorang pemimpin besar. Reputasi dan pengalaman Musa sebagai nabi dan pemimpin tidak perlu dipertanyakan lagi dan dia seakan tidak tergantikan. Di sisi lain Yosua juga sangat-sangat bergantung kepada Musa. Yosua telah mengikuti Musa selama empat puluh tahun. Yosua dan bangsa Israel sangat bergantung alias bersandar kepada Musa. Faktanya, Musa telah mati dan Tuhan menunjuk Yosua untuk menggantikannya. Tidak gampang untuk menggantikan nabi besar dan dahsyat seperti Musa. Tapi kenyataannya kita lihat dalam kitab Yosua bahwa transisi kepemimpinan bisa berjalan dengan mulus. Tidak ada demo atau kerusuhan dan lain-lain. Yosua bisa mengawali startnya dengan baik.

Misi mustahil kedua adalah menyeberangi sungai Yordan yang sedang meluap. Jangan berpikir ini cuma sungai biasa atau cuma sungai doang. Kondisi sungai Yordan pada saat itu lagi meluap sampai ke tepinya (Yosua 4:19). Istilah kita adalah sungainya lagi banjir atau banjir bandang, kira-kira begitu. Jadi sungainya itu arusnya lagi deras dan mereka harus menyeberang kira-kira dua kilometer lebih. Tidak ada jembatan apalagi perahu. Tidak ada jalan untuk menyeberang. Kondisi sungai yang lagi meluap deras jelas sangatlah berbahaya. Bahaya yang dihadapi tidak hanya tenggelam tapi bisa terhanyut dan terseret arus. Dalam kondisi sungai yang tidak memungkinkan itu Tuhan meminta Yosua agar memimpin penyeberangan. Mereka tidak diminta menunggu sampai sungainya surut atau menunggu musim kering tiba. Mereka harus menyeberangi sunga Yordan yang lagi meluap dahsyat. Apa yang Tuhan ingin Yosua lakukan sesungguh juga merupakan strategi perang. Musuhnya tidak akan menyangka bahwa mereka akan menyeberang langsung pada saat itu. Jadi mereka tidak berjaga-jaga. Lalu akhirnya Yosua membuat kejutan terhadap musuhnya. Pelajaran yang didapat di sini adalah bahwa suatu terobosan dapat membuka atau membuat terobosan baru lainnya.

Misi mustahil yang ketiga adalah usianya yang sudah tidak muda lagi. Musa mati dalam usia 120 tahun. Kita tahu dari Yosua 24:29 bahwa Yosua mati pada usia 110 tahun. Dalam kitab Yosua, lamanya peperangan menghadapi bangsa Kanaan adalah tujuh tahun. Lalu butuh kurang lebih 23 tahun untuk pendudukan, pembagian tanah dan pemilikan. 110 kurangi 30 tahunsama dengan 80 tahun. Berarti Yosua berusia 80 tahun sewaktu memiulai misi yang mustahil yaitu menyeberangi sungai Yordan. Jangan bayangkan sosok Yosua adalah seorang pria muda dan berotot kekar kayak John Cena. Yosua sudah berusia 80 tahun. Bagi Yosua, life begins at eighty! Jangan merasa terlambat dalam melakukan hal-hal yang kelihatannya mustahil. Usia bukan jadi penghalang bagi kita untuk melakukan terobosan. Usia muda, setengah baya atau tua, siapa takut?

Apa sih rahasianya sehingga Yosua menjadi dia menjadi orang yang sukses menjalani misi yang mustahil? Di sisi lain, Yosua adalah orang yang berani melangkah, berani mengambil resiko dan berani melakukan terobosan. Tetapi di sisi lain ada rahasia besar yang memungkinkan Yosua mampu melakukan hal-hal yang luar biasa dalam masa kepemimpinannya. Rahasianya adalah penyertaan Tuhan. Tuhan tahu kemampuan, kekuatan serta keterbatasannya. Tuhan memahami apa yang dirasakan Yosua dan tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu Tuhan terus berulang-ulang mengatakan bahwa Aku selalu menyertaimu, kuatkan dan teguhkan hatimu. Tuhan juga berjanji untuk membesarkan nama Yosua di hadapan bangsanya. Jadi mengapa Yosua bisa melewati misi yang teramat mustahil? Sesungguhnya Yosua disertai Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Amin?

Paris : "Daddy has been the best father" Updated

Paris : "Daddy has been the best father" Updated

“Ever since I was born, daddy has been the best father you could ever imagine,” the 11-year-old daughter of Michael said. “And I just wanted to say I love him so much.”

“Aku hanya ingin bilang, sejak aku dilahirkan, daddy telah menjadi ayah terbaik yang bisa engkau bayangkan, dan aku hanya ingin bilang, aku sangat mencintainya,” kata Paris sambil terisak.

Saya saja membaca dan mendengar ungkapan Paris ini menjadi tersentuh. Mungkin karena saya sudah jadi seorang ayah kali, ya. Ucapannya memilukan dan meyayat hati.

Paris yang masih berusia 11 tahun itu mengucapkan kata-kata terakhirnya kepada sang ayah, menjelang peti jenazah dibawa keluar Staples Center. Paris di atas panggung didampingi dua saudara laki-lakinya, Prince Michael Jr serta Prince Michael II. Ketika itu, Paris melangkah mendekati mikrofon sambil diiringi lagu We Are The World yang dibawakan paduan suara anak-anak. Sambil terisak, Paris memulai ucapannya di hadapan sekitar 18 ribu penggemar Michael sang legenda. Usai mengucapkan kata-kata itu, Paris tak bisa menahan diri lalu membenamkan wajahnya ke pelukan sang bibi, Janet JacksoParis kemudian berpaling ke keluarganya dan membenamkan kepalanya dalam pelukan Janet Jackson, lalu dipeluk bergantian oleh anggota keluarga lainnya.

"Ketika Paris bilang menciintai ayahnya, itu membuat perasaan saya hancur," kata Cynthia Moutin, penggemar Michael asal Calif,kepada Time.com. "Saya tak pernah melihat seorang gadis begitu mencintai ayahnya seperti yang Paris lakukan kepada Michael,"tambahnya.

""Itu (ucapan Paris) sama sekali tak direncanakan. Apa yang dikatakannya mengalir begitu saja," ucap Kenny Ortega, kolega keluarga Michael. Sejumlah pengamat mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan Paris terhadap sang ayah akan menjadi kata-kata yang selalu dikenang.

"Tak seorangpun bersiap untuk hari ini. Ini akan menjadi salah satu momen yang paling dikenang dari upacara penghormatan terkahir kepada Michael tersebut," kata Ron Simon.

Sejarahwan media Ron Simon bahkan menyebut ucapan Paris hanya bisa dibandingkan dengan hormat salut ala militer yang diberikan John terhadap sang ayah Presiden John F. Kennedy pada pemakaman 1963.

Al Sharpton--Pendeta kulit hitam yang berpengaruh di AS--yang tampil di penghujung acara penghormatan terakhir buat Michael Jackson berpesan kepada ketioga anak Jackson ini,"Ayah kalian bukanlah orang yang aneh,"katanya sembari menatap ketiga anak Jackson. "Yang aneh adalah apa yang dihadapi ayah kalian selama hidupnya."

Ungkapan dari anak Martin Luther King tentang Michael juga sangat menyentuh. Bernice King and saudaranya Martin Luther King III ikut hadir dan memberikan komentar seperti ini,“That day, Michael Jackson made our mother’s face smile in spite of her condition. What an unforgettable moment. He was such a thoughtful and selfless man, full of the unconditional love of God and good works that touch and change lives.”

Bagi saya, terlepas dari berbagai komentar dan kritik yang menyerang Michael selama hidupnya, ternyata Michael seperti ungkapan hati anaknya, dia telah menjadi daddy yang terbaik. Kita nggak tahu persis bagaimana cara Michael mendidik anaknya kecuali yang kita lihat di media, anaknya sering memakai penutup muka. Tetapi di balik itu ternyata Michael menjadi kebanggaan dari anaknya. Saya rasa sih, ungkapan anak ini begitu polos dan apa adanya. Anak ini menunjukkan bagaimana dia bangga dan sangat mengasihi ayahnya. Sebagai ayah, kalau mendengar ungkapan ini pasti akan tersentuh. So sweet.....

Kabar terakhir yang saya baca adalah Michael senang bermain dengan akan-anaknya. Michael juga sennag bermain dengan berpura-pura mati di depan anaknya. Dia suka mengisengin anaknya seperti itu. Makanya saat dia ambruk dan mati, ketiga anaknya masih berpikir bahwa ayah mereka sedang ngerjain mereka. ternyata ayah mereka telah pergi untuk selamanya. Pengasuh anak-anak Michael langsung membawa ketiga anaknya ke ruangan yang lain.

Videonya liat di bawah ini.........

24 Interludes of Life

This is dedicated to my wonderful friends who enrich my life with the treasure of their being. May your soul decisions always be made with your heart, and not with your head.

1. Don't go for looks, they can deceive. Don't go for wealth even that fades away. Go for someone who makes you smile.

2. There are moments in life when you really miss someone that you want to pick them up from your dreams and hug them. Hope you dream of that someone.

3. Dream what you want to dream, go where you want to go, be what you want to be, because you have only one life and one chance to do all the things you want in life.

4. May you have...Enough happiness to make you sweet
Enough trials to make you strong
Enough sorrow to keep you human
Enough hope to make you happy
And enough money to keep you comfortable.

5. When one door of happiness closes, another opens. But we often took so long at the closed door, that we don't see the one which has been opened for us.

6. The best kind of friend is the one you could sit on a porch, swing with, never saying a word and then walk away feeling like that was the best conversation you've had.

7. It's true that we don't know what we've got until we lose it, but it's also true that we don't know what we've been missing until it arrives.

8. Always put yourself in other's shoes. If you feel that it hurts you, it probably does hurt the person too.

9. A careless word may kindle a strife;
A cruel word may wreck a life
A timely word may level stress
A lovely word may heal and bless.

10. The beginning of love is to let those we love be perfectly themselves and not to twist them with our own image, otherwise we love only the reflection of ourselves we find in them.

11. The happiest people don't necessarily have the best of everything, they just make the most of everything that comes along the way.

12. Maybe God wants us to meet a few wrong people before meeting the right one so that when we finally meet the right person, we should know how to be grateful for that gift.

13. It takes a minute to have a crush on someone, an hour to like someone and a day to love someone, but it takes a lifetime to forget someone.

14. Happiness lies for those who cry, those who hurt, those who have searched and those who have tried. For only they can appreciate the importance of people who have touched their lives.

15. Love is when you take away the feeling, the passion, the romance and find out you still care for that person.

16. A sad thing about life is that when you meet someone who means a lot to you only to find out in the end that it was never bound to be and you just have to let go.

17. Love starts with a smile, develops with a kiss and ends with a tear.

18. Love comes to those who still hope even though they've been disappointed, to those who still believe even though they've been betrayed, need to love those who still love, even though they've been hurt before.

19. It hurts to love someone, and not to be loved in return but what is most painful is to love someone and never finds the courage to let the person know how you feel.

20. The brightest future will always be based on a forgotten past. You can't go on well in life until you let go of your past failures and heartaches.

21. Never say goodbye when you still want to try;
Never give up when you still feel you can take it;
Never say you don't love that person anymore when you can't let go.

22. Giving someone all your love is never an assurance that they'll love you back. Don't expect love in return, just wait for it to grow in their hearts but if it doesn't, be content it grew in yours.

23. There are things you love to hear but you would never hear it from the person whom you would like to hear it from, but don't be deaf to hear it from the person who says it with his heart.

24. When you were born, you were crying and everyone around you was smiling. Live your life to the fullest so that when you die, you're smiling and everyone
around you is crying.

Author Unknown

Miracle on the Grass

Tulisan ini saya buat sebelum laga final Amerika Serikat melawan Spanyol. Belakangan dalam final yang mempertemukannya dengan Brazil, Amerika Serikat kalah secara terhormat dengan skor 2-3. Walaupun kalah, pencapaian Amerika Serikat sangatlah luar biasa dan saya akan ulas dalam tulisan saya ini.

Minggu yang lalu, saya terkejut membaca berita di Kompas, dalam semi final Piala Konfederasi, Amerika Serikat mengalahkan Spanyol dengan skor 2-0. Ini adalah kemenangan terbesar sepanjang 60 tahun dengan mengalahkan juara Euro 2008 Spanyol 2-0Tidak hanya mengalahkan Spanyol tanpa balas, Amerika Serikat juga menghentikan rekor kemenangan Spanyol yakni 35 kali rekor dunia tak terkalahkan, rekor yang sama yang masih dipegang juara Piala Dunia lima kali, Brasil. Ini juga kali pertama AS berhasil mengalahkan tim peringkat satu duinia versi Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) sejak mereka mengalahkan Brasil pada 1998. Hasil ini bahkan membuat semakin brilian karena AS, dalam dua laga pembukaan Piala Konfederasi harus menyerah dan posisinya tergencet, sebelum mengalahkan Mesir 3-0 untuk merebut tiket empat besar.

Pencapaian yang luar biasa, bukan???
Bandingkan saja, Spanyol berlaga dengan pemain-pemain yang memiliki nama besar dan sangat disegani dalam kancah persepakbloaan dunia. Pemain Spanyol kebanyakan juga berasal dari klub-klub kenamaan Eropa, klub yang terkenal dan kaya lagi. Beberapa pemain berasal dari juara Champion tahun ini, Barcelona. Pemain-pemain hebat dengan skill yang tinggi. Siapa yang tidak mengenal ketajaman striker semacam David Villa, Fernando Torres? Dari lini tengah ada Xavi, gelandang cerdik dengan assit yang jitu, di belakang barisan beknya dipimpin oleh Charles Puyol yang juga punya jam terbang yang tinggi di kompetisi-kompetisi dunia.
Spanyol adalah negara yang diberkati dengan pemain-pemain bertalenta luar biasa saat ini sehingga mereka menjelma menjadi raksasa sepakbola baik lewat klub-klubnya dalam kompetisi antar klub Eropa dan dunia serta kompetisi antar negara. Pemain-pemain besar dengan skil di atas rata-rata, dengan tim yang solid, berbekal pengalaman, statistik kemenangan beruntun ditambah produktivitas gol dan produktifitas serta keagresifan strikernya, Spanyol tidak tertahankan. Tengok saja strikernya yakni fernando torres membuat hattrick saat melawan Selanndia baru, hanya dalam waktu 17 menit. Tidak salah para analis memprediksi final ideal Piala Konfed tahun ini, Spanyol versus Brazil. Seluruh media juga memfavoritkan Spanyol untuk menciptakan final ideal atau final impian melawan Brazil. Kubu Spanyol sendiri sebelum laga melawan AS sangat yakin bisa mengalahkan AS.
Bagaimana dengan Amerika Serikat? Siapa pemain sepakbola Amerika yang terkenal atau yang anda kenal? Rasa-rasanya walaupun diingat-ingat atau dipikir-pikir hampir-hampir nggak ada...
Mungkin yang dikenal publik adalah Tim Howard yang pernah menjadi kiper di MU serta Landon Donovan. Tetapi keduanya tidak populer dan tidak menggema di Indonesia dan di tingkat dunia. Termasuk para pencetak gol Amerika yakni Jozy Altidore dan Clint Dempsey sewaktu melawan Spanyol itupun tidak familiar di telinga kita. Pemain-pemain Amerika Serikat juga berada di klub medioker alias main diklub-klub yang kurang begitu meninjol. Siapa yang menyangka dengan modal pemain seperti ini Amerika Serikat yang sebelumnya dikalahkan brazil, bangkit dan mengubur impian Spanyol untuk selanjutnya melaju ke final.
“Miracle on the grass,” kata Tim Howard. Amerika Serikat tampil trengginas dan membuat Spanyol tidak berkutik. Amerika Serikat mengalahkan salah satu raksasa Sepakbola Eropa dan dunia dan kini mereka perlahan tapi pasti mulai menjelma menjadi raksasa sepakbola. Mungkin ungkapan ini agak lebay sedikit, he he tapi itulah kenyataannya.
Optimisme yang tinggi dari pemain dan tim sepakbola Amerika Serikat ini mengingatkan kita pada ekspresi Obama,”Yes, we can,”. Yes, we can, seakan-akan menggema kembali dan membangkitkan semangat pemainnya. Perlahan tapi pasti mereka bangkit dari kekalahan ketika melawan Brazil dan akhirnya menembus final.
Optimisme tinggi ini patut kita tiru. Amerika yang dalam sejarah ekonomi, politik pernah mengalami jatuh bangun dan pasang surut yang drastis, tetapi mereka berusaha bangkit lagi. Ingat krisis ekonomi tahun 1930-an, pengeboman Pearl Harbor sampai krisis ekonomi belum lama ini.
Tantangan dan krisis itu menjadi batu ujian terhadap optimisme dan daya juang yang sesungguhnya. Tantangan-tantangan itu memunculkan spirit yang lebih kuat dan menghasilkan orang-orang yang membuat terobosan-terobosan baru, mengubah sejarah dan memberikan inspirasi.
Mari kita adopsi semangat dan daya juang yang tinggi untuk bangkit. Kekalahan dan kegagalan hanyalah sementara, selagi kita diberi kesempatan dan waktu. Jangan pernah menyerah menghadapi ‘raksasa’ dalam hidup yang mengkin menjelma dalam bentuk kegagalan dan kekalahan dan usaha, pekerjaan dan sebagainya. Sebagai penutup saya mengutip ungkapan dari Farah Fawcett, bidadari Charlie Angels, sesaat sebelum ia meninggal belum lama ini,”Jangan pernah menyerah, teruslah berusaha.”

Award dari Sahabat

Arsip Blog

Copyright © Spesial Unik. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design